Sistem Inventori Kontrol Cetakan Dan ATK Di PD. BPR Kota Bandung
DAFTAR PUSTAKA
1. Ahmad, Rizal. (21 Desember 03:15:19), Easy Delphi, http://ahmadrizal.wordpress.com/2011/01/20/pemrograman-delphi-7-pembuatan-laporan-daftar-barang-dengan-menggunakan-rave/
2. Budi, Hermawan. (12 Agustus 2010 Jam 19:10:11), Waterfall Model, http://www.budihermawan.net/?tag=waterfall-model.
3. Daniel, A. (2002), Manajemen Logistik, Gramedia, Jakarta, 58-65.
4. Dodo, Dharmayanto. (12 Agustus 2010 Jam 19:10:11), Metode Penelitian, http://eprints.undip.ac.id/5613/1/METODE_PENELITIAN_-_dharminto.pdf.
5. Eilon, Samuel. (1979). Management control. Boston, Mass.: Harvard Business School Press, Massachusetts.
6. Fayol, Henri. (21 Desember 2010 Jam 03:09:45), Control, http://en.wikipedia.org/wiki/Control.
7. Rizal, Parnumo. (18 Mei 2010 Jam 20:23:14), Definisi Sistem Informasi, http://blog.re.or.id/konsep-dasar-sistem-informasi-definisi-sistem-informasi.htm.
8. Sugandi, Pantang. (19 November 2010 Jam 21:26:51), Delphi, www.klik-kanan.com/delphi/index.shtml
9. Toni, Entung. (19 November 2010 Jam 21:45:56), BLOB, http://entung.wordpress.com/2009/02/14/blob-di-delphi/htm
(2)
BAB 4
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1
Kesimpulan
Setelah melewati tahapan-tahapan dalam analisis, perancangan, pemabangunan dan pengujian perangkat lunak yang telah dibuat dan dikembangkan, dapat disimpulkan beberapa hal yang berguna untuk pengembangan dan penggunaan pembangunan sistem inventori kontrol ATK dan cetakan di PD. BPR kota Bandung kedepannya. Kesimpulan yang dapat ditarik berdasarkan metodelogi yang sudah dilakukan adalah :
1. Sistem inventori kontrol ATK dan cetakan yang telah dibangun di PD. BPR kota Bandung dapat meningkatkan efisiensi waktu dan mengoptimalkan performansi berkerja pada bagian umum.
2. Meminimalisir kesalahan penginputan dan pengolahan data ATK dan Cetakan di bagian umum.
4.2
Saran
Berdasarkan hasil uji coba dan penerapan langsung di perusahaan yang terkait, pembangunan sistem inventori kontrol ATK dan cetakan pada bagian umum di PD. BPR kota Bandung, ternyata sistem yang telah dibuat ini masih sangat sederhana dan hanya mengacu berdasarkan fungsionalitas saja. Masih terdapat kekurangan pada sistem yang dilihat lebih mendetail dari aspek user itu sendiri. Oleh karena itu didapatkan saran-saran untuk pengembangan aplikasi ini ke depannya, yaitu :
1. Form-form masih ditampilkan secara sederhana dan belum menunjang sepenuhnya atas aspek user profile.
(3)
BAB 3 PEMBAHASAN
Pada bab ini dilakukan analisis dan perancangan yang selanjutnya dilakukan tahapan implementasi. Analisis digunakan untuk mengindentifikasi yang kemudian dilakukan perancangan untuk sistem pengganti yang dibuat. Implementasi dilakukan dengan menggunakan bahasa pemrograman, setelah itu dilakukan pengujian sistem yang baru dimana akan dilihat jika ada kekurangan pada aplikasi tersebut.
3.1. Analisis Sistem
Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai tahap yang bertujuan untuk memahami sistem, mengetahui kekurangan sistem, dan menentukan kebutuhan sistem pada sistem inventori kontrol ATK dan cetakan di PD. BPR kota Bandung. Sebelum memasuki tahap perancangan program, tahap analisis dilakukan agar nantinya dalam merancang program tidak terjadi kesalahan dikarenakan hal tersebut analisis adalah tahap penting sebelum memasuki tahap selanjutnya, apabila pada tahap ini terjadi kesalahan maka tahap selanjutnya dapat dipastikan akan terjadi kesalahan.
Analisis sistem bertujuan untuk mempelajari prosedur yang sedang berjalan sekarang dan kebutuhan atau keinginan dari orang yang akan menggunakan aplikasi ini.
3.2. Analisis Masalah
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di PD. BPR kota Bandung, informasi-informasi tentang pengolahan data ATK dan cetakan yang masih menggunakan cara yang bersifat manual sehingga sering terjadi kesalahan-kesalahan. Untuk menghindari terjadinya kesalahan-kesalahan tersebut maka akan dibuat sebuah sistem inventori kontrol ATK dan cetakan PD. BPR kota Bandung yang akan mendukung kegiatan-kegiatan yang dilakukan di bagian umum PD. BPR kota
(4)
Bandung. Adapun proses sistem inventori kontrol akan mencakup proses persediaan, pemakaian, pembelian, rekapitulasi, dan laporan ATK dan cetakan.
3.2.1. Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan
Tujuan anlisis prosedur adalah untuk mengetahui suatu proses yang ada dalam sistem dan siapa pelakunya dan mengecek dari pihak yang terkait, serta untuk mengetahui apakah informasi yang dibutuhkan atau dihasilkan oleh suatu pihak sudah sesuai dengan kebutuhan. Sistem yang sedang berjalan di PD. BPR kota Bandung adalah sebagai berikut:
1. Prosedur Persediaan ATK
Prosedur persediaan ATK adalah proses dimana yang didalamnya mencakup pengolahan data persediaan ATK dengan keluarannya laporan persediaan ATK seperti pada gambar 3.1. Adapun proses-prosesnya adalah sebagai berikut:
a. Bagian umum memberikan formulir persediaan ATK yang kosong ke petugas kemudian petugas mengisi formulir tersebut.
b. Setelah formulir sudah terisi maka akan diberikan kembali kepada bagian umum untuk diperiksa apakah formulir tersebut sudah lengkap. Jika formulir tersebut tidak lengkap maka akan dikembalikan kembali kepada petugas. c. Setelah formulir lengkap maka akan dibuat data persediaan oleh bagian umum
(5)
Flowmap Persediaan ATK Bagian Umum Petugas Formulir persediaan ATK yang kosong Formulir persediaan ATK yang kosong Pengisian formulir persediaan ATK Formulir persediaan ATK yang telah terisi
Formulir persediaan ATK yang telah terisi
Pemeriksaan kelengkapan formulir persediaan ATK Lengkap? Formulir persediaan ATK yang tidak lengkap
Formulir persediaan ATK yang lengkap Tidak Ya Formulir persediaan ATK yang tidak lengkap
Pelengkapan formulir persediaan ATK yang tidak lengkap Formulir persediaan ATK yang sudah dilengkapi Formulir persediaan ATK yang sudah dilengkapi Pemasukkan data persediaan ATK Pembuatan laporan persediaan ATK Laporan persediaan ATK.xls
(6)
2. Prosedur Pemakaian ATK
Prosedur pemakaian ATK adalah proses dimana yang didalamnya mencakup pengolahan data pemakaian ATK dengan keluarannya laporan pemakaian ATK seperti pada gambar 3.2. Adapun proses-prosesnya adalah sebagai berikut:
a. Bagian umum memberikan formulir pemakaian ATK yang kosong ke petugas kemudian petugas mengisi formulir tersebut.
b. Setelah formulir sudah terisi maka akan diberikan kembali kepada bagian umum untuk diperiksa apakah formulir tersebut sudah lengkap. Jika formulir tersebut tidak lengkap maka akan dikembalikan kembali kepada petugas. c. Setelah formulir lengkap maka akan dibuat data pemakaian dan bagian umum
(7)
Flowmap Pemakaian ATK Bagian Umum Petugas Tidak Ya Formulir pemakaian ATK yang telah terisi
Formulir pemakaian ATK yang kosong Pelengkapan formulir pemakaian ATK yang tidak lengkap Pemeriksaan kelengkapan formulir pemakaian ATK Laporan pemakaian ATK.xls Pemasukkan data pemakaian ATK Lengkap? Formulir pemakaian ATK yang lengkap Formulir pemakaian ATK yang tidak lengkap Formulir
pemakaian ATK yang tidak lengkap
Formulir pemakaian ATK yang sudah dilengkapi Formulir pemakaian ATK yang sudah dilengkapi Formulir persediaan ATK yang kosong Pembuatan laporan pemakaian ATK Formulir pemakaian ATK yang telah terisi
Pengisian formulir pemakaian
ATK
(8)
3. Prosedur Pembelian ATK
Prosedur pembelian ATK adalah proses dimana yang didalamnya mencakup pengolahan data persediaan ATK dengan keluarannya laporan persediaan ATK seperti pada gambar 3.3. Adapun proses-prosesnya adalah sebagai berikut:
a. bagian umum memberikan formulir pembelian ATK yang kosong ke petugas kemudian petugas mengisi formulir tersebut.
