2 Yohanes 5:1-5 2. 1 Korintus 4: 6-21 Kisah Para Rasul 7: 54-60 4. Yohanes 7: 37-44 Lukas 17:11-19

140 Buku Guru Kelas X SMASMK sangat semua orang beriman supaya seringkali membaca Kitab-Kitab Ilahi untuk memperoleh pengertian yang mulia akan Yesus Kristus” DV art. 25. Pun pula, melalui Kitab Suci ini, kita juga dapat semakin mendekatkan diri dengan saudara-saudara kita dari Gereja-gereja Kristen lain. • Karena Kitab Suci adalah Sabda Allah , maka untuk dapat menangkap isi pesannya hanya mungkin dibaca dan direnungkan dengan iman kepercayaan, dan bahwa dalam Kitab Suci itu Allah sungguh hadir dan bersabda. Kita juga perlu membaca Kitab Suci dengan doa dengan berharap bahwa apapun yang diirmankan Allah mampu kita terima, entah itu nasehat, teguran, atau peneguhan untuk hidup iman kita. Kita perlu membaca Kitab Suci disertai dengan kesediaan untuk bertobat, membiarkan hidup kita siap diperbaharui, diubah dari dalam sampai keakar-akarnya, sehingga dalam kehidupan selanjutnya kita menjalani hidup baru dan meninggalkan dosa. Dan yang paling penting adalah kemauan mewujudkan irman Allah dalam kehidupan sehari-hari. “Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku irman dan bukan hanya pendengar saja, sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri” Yakobus 1:22 • Memang untuk mencapai hasil maksimal dari manfaat membaca Kitab Suci tidak bisa diraih dengan mudah. Kita membutuhkan ketekunan yang terus menerus, sampai menjadi kebiasaan dan kebutuhan. Andaikan setiap orang selalu merasa haus untuk selalu menimba kekuatan dari irman-Nya, betapa indah hidup ini. g. Guru memberi kesempatan peserta didik untuk menyampaikan hal-hal yang belum dimengerti dan meminta peserta didik lain untuk menjelaskan. h. Guru memberi kesempatan peserta didik untuk menyampaikan gagasan- gagasan yang menurut peserta didik menarik dan penting setelah membaca uraian. i. Guru mengajak peserta didik membandingkan pandangannya selama ini tentang Perjanjian Baru dengan pemahaman yang diperoleh dari uraian Langkah Ketiga: Menghayati Nilai-Nilai Kitab Suci Perjanjian Baru Dalam Kehidupan a. Guru mengajak peserta didik memilih salah satu perikope berikut untuk direnungkan. Setelah itu peserta didik diminta untuk merumuskan pesan yang terkandung di dalamnya

1. 2 Yohanes 5:1-5 2. 1 Korintus 4: 6-21

141 Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti

3. Kisah Para Rasul 7: 54-60 4. Yohanes 7: 37-44

5. Lukas 17:11-19

b. Peserta didik dalam kelompok membuat iklan yang berisi ajakan untuk membaca dan mendalami Kitab Suci. c. Bila sudah selesai, Guru mengajak peserta didik masuk dalam suasana hening untuk bereleksi sambil mengikuti penuntun berikut: Ada empat orang imam mendiskusikan kualitas berbagai terjemahan Kitab Suci. Yang seorang menyukai gaya King James karena kesederhanaan dan kelancaran bahasanya. Yang lain menyukai gaya standar Amerika sebagai yang terbaik karena sangat dekat dengan bahasa asli Ibrani dan Yunani. Yang ketiga mengunggulkan terjemahan Mofatt sebagai yang terbaik karena menggunakan gaya bahasa kontemporer. Imam yang keempat hanya berdiam diri. Ketika dimintai untuk mengungkapkan pendapat, imam yang keempat tersebut menjawab: “Saya menyukai terjemahan ibuku sebagai yang terbaik. “Ketiga imam lainnya tertarik dan ingin mengetahui terjemahan yang dimaksud. Imam yang keempat itu menjawab, “Baiklah” Kemudian, imam itu menerangkan, “Ibuku menerjemahkan Kitab Suci ke dalam hidupnya sehari-hari. Itulah terjemahan Kitab Suci yang terbaik dan sungguh-sungguh meyakinkan seperti yang pernah saya saksikan” Hening ................ Baca dan simak sekali lagi: “Ibuku menerjemahkan Kitab Suci ke dalam hidupnya sehari-hari. Itulah terjemahan Kitab Suci yang terbaik dan sungguh- sungguh meyakinkan seperti yang pernah saya saksikan” Imam yang keempat dapat membaca dan merasakan bahwa hidup Ibunya memancarkan irman Allah sebagaimana nampak dalam Kitab Suci. Ibunya tampil sebagai Injil yang hidup, yang mampu dibaca dan dirasakan dampaknya. Bagaimana dengan hidupmu selama ini? Apakah kamu setia dalam membaca dan merenungkan irman Allah dalam Kitab Suci? Apakah hidupmu juga memancarkan diri sebagai Injil yang hidup, sehingga siapapun yang kamu jumpai dapat merasakan Allah yang menyapa penuh kasih? Hening......... Sekarang buatlah sebuah doa pribadi secara tertulis sebagai tanggapanmu atas pembahasan pelajaran hari ini. Tuliskan pula niat pribadi yang akan dilakukan sebagai bentuk aksi nyatamu dalam pelajaran ini 142 Buku Guru Kelas X SMASMK Doa Penutup Guru mengajak peserta didik mendaraskan Mazmur 62:2-13 berikut secara bergantian: 2 Hanya dekat Allah saja aku tenang, dari pada-Nyalah keselamatanku. 3 Hanya Dialah gunung batuku dan keselamatanku, kota bentengku, aku tidak akan goyah. 4 Berapa lamakah kamu hendak menyerbu seseorang, hendak meremukkan dia, hai kamu sekalian, seperti terhadap dinding yang miring, terhadap tembok yang hendak roboh? 5 Mereka hanya bermaksud menghempaskan dia dari kedudukannya yang tinggi; mereka suka kepada dusta; dengan mulutnya mereka memberkati, tetapi dalam hatinya mereka mengutuki. 6 Hanya pada Allah saja kiranya aku tenang, sebab dari pada-Nyalah harapanku. 7 Hanya Dialah gunung batuku dan keselamatanku, kota bentengku, aku tidak akan goyah. 8 Pada Allah ada keselamatanku dan kemuliaanku; gunung batu kekuatanku, tempat perlindunganku ialah Allah. 9 Percayalah kepada-Nya setiap waktu, hai umat, curahkanlah isi hatimu di hadapan-Nya; Allah ialah tempat perlindungan kita. 10 Hanya angin saja orang-orang yang hina, suatu dusta saja orang-orang yang mulia. Pada neraca mereka naik ke atas, mereka sekalian lebih ringan dari pada angin. 11 Janganlah percaya kepada pemerasan, janganlah menaruh harap yang sia- sia kepada perampasan; apabila harta makin bertambah, janganlah hatimu melekat padanya. 12 Satu kali Allah berirman, dua hal yang aku dengar: bahwa kuasa dari Allah asalnya, 13 dan dari pada-Mu juga kasih setia, ya Tuhan; sebab Engkau membalas setiap orang menurut perbuatannya. 143 Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti

C. Tradisi