62 1. Kegunaan
Faktor kegunaan dalam seni karya menempati porsi nomor 1, sehingga hasil dari seni kriya yang dibuat benar-benar bisa bermanfaat dan tidak rumit dalam
pemakaiannya.
2. Kenyamanan Karena fungsinya merupakan faktor utama, maka seni kriya harus mempunyai
unsur kenyamanan dan enak untuk digunakan. Dengan adanya unsur kegunaan ini maka suatu benda hasil kerajinan ini sudah memenuhi fungsinya dengan baik.
3. Bahan dan Teknik ‘
Pengetahuan tentang bahan serta penguasaan terhadap teknik pembuatan harus dipunyai oleh seorang pencipta kriya. Setiap bahan mempunyai karakteristik yang
berbeda-beda, maka seorang pengrajin harus tahu bahan yang baik dan tahan untuk jadikan sebuah kriya.
4. Nilai Seni Daya tarik terhadap seni kriya ditentukan oleh penampilan keindahannya. Jika
tujuan seni kriya adalah untuk komersial penjualan, tentulah perlu membuat seni kriya dengan nilai keindahannya dan sejuk di pandang oleh mata.
C. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan CTL : Tanya jawab, Demonstrasi, Pemberian tugas.
D. LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
No Kegiatan Pembelajaran Alokasi
Waktu Ket.
1
Pertemuan Pertama dan Kedua:
63 a. Kegiatan Pendahuluan Apersepsi dan Motivasi
1. Menyampaikan informasi kompetensi dasar yang akan dicapai siswa;
2. Tanya jawab berbagai hal yang terkait dengan wawasan siswa mengenai daerah-daerah pembuat
batik di Kabupaten Tegal Desa Bengle Kecamatan Talang dan Dukuh Benda Kecamatan
Pangkah. b. Kegiatan Inti
1. Peserta didik membaca referensi tentang seni rupa nusantara dan karya seni batik;
2. Guru menjelaskan pengertian Ragam Hias dan Pola Batik serta jenisnya;
3. Peserta didik melihat tayangan gambar batik untuk memperjelas poin 2 baik melalui
majalah, koran yang ada di Perpustakaan MTs Negeri model Babakan maupun melalui Internet
atau videoslide presentasi koleksi Guru; 4. Peserta Didik memilih desain ragam hias untuk
pola batik yang akan digambar baik yang berbentuk stilir hewan, tumbuhan, maupun
abstrak; 5. Peserta Didik menggambar atau membuat desain
batik menggunakan media kertas dengan alat gambar pinsil, penggaris, penghapus, dan
pewarna. 6. Jika pada pertemuan pertama belum bisa
diselesaikan, maka proses menggambar desain dilanjutkan pada pertemuan berikutnya;
7. Setelah desain selesai dibuat, maka dilanjutkan dengan proses pewarnaan. Pewarna yang
digunakan bersifat bebas Crayon, Cat Air, Pinsil warna, dll., sesuai dengan kemampuan peserta
didik Pertemuan Kedua;
8. Peserta Didik mengumpulkan karya rancangan pola hias batik.
c. Kegiatan Penutup
64
E. ALAT SUMBER BELAJAR
1. Buku teks Seni Budaya 2. Media elektronik, laptop, dan LCD proyektor
3. Media Cetak Koran ataupun Majalah; 4. Internet http:sanggarmodel.blogspot.com
5. Kertas sebagai media gambar 6. Alat-alat gambar pinsil, penghapus, pewarna, penggaris, dll
F. PENILAIAN Penilaian dilaksanakan selama proses dan sesudah pembelajaran