b. setelah formulir sudah terisi maka akan diberikan kembali kepada bagian umum untuk diperiksa apakah formulir tersebut sudah lengkap. Jika formulir tersebut tidak lengkap maka akan dikembalikan kembali kepada petugas. c. Setelah formulir lengkap maka akan dibuat data pembelian dan bagian umum
(9)
Flowmap Pembelian ATK Bagian Umum Petugas Tidak Ya Formulir pembelian ATK yang sudah dilengkapi Formulir pembelian ATK yang kosong Formulir pembelian ATK yang lengkap Laporan pembelian ATK.xls Pengisian formulir pembelian ATK Pemasukkan data pembelian ATK Formulir pembelian ATK yang telah terisi
Pelengkapan formulir pembelian ATK yang tidak lengkap Formulir pembelian ATK yang tidak lengkap
Lengkap?
Formulir pembelian ATK yang tidak lengkap
Pemeriksaan kelengkapan formulir pembelian ATK Formulir pembelian ATK yang telah terisi
Formulir pembelian ATK yang sudah dilengkapi Formulir pembelian ATK yang kosong Pembuatan laporan pembelian ATK
(10)
4. Prosedur Persedian cetakan
Prosedur persediaan cetakan adalah proses dimana yang didalamnya mencakup pengolahan data persediaan cetakan dengan keluarannya laporan persediaan cetakan seperti pada gambar 3.4. Adapun proses-prosesnya adalah sebagai berikut:
a. Bagian umum memberikan formulir persediaan cetakan yang kosong ke petugas kemudian petugas mengisi formulir tersebut.
b. Setelah formulir sudah terisi maka akan diberikan kembali kepada bagian umum untuk diperiksa apakah formulir tersebut sudah lengkap. Jika formulir tersebut tidak lengkap maka akan dikembalikan kembali kepada petugas. c. Setelah formulir lengkap maka akan dibuat data persediaan dan bagian umum
akan membuat laporan persediaan cetakan lalu disimpan dalam bentuk file.xls.
(11)
Flowmap Persediaan Cetakan Bagian Umum Petugas Tidak Ya Pemeriksaan kelengkapan formulir persediaan Cetakan Formulir persediaan Cetakan yang kosong Formulir persediaan Cetakan yang tidak lengkap Pengisian formulir persediaan Cetakan Pembuatan laporan persediaan Cetakan Formulir persediaan Cetakan yang telah terisi Pemasukkan data persediaan Cetakan Lengkap? Formulir persediaan Cetakan yang lengkap Laporan persediaan Cetakan.xls Formulir persediaan Cetakan yang sudah dilengkapi Formulir persediaan Cetakan yang sudah dilengkapi Formulir persediaan Cetakan yang tidak lengkap Formulir persediaan Cetakan yang telah terisi Pelengkapan formulir persediaan Cetakan yang tidak lengkap Formulir persediaan Cetakan yang kosong
(12)
5. Prosedur pemakaian cetakan
Prosedur pemakaian cetakan adalah proses dimana yang didalamnya mencakup pengolahan data pemakaian cetakan dengan keluarannya laporan pemakaian cetakan seperti pada gambar 3.5. Adapun proses-prosesnya adalah sebagai berikut:
a. Bagian umum memberikan formulir pemakaian cetakan yang kosong ke petugas kemudian petugas mengisi formulir tersebut.
b. Setelah formulir sudah terisi maka akan diberikan kembali kepada bagian umum untuk diperiksa apakah formulir tersebut sudah lengkap. Jika formulir tersebut tidak lengkap maka akan dikembalikan kembali kepada petugas. c. Setelah formulir lengkap maka akan dibuat data pemakaian dan bagian umum
akan membuat laporan pemakaian cetakan lalu disimpan dalam bentuk file.xls.
(13)
Flowmap Pemakaian Cetakan Bagian Umum Petugas Tidak Ya Formulir pemakaian Cetakan yang sudah dilengkapi Formulir pemakaian Cetakan yang sudah dilengkapi Formulir pemakaian Cetakan yang tidak lengkap Pemeriksaan kelengkapan formulir pemakaian Cetakan Formulir pemakaian Cetakan yang tidak lengkap Lengkap? Formulir persediaan Cetakan yang kosong Formulir pemakaian Cetakan yang telah terisi Formulir pemakaian Cetakan yang kosong Formulir pemakaian Cetakan yang telah terisi Pelengkapan formulir pemakaian Cetakan yang tidak lengkap Pembuatan laporan pemakaian Cetakan Pengisian formulir pemakaian Cetakan Formulir pemakaian Cetakan yang lengkap Pemasukkan data pemakaian Cetakan Laporan pemakaian Cetakan.xls
(14)
6. Prosedur pembelian cetakan
Prosedur pembelian cetakan adalah proses dimana yang didalamnya mencakup pengolahan data pembelian cetakan dengan keluarannya laporan pembelian cetakan seperti pada gambar 3.6. Adapun proses-prosesnya adalah sebagai berikut:
a. Bagian umum memberikan formulir pembelian cetakan yang kosong ke petugas kemudian petugas mengisi formulir tersebut.
b. Setelah formulir sudah terisi maka akan diberikan kembali kepada bagian umum untuk diperiksa apakah formulir tersebut sudah lengkap. Jika formulir tersebut tidak lengkap maka akan dikembalikan kembali kepada petugas. c. Setelah formulir lengkap maka akan dibuat data pembelian dan bagian umum
akan membuat laporan pembelian cetakan lalu disimpan dalam bentuk file.xls.
(15)
Flowmap Pembelian Cetakan Bagian Umum Petugas Tidak Ya Pemeriksaan kelengkapan formulir pembelian Cetakan Pelengkapan formulir pembelian Cetakan yang tidak lengkap Pembuatan laporan pembelian Cetakan Formulir pembelian Cetakan yang sudah dilengkapi Formulir pembelian Cetakan yang telah terisi Formulir pembelian Cetakan yang sudah dilengkapi Pemasukkan data pembelian Cetakan Lengkap? Formulir pembelian Cetakan yang tidak lengkap Formulir pembelian Cetakan yang telah terisi Pengisian formulir pembelian Cetakan Laporan pembelian Cetakan.xls Formulir pembelian Cetakan yang kosong Formulir pembelian Cetakan yang kosong Formulir pembelian Cetakan yang tidak lengkap Formulir pembelian Cetakan yang lengkap
(16)
7. Prosedur Pelaporan Rekapitulasi ATK dan Cetakan
Prosedur pelaporan rekapitulasi ATK dan cetakan adalah proses dimana yang di dalamnya mencakup pengolahan database laporan persediaan, pemakaian, dan pembelian ATK dan cetakan dengan keluarannya laporan rekapitulasi ATK dan cetakan seperti pada gambar 3.7. Adapun proses-prosesnya adalah sebagai berikut:
a. Bagian umum mengumpulkan database laporan persediaan, pemakaian, dan pembelian ATK dan cetakan, lalu membuat laporan dan mencetak rekapitulasi ATK dan cetakan.
b. Kemudian laporan rekapitulasi ATK dan cetakan diserahkan ke bagian keuangan untuk disahkan.
c. Setelah disahkan oleh bagian keuangan, kemudian laporan rekapitulasi ATK dan cetakan diserahkan ke direksi untuk disahkan.
d. Setelah disahkan direksi, kemudian laporan rekapitulasi ATK dan cetakan dikembalikan ke bagian umum untuk diarsipkan
(17)
Flowmap Laporan Rekapitulasi ATK dan Cetakan
Bagian Keuangan Direksi
Bagian Umum Laporan Persediaan ATK.xls, Laporan Pemakaian ATK.xls, Laporan Pembelian ATK.xls, Laporan Persediaan Cetakan.xls, Laporan Pemakaian Cetakan.xls, Laporan Pembelian Cetakan.xls Pembuatan Laporan Rekapitulasi ATK dan Cetakan Laporan Rekapitulasi ATK dan Cetakan.xls Pencetakan Laporan Rekapitulasi ATK dan Cetakan Laporan Rekapitulasi ATK dan Cetakan Laporan Rekapitulasi ATK dan Cetakan Pengesahan Laporan Rekapitulasi ATK dan Cetakan Laporan Rekapitulasi ATK dan Cetakan yang disahkan Bagian
Keuangan
Laporan Rekapitulasi ATK dan Cetakan yang disahkan Bagian Keuangan Pengesahan Laporan Rekapitulasi ATK dan Cetakan yang Disahkan Bagian Keuangan Laporan Rekapitulasi ATK dan Cetakan yang Disahkan Bagian
Keuangan dan Direksi
Laporan Rekapitulasi ATK dan Cetakan yang Disahkan Bagian
Keuangan dan Direksi
A1
Gambar 3.7 Flowmap Laporan Rekapitulasi ATK dan Cetakan
3.2.2. Entity Relationship Diagram(ERD)
Entity Relationship Diagram (ERD) digunakan untuk menggambarkan relasi
antar tabel dengan tujuan untuk memperjelas hubungan antar tabel penyimpanan.
