B. Pendistribusian Kegiatan Pelayanan Konseling
NO JENIS LAYANAN
KONSELING PROSENTASI
ALOKASI HITUNGAN
ALOKASI RENCANA
REALISASI VOLUME
1 Orientasi
4 6
5 X
257 13 Kegiatan
2 Informasi
10 12
10 X
257 26 Kegiatan
3 Penempatan dan
Penyaluran 5
8 5
X 257
13 Kegiatan 4
Penugasan Konten 8
12 10
X 257
26 Kegiatan 5
Konseling Perorangan 12
15 10
X 257
26 Kegiatan 6
Bimbingan Kelompok 15
20 15
X 257
39 Kegiatan 7
Konseling Kelompok 12
15 15
X 257
39 Kegiatan 8
Konsultasi 4
6 5
X 257
13 Kegiatan 9
Meditas 4
6 5
X 257
13 Kegiatan
JUMLAH 74 - 100
80 X
257 206 Kegiatan
NO KEGIATAN
PENDUKUNG PROSENTASI
ALOKASI HITUNGAN
ALOKASI RENCANA
REALISASI VOLUME
1 Aplikasi Instrumentasi
4 8
5 X 257
13 Kegiatan 2
Himpunan Data
3 Konferensi Kasus
5 8
5 X 257
13 Kegiatan 4
Kunjungan Rumah 5
8 5
X 257 13 Kegiatan
5 Tampilan Keputusan
2 5
3 X 257
8 Kegiatan 6
Alih Tangan Kasus 2
2 X 257
6 Kegiatan
JUMLAH 16 - 31
20 X 257
52 Kegiatan
Keterangan Lain: 1 Minggu
: ...... Jam 1 Hari
: ...... Jam 1 Minggu
: ...... Jam : 2 ...... Kegiatan
Mengetahui Kepala Sekolah,
DR. H. TAJUDIN, M.Pd.
Pembina Tk.I NIP 19590202 197803 1 003
Konselor X,
Hj. IIK KOKOY ROKAYAH, S.Pdi.
NIP 19650614 198703 2 009
C. Pemetaan Program Pelayanan Konseling
48
49
50
51
52
53
54
D. Sub – Sub Tugas Perkembangan Silabus
55
E. KTSP Bimbingan dan Konseling
56
Kelas X, Sumber:
1. Sutadji, Iman, 1994, Petunjuk Pelaksanaan Kurikulum BK, Jakarta : BPPSPM Dikmenum
2. Badan Standar Nasional Pendidikan, 2006, KTSP
Catatan: 1. Dimaksudkan sebagai penyegaran kembali, pengembangan dari guru
pembimbing jauh lebih penting karena disesuaikan dengan situasi dan kondisi.
2. Contoh silabus adalah salah satu model saja, masih terbuka dan memungkinkan untuk diubah, diganti, dan disempurnakan oleh masing-
masing guru pembimbing. ==========================================================
A. Prinsip Dasar Pelaksanaan Bimbingan
1. KTSP sama sekali tidak mengubah prinsip dasar pelaksanaan program bimbingan dan konseling di sekolah.
2. KTSP memberi peluang kepada setiap guru pembimbing di sekolah untuk lebih efektif dalam pelaksanaan tugas pelayanannya.
3. Pola yang selama ini dikenal dan dilaksanakan di sekolah tetap dipertahankan sekaligus dikembangkan dengan semangat KTSP.
4. Penyusunan program BK di sekolah juga tidak mengalami perubahan, namun semangat pelaksanaannya dikembangkan berdasarkan semangat
KTSP.
B. Program BK pada umumnya