Hasil dan Pembahasan T1 702011020 Full text

18 diperoleh dari kritik, saran dan komentar pada angket. Setelah mendapatkan masukan dan saran dari ahli materi dan ahli media, kemudian dilakukan revisi. Setelah dilakukan analisis dan tidak ada revisi lagi dilanjutkan dengan uji lapangan menggunakan angket kepada beberapa sampel siswa. Hasil dari uji lapangan kemudian dianalisis dengan menghitung persentase kelayakan media pembelajaran tutorial. Instrumen dikembangkan dengan menggunakan 4 skala. Skor terendah diberi angka 1 dan skor tertinggi diberi skor [9]. Jenis data yang didapatkan dari hasil validasi dan uji coba yaitu berupa data kuantitatif dan data kualitatif deskriptif. Data kuantitatif diambil dari data kuesioner berupa skor penilaian dan data kualitatif diperoleh dari kritik, saran dan komentar pada angket. Hasil angket dianalisis dengan menggunakan skala likert yang terdiri dari 4 skor, 4 sangat setuju, 3 setuju, 2 tidak setuju, 1 sangat tidak setuju [9]. Data yang terkumpul diproses dengan cara dijumlahkan, dibandingkan dengan jumlah yang diharapkan dan diperoleh persentase, atau dapat ditulis dengan rumus sebagai berikut [9]; Persentase Kelayakan = Data yang sudah dihitung persentasenya kemudian dianalisis. Setelah itu diubah dalam bentuk persentase, langkah selanjutnya mendeskriptifkan dan mengambil kesimpulan tentang masing-masing indikator. Kesesuaian aspek dalam pengembangan bahan ajar dan media pembelajaran dapat menggunakan tabel berikut [8]: Tabel 4 . Tabel skala persentase Persentase Pencapaian Interpretasi 75,01 – 100,00 Sangat Layak dapat digunakan tanpa revisi 50,01 – 75,00 Cukup Layak dapat digunakan dengan revisi kecil 25,01 – 50,00 Tidak Layak tidak dapat digunakan 0,00 – 25,00 Sangat tidak Layak terlarang digunakan

4. Hasil dan Pembahasan

Rancangan desain media pembelajaran yang telah dibuat kemudian direalisasikan sesuai dengan paradigma prototipe dan dilakukan selama 3 siklus yang berulang. Siklus I Mendengarkan Pelanggan, tahapan yang pertama kali dilakukan dalam pembuatan media pembelajaran ini adalah mendengarkan pelanggan. Pada penelitian ini mendengarkan pelanggan adalah melakukan wawancara kepada guru dan siswa di sekolah. Dalam bagian ini diperlukan analisa kebutuhan penggunaan media pembelajaran, apa sajakah fitur-fitur dan konten-konten yang akan ditampilkan pada media pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan kegiatan pembelajaran. Membangun Prototipe, tahapan yang kedua adalah membuat media pembelajaran. Pembuatan media pembelajaran diawali dengan desain media pembelajaran, desain media pembelajaran harus sesuai dengan 19 materi dan tujuan pembelajaran yang ada di RPP. Setelah desain selesai tahapan selanjutnya adalah pembuatan media pembelajaran. Berikut ini adalah hasil pembuatan media pembelajaran tutorial: Gambar 4 . Tampilan awal dan menu awal media pembelajaran tutorial Gambar 4 menunjukkan realisasi dari desain pembuka media pembelajaran tutorial. Pada tampilan awal terdapat tombol „start‟ yang harus dipilih untuk memulai tutorial. Kemudian pada menu awal terdapat 2 buah tombol yang harus dipilih salah satu. Tombol „tutorial‟ untuk menggunakan tutorial, sedangkan tombol „kuis‟ untu melakukan evaluasi dengan cara mengerjakan kuis. Gambar 5. Tampilan isi tombol tutorial Gambar 5 menunjukkan halaman yang tampil setelah memilih tombol „tutorial‟. Di dalam halaman ini terdapat 4 tombol, yaitu „menu‟ untuk kembali ke halaman menu awal. Tombol „usb booting’ berisi