Entity Relationship Diagram (ERD) terdiri dari sekumpulan obyek dasar yaitu entitas
(18)
Diagram (ERD) dari sisitem inventori control ATK dan cetakan pada PD. BPR kota Bandung dapat dilihat pada gambar 3.8.
Permintaan ATK Persediaan ATK Pembelian ATK
No NamaBrg NamaKPK
KodeBrg ModelBrg Qty Tgl Satuan HargaBrg Status No NamaBrg KodeBrg Satuan Tgl JmlBrg ModelBrg No NamaBrg KodeBrg Satuan Tgl JmlBrg ModelBrg Permintaan Cetakan Persediaan Cetakan Pembelian Cetakan No NamaBrg NamaKPK
KodeBrg ModelBrg Qty Tgl Satuan HargaBrg Status No NamaBrg KodeBrg Satuan Tgl JmlBrg ModelBrg No NamaBrg KodeBrg Satuan Tgl JmlBrg ModelBrg
Barang ATK Petugas Barang Cetakan
No NamaBrg KodeBrg ModelBrg Satuan No NamaBrg KodeBrg ModelBrg Satuan Password Username Melakukan Melakukan Melakukan 1 n 1 n 1 n Memiliki Memiliki Memiliki 1 1 1 1 1 1 Memiliki Melakukan Melakukan 1 1 n 1 1 n Memiliki 1 1 Memiliki 1 1
Gambar 3.8 Entity Relational Diagram Sistem Inventori Kontrol 3.2.3. Kebutuhan Non Fungsional
Kebutuhan non fungsional ini meliputi elemen-elemen apa saja yang dibutuhkan oleh sebuah sistem yang akan dibangun, spesifikasi masukan yang diperlukan sistem, keluaran yang akan dihasilkan sistem dan proses yang dibutuhkan sampai sistem tersebut diimplementasikan. Kebutuhan non-fungsional terbagi
(19)
menjadi tiga yaitu analisis perangkat keras, perangkat lunak, analisis pengguna dan analisis jaringan.
3.2.3.1. Analisis Perangkat Keras
Perangkat keras yang dimiliki oleh bagian umum PD. BPR kota Bandung ada 2 unit komputer dengan spesifikasi yang sama, yaitu:
1. Kapasitas Memory RAM 512 MB DDR1.
2. Monitor 15.6".
3. Kapasitas Hardisk: 80 GB.
4. Optical Drive: CDROM.
5. Mouse dan keyboard.
Sistem inventori kontrol cetakan dan ATK di PD. BPR kota Bandung, membutuhkan spesifikasi perangkat keras yaitu:
1. Processor dengan kecepatan 1.8 Ghz.
2. Kapasitas Memory RAM 512 MB DDR1.
3. Monitor.
4. Kapasitas Harddisk: 1 Gb.
5. Mouse dan keyboard.
Setelah evaluasi mengenai spesifikasi hardware yang tersedia di PD. BPR kota Bandung dengan spesifikasi minimum hardware sistem inventori kontrol yang dibangun di PD. BPR Kota Bandung, spesifikasi di bagian umum sudah memenuhi kebutuhan untuk dapat menjalankan yang menjalankan sistem inventori kontrol ATK dan cetakan.
3.2.3.2. Analisis Perangkat Lunak
Perangkat lunak yang digunakan untuk menunjang pengontrolan inventori di PD. BPR Kota Bandung yaitu:
1. Sistem operasi MicrosoftWindows XP Professional SP 3.
(20)
Sedangkan perangkat lunak yang dibutuhkan untuk dapat mendukung kinerja sistem dan menjalankan sistem inventori kontrol yang dibangun adalah sebagai berikut :
1. Sistem operasi Microsoft Windows XP Professional SP 3. 2. Aplikasi pemgolah sheet yaitu Microsoft Excel.
Evaluasi dari hasil analisis kebutuhan perangkat lunak di PD. BPR kota Bandung pada bagian umum dengan spesifikasi perangkat lunak yang dibutuhkan sistem inventori kontrol yang dibangun sudah memenuhi kebutuhan sistem inventori kontrol.
3.2.3.3. Analisis Pengguna
Analisis pengguna digunakan untuk mempermudah menggunakan aplikasi yang dibuat, berikut spesifikasi pengguna yang ada pada bagian umum di PD. BPR kota Bandung adalah:
1. Dapat menggunakan komputer dengan sistem operasi Windows.
2. Dapat menggunakan MicrosoftOffice dan MicrosoftExcel. 3. Lulusan pendidikan minimal SMA atau sederajat.
Sedangkan pengguna yang dibutuhkan untuk dapat mendukung kinerja sistem aplikasi yang akan dibangun adalah seorang petugas bertugas untuk mengelola dan bertanggung jawab terhadap keseluruhan sistem, dari pemasukan data, pengolahan data, proses pelaporan dan hal dasar pengoprasian komputer merupakan tugas-tugas yang harus dikuasai oleh seorang petugas.
Pengguna sistem inventori kontrol ATK dan cetakan di PD. BPR kota Bandung secara umum sudah memenuhi kriteria dalam penggunaan sistem yang dikembangkan, sehingga dalam pengimplementasian sistem akan lebih mudah.
3.2.4. Analisis Kebutuhan Fungsional
Analisis kebutuhan fungsional bertujuan untuk mengetahui proses informasi yang mengalir melalui perangkat lunak. Alat bantu yang digunakan untuk
(21)
menggambarkan proses informasi secara umum yaitu Context Diagram (Diagram Konteks), Data Flow Diagram (DFD), kamus data dan spesifikasi proses.
3.2.4.1. Diagram Konteks
Diagram konteks memaparkan bagaimana aliran masukan dan keluaran dari sistem yang dibangun. Diagram ini adalah diagram level tertinggi dari DFD yang menggambarkan hubungan sistem dengan lingkungan luarnya. Gambar diagram konteks untuk sistem Inventori kontrol ATK dan cetakan dapat dilihat pada gambar 3.9.
Gambar 3.9 Diagram Konteks Sistem Inventori Kontrol Cetakan dan ATK
3.2.4.2. DFD Level 0 Sistem Inventori Kontrol Cetakan dan ATK
DFD 0 memaparkan bagaimana aliran data yang terjadi dari setiap proses, serta dapat diturunkan sesuai dengan kebutuhan sistem Inventori kontrol ATK dan cetakan yang dibangun. DFD level 0 dapat dilihat pada gambar 3.10.
(22)
Gambar 3.10 DFD Level 0 Sistem Inventori Kontrol Cetakan dan ATK 3.2.4.3. DFD level 1 proses 1.2 Pengolahan ATK
DFD level 1 proses 1.2 menjelaskan turunan dari proses level 1 pada proses 2, yaitu pengolahan ATK dengan penurunannya yaitu pengolahan data persediaan ATK, pengolahan data pemakaian ATK, dan pengolahan data pembelian ATK. DFD level 1 proses 1.2 dapat dilihat pada gambar 3.11.
