5
B. Identifikasi Masalah
Banyak permasalahan yang timbul berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, oleh karena itu dapat di identifikasi sejumlah
masalah sebagai berikut: 1. Belum ada perekrutan siswa yang sesuai berdasarkan tipe tubuh dan tingkat
keterampilan sesuai cabang olahraga yang diambil. 2. Pengukuran tipe tubuh dan bagian badan menggunakan anthropometri
kurang mendapat perlakuan secara tepat. 3. Kemampuan motorik peserta ekstrakurikuler SMK Bina Harapan yang
masih kurang. 4. Banyak peserta ekstrakurikuler yang tidak memiliki bentuk badan
somatotype yang ideal sesuai kriteria olahraga yang diambil.
C. Batasan Masalah
Berdasarkan dari latar belakang masalah dan identifikasi masalah yang telah diuraikan, perlu adanya pembatasan masalah agar ruang lingkup
penelitian menjadi jelas. Adapun pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah somatotype dan kebugaran motorik peserta ekstrakurikuler putra di
SMK Bina Harapan, Ngaglik, Sleman, Yogyakarta. Komponen yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah 1 macam-macam bentuk tipe tubuh, 2
kekuatan, 3 kecepatan, 4 keseimbangan, 5 kelincahan, 6 koordinasi.
D. Rumusan Masalah
Suatu penelitian tentunya mempunyai permasalahan yang perlu diteliti, dianalisis dan diusahakan penyelesaiannya. Berdasarkan uraian di atas, didapat
6 rumusan masalah sebagai berikut:
“Bagaimanakah somatotype dan kebugaran motorik peserta ekstrakurikuler putra di SMK Bina Harapan, Ngaglik, Sleman,
Yogyakarta? ”
E. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui somatotype dan kebugaran motorik siswa putra ekstrakurikuler SMK Bina Harapan, Ngaglik,
Sleman, Yogyakarta.
F. Manfaat Penelitian
Dari tujuan penelitian di atas, penelitian ini dapat memberikan masukan dan informasi yang dapat ditinjau:
1. Manfaat Teoretis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat secara teoretis dalam
pembelajaran di lingkungan sekolah, khususnya pengukuran anthropometri dan tes keterampilan motorik.
2. Manfaat Praktis Dapat memberikan sumbangan dalam perkembangan pengetahuan untuk
mengembangkan pengukuran somatotype dan kebugaran motorik, selain itu dapat memberikan masukan pada siswa untuk memilih cabang olahraga
sesuai bentuk tipe tubuh dan keterampilan motoriknya.
7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA