ANALISIS KEMAMPUAN KEUANGAN DAERAH DALAM PELAKSANAAN OTONOMI DAERAH TAHUN ANGGARAN 2004 – 2008 DI KABUPATEN TULANGBAWANG

ABSTRACT
ANALYSIS OF LOCAL FINANCE ABILITY IN EXECUTION
OF LOCAL AUTONOMY BUDGET YEAR 2004 – 2008
IN SUB-PROVINCE TULANG BAWANG
By
Sudirman Sholehu

Local government ability in finance management showed in Local
Expenditure Plan Revenue (APBD) that depict local government ability in
defraying activity of development duty execution, along with even distribution
and justice by developing all potencies owned by each local. One of main feature
that local able to execute local autonomy lay ins local finance ability to defray its
management of local government with dependable level to central government
have proportion that growing shrink and expected that Local Native Revenue
(PAD) must becomes better part in mobilize local government management fund.
The aim wish to reach by this research this is to know and analyze local
finance ability of Tulang Bawang Sub-Province in execution local autonomy of
budget year 2004 - 2008.
Approach used in this research was the quantitative approach, that
depicted a phenomenon or event based perception pass by numbers. To be more
concentrate on research, then this quantitative approach is emphasized at

quantitative with descriptive type. Method of analysis used in this research was
descriptive method and explanative. Analyzer used was percentage and tabulation.

Base on research result indicates that Sub-Province Tulang Bawang
relative have not yet capable financially, seen from local finance ratio based on
Rate growth PAD, Fiscal Autonomy Degree, General Allocation Fund Ratio and
Dependence Ratio. Tulang Bawang Sub-Province relative have not yet selfsupporting in execution of local autonomy was measured from independence ratio
or fiscal autonomy degree where PAD give very small contribution to APBD.
Based on measuring of independence ratio, Sub-province Tulang Bawang tends to
have very high finance dependable level to the central government. Tulang
Bawang Sub-Province Government has not yet able to exploit local resources and
potential posts optimally for acceptance PAD.
Keyword: Local Finance Ability, Local Autonomy

ABSTRAK
ANALISIS KEMAMPUAN KEUANGAN DAERAH DALAM
PELAKSANAAN OTONOMI DAERAH TAHUN ANGGARAN 2004 – 2008
DI KABUPATEN TULANGBAWANG
Oleh


Sudirman Sholehu
Kemampuan pemerintah daerah dalam mengelola keuangan tercermin dalam
Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) yang menggambarkan kemampuan
pemerintah daerah dalam membiayai kegiatan pelaksanaan tugas pembangunan,
serta pemerataan dan keadilan dengan mengembangkan seluruh potensi yang
dimiliki oleh masing-masing daerah. Salah satu ciri utama daerah mampu dalam
melaksanakan otonomi daerah terletak pada kemampuan keuangan daerah untuk
membiayai

penyelenggaraan

pemerintahan

daerahnya

dengan

tingkat

ketergantungan kepada pemerintah pusat mempunyai proporsi yang semakin

mengecil dan diharapkan bahwa PAD harus menjadi bagian terbesar dalam
memobilisasi dana penyelenggaraan pemerintah daerah.
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui dan
menganalisis kemampuan keuangan daerah Kabupaten Tulangbawang dalam
pelaksanaan otonomi daerah tahun anggaran 2004-2008.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif,
yang menggambarkan suatu fenomena atau peristiwa berdasarkan pengamatan
melalui angka-angka. Untuk lebih berkonsentrasi pada penelitian, maka pendekatan
kuantitatif ini ditekankan pada kuantitatif dengan jenis deskriptif. Metode analisis
yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode diskriptif dan eksplanatif. Alat
analisis yang dipakai adalah prosentase dan tabulasi.

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa Kabupaten Tulang Bawang relatif
belum mampu secara keuangan dilihat dari rasio keuangan daerah berdasarkan
Tingkat Pertumbuhan PAD, Derajat Otonomi Fiskal, Rasio Dana Alokasi Umum
dan Rasio Ketergantungan. Kabupaten Tulang Bawang relatif belum mandiri dalam
pelaksanaan otonomi daerah diukur dari rasio kemandirian atau derajat otonomi
fiskal dimana PAD memberikan kontribusi yang sangat kecil terhadap APBD.
Berdasarkan ukuran rasio kemandirian ini, Kabupaten Tulang Bawang cenderung
memiliki tingkat ketergantungan keuangan yang sangat tinggi terhadap pemerintah

pusat. Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang belum mampu memanfaatkan secara
optimal sumber daya lokal dan pos-pos potensial bagi penerimaan PAD.

Kata Kunci: Kemampuan Keuangan Daerah, Otonomi Daerah