(23)
Gambar 3.11 DFD Level 1 Proses 1.2 Pengolahan ATK
3.2.4.4. DFD level 1 proses 1.3 pengolahan Cetakan
DFD level 1 proses 1.3 menjelaskan turunan dari proses level 1 pada proses 3, yaitu pengolahan Cetakan dengan penurunannya yaitu pengolahan data persediaan Cetakan, pengolahan data pemakaian Cetakan, dan pengolahan data pembelian Cetakan. DFD level 1 proses 1.3 dapat dilihat pada gambar 3.12
(24)
(25)
3.2.4.5. DFD level 1 proses 1.4 pengolahan Permintaan KPK
DFD level 1 proses 1.4 menjelaskan turunan dari proses level 1 pada proses 4, yaitu pengolahan ATK dengan penurunannya yaitu tampilan permintaan KPK. DFD level 1 proses 1.4 dapat dilihat pada gambar 3.13
Gambar 3.13 DFD Level 1 Proses 1.4 Pengolahan Permintaan KPK
3.2.4.6. DFD level 1 proses 1.5 pengolahan Data Petugas
DFD level 1 proses 1.5 menjelaskan turunan dari proses level 1 pada proses 2, yaitu pengolahan data petugas dengan penurunannya yaitu pengolahan data persediaan ATK, pengolahan data pemakaian ATK, dan pengolahan data pembelian ATK. DFD level 1 proses 1.5 dapat dilihat pada gambar 3.14
(26)
Gambar 3.14 DFD Level 1 Proses 1.5 Pengolahan Data Petugas
3.2.4.7. DFD level 2 proses 1.2.1 Pengolahan Data Persediaan ATK
DFD level 1 proses 1.2.1 menjelaskan turunan dari proses level 1 pada proses 2.1, yaitu pengolahan data persediaan ATK dengan penurunannya yaitu tampil, tambah dan edit data persediaan ATK. DFD level 1 proses 1.2.1 dapat dilihat pada gambar 3.15.
(27)
Gambar 3.15 DFD Level 1 Proses 1.2.1 Pengolahan Data Persediaan ATK
3.2.4.8. DFD Level 2 proses 1.3.1 Pengolahan Data Persediaan Cetakan
DFD level 2 proses 1.3.1 menjelaskan turunan dari proses level 1 pada proses 3.1, yaitu pengolahan data persediaan cetakan dengan penurunannya yaitu tampil, tambah dan edit data persediaan cetakan. DFD level 2 proses 1.3.1 dapat dilihat pada gambar 3.16.
(28)
Gambar 3.16 DFD Level 1 Proses 1.3.1 Pengolahan Data Persediaan Cetakan 3.2.4.9. DFD Level 2 proses 1.2.2 Pengolahan Data Pemakaian ATK
DFD level 2 proses 1.2.2 menjelaskan turunan dari proses level 2 pada proses 2.2, yaitu pengolahan data pemakaian ATK dengan penurunannya yaitu tampil, tambah dan edit data pemakaian ATK. DFD level 2 proses 1.2.2 dapat dilihat pada gambar 3.17.
(29)
Gambar 3.17 DFD Level 1 Proses 1.5 Pengolahan Data Pemakaian ATK
3.2.4.10.DFD Level 2 proses 1.3.2 Pengolahan Data Pemakaian Cetakan
DFD level 2 proses 1.3.2 menjelaskan turunan dari proses level 2 dan proses 3.2, yaitu pengolahan data pemakaian cetakan dengan penurunannya yaitu tampil, tambah dan edit data pemakaian cetakan. DFD level 2 proses 1.3.2 dapat dilihat pada gambar 3.18.
(30)
Gambar 3.18 DFD Level 2 Proses 1.3.2 Pengolahan Data Pemakaian Cetakan
3.2.4.11.DFD Level 2 proses 1.2.3 Pengolahan Data Pembelian ATK
DFD level 2 proses 1.2.3 menjelaskan turunan dari proses di level 2 dan proses 2.3, yaitu pengolahan data pembelian ATK dengan penurunannya yaitu tampil, tambah dan edit data pembelian ATK. DFD level 2 proses 1.2.3 dapat dilihat pada gambar 3.19.
(31)
3.2.4.12.DFD Level 2 proses 1.3.3 Pengolahan Data Pembelian Cetakan
DFD level 2 proses 1.3.3 menjelaskan turunan dari proses di level 2 dan proses 3.3, yaitu pengolahan data pembelian cetakan dengan penurunannya yaitu tampil, tambah dan edit data Pembelian cetakan. DFD level 2 proses 1.3.3 dapat dilihat pada gambar 3.20.
Gambar 3.20 DFD Level 2 Proses 1.3.3 Pengolahan Data Pembelian Cetakan
3.2.4.13.DFD Level 2 proses 1.5.1 Rekapitulasi
DFD level 2 proses 1.5.1 menjelaskan turunan dari proses di level 2 dan proses 5.1, yaitu tampil petugas, tambah petugas dan edit petugas. DFD level 2 proses 1.5.1 dapat dilihat pada gambar 3.21.
(32)
Gambar 3.21 DFD Level 2 Proses 1.5.1 Rekapitulasi 3.2.4.14. Spesifikasi Proses
Spesifikasi Proses digunakan untuk menggambarkan proses model aliran yang terdapat pada DFD (Data Flow Diagram). Spesifikasi proses dari gambaran DFD diatas akan dijelaskan pada tabel 3.1.
Tabel 3.1 Spesifikasi Proses
No Proses Keterangan
1 No Proses 1.1
Nama Proses Login
Source (sumber) Petugas
Input Data Login Petugas
Output Invalid login petugas dan valid login petugas
Destination (Tujuan) Petugas
Logika Proses 1. Petugas memasukan data login petugas 2. Jika data login petugas valid maka masuk
ke menu utama
3. Jika data login petugas invalid maka tidak masuk ke menu utama dan muncul pesan kesalahan invalid login
(33)
Nama Proses Pengolahan Persediaan ATK
Source (sumber) Petugas
Input Data Persediaan ATK, Informasi Persediaan
ATK, Informasi Login Petugas Valid
Output Laporan Persediaan ATK, Informasi
Persediaan ATK
Destination (Tujuan) Petugas
Logika Proses 1. Jika proses login berhasil maka ditampilkan menu utama
2. Lalu pada menu utama, petugas memilih ATK dan Persediaan ATK
3. Lalu tampil informasi persediaan ATK dari database persediaan ATK
3 No Proses 1.2.2
Nama Proses Pengolahan Permintaan ATK
Source (sumber) Petugas
Input Data Permintaan ATK, Informasi Permintaan
ATK, Informasi Login Petugas Valid
Output Informasi Permintaan ATK, Laporan
Permintaan ATK
Destination (Tujuan) Petugas
Logika Proses 1. Jika proses login berhasil maka ditampilkan menu utama
2. Lalu pada menu utama, petugas memilih ATK dan Permintaan ATK
3. Lalu tampil informasi permintaan ATK dari database permintaan ATK
4 No Proses 1.2.3
Nama Proses Pengolahan Pembelian ATK
Source (sumber) Petugas
Input Data Pembelian ATK, Informasi Pembelian
ATK, Informasi Login Petugas Valid
Output Informasi Pembelian ATK, Laporan
Pembelian ATK
Destination (Tujuan) Petugas
Logika Proses 1. Jika proses login berhasil maka ditampilkan menu utama
2. Lalu pada menu utama, petugas memilih ATK dan Pembelian ATK
3. Lalu tampil informasi pembelian ATK dari
database pembelian ATK
(34)
Nama Proses Pengolahan Persediaan Cetakan
Source (sumber) Petugas
Input Data Persediaan Cetakan, Informasi
Persediaan Cetakan, Informasi Login Petugas Valid
Output Laporan Persediaan Cetakan, Informasi
Persediaan Cetakan
Destination (Tujuan) Petugas
Logika Proses 1. Jika proses login berhasil maka ditampilkan menu utama
2. Lalu pada menu utama, petugas memilih Cetakan dan Persediaan Cetakan
3. Lalu tampil informasi persediaan cetakan dari database persediaan cetakan
6 No Proses 1.3.2
Nama Proses Pengolahan Permintaan Cetakan
Source (sumber) Petugas
Input Data Permintaan Cetakan, Informasi
Permintaan Cetakan, Informasi Login Petugas Valid
Output Informasi Permintaan Cetakan, Laporan
Permintaan Cetakan
Destination (Tujuan) Petugas
Logika Proses 1. Jika proses login berhasil maka ditampilkan menu utama
2. Lalu pada menu utama, petugas memilih Cetakan dan Permintaan Cetakan
3. Lalu tampil informasi permintaan cetakan dari database permintaan cetakan
