Penyebaran Keanekaragaman Hayati Keanekaragaman

Keanekaragaman Hayati 73 Secara garis besar, terdapat dua ekosistem utama, yaitu ekosistem daratan eksosistem terestrial dan ekosistem perairan ekosistem aquatik. Ekosistem darat terbagi atas beberapa bioma, di antaranya bioma gurun, bioma padang rumput savana, bioma hutan gugur, dan bioma hutan hujan tropis, bioma taiga, dan bioma tundra. Bioma diartikan sebagai kesatuan antara iklim dominan dan vegetasi serta hewan yang hidup di dalam iklim dominan tersebut. Adapun ekosistem perairan dapat dibagi menjadi ekosistem perairan tawar, ekosistem laut, ekosistem pantai, ekosistem hutan bakau, dan ekosistem terumbu karang Gambar 4.4. Pembahasan mengenai ekosistem dapat Anda pelajari lebih jelas pada Bab 7. Gambar 4.4 Contoh beberapa jenis ekosistem di antaranya a bioma tundra, b ekosistem air laut, c bioma savana, dan d ekosistem air tawar. Kerjakanlah di dalam buku latihan Anda. 1. Jelaskan perbedaan keanekaragaman hayati pada tingkat gen, spesies, dan ekosistem. 2. Apa yang menjadi syarat utama suatu makhluk hidup tergolong dalam satu spesies? 3. Faktor apa yang paling besar pengaruhnya terhadap keanekaragaman tingkat ekosistem? Soal Penguasaan Materi 4.1 B Keanekaragaman Hayati Indonesia Indonesia terletak pada garis 6°LU - 11°LS dan 95°BT - 141°BT. Dengan demikian, Indonesia terletak di daerah beriklim tropis dan dilewati oleh garis khatulistiwa. Letak ini menyebabkan Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi. Indonesia pun memiliki berbagai jenis ekosistem, seperti ekosistem perairan, ekosistem air tawar, rawa gambut, hutan bakau, terumbu karang, dan ekosistem pantai.

