7
Bab 2 Tinjauan Pustaka
Bab 2 Tinjauan Pustaka
2.1. Penelitian Terdahulu
Dalam penelitian sebelumnya yang berjudul Perancangan Klasifikasi Penerimaan Beasiswa Menggunakan Algoritma ID3
Iterative Dichotomizer Three menyatakan bahwa aplikasi yang dibangun berdasarkan algoritma ID3 dapat memberikan saran
dalam penentuan beasiswa. Prioritas penentuan ditetapkan pada kriteria IPK yang merupakan root dalam pohon keputusan yang
diikuti kriteria latar belakang ekonomi dan wawancara. Dalam penelitian tersebut menggunakan metode yaitu ID3. Untuk
sample data mahasiswa yang menjadi calon penerima beasiswa telah dimasukkan kedalam sistem dan disimpan dalam database.
Kemudian sistem mengambil data tersebut dari dalam database dan menghitung menggunakan algoritma ID3. Berdasar
penelitian ini dihasilkan keluaran calon mahasiswa penerima beasiswa. Lee, 2010
Penelitian lain mengenai ID3 yang berjudul “Perancangan dan Implementasi Penentuan Most Valuable Player MVP Pada
Pertandingan Bola Basket ” menyatakan bahwa penggunaan
algoritma ID3 dapat membantu dalam pengambilan keputusan. Dalam Penentuan MVP ditentukan ketika saat mereka pasti akan
8
bertanding, sehingga data dimasukkan dengan atribut setiap pemain ke dalam sistem. Sistem melakukan perhitungan menurut
data yang dimasukkan yang hasil keluaran merupakan penentuan MVP dalam suatu permaian bola basket. Wibowo, 2009
Pada penelitian ini algoritma ID3 akan digunakan dalam perhitungan yang akan menghasilkan pohon keputusan. Di mana
pohon keputusan tersebut akan digunakan untuk menentukan jalan yang akan diperbaiki atau tidak diperbaiki dalam ajuan
perbaikan jalan oleh masyarakat. Data yang digunakan dalam penelitian ini akan diambil secara otomatis dari database, di
mana data ini dimasukkan oleh administrator dan semua proses perhitungan algoritma ID3 dilakukan oleh sistem yang dipicu
oleh administrator.
2.2. Undang-undang Jalan
Definisi dari jalan adalah prasarana transportasi darat yang meliputi segala bagian jalan, termasuk bangunan pelengkap dan
perlengkapannya yang diperuntukkan bagi lalu lintas, yang berada pada permukaan tanah, di atas permukaan tanah, di bawah
permukaan tanah danatau air, serta di atas permukaan air, kecuali jalan kereta api, jalan lori, dan jalan kabel. Dinyatakan juga
bahwa jalan sebagai salah satu prasarana transportasi merupakan unsur penting dalam pengembangan kehidupan
berbangsa dan bernegara, dalam pembinaan persatuan dan kesatuan bangsa, wilayah negara, dan fungsi masyarakat serta
9
dalam memajukan kesejahteraan umum. Dari pernyataan tersebut, maka pemerintah mempunyai hak dan kewajiban dalam
penyelenggaraan jalan. Pemerintah memberi amanat terhadap Pemerintah daerah
dan pemerintah
kota untuk
mendukung terlaksananya
penyelenggaraan jalan, dan dibantu umpan balik dari masyarakat sangat diperlukan. Umpan balik inilah yang harus diperhatikan
oleh pemerintah, guna medukung tercapainya tujuan tersebut. Oleh pemerintah dalam pengelompokan jenis jalan, jalan
dibagi menurut peruntukan yaitu Jalan Umum, Jalan Khusus dan Jalan Tol.
Jalan Tol adalah jalan umum yang merupakan bagian sistem jaringan jalan dan sebagai jalan nasional yang
penggunanya diwajibkan membayar tol. Tol disini diartikan sebagai sejumlah uang yang dibayarkan untuk penggunaan jalan
tol. Jalan khusus adalah jalan yang diselenggarakan oleh
pemerintah yang ditujukan bukan untuk lalulintas umum melainkan untuk pendistribusian barang dan jasa. Misalnya jalan
di sekitar pelabuhan, jalan kehutanan dan jalan di kawasan industri.
Jalan umum adalah jalan yang penyelenggaraannya oleh pemerintah ditujukan untuk lalulintas umum. Dalam jalan umum
menurut fungsinya dikelompokkan ke dalam jalan arteri, jalan kolektor, jalan lokal dan jalan lingkungan. UU RI No 38, 2004
10
2.3. Sistem Pendukung Keputusan