7 No Proses 1.3.3
Nama Proses Pengolahan Pembelian Cetakan
Source (sumber) Petugas
Input Data Pembelian Cetakan, Informasi Pembelian
Cetakan, Informasi Login Petugas Valid
Output Informasi Pembelian Cetakan, Laporan
Pembelian Cetakan
Destination (Tujuan) Petugas
Logika Proses 1. Jika proses login berhasil maka ditampilkan menu utama
2. Lalu pada menu utama, petugas memilih Cetakan dan Pembelian Cetakan
(35)
dari database pembelian cetakan
8 No Proses 1.4.1
Nama Proses Tampil Permintaan KPK
Source (sumber) Petugas
Input Informasi Permintaan ATK, Informasi
Permintaan Cetakan, Informasi Login Petugas Valid
Output Laporan Permintaan KPK, Informasi
Permintaan KPK
Destination (Tujuan) Petugas
Logika Proses 1. Jika proses login berhasil maka ditampilkan menu utama
2. Lalu pada menu utama, petugas memilih Rekapitulasi dan Rekap Permintaan
3. Lalu tampil informasi pemakaian ATK dan pemakaian cetakan dari database
pemakaian ATK dan pemakaian cetakan
9 No Proses 1.5.1
Nama Proses Pengolahan Data Petugas
Source (sumber) Petugas
Input Data Petugas, Informasi Petugas, Informasi
Login Petugas Valid
Output Data petugas, Informasi Petugas
Destination (Tujuan) Petugas
Logika Proses 1. Jika proses login berhasil maka ditampilkan menu utama
2. Lalu pada menu utama, petugas memilih Petugas dan Data Petugas
3. Lalu tampil informasi petugas dari
database pemakaian petugas
3.2.4.15. Kamus Data
Kamus data adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari satu sistem informasi. Kamus data dibuat berdasarkan arus data yang ada di diagram aliran data. Kamus data digunakan agar analisis sistem dapat mendefinisikan data yang mengalir di sistem secara lengkap. Kamus data digunakan untuk merancang input, merancang laporan dan database, kamus data yang dibutuhkan untuk pembangunan sistem inventori kontrol ATK dan cetakan PD. BPR Kota Bandung adalah sebagai berikut :
(36)
Tabel 3.2 Kamus Data
Kamus Keterangan
Nama
Where Used / How used
Deskripsi StrukturData username password
Data Petugas
Login (1.1), Pengolahan Data Petugas(1.2), Tampil Data Petugas (1.2.1), Edit Data Petugas (1.2.3)
Berisi data petugas username+ password [A..Z|a..z|0..9|simbol] [A..Z|a..z|0..9|simbol] Nama
Where Used / How used
Deskripsi Struktur Data
No KodeBrg NamaBrg ModelBrg Satuan JmlBrg HrgSatuan
Data Persediaan ATK
Pengolahan Data Persediaan ATK (1.3), Tampil Data Persediaan ATK (1.3.1), Edit Data Customer (1.3.3)
Berisi data persediaan ATK
No+ KodeBrg+ NamaBrg+ ModelBrg+ Satuan + JmlBrg+ HrgSatuan
[0..9] [A..Z|0..9] [A..Z|a..z|0..9|simbol] [A..Z|a..z|0..9|simbol] [A..Z|a..z|0..9|simbol] [0..9] [CURRENCY] Nama
Where Used / How used
Data Persediaan Cetakan
Pengolahan Data Persediaan Cetakan (1.4), Tampil Data Persediaan Cetakan (1.4.1), Edit Data Persediaan Cetakan (1.4.3)
(37)
Deskripsi Struktur Data
No KodeBrg NamaBrg ModelBrg Satuan JmlBrg HrgSatuan
Berisi data persediaan Cetakan
No+ KodeBrg+ NamaBrg+ ModelBrg+ Satuan + JmlBrg+ HrgSatuan
[0..9] [A..Z|0..9] [A..Z|a..z|0..9|simbol] [A..Z|a..z|0..9|simbol] [A..Z|a..z|0..9|simbol] [0..9] [CURRENCY] Nama
Where Used / How used
Deskripsi Struktur Data
No KodeBrg NamaKPK NamaBrg ModelBrg Satuan HargaBrg Qty Tgl Status
Data Pemakaian ATK
Pengolahan Data Pemakaian ATK(1.5), Tampil Data Pemakaian ATK (1.5.1), Edit Data Pemakaian ATK (1.5.3)
Berisi data pemakaian ATK
No+ KodeBrg+ NamaKPK+ NamaBrg+ ModelBrg+ Satuan+ HargaBrg+ Qty+ Tgl+ status [0..9] [A..Z|0..9] [A..Z|a..z|0..9|simbol] [A..Z|a..z|0..9|simbol] [A..Z|a..z|0..9|simbol] [A..Z|a..z|0..9|simbol] [CURRENCY] [0..9] [DATE]
(38)
A..Z|a..z|0..9|simbol] Nama
Where Used / How used
Deskripsi Struktur Data
No KodeBrg NamaKPK NamaBrg ModelBrg Satuan HargaBrg Qty Tgl Status
Data Pemakaian Cetakan
Pengolahan Data Pemakaian Cetakan(1.6), Tampil Data Pemakaian Cetakan (1.6.1), Edit Data Pemakaian Cetakan (1.6.3)
Berisi data Pemakaian Cetakan
No+ KodeBrg+ NamaKPK+ NamaBrg+ ModelBrg+ Satuan+ HargaBrg+ Qty+ Tgl+ status [0..9] [A..Z|0..9] [A..Z|a..z|0..9|simbol] [A..Z|a..z|0..9|simbol] [A..Z|a..z|0..9|simbol] [A..Z|a..z|0..9|simbol] [CURRENCY] [0..9] [DATE] A..Z|a..z|0..9|simbol] Nama
Where Used / How used
Deskripsi Struktur Data
No KodeBrg
Data Pembelian ATK
Pengolahan Data Pembelian ATK(1.7), Tampil Data Pembelian ATK (1.7.1), Edit Data Pembelian ATK (1.7.3)
Berisi data Pembelian ATK
No+ KodeBrg+ NamaBrg+ ModelBrg+ Satuan+ JmlBrg+HargaBrg
[0..9] [A..Z|0..9]
(39)
NamaBrg ModelBrg Satuan JmlBrg HargaBrg
[A..Z|a..z|0..9|simbol] [A..Z|a..z|0..9|simbol] [A..Z|a..z|0..9|simbol] [0..9]
[CURRENCY] Nama
Where Used / How used
Deskripsi Struktur Data
No KodeBrg NamaBrg ModelBrg Satuan JmlBrg HargaBrg
Data Pembelian Cetakan
Pengolahan Data Pembelian Cetakan(1.8), Tampil Data Pembelian Cetakan (1.8.1), Edit Data Pembelian Cetakan (1.8.3)
Berisi data Pembelian Cetakan
No+ KodeBrg+ NamaBrg+ ModelBrg+ Satuan+ JmlBrg+HargaBrg
[0..9] [A..Z|0..9]
[A..Z|a..z|0..9|simbol] [A..Z|a..z|0..9|simbol] [A..Z|a..z|0..9|simbol] [0..9]
[CURRENCY] 3.2.4.16.Perancangan Basis Data
Basis data adalah kumpulan file-file yang yang mempunyai kaitan satu sama lain sehingga membentuk kesatuan yang terintegrasi. Perancangan basis data mencakup skema relasi, analisis pengkodean, struktur tabel, dan perancangan arsitektur perangkat lunak.
(40)
3.2.4.17.Diagram Relasi
Diagram relasi dibentuk berdasarkan Diagram ER yang ada, diagram relasi dalam sistem inventori kontrol yang dikembangan seperti yang terlihat pada Gambar 3.22. PermintaanATK PK No FK1 KodeBrg NamaKPK NamaBrg ModelBrg Satuan HargaBrg Qty Tgl Status PersediaanATK PK No FK1 KodeBrg NamaBrg ModelBrg Satuan HargaSatuan JmlBrg Tgl PembelianATK PK No NamaBrg ModelBrg Satuan HargaBrg JmlBrg Tgl FK1 KodeBrg Permintaan Cetakan PK No FK1 KodeBrg NamaKPK NamaBrg ModelBrg Satuan HargaBrg Qty Tgl Status Persediaan Cetakan PK No NamaBrg ModelBrg Satuan HargaSatuan JmlBrg Tgl FK1 KodeBrg Pembelian Cetakan PK No FK1 KodeBrg NamaBrg ModelBrg Satuan HargaBrg JmlBrg Tgl Petugas PK Username Password FK4 No BarangATK PK KodeBrg ModelBrg Satuan NamaBrg No BarangCetakan PK KodeBrg No ModelBrg Satuan NamaBrg Memiliki (1-1) Memiliki (1-1) Memiliki (1-1) Melakukan (1-n) Melakukan (1-n) Melakukan (1-n) Memiliki (1-1) Memiliki (1-1) Memiliki (1-1) Melakukan (1-n) Melakukan (1-n))
Gambar 3.22 Diagram Relasi 3.2.4.18.Analisis Pengkodean
Analisis Pengkodean yang ada yaitu pada kode barang. Pengkodean work
(41)
A0001
A = menunjukkan kode barang untuk ATK (A) ataupun barang cetakan (C)
0,0,0,1 = menunjukan urutan barang baik untuk ATK maupun cetakan
Contoh A0002 adalah barang ATK yang terekam di basis data ke-2 atau C0105 adalah barang cetakan yang terekam di basis data ke-105.