tutorial pembuatan bootable usb dan penggunaannya dalam instalasi sistem operasi. Tombol „instalasi windows7‟ berisi tutorial instalasi windows 7, yang terakhir tombol „instalasi driver‟ yang berisi instalasi driver untuk kelengkapan proses instalasi. Selain 4 tombol tadi, terdapat juga sebuah petunjuk dalam memilih tombol-tombol tersebut. Gambar 6. Tampilan tombol usb booting Gambar 6 menunjukkan tampilan yang muncul apabila kita memilih tombol usb booting. Pada awal tampilan akan muncul beberapa 20 penjelesan untuk membuat bootable usb dan hal apa saja yang diperlukan dalam pembuatannya. Gambar 7 . Tampilan salah satu langkah pembuatan bootable usb dan tampilan booting Gambar 7 menunjukkan salah satu langkah pembuatan bootable usb, dalam gambar tersebut nampak langkah untuk melakukan format pada flashdisk yang akan digunakan sebagai bootable usb. Disampingnya terdapat tampilan tutorial booting yang harus diatur sebelum melakukan instalasi. Gambar 8 . Tampilan instalasi windows 7 Gambar 8 menunjukkan salah satu tampilan instalasi windows 7 beserta keterangan dan apa yang harus dilakukan pada bagian tersebut. Setelah pembuatan media pembelajaran selesai, media pembelajaran tersebut diujikan kepada ahli media yaitu dosen yang ahli dalam pembuatan media pembelajaran dan ahli materi yaitu guru mata pelajaran peraitan komputer. Pengujian media pembelajaran yang dilakukan kepada ahli media bertujuan untuk mengetahui kualitas media pembelajaran. Sedangkan pengujian kepada ahli materi bertujuan untuk mengetahui kesesuain isi media pembelajaran dengan materi dan tujuan pembelajaran yang ada di RPP. Penilaian dilakukan dengan mengisi angket dengan memberikan penilaian mulai dari sangat baik sampai kurang baik, dan memberikan saran perbaikan. Siklus II Pada siklus kedua dimulai dengan mendengarkan pelanggan, yaitu menganalisis angket dan membaca saran yang telah diisi oleh ahli media dan ahli materi. Pada tahap validasi ahli media terdapat kekurangan yang 21 harus direvisi dan saran perbaikan yaitu pemberian warna pada background tulisan, supaya tulisan dapat terlihat dengan jelas. Tabel 5 . Hasil Penilaian Ahli Media No Aspek Penilaian Kriteria 1 Tampilan 86,11 Sangat layak 2 Suara 93,75 Sangat layak Rata-rata 89,93 Sangat layak Dari hasil perhitungan yang diambil dari angket, maka penilaian media pembelajaran tutorial oleh ahli media yaitu 89,93. Hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran tutorial ini cukup valid dapat digunakan dengan revisi kecil untuk digunakan sebagai media pembelajaran. Validasi angket media pembelajaran tutorial untuk ahli materi dilakukan oleh guru mata pelajaran perakitan komputer di SMKN 1 Tengaran, yang langsung berhubungan dengan mata pelajaran perakitan komputer. Penilaian dilakukan menggunakan angket, dengan memberikan penilaian mulai dari sangat baik sampai kurang baik, dan memberikan saran perbaikan. Pada tahap validasi ini tidak terdapat kekurangan yang harus direvisi. Tabel 6 . Hasil Penilaian Ahli Materi No Aspek Penilaian Kriteria 1 Aspek Isi Materi 85,41 Sangat layak 2 Aspek Pembelajaran 90 Sangat layak Rata-rata 87,70 Sangat layak Hasil pengisian angket yang dilakukan oleh ahli materi dari segi tampilan dan suara memperoleh jumlah 87,70. Materi didalam media pembelajaran sudah sesuai antara gambar dengan penjelasan. Secara keseluruhan dari aspek materi sangat layak digunakan dalam proses pembelajaran. Memperbaiki Prototipe, tahapan yang kedua adalah memperbaiki media pembelajaran. Perbaikan