DEFINISI GADGET DAN INTERNET
15
remaja merupakan masa dimana seorang anak akan banyak mengalami perubahan dalam kehidupannya baik secara fisik, emosional ataupun kepercayaannya.
3.2 Temuan Hasil Penelitian 3.2.1 Pemahaman dan Penggunaan Gadget dan Internet oleh Remaja di GKJW
Tulungrejo
Pengertian gadget dan internet serta penggunaannya dalam lingkungan remaja tidak lepas dari pemahaman bahwa gadget merupakan salah satu barang yang dekat dengan
remaja, hal ini dikarenakan remaja hidup dalam dunia digital. Menurut remaja, gadget merupakan sebuah alat yang digunakan untuk berkomunikasi jarak jauh, alat yang
membantu dalam mengerjakan tugas sekolah, alat untuk mencari informasi, bermain games, alat untuk mengakses segala hal dan sebagai sarana bagi penggunaan media sosial
seperti facebook, bbm, instagram, path, twitter
,
line, whatsApp dan sebagainya.
49
Sedangkan pemahaman remaja yang lain akan internet merupakan suatu jaringan yang
menghubungkan gadget yang merupakan suatu alat untuk dapat mengaktifkan aplikasi dalam gadget dan berbagai media sosial yang ada didalamnya.
50
Hampir semua remaja di GKJW Tulungrejo memiliki gadget dan ada pula yang memiliki lebih dari satu. Menurut
penuturan remaja di sana, mereka seringkali berganti-ganti gadget dikarenakan mereka mengikuti trend yang ada di dunia teknologi dan informasi serta untuk memenuhi
kebutuhan mereka untuk berkomunikasi. Perkembangan teknologi khususnya penggunaan gadget dan internet membawa
berbagai pengaruh, baik yang bersifat positif maupun negatif. Ardiyanto Cahyadi yang merupakan salah satu guru sekolah minggu di GKJW Tulungrejo mengatakan bahwa
dampak positif dari penggunaan gadget dan internet adalah memudahkan setiap orang dalam mengakses berbagai informasi yang penting dan memudahkan orang dalam
menyampaikan sebuah pemikiran dan pemecahan masalah supaya mereka bisa bertukar informasi dengan sesamanya.
51
Pendapat yang hampir senada diungkapkan oleh Pnt.
49
Wawancara dengan Katrin Andika Florentina, Zefanya Nanda P. dan Krisna Yudit, remaja, Tulungrejo, 14 Desember 2015, Pukul 08.30 Wib.
50
Wawancara dengan Wahyudi Omega Putra dan Gabriel Ade Gunawan, remaja, Tulungrejo, 20 Desember 2015, Pukul 20.38 Wib.
51
Wawancara dengan Sdr. Ardiyanto Cahyadi, guru sekolah minggu, Tulungrejo, 16 Desember 2015, Pukul 20.36 Wib.
16
Yunus Tricahyono bahwa adanya gadget dan internet bisa juga membantu mempermudah kegiatan pelayanan yang ada di gereja misalnya membuka ayat-ayat Alkitab, pujian dan
juga renungan yang dengan mudah bisa diakses oleh siapa saja yang memiliki media untuk itu.
52
Bagi sebagian besar remaja sendiri, gadget dan internet ini memiliki fungsi yang positif dalam dunia mereka yang meliputi mudahnya berkomunikasi di berbagai media
sosial, membantu mereka mengerjakan tugas sekolah dengan mengambil berbagai informasi yang berkaitan dengan pelajaran mereka, selain itu bagi mereka yang gemar
bernyanyi atau bermain musik bisa melihat tutorial yang berkenaan dengan hal tersebut.
53
Penelitian yang dilakukan oleh penulis menunjukkan bahwa ada kesadaran akan dampak negatif dari penggunaan gadget dan internet oleh remaja, misalnya saja seperti
yang diungkapkan oleh Pdt. Luvi Eko Yunanto bahwa gadget dan internet itu merupakan pedang bermata dua disatu sisi berguna akan tetapi di satu sisi bisa melukai atau
menghancurkan. Kekhawatiran gereja dan orangtua terhadap fungsi negatif gadget adalah remaja melihat gambar-gambar atau video purno yang sulit dihalangi karena mudahnya
dalam mengaksesnya dan menjadi pribadi yang tidak mampu bersosialisasi dengan baik.
54
Selain itu bagi para remaja yang merupakan penggila games, mereka akan menghabiskan waktu untuk bermain, menghabiskan uang mereka untuk pembelian paket data internet dan
juga kesempatan yang lain misalnya belajar, berkumpul dengan keluarga dan teman, ke gereja dan juga bersekolah. Penggunaan gadget dan internet yang tidak bijak akan
membuat seseorang menjadi individual dan hanya bermain dalam dunia maya mereka sedangkan dunia nyata sebenarnya menunggu mereka dengan segala realitas yang harus
diketahui dan dijalani oleh remaja. Guru sekolah minggu di GKJW Tulungrejo memahami remaja sebagai masa-masa
dari anak menuju ke masa dewasa dan masuk dalam pemikiran yang labil dan mudah dipengaruhi. Hal tersebut sama dengan penuturan Pnt. Pirmaning Eldi Astutik bahwa
remaja merupakan usia anak-anak yang masih mencari jati diri dan terkadang masih sulit diatur. Selain itu remaja juga merupakan potensi besar bagi gereja untuk menjadi penerus
52
Wawancara dengan Bp. Yunus Tricahyono, guru sekolah minggu, Tulungrejo, 3 Januari 2016, Pukul 16.35 Wib.
53
Wawancara dengan Christalia Eldi Gunawan, remaja, Tulungrejo, 16 Desember 2015, Pukul 21.22 Wib.
54
Wawancara dengan Pdt. Luvi Eko Yunanto, Pendeta jemaat, Tulungrejo, 31 Desember 2015, Pukul 10.15 Wib.