3.2.4.19.Struktur Tabel
Perancangan struktur tabel digunakan untuk mendeskripsikan setiap tabel. Pada rancangan struktur tabel ini akan ditunjukan mengenai tabel-tabel yang digunakan antara lain:
1. Nama tabel : Petugas Primary key : username Struktur
Tabel 3.3 Tabel Petugas
Field Type
Username Varchar (20)
Password Varchar (15)
Level enum(‘user')
2. Nama tabel : Persediaan ATK Primary Key : No dan KodeBrg Struktur :
Tabel 3.4 Tabel Persediaan ATK
Field Type
No Int (10)
KodeBrg Varchar (20)
NamaBrg Varchar (30)
(42)
Satuan Int (30)
JmlBrg Int(10)
HrgSatuan Currency
3. Nama tabel : Persediaan Cetakan Primary Key : No dan KodeBrg Struktur :
Tabel 3.5 Persediaan Cetakan
Field Type
No Int (10)
KodeBrg Varchar (20)
NamaBrg Varchar (30)
ModelBrg Varchar (30)
Satuan Int (30)
JmlBrg Int (10)
HrgSatuan Currency
4. Nama tabel : Pemakaian ATK Primary Key : No
Foreign Key : KodeBrg dari tabel Persediaan ATK Struktur :
Tabel 3.6 Pemakaian ATK
Field Type
No Int (10)
KodeBrg Varchar (30)
NamaKPK Varchar (30)
NamaBrg Varchar (30)
ModelBrg Varchar (30)
Satuan Int (30)
HargaBrg Currency
Qty Int (10)
Tgl Date/time
(43)
5. Nama tabel : Pemakaian Cetakan Primary Key : No
Foreign Key : KodeBrg dari tabel Persediaan Cetakan Struktur :
Tabel 3.7 Pemakaian Cetakan
Field Type
No Int (10)
KodeBrg Varchar (20)
NamaKPK Varchar (30)
NamaBrg Varchar (30)
ModelBrg Varchar (30)
Satuan Int (30)
HargaBrg Currency
Qty Int (10)
Tgl Date/time
Status Varchar (20)
6. Nama tabel : Pembelian ATK Primary Key : No
Foreign Key : KodeBrg dari tabel Persediaan Cetakan Struktur :
Tabel 3.8 Pembelian ATK
Field Type
No Int (10)
KodeBrg Varchar (20)
NamaBrg Varchar (30)
ModelBrg Varchar (30)
Satuan Int (30)
JmlBrg Int (10)
HrgSatuan Currency
7. Nama tabel : Pembelian Cetakan Primary Key : No
(44)
Foreign Key : KodeBrg dari tabel Persediaan Cetakan Struktur :
Tabel 3.9 Pembelian Cetakan
Field Type
No Int (10)
KodeBrg Varchar (30)
NamaBrg Varchar (30)
ModelBrg Varchar (30)
Satuan Int (30)
JmlBrg Int (10)
HrgSatuan Currency
3.2.4.20.Perancangan Arsitektur Perangkat Lunak
Perancangan arsitektur perangkat lunak mencakup struktur keseluruhan perangkat lunak dan cara di mana struktur memberikan integrasi konseptual bagi suatu sistem. Perancangan arsitektur perangkat lunak dari terdiri dari:
1. Perancangan Menu
Perancangan menu dibuat dengan harapan agar pengguna dapat menggunakan aplikasi tanpa kesulitan. Perancangan struktur menu dapat dilihat pada gambar 3.23.
(45)
Gambar 3.23 Struktur Menu 2. Perancangan Tampilan
Perancangan tampilan terdiri dari sebagai berikut : 1. Menu login
Menu login dapat dilihat perancangannya di gambar 3.24. Login
Menu Utama
Rekapitulasi Permintaan Cetakan ATK Rekapitulasi
Data Petugas
Persediaan ATK Pemakaian Cetakan Pembelian ATK Daftar Cetakan Tambah Pemakaian Cetakan Edit Pemakaian ATK Hapus Pemakaian ATK Tambah Persediaan Cetakan Edit Persediaan ATK Hapus Pemakaian ATK Tambah Pembelian Cetakan Edit Pembeliaan ATK Hapus Pemakaian ATK
Persediaan ATK Pemakaian ATK Pembelian ATK DaftarATK Tambah Pemakaian ATK Edit Pemakaian ATK Tambah Persediaan ATK Edit Persediaan ATK Tambah Pembeliaan ATK Edit Pembeliaan ATK Rekapitulasi Total Petugas
(46)
PD. BPR KOTA BANDUNG
Username
Password
Masuk
- Klik tombol masuk akan masuk pada T02 jika memasukan username dan password benar - Apabila Data login salah maka akan keluar M01 - Klik tombol keluar maka akan keluar dari aplikasi
Ukuran form 1024 X 609 Warna tema biru muda Warna tombol abu-abu Ukuran teks 14 tahoma
T01
Keluar
Gambar 3.24 Perancangan Menu Login
2. Menu Utama
Menu Utama dapat dilihat perancangannya pada gambar 3.25.
/ Logo PD. BPR KOTA
BANDUNG
- Klik Cetakan Maka akan keluar menu pilihan pop down
- Klik Pemakaian Cetakan maka akan menuju ke T03
- Klik Persediaan Cetakan maka akan menuju ke T04
- Klik Pembelian Cetakan maka akan menuju ke T05
- Klik ATK Maka akan keluar menu pilihan pop down
- Klik Pemakaian ATK maka akan menuju ke T06
- Klik Persediaan ATK maka akan menuju ke T07
- Klik Pembelian ATK maka akan menuju ke T08
- klik rekapitulasi Permintaan maka akan menuju T09
-Klik Petugas maka akan keluar menu pilihan pop down
- Klik data petugas maka akan menuju T10 -Klik tombol X maka akan kelur M11
Ukuran 1024 x 609 Warna tema biru muda Warna Menu Abu-abu font 12 Tahoma warna hitam
T02
PD. BPR KOTA BANDUNG
ATK Rekapitulasi Petugas Cetakan Daftar Cetakan Pemakaian Cetakan Persediaan Cetakan Pembelian Cetakan Daftar ATK Pemakaian ATK Persediaan ATK Pembelian ATK Rekapitulasi Permintaan - X
Data Petugas`
`
(47)
3. Menu Pemakaian Cetakan
Menu pemakaian cetakan dapat dilihat perancangannya di gambar 3.26.