dilakukan pada background tulisan, background diberi warna agar tulisan bisa terlihat lebih jelas. Perbaikan ini sesuai dengan saran dari ahli media. Pada bagian materi tidak ada perbaikan yang dilakukan karena sudah sesuai dengan RPP. Setelah perbaikan media pembelajaran selesai, media pembelajaran tersebut diujikan lagi tidak pada ahli tetapi kepada beberapa siswa. Pengujian media pembelajaran yang dilakukan kepada sampel siswa bertujuan untuk mengetahui kesesuaian media pembelajaran dengan apa yang diharapkan siswa. 22 Siklus III Pada siklus ketiga dimulai lagi dari tahap mendengarkan pelanggan, yaitu menganalisis angket dan membaca saran yang telah diisi oleh sampel siswa. Berikut ini adalah tabel hasil penilaian sampel siswa. Tabel 7 . Hasil Penilaian Sampel Siswa No Aspek Penilaian Kriteria 1 Aspek isimateri 90,00 Sangat layak 2 Aspek media 84,00 Sangat layak 3 Aspek fungsi media dalam pembelajaran 90,00 Sangat layak 4 Aspek peran media dalam pembelajaran 87,00 Sangat layak Rata-rata 87,75 Sangat layak Berdasarkan tabel 7 penilaian sampel siswa terhadap media pembelajaran terdapat hasil yang sangat valid karena dari segi materi, media, fungsi dan peranan media pembelajaran sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh siswa dalam kegiatan pembelajaran. Memperbaiki Prototipe, tahapan yang kedua adalah memperbaiki media pembelajaran. Pada siklus ketiga perbaikan yang dilakukan tidak terlalu berarti, hanya penyempurnaan media pembelajaran. Setelah pembuatan media pembelajaran selesai, media pembelajaran tersebut perlu diujikan lagi kepada siswa. Pengujian media pembelajaran yang dilakukan kepada siswa dilakukan untuk menguji kelayakan media pembelajaran Tabel 8 . Hasil Penilaian Siswa No Aspek Penilaian Kriteria 1 Aspek isimateri 88,23 Sangat layak 2 Aspek media 82,94 Sangat layak 3 Aspek fungsi media dalam pembelajaran 90,56 Sangat layak 4 Aspek peran media dalam pembelajaran 88,76 Sangat layak Rata-rata 87,62 Sangat layak Pengujian media pembelajaran tutorial dilakukan di SMK Negeri 1 Tengaran pada kelas X Rekayasa Perangkat Lunak. Jumlah siswa yang melakukan pengisian angket berjumlah 34 siswa. Berdasarkan hasil angket yang diperoleh dari siswa memperoleh jumlah 87,62. Dari aspek isimateri sudah sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan, aspek fungsi media dalam pembelajaran sudah berjalan dengan baik, ditunjukkan dengan siswa bisa berkonsentrasi pada isi pelajaran, tingkat pemahaman dan pengetahuan siswa meningkat. Media pembelajaran ini berfungsi sesuai dengan yang telah tertulis di landasan teori yaitu fungsi atensi dan fungsi kognitif. Fungsi yang berkaitan dengan media pembelajaran tutorial adalah fungsi atensi, karena 23 pada saat menggunakan media pembelajaran tutorial siswa sangat berkonsentrasi penuh dan fokus pada isi materi yang ada dalam media pembelajaran. Selain fungsi atensi fungsi lain yang berkaitan adalah fungsi kognitif, karena pada mata pelajaran perakitan komputer khususnya intalasi sistem operasi ada langkah-langkah tertentu yang harus dilakukan siswa dengan runtut, maka dengan adanya media pembelajaran dapat membantu siswa dalam memahami dan mengingat langkah-langkah tersebut. Temuan Pada penelitian ini terdapat beberapa temuan yaitu : 1 Teknik pengambilan Animasi Loading dilakukan dengan cara Print Screen setiap gerakan, agar mendapatkan kualitas gambar yang bagus. 2 Perintah klik kanan tidak dapat dilakukan sehingga digantikan dengan klik kiri.

5. Kesimpulan