1. Penyebaran Keanekaragaman Hayati

Beragam tumbuhan, hewan, jamur, bakteri, dan jasad renik lain banyak terdapat di Indonesia. Sekitar 40.000 jenis tumbuhan, 350.000 jenis hewan, 5.000 jenis jamur, dan 1.500 jenis Monera berada di Indonesia. Bahkan banyak jenis makhluk hidup yang merupakan makhluk hidup endemik atau hanya ditemukan di suatu daerah saja. Misalnya, komodo Varanus komodoensis di Pulau Komodo; burung cendrawasih Paradisiae sp., walabi Makropus agilis, kadal berjumbai Chlamydosaurus kingii, dan kanguru pohon Dendrolagus inustus di Papua; bekantan Nasalis larvatus di Kalimantan; harimau sumatra Panthera tigris dan siamang Hyolobates sp. di Sumatra; macan tutul jawa Panthera pardus di Jawa; serta anoa Bubalus depressicornis dan maleo Macrochepalon maleo di Sulawesi Gambar 4.5. Berdasarkan laporan yang dilakukan Inter national nion for Conser vation of atur e and atur al esour ces IUCN, sedikitnya 15 spesies telah punah dalam 20 tahun terakhir dan 12 spesies dapat bertahan hidup karena dipelihara dan dikembangbiakkan Sumber: Kompas, 26 November 2004 Wawasan Biologi a b c d Sumber: Essentials of Biology, 1990; Botany, 1995 Di Unduh dari : Bukupaket.com Praktis Belajar Biologi untuk Kelas X 74 Sumber: Encar ta Encyclopedia, 2005; www.malawi.com. www.warsi.or.id. www.ai.univ paris .fr Gambar 4.5 Beberapa jenis hewan endemik yang terdapat di Indonesia. a Macan tutul jawa, b bekantan, c harimau sumatra, dan d komodo. Dua orang ilmuwan, yaitu Alfred R.Wallace dan Weber membagi wilayah persebaran hewan dan tumbuhan yang ada di Indonesia menjadi tiga kelompok berbeda. Wallace dan Weber membagi penyebaran hewan Indonesia menjadi tiga zona, yaitu orientalis Asia, peralihan, dan australis Gambar 4.6. Artinya, hewan dan tumbuhan di Indonesia ada yang mirip dengan hewan dan tumbuhan di benua Asia dan benua Australia. a b c d Gambar 4.6 Zona persebaran hewan dan tumbuhan menurut Wallace dan Weber. Di wilayah Indonesia bagian barat orientalis, hewan-hewannya mirip dengan hewan-hewan yang ada di Asia, namun tetap memiliki ciri khas yang hanya dimiliki oleh hewan di Indonesia. Hewan-hewan yang ada di Indonesia bagian barat, antara lain orangutan Pongo pygmaeus, harimau jawa Panthera tigris sondaicus, harimau sumatra Panthera tigris sumatrensis, Sumber: lora auna usantara, 1995 Filipina garis Weber Maluku Sulawesi Kalimantan Jawa garis Walace Sumatra • Endemik • Garis Wallace • Garis Weber • Keanekaragaman hayati Indonesia • Zona orientalis • Zona peralihan • Zona australis Kata Kunci Zona peralihan Zona orientalis Zona australis Di Unduh dari : Bukupaket.com Keanekaragaman Hayati 75 Sumber: Indonesian Heritage: ildlife, 1996 Sumber: www.ex ooberance.com www.flpa imageco.uk Encar ta Encyclopedia, 2005 a b c d buaya muara Crocodylus porosus, gajah Elephas maximus, badak Rhinoceros sondaicus , banteng jawa Bos javanicus, rusa Cervus timorensis, tapir Tapirus indicus , burung rangkong Buceros rhinoceros, ikan arwana Scleropages formosus , dan biawak Varanus salvator Gambar 4.7. Gambar 4.7 Contoh hewan-hewan yang tersebar di Indonesia bagian barat. a Orangutan, b banteng jawa, c gajah, dan d tapir. Di Indonesia bagian timur australis terdapat hewan-hewan khas Indonesia yang berbeda dengan hewan-hewan di Indonesia bagian barat. Contoh-contoh hewan yang terdapat di Indonesia bagian timur antara lain burung cendrawasih Paradisaea sp., burung kasuari Casuarius bennetti, kakatua raja Probosciger atterrimus , nuri Psittrichas fulgidus, kanguru pohon Dendrolagus inustus, kuskus Phalanger sp., dan walabi Macropus agilis Gambar 4.8. Gambar 4.8 Contoh hewan-hewan yang tersebar di Indonesia bagian timur. a Kasuari, b walabi, c kuskus, dan d nuri. Sumber: Indonesia Heritage: ildlife, 1996; Encarta Encyclopedia, 2005 Tokoh Biologi Alfred Russel Wallace 1823–1913 Alfred R. Wallace melakukan perjalanan panjang ke kepulauan Indonesia dan Malaysia. Catatannya mengenai keanekaragaman hewan telah menjadi pusat informasi penting bagi penelitian dan pelancong yang mengunjungi daerah tersebut. a b c d Di Unduh dari : Bukupaket.com Praktis Belajar Biologi untuk Kelas X 76 Di daerah peralihan terdapat hewan-hewan yang tidak ditemui di bagian barat maupun di bagian timur, contoh hewan-hewan yang terdapat di daerah peralihan ini adalah anoa Bubalus sp., komodo Varanus komodoensis, burung maleo, dan babi rusa Babyroussa babyrussa Gambar 4.9. Sumber: www.ultimateungulate.com Indonesia Heritage: ildlife, 1996 Gambar 4.9 Hewan Indonesia daerah peralihan. a Anoa dan b babi rusa. a b Selain hewan-hewannya, Indonesia juga memiliki tumbuhan yang tidak kalah beragam. Indonesia memiliki ekosistem yang memiliki tumbuhan yang beranekaragam jenisnya, seperti ekosistem hutan bakau, hutan hujan tropis, padang rumput, dan ekosistem pantai. Bahkan ada yang memperkirakan bahwa di hutan dengan luas sekitar 2 hektar terdapat sekitar 250 jenis tumbuhan. Jika demikian, dapatkah Anda membayangkan sebanyak apa jenis tumbuhan yang terdapat di seluruh hutan yang ada di Indonesia? Oleh karena itu, Indonesia sering juga disebut sebagai Megabiodiversity Country. Mengapa keanekaragaman hayati di Indonesia berbeda dengan di negara- negara subtropis seperti negara Eropa? Banyak sekali tumbuhan khas yang dimiliki Indonesia, seperti salak Salacca zalacca, durian Durio zibethinus, kedongdong Canarium ovatum, sukun Artocarpus altilis, dan mengkudu Morinda citrifolia. Selain itu, terdapat juga tumbuhan endemik Indonesia yang cukup terkenal, yaitu bunga bangkai Raflesia arnoldii dan matoa Pometia pinnata . Perhatikan Gambar 4.10. a b c Sumber: Indonesian Heritage: Plants,1996; www.toptropicals.com Gambar 4.10 Keanekaragaman hayati di Indonesia. a aflesia salah satu tanaman langka endemik yang ada di Indonesia, b salak, dan c mengkudu merupakan tumbuhan khas Indonesia. Bersama kelompok belajar Anda, carilah artikel-artikel tentang tumbuhan dan hewan khas Indonesia di koran, tabloid, majalah, atau situs internet. Kemudian, carilah keterangan lainnya yang menerangkan tentang manfaat dari hewan atau tumbuhan khas Indonesia tersebut. Berbagilah dengan teman-teman sekelas tentang artikel-artikel yang telah Anda peroleh. Anda bahkan dapat menampilkannya pada majalah dinding sekolah Anda. Tugas Ilmiah 4.1 Di Unduh dari : Bukupaket.com Keanekaragaman Hayati 77

2. Kegiatan Manusia yang Berpengaruh terhadap Keanekaragaman Hayati