`
- Klik Panah atas maka kursor akan menunjukan data paling pertama
- Klik Panah kiri maka kursor akan menunjukan data sebelumnya
-Klik Panah kanan maka kursor akan menunjukan data selanjutnya
-Klik Panah bawah maka kursor akan menunjukan data paing terakhir
- Klik tombol tambah akan menuju T03A
- Klik tombol edit akan menuju T03B
- Klik tombol hapus akan munucl M09
- Klik tombol laporan maka akan muncul laporan pemakaian cetakan
- Klik Nama barang kolom atas, maka data akan terurut secara alfabetis berdasarkan nama barang
- Klik Nama KPK kolom atas, maka data akan terurut secara alfabetis berdasarkan nama KPK - Klik Nama barang kolom bawah, maka data akan dicari berdasarkan nama barang, kemudian kursor akan mengarah ke kolom kata kunci - Klik Nama KPK kolom bawah, maka data akan dicari berdasarkan nama barang, kemudian kursor akan mengarah ke kolom kata kunci - Klik tomol cari maka data akan dicari
Ukuran 1024 x 609 Warna tema biru muda Warna Menu Abu-abu font 12 Tahoma warna hitam
T03
Pemakaian Cetakan
Edit Hapus Laporan Kata Kunci
Tambah
Data Diurutkan berdasarkan Nama Barang Nama KPK
Quantity
Data Dicari berdasarkan Nama Barang Nama KPK
Gambar 3.26 Perancangan Menu Pemakaian Cetakan 4. Menu Persediaan Cetakan
(48)
`
- Klik Panah atas maka kursor akan menunjukan data paling pertama
- Klik Panah kiri maka kursor akan menunjukan data sebelumnya
-Klik Panah kanan maka kursor akan menunjukan data selanjutnya
-Klik Panah bawah maka kursor akan menunjukan data paing terakhir
- Klik tombol tambah akan menuju T04A
- Klik tombol edit akan menuju T04B
- Klik tombol hapus akan munucl M09
- Klik tombol laporan maka akan muncul laporan pemakaian cetakan
- Klik Nama barang kolom atas, maka data akan terurut secara alfabetis berdasarkan nama barang
- Klik Nama KPK kolom atas, maka data akan terurut secara alfabetis berdasarkan nama KPK - Klik Nama barang kolom bawah, maka data akan dicari berdasarkan nama barang, kemudian kursor akan mengarah ke kolom kata kunci - Klik Nama KPK kolom bawah, maka data akan dicari berdasarkan nama barang, kemudian kursor akan mengarah ke kolom kata kunci - Klik tombol cari maka data akan dicari
Ukuran 1024 x 609 Warna tema biru muda Warna Menu Abu-abu font 12 Tahoma warna hitam
T04
Persediaan Cetakan
Edit Hapus Laporan Kata Kunci Tambah
Data Diurutkan berdasarkan
Nama Barang Nama KPK
Quantity
Data Dicari berdasarkan
Nama Barang Nama KPK
Gambar 3.27 Perancangan Menu Persediaan Cetakan
5. Menu Pembelian Cetakan
Perancangan menu pembelian cetakan dapat dilihat di gambar 3.28.
`
- Klik Panah atas maka kursor akan menunjukan data paling pertama
- Klik Panah kiri maka kursor akan menunjukan data sebelumnya
-Klik Panah kanan maka kursor akan menunjukan data selanjutnya
-Klik Panah bawah maka kursor akan menunjukan data paing terakhir
- Klik tombol tambah akan menuju T05A
- Klik tombol edit akan menuju T05B
- Klik tombol hapus akan munucl M010
- Klik tombol laporan maka akan muncul laporan pemakaian cetakan
- Klik Nama barang kolom atas, maka data akan terurut secara alfabetis berdasarkan nama barang
- Klik Nama KPK kolom atas, maka data akan terurut secara alfabetis berdasarkan nama KPK - Klik Nama barang kolom bawah, maka data akan dicari berdasarkan nama barang, kemudian kursor akan mengarah ke kolom kata kunci - Klik Nama KPK kolom bawah, maka data akan dicari berdasarkan nama barang, kemudian kursor akan mengarah ke kolom kata kunci - Klik tombol cari maka data akan dicari
Ukuran 1024 x 609 Warna tema biru muda Warna Menu Abu-abu font 12 Tahoma warna hitam
T05
Pembelian Cetakan
Edit Hapus Laporan Kata Kunci
Tambah
Data Diurutkan berdasarkan Nama Barang Nama KPK
Quantity
Data Dicari berdasarkan Nama Barang
Nama KPK
(49)
6. Menu Tambah Permintaan Cetakan
Perancangan menu tambah permintaan cetakan dapat dilihat di gambar 3.29.
- Klik Simpan untuk menyimpan data dan kembali ke T03
- Klik ulang untuk mengembalikan nilai form seperti semula - Klik Batal untuk membatalkan dan akan keluar M10
Ukuran 280 X 460 Warna tema biru muda Warna Menu Abu-abu font 12 Tahoma warna hitam
T03A
Penambahan Permintaan Cetakan
SIMPAN ULANG BATAL Nama KPK
Model Barang
Tanggal Satuan Nama Barang
Quantity
Harga Barang
Gambar 3.29 Perancangan Menu Tambah Permintaan Cetakan
7. Menu Edit Permintaan Cetakan
(50)
Klik Simpan untuk menyimpan data dan kembali ke T03 - Klik ulang untuk mengembalikan nilai form seperti semula - Klik Batal untuk membatalkan dan akan keluar M10
Ukuran 280 X 460 Warna tema biru muda Warna Menu Abu-abu font 12 Tahoma warna hitam
T03B
Edit Permintaan Cetakan
SIMPAN ULANG BATAL Nama KPK Model Barang Tanggal Satuan Nama Barang Quantity Harga Barang
Gambar 3.30 Perancangan Menu Edit Permintaan Cetakan
8. Menu Tambah Persediaan Cetakan
Perancangan menu tambah persediaan cetakan dapat dilihat di gambar 3.31.
- Klik Simpan untuk menyimpan data dan kembali ke T04
- Klik ulang untuk mengembalikan nilai form seperti semula - Klik Batal untuk membatalkan dan kembali ke T04 dan keluar M10
Ukuran 280 X 460 Warna tema biru muda Warna Menu Abu-abu font 12 Tahoma warna hitam
T04A
Penambahan Persediaan Cetakan
SIMPAN ULANG BATAL Model Barang Tanggal Satuan Nama Barang Quantity Harga Barang
(51)
9. Menu Edit Persediaan Cetakan
Perancangan menu Edit persediaan cetakan dapat dilihat di gambar 3.32.
- Klik Simpan untuk menyimpan data dan kembali ke T04
- Klik ulang untuk mengembalikan nilai form seperti semula - Klik Batal untuk membatalkan dan akan keluar M10
Ukuran 280 X 460 Warna tema biru muda Warna Menu Abu-abu font 12 Tahoma warna hitam
T04B
Edit Persediaan Cetakan
SIMPAN ULANG BATAL Model Barang
Tanggal Satuan Nama Barang
Quantity
Harga Barang
Gambar 3.32 Perancangan Menu Edit Persediaan Cetakan 10. Menu Tambah Pembelian Cetakan
(52)
- Klik Simpan untuk menyimpan data dan kembali ke T05
- Klik ulang untuk mengembalikan nilai form seperti semula - Klik Batal untuk membatalkan dan akan keluar M10
Ukuran 280 X 460 Warna tema biru muda Warna Menu Abu-abu font 12 Tahoma warna hitam
T05A
Penambahan Pembeliaan Cetakan
SIMPAN ULANG BATAL
Model Barang Tanggal Satuan Nama Barang Quantity Harga Barang
Gambar 3.33 Perancangan Menu Tambah Pembelian Cetakan
11. Menu Edit Pembelian Cetakan
Perancangan Menu Edit pembelian cetakan dapat dilihat di gambar 3.34.
- Klik Simpan untuk menyimpan data dan kembali ke T05
- Klik ulang untuk mengembalikan nilai form seperti semula - Klik Batal untuk membatalkan dan akan keluar M10
Ukuran 280 X 460 Warna tema biru muda Warna Menu Abu-abu font 12 Tahoma warna hitam
T05B
Edit Pembelian Cetakan
SIMPAN ULANG BATAL Model Barang Tanggal Satuan Nama Barang Quantity Harga Barang
(53)
12. Menu Pemakaian ATK
Perancangan menu permintaan ATK dapat dilihat di gambar 3.35.
