Sistem Pendukung Keputusan Tinjauan Pustaka

10

2.3. Sistem Pendukung Keputusan

Konsep Sistem Pendukung Keputusan SPK diperkenalkan pertama kali oleh Michael S. Scott Morton dengan istilah Management Decision System. Turban dan Aronson, 1998 Proses pengambilan keputusan dibantu menggunakan komputer untuk membantu pengambil keputusan dengan menggunakan beberapa data dan model tertentu untuk menyelesaikan beberapa masalah yang tidak terstruktur. Sistem Pendukung Keputusan SPK memiliki beberapa pengertian di antaranya adalah : - SPK adalah sistem berbasis komputer interaktif yang membantu pengambil keputusan memanfaatkan data dan model untuk memecahkan masalah terstruktur. Gorry dan Morton, 1971 - SPK merupakan gabungan dari sumber daya intelektual individu dengan kemampuan komputer untuk meningkatkan kualitas keputusan untuk manajemen pengambil keputusan yang berurusan dengan masalah semi terstruktur. Keen dan Morton, 1978 Keberadaan SPK di dalam perusahaan atau organisasi bukan untuk menggantikan tugas-tugas pengambil keputusan, tetapi merupakan sarana yang membantu bagi mereka dalam pengambilan keputusan. Dengan menggunakan data-data yang 11 diolah menjadi informasi untuk mengambil keputusan dari masalah-masalah semi-terstruktur. Dalam implementasi SPK, hasil dari keputusan-keputusan dari sistem bukanlah hal yang menjadi patokan, pengambilan keputusan tetap berada pada pengambil keputusan. Sistem hanya menghasilkan keluaran yang mengkalkulasi data-data sebagaimana pertimbangan seorang pengambil keputusan. Sehingga kerja pengambil keputusan dalam mempertimbangkan keputusan dapat dimudahkan. Karakteristik sistem pendukung keputusan Kadarsah, 2002: - Sistem Pendukung Keputusan dirancang untuk membantu pengambil keputusan dalam memecahkan masalah yang sifatnya semi terstruktur ataupun tidak terstruktur dengan menambahkan kebijaksanaan manusia dan informasi komputerisasi. - Dalam proses pengolahannya, sistem pendukung keputusan mengkombinasikan penggunaan model-model analisis dengan teknik pemasukan data konvensional serta fungsi- fungsi pencariinterogasi informasi. - Sistem Pendukung Keputusan, dirancang sedemikian rupa sehingga dapat digunakandioperasikan dengan mudah. - Sistem Pendukung Keputusan dirancang dengan menekankan pada aspek fleksibilitas serta kemampuan adaptasi yang tinggi. 12 Keterbatasan yang dimiliki oleh SPK, di antaranya adalah: - Ada kemampuan dari pengambil keputusan yang tidak dapat dimodelkan ke dalam sistem. Misalnya intuisi dari pengambil keputusan dalam melaksanakan tugasnya. - Kemampuan SPK hanya terbatas pada pengetahuan dasar dan model dasar. - Proses-proses yang dapat dilakukan oleh sistem pendukung keputusan biasanya tergantung juga pada kemampuan perangkat lunak yang digunakannya. Terdapat beberapa langkah yang harus dilaksanakan dalam proses pengambilan keputusan atau pemodelan menurut Herbert A. Simon, yaitu: Intelligence, Design, Choice dan Implementation. Kadarsah, 2002. Langkah-langkah dalam pengambilan keputusan dapat dilihat seperti yang tergambarkan dalam Gambar 2.1. Intelligence merupakan tahap pertama dalam memulai proses SPK. Proses yang dilakukan adalah pemindaian Scanning terhadap lingkungan sekitar mencakup berbagai aktifitas yang mengindikasikan peluang-peluang terjadinya masalah kemudian mengklasifikasikan dan menguraikan secara detail masalah-masalah tersebut sesuai dengan kepemilikannya. Design adalah tahap dimana mengembangkan dan menganalisis langkah-langkah dalam penyelesaian masalah yang dapat dilakukan. Dalam tahap ini, modul penyelesaian masalah dibangun, dites, divalidasi apakah sudah memenuhi kriteria 13 pencapaian tujuan. Dalam pemodelan masalah terdapat metode- metode supaya data-data yang dimasukkan dapat menjadi acuan dan memenuhi kriteria minimum dalam sistem. Kriteria minimum tersebut dapat diklasifikasikan menjadi dua tipe, kualitatif dan kuantitatif. Choice, merupakan tahap dimana penentuan keputusan yang nyata dan diambil suatu pilihan dengan cara perhitungan terhadap data-data masukan, memilih data yang memenuhi kriteria minimum terhadap opsi-opsi yang ada atau tidak dan menentukan opsi terbaik dari data masukan. Implementation, solusi yang telah terpilih oleh sistem, menjadi inisialisasi awal terhadap hal baru. Gambar 2.1. Skema Pemodelan SPK. Turban, 2005 14 Komponen pendukung yang terdapat dalam SPK yang saling terkait seperti yang terdapat dalam Gambar 2.2, yaitu: - Database Database merupakan tempat dimana data-data yang digunakan oleh sistem disimpan. - Modelbase Model merupakan penerapan dari pengetahuan- pengetahuan yang digunakan SPK yang berasal dari kenyataan ke dalam sistem. Suatu model diharapkan mampu menirukan berbagai variabel sehingga dalam pengolahan data dapat terjaga konsistensinya. - Knowledge Management Knowledge management merupakan komponen yang keberadaannya opsional atau bertindak sebagai komponen yang berdiri sendiri. - User Interface User interface merupakan sarana yang digunakan sebagai penghubung antara sistem dan pengguna secara interaktif. 15 Gambar 2.2. Hubungan Komponen SPK. Turban, 1995

2.4. Microsoft Visual Studio 2008

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan dan Implementasi Sistem Pendukung Keputusan untuk Jalan Menggunakan Metode ID3 (Studi Kasus BAPPEDA Kota Salatiga)

0 0 17

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan dan Implementasi Sistem Pendukung Keputusan untuk Jalan Menggunakan Metode ID3 (Studi Kasus BAPPEDA Kota Salatiga) T1 672007005 BAB I

0 0 5

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan dan Implementasi Sistem Pendukung Keputusan untuk Jalan Menggunakan Metode ID3 (Studi Kasus BAPPEDA Kota Salatiga) T1 672007005 BAB IV

0 0 21

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan dan Implementasi Sistem Pendukung Keputusan untuk Jalan Menggunakan Metode ID3 (Studi Kasus BAPPEDA Kota Salatiga) T1 672007005 BAB V

0 0 3

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan dan Implementasi Sistem Pendukung Keputusan untuk Jalan Menggunakan Metode ID3 (Studi Kasus BAPPEDA Kota Salatiga)

0 0 5

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan Sistem Pendukung Keputusan Penerima Bantuan Sosial Warga Miskin Kota Salatiga Menggunakan ID3

0 1 1

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Pendukung Keputusan untuk Menentukan Kelayakan Harga Mobil Menurut Spesifikasinya Menggunakan Metode Fuzzy T1 672006101 BAB II

0 0 21

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Pengendalian Kredit: studi kasus pada KSP Artha Prima Kota Salatiga T1 162009096 BAB II

0 0 13

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Pengendalian Kredit (Studi Kasus pada KSP Tabita Kota Salatiga) T1 162007049 BAB II

0 0 19

T1 Abstract Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan dan Implementasi Sistem Pengambilan Keputusan Mendaki Gunung Menggunakan Algoritma ID3: Studi Kasus Balai Taman Nasional Gunung Merbabu

0 2 1