Studi Kelayakan Aspek-aspek Studi Kelayakan Proyek

TeknikA 3

1.3 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini yaitu : 1. Dapat dijadikan sebagai masukan dalam menghitung kelayakan finansial jika akan membudidayakan rumput laut. 2. Mengetahui kandungan dan manfaat pengembangan budidaya dan olahan rumput laut, sehingga memberikan nilai tambah ekonomis bagi komoditi rumput laut. 3. Menarik minat masyarakat Sumatera Barat untuk meningkatkan produksi budidaya dan pelestarian rumput laut dengan memanfaatkan potensi lahan secara optimal, sehingga menciptakan peluang kerja baru dan dapat memacu masyarakat untuk mengembangkan produk rumput laut sekaligus mendorong tumbuhnya industri olahan rumput laut yang pada akhirnya berdampak positif pada peningkatan ekonomi wilayah dan akan meningkatkan devisa negara. 4. Dapat dijadikan sebagai masukan bagi para investor yang ingin berinvestasi di sektor industri pengolahan rumput laut. 5. Dapat dijadikan sebagai masukan bagi pemerintah, untuk lebih memberikan perhatian dan tindakan pengembangan pada sektor kelautan khususnya rumput laut.

1.4 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, maka dapat dirumuskan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini, yaitu “Apakah layak didirikan pabrik pengolahan rumput laut di Sumatera Barat?”. Selanjutnya dilakukan penilaian mengenai produksi tepung rumput laut dari pabrik pengolahan rumput laut yang akan didirikan yang dilihat dari berbagai aspek kelayakan pendirian proyek, agar produk yang dihasilkan memenuhi kelayakan pendirian pabrik pengolahan rumput laut.

2. Kajian Pustaka

2.1 Studi Kelayakan

Kegiatan untuk menilai sejauh mana manfaat yang dapat diperoleh dalam melaksanakan suatu kegiatan usaha atau proyek disebut dengan studi kelayakan Yacob, 2003. Kasmir dan Jakfar 2004 menyebutkan bahwa studi kelayakan adalah suatu kegiatan yang mempelajari secara mendalam tentang suatu kegiatan atau usaha atau bisnis yang dijalankan, dalam rangka menentukan layak atau tidaknya usaha tersebut dijalankan. Adapun tahap-tahap dalam melakukan studi kelayakan adalah sebagai berikut Umar, 2005 : 1. Penemuan Ide 2. Tahap penelitian 3. Tahap evaluasi 4. Tahap pengurutan usulan yang layak 5. Tahap rencana pelaksanaan 6. Tahap pelaksanaan