`
- Klik Panah atas maka kursor akan menunjukan data paling pertama
- Klik Panah kiri maka kursor akan menunjukan data sebelumnya
-Klik Panah kanan maka kursor akan menunjukan data selanjutnya
-Klik Panah bawah maka kursor akan menunjukan data paing terakhir
- Klik tombol tambah akan menuju T06A
- Klik tombol edit akan menuju T06B
- Klik tombol hapus akan munucl M09
- Klik tombol laporan maka akan muncul laporan pemakaian cetakan
- Klik Nama barang kolom atas, maka data akan terurut secara alfabetis berdasarkan nama barang
- Klik Nama KPK kolom atas, maka data akan terurut secara alfabetis berdasarkan nama KPK - Klik Nama barang kolom bawah, maka data akan dicari berdasarkan nama barang, kemudian kursor akan mengarah ke kolom kata kunci - Klik Nama KPK kolom bawah, maka data akan dicari berdasarkan nama barang, kemudian kursor akan mengarah ke kolom kata kunci - Klik tomol cari maka data akan dicari
Ukuran 1024 x 609 Warna tema biru muda Warna Menu Abu-abu font 12 Tahoma warna hitam
T06
Pemakaian ATK
Edit Hapus Laporan Kata Kunci
Tambah
Data Diurutkan berdasarkan Nama Barang Nama KPK
Quantity
Data Dicari berdasarkan Nama Barang
Nama KPK
Gambar 3.35 Perancangan Menu Pemakaian ATK 13. Menu Persediaan ATK
(54)
`
- Klik Panah atas maka kursor akan menunjukan data paling pertama
- Klik Panah kiri maka kursor akan menunjukan data sebelumnya
-Klik Panah kanan maka kursor akan menunjukan data selanjutnya
-Klik Panah bawah maka kursor akan menunjukan data paing terakhir
- Klik tombol tambah akan menuju T07A
- Klik tombol edit akan menuju T07B
- Klik tombol hapus akan munucl M09
- Klik tombol laporan maka akan muncul laporan pemakaian cetakan
- Klik Nama barang kolom atas, maka data akan terurut secara alfabetis berdasarkan nama barang
- Klik Nama KPK kolom atas, maka data akan terurut secara alfabetis berdasarkan nama KPK - Klik Nama barang kolom bawah, maka data akan dicari berdasarkan nama barang, kemudian kursor akan mengarah ke kolom kata kunci - Klik Nama KPK kolom bawah, maka data akan dicari berdasarkan nama barang, kemudian kursor akan mengarah ke kolom kata kunci - Klik tomol cari maka data akan dicari
Ukuran 1024 x 609 Warna tema biru muda Warna Menu Abu-abu font 12 Tahoma warna hitam
T07
Persediaan ATK
Edit Hapus Laporan Kata Kunci Tambah
Data Diurutkan berdasarkan
Nama Barang Nama KPK
Quantity
Data Dicari berdasarkan
Nama Barang Nama KPK
Gambar 3.36 Perancangan Menu Persediaan ATK 14. Menu Pembeliaan ATK
(55)
`
- Klik Panah atas maka kursor akan menunjukan data paling pertama
- Klik Panah kiri maka kursor akan menunjukan data sebelumnya
-Klik Panah kanan maka kursor akan menunjukan data selanjutnya
-Klik Panah bawah maka kursor akan menunjukan data paing terakhir
- Klik tombol tambah akan menuju T08
- Klik tombol edit akan menuju T08B
- Klik tombol hapus akan munucl M09
- Klik tombol laporan maka akan muncul laporan pemakaian cetakan
- Klik Nama barang kolom atas, maka data akan terurut secara alfabetis berdasarkan nama barang
- Klik Nama KPK kolom atas, maka data akan terurut secara alfabetis berdasarkan nama KPK - Klik Nama barang kolom bawah, maka data akan dicari berdasarkan nama barang, kemudian kursor akan mengarah ke kolom kata kunci - Klik Nama KPK kolom bawah, maka data akan dicari berdasarkan nama barang, kemudian kursor akan mengarah ke kolom kata kunci - Klik tomol cari maka data akan dicari
Ukuran 1024 x 609 Warna tema biru muda Warna Menu Abu-abu font 12 Tahoma warna hitam
T08
Pembelian ATK
Edit Hapus Laporan Kata Kunci Tambah
Data Diurutkan berdasarkan
Nama Barang Nama KPK
Quantity
Data Dicari berdasarkan
Nama Barang Nama KPK
Gambar 3.37 Perancangan Menu Pembelian ATK 15. Menu Tambah Permintaan ATK
(56)
- Klik Simpan untuk menyimpan data dan kembali ke T06
- Klik ulang untuk mengembalikan nilai form seperti semula - Klik Batal untuk membatalkan dan akan keluar M10
Ukuran 280 X 460 Warna tema biru muda Warna Menu Abu-abu font 12 Tahoma warna hitam
T06A
Penambahan Permintaan ATK
SIMPAN ULANG BATAL Nama KPK Model Barang Tanggal Satuan Nama Barang Quantity Harga Barang
Gambar 3.38 Perancangan Menu Tambah Permintaan ATK
16. Menu Edit permintaan ATK
Perancangan menu edit permintaan ATK dapat dilihat pada gambar 3.39.
- Klik Simpan untuk menyimpan data dan kembali ke T06
- Klik ulang untuk mengembalikan nilai form seperti semula - Klik Batal untuk membatalkan dan akan keluar M10
Ukuran 280 X 460 Warna tema biru muda Warna Menu Abu-abu font 12 Tahoma warna hitam
T06B
Edit Permintaan ATK
SIMPAN ULANG BATAL Nama KPK Model Barang Tanggal Satuan Nama Barang Quantity Harga Barang
(57)
17. Menu Tambah persediaan ATK
Perancangan menu tambah persediaan ATK dapat dilihat pada gambar 3.40.
- Klik Simpan untuk menyimpan data dan kembali ke T07
- Klik ulang untuk mengembalikan nilai form seperti semula - Klik Batal untuk membatalkan dan akan keluar M10
Ukuran 280 X 460 Warna tema biru muda Warna Menu Abu-abu font 12 Tahoma warna hitam
T07A
Penambahan Persediaan ATK
SIMPAN ULANG BATAL Nama KPK
Model Barang
Tanggal Satuan Nama Barang
Quantity
Harga Barang
Gambar 3.40 Perancangan Menu Tambah Persediaan ATK
18. Menu Edit Persediaan ATK
(58)
- Klik Simpan untuk menyimpan data dan kembali ke T07
- Klik ulang untuk mengembalikan nilai form seperti semula - Klik Batal untuk membatalkan dan akan keluar M10
Ukuran 280 X 460 Warna tema biru muda Warna Menu Abu-abu font 12 Tahoma warna hitam
T07B
Edit Persediaan ATK
SIMPAN ULANG BATAL Nama KPK Model Barang Tanggal Satuan Nama Barang Quantity Harga Barang
Gambar 3.41 Perancangan Menu Edit Persediaan ATK 19. Menu Tambah Pembeliaan ATK
Perancangan menu tambah pembelian ATK dapat dilihat pada gambar 3.42.
- Klik Simpan untuk menyimpan data dan kembali ke T08
- Klik ulang untuk mengembalikan nilai form seperti semula - Klik Batal untuk membatalkan dan akan keluar M10
Ukuran 280 X 460 Warna tema biru muda Warna Menu Abu-abu font 12 Tahoma warna hitam
T08A
Penambahan Pembeliaan ATK
SIMPAN ULANG BATAL Model Barang Tanggal Satuan Nama Barang Quantity Harga Barang
(59)
20. Menu Tambah dan Edit Pembeliaan ATK
Perancangan menu tambah dan edit pembelian ATK dapat dilihat pada gambar 3.43.
- Klik Simpan untuk menyimpan data dan kembali ke T08
- Klik ulang untuk mengembalikan nilai form seperti semula - Klik Batal untuk membatalkan dan akan keluar M10
Ukuran 280 X 460 Warna tema biru muda Warna Menu Abu-abu font 12 Tahoma warna hitam
T08
Edit Pembeliaan ATK
SIMPAN ULANG BATAL
Model Barang
Tanggal Satuan Nama Barang
Quantity
Harga Barang
Gambar 3.43 Perancangan Menu Edit Pembelian ATK
21. Rekapitulasi Permintaan
(60)
-Klik Tombol laporan maka laporan akan muncul
Ukuran 1024 x 768 Warna tema biru muda Warna Menu Abu-abu font 12 Tahoma warna hitam
T09
Permintaan KPK
Total ATK : Total Cetakan :
Laporan
Gambar 3.44 Perancangan Menu Rekapitulasi Permintaan 22.Menu Data Petugas
Perancangan menu Data Petugas dapat dilihat pada gambar 3.45.
-Klik Tombol tambah maka akan muncul T10A -Pilih data pada tabel yang akan dihapus, kemudian tekan hapus, akan keluar M09 -Klik Tombol laporan maka laporan akan muncul
Ukuran 1024 x 768 Warna tema biru muda Warna Menu Abu-abu font 12 Tahoma warna hitam
T10
Data Petugas
Tambah Edit Hapus
(61)
23.Menu Tambah dan Edit Data petugas
Perancangan menu Tambah dan Edit Data Petugas dapat dilihat pada gambar 3.46.
- Klik Simpan untuk menyimpan data dan kembali ke T10
- Klik ulang untuk mengembalikan nilai form seperti semula - Klik Batal untuk membatalkan dan kembali ke T10 dan akan keluar M10
Ukuran 221 X 207 Warna tema biru muda Warna Menu Abu-abu font 12 Tahoma warna hitam
T10A
Penambahan Data Petugas
SIMPAN ULANG BATAL Password
Username
Gambar 3.46 Perancangan Menu Tambah dan Edit Data Petugas 3. Perancangan Pesan
(62)
LOGIN GAGAL
Data Login Petugas Salah
M01
