Definisi Pajak Fungsi Pajak Sistem Pemungutan Pajak Pengelompokan Pajak

commit to user 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Definisi Pajak

Ada beberapa pengertian pajak menurut para ahli, yaitu sebagai berikut: Prof. Dr. Rochmat Soemitro, SH mendefinisikan pajak sebagai iuran rakyat kepada kas Negara berdasarkan undang-undang yang dapat dipaksakan dengan tiada mendapat jasa imbalan kontraprestasi yang langsung dapat dittunjukkan dan yang digunakan untuk membayar pengeluaran umum. Mardiasmo, 2008:1 Pajak R. Santoso Brotodiharjo dalam Prof. Dr. P. J. A Adriani, 1991 ialah iuran kepada negara yang dapat dipaksakan yang terutang oleh yang wajib membayarnya menurut peraturan-peraturan, dengan tidak mendapat prestasi kembali, yang langsung dapat ditunjuk, dan yang gunanya adalah untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran umum berhubungan dengan tugas negara yang menyelenggarakan pemerintah. Waluyo, 2007 : 2

B. Fungsi Pajak

1. Fungsi Penerimaan budgetair Pajak berfungsi sebagai sumber dana yang diperuntukkan bagi pembiayaan pengeluaran-pengeluran pemerintah. 2. Fungsi Mengatur regulerend Pajak berfungsi sebagai alat untuk mengatur atau melaksanakan kebijakan dibidang-bidang sosial, ekonomi, maupun politik dengan tujuan tertentu. commit to user 8

C. Sistem Pemungutan Pajak

1. Official Assessment System Adalah suatu sistem pemungutan pajak yang memberi wewenang kepada pemungut pajak untuk menentukan besarnya pajak yang terutang oleh Wajib Pajak. 2. Self Assessment System Adalah suatu sistem pemungutan pajak yang memberi wewenang penuh kepada Wajib Pajak untuk menghitung, memperhitungkan, menyetor dan melaporkan sendiri besarnya pajak yang masih harus dibayar. 3. Withholding System Adalah suatu sistem pemungutan pajak yang memberi wewenang kepada pihak ketiga untuk menentukan besarnya pajak yang terutang Wajib Pajak.

D. Pengelompokan Pajak

1. Menurut Golongannya a. Pajak langsung, yaitu pajak yang harus dipikul sendiri oleh Wajib Pajak dan tidak dapat dilimpahkan atau dibebankan kepada orang lain. b. Pajak tidak langsung, yaitu pajak yang pada akhirnya dapat dibebankan atau dilimpahkan kepada orang lain. 2. Menurut Sifatnya a. Pajak subjektif, yaitu pajak yang berpangkal atau berdasarkan pada subjeknya yang selanjutnya dicari secara objektif, dalam arti memperhatikan keadaan dari Wajib Pajak. commit to user 9 b. Pajak objektif, yaitu pajak yang berpangkal atau berdasarkan pada objeknya, tanpa memperhatikan keadaan Wajib Pajak. 3. Menurut Lembaga Pemungutnya a. Pajak pusat, yaitu pajak yang dipungut oleh pemerintah pusat digunakan untuk membiayai rumah tangga negara. b. Pajak daerah, yaitu pajak yang dipungut oleh pemerintah daerah dan digunakan untuk membiayai rumah tangga daerah.

E. Pajak Daerah