2.2 Aspek-aspek Studi Kelayakan Proyek

Aspek-aspek yang dinilai dalam studi kelayakan bisnis meliputi : 1. Aspek pasar dan pemasaran Inti dari aspek pasar dan pemasaran ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pasar yang akan dimasuki, struktur pasar dan peluang pasar yang ada, prospek pasar dimasa yang akan datang serta bagaimana strategi pemasaran yang harus dilakukan. 2. Aspek teknis operasional Analisis dalam aspek operasi adalah untuk menilai kesiapan perusahaan dalam menjalankan usahanya dengan menilai ketepatan lokasi, luas produksi dan layout serta kesiagaan mesin-mesin yang akan digunakan 3. Aspek keuangan Penelitian aspek keuangan meliputi penilaian sumber-sumber dana yang akan diperoleh, kebutuhan biaya investasi, estimasi pendapatan dan biaya investasi selama beberapa periode termasuk jenis-jenis dan jumlah biaya yang dikeluarkan selama umur investasi, proyeksi neraca dan laporan laba-rugi untuk beberapa periode ke depan, kriteria penilaian investasi dan rasio keuangan yang digunakan untuk menilai kemampuan perusahaan. TeknikA 4 Kriteria Penilaian Investasi a. Payback Period PP p 1 1 - iep 1 1 - p B B T       n i n i i I riod Payback pe dimana : I = Investasi 1 - iep B = Pendapatan kumulatif periode t-1 B p = Pendapatan berjalan Kriteria penilaian :  PP sekarang lebih kecil dari umur investasi.  Dengan membandingkan rata-rata industri unit usaha sejenis.  Sesuai dengan target perusahaan. b. Net Present Value NPV n 1 i t 1 CF NPV I K t      dimana : CF t = Aliran kas per tahun pada periode t I o = Investasi awal pada tahun 0 K = Suku bunga discount rate Kriteria penilaian :  Jika NPV 0 Usulan proyek diterima  Jika NPV 0 Usulan proyek ditolak  Jika NPV = 0 nilai perusahaan tetap walaupun usulan proyek diterima atau ditolak c. Internal Rate of Return IRR IRR dihitung dengan persamaan :     n 1 i t 1 CF I t IRR dimana : T = Tahun ke N = Jumlah tahun I = Nilai investasi awal CF t = Arus kas bersih pada periode t Menghitung IRR pada dasarnya adalah menentukan i sedemikian rupa sehingga berlaku persamaan berikut :  Nilai sekarang Bersih NPV = 0  Nilai sekarang Penerimaan – Nilai sekarang Biaya = 0 1 Biaya sekarang Nilai Penerimaan sekarang Nilai  d. Metode Profitability Indeks PI n 1 i t 1 CF I K PI t     dimana : CF t = Aliran kas per tahun pada periode t I = Investasi awal pada tahun 0 K = Suku bunga discount rate Jika PI 1, maka proyek dikatakan menguntungkan, tetapi kalau kurang dikatakan tidak menguntungkan. TeknikA 5 Biaya total Biaya tetap Penjualan Biaya variabel Rupiah Volume unit Titik pulang pokok Rugi Laba Depresiasi Depresiasi adalah penurunan nilai suatu properti atau aset karena waktu dan pemakaian. Metode depresiasi yang paling sering digunakan adalah metode garis lurus Straight Line yang dihitung dengan menggunakan persamaan: Dt = N S P  dimana : Dt = Besarnya depresiasi pada tahun ke t P = Ongkos awal dari aset yang bersangkutan S = Nilai sisa dari aset tersebut N = Masa pakai umur dari aset tersebut dinyatakan dalam tahun Titik Pulang Pokok Break Event Point Analisis titik pulang pokok produksi akan membahas suatu kondisi titik temu antara pendapatan dari penjualan dan biaya total seperti yang diperlihatkan pada grafik BEP berikut Gambar 2. Gambar 2. Grafik titik pulang pokok [Sumber : Siregar, 1991] 4. Aspek manajemen Manajemen sumber daya manusia merupakan suatu konsep yang bertalian dengan kebijaksanaan, prosedur, dan praktek bagaimana mengelola atau mengatur orang dalam perusahaan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Perencanaan tenaga kerja memiliki dua aspek, yaitu : aspek kuantitas dan aspek kualitas. Aspek kuantitas adalah banyaknya jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan dan aspek kualitas adalah tingkat keterampilan yang diperlukan untuk setiap spesifikasi tenaga kerja. 5. Aspek hukum Tujuan dari aspek hukum adalah untuk meneliti keabsahan, kesempurnaan, dan keaslian dari dokumen- dokumen yang dimiliki. Bagi penilai studi kelayakan bisnis, dokumen yang perlu diteliti keabsahan, kesempurnaan, dan keasliannya, meliputi badan hukum, izin-izin yang dimiliki, sertifikat tanah atau dokumen lainnya yang mendukung kegiatan usaha tersebut. 6. Aspek ekonomi dan sosial Bagi masyarakat adanya investasi ditinjau dari aspek ekonomi adalah akan memberikan peluang untuk meningkatkan pendapatannya. Dampak positif dari aspek sosial bagi masyarakat secara umum adalah tersedianya sarana dan prasarana yang dibutuhkan, seperti pembangunan jalan, jembatan, listrik dan sarana lainnya. 7. Aspek dampak lingkungan Pengertian AMDAL menurut PP Nomor 27 tahun 1999 pasal 1 adalah telaahan secara cermat dan mendalam tentang dampak besar dan penting suatu rencana usaha dan kegiatan. Oleh karena itu, menjadi penting untuk memperhatikan komponen-komponen lingkungan hidup sebelum investasi dilakukan. TeknikA 6 Mulai Penelitian Pendahuluan Studi Literatur Identifikasi Masalah Tujuan penelitian 1. Mengetahui kelayakan pendirian pabrik pengolahan rumput laut di Sumatera Barat dilihat dari aspek pasar dan pemasaran, aspek teknis operasional, aspek keuangan, aspek manajemen, aspek hukum, aspek ekonomi dan sosial serta aspek dampak lingkungan. 2. Mengetahui jumlah pasokan bahan baku rumput laut yang seharusnya diproduksi oleh pabrik pengolahan rumput laut yang akan didirikan di Sumatera Barat. Perumusan Masalah Apakah layak didirikan pabrik pengolahan rumput laut di Sumatera Barat ? Aspek pasar dan pemasaran a. Produksi rumput laut b. Kebutuhan pasar c. Volume ekspor rumput laut Aspek teknis operasi Aspek dampak lingkungan Aspek ekonomi dan sosial Aspek manajemen Aspek hukum a. Lokasi usaha b. Jenis mesin dan peralatan produksi a. Jumlah pencari kerja di wilayah Padang b. Angkatan kerja menurut kelompok umur di wilayah Sumatera Barat a. Peraturan Presiden No. 7 tahun 2005 b. Undang-Undang No. 27 tahun 2007 a. Dampak positif pendirian pabrik pengolahan rumput laut terhadap peningkatan ekonomi wilayah a. Dampak pendirian pabrik pengolahan rumput laut terhadap lingkungan Pengumpulan Data d. Peningkatan nilai tambah rumput laut e. Jumlah penduduk Sumatera c. Sumber bahan baku d. Proses produksi A Aspek keuangan a. Biaya pembebasan tanah b. Biaya pendahuluan pengerjaan proyek c. Biaya pengerjaan sipil d. Biaya mesin dan peralatan e. Biaya utilitas f. Biaya kendaraan g. Biaya perlengkapan kantor h. Harga bahan baku dan bahan pembantu i. Biaya tenaga kerja j. Harga jual produk k. Biaya iklan dan promosi m. Biaya penyusutan depresiasi n. Biaya maintenance o. Biaya asuransi p. Pajak penghasilan q. Suku bunga dan inflasi Pengolahan Data 1. Aspek pasar pemasaran a. Pangsa pasar b. Target pasar c. Strategi pemasaran d. Analisis pesaing 2. Aspek Teknis Produksi a. Lokasi dan letak proyek b. Kapasitas produksi. c. Perencanaan kebutuhan mesin. d. Perencanaan kebutuhan bahan baku. e. Penjelasan proses produksi tepung rumput laut. f. Layout pabrik. 3. Aspek Manajemen dan SDM a. Struktur organisasi. b. Perencanaan sumber daya manusia. c. Analisis jabatan. 4. Aspek Hukum Analisis peraturan pemerintah 5. Aspek Ekonomi dan Sosial Analisis dampak usaha terhadap ekonomi dan sosial masyarakat dalam hal pendapatan dan peluang kerja. 6. Aspek Dampak Lingkungan Analisis dampak usaha terhadap lingkungan. 7. Aspek Keuangan a. Kebutuhan dana b. Perhitungan kriteria penilaian investasi. c. Estimasi laporan keuangan Analisis Hasil Kesimpulan dan Saran Selesai A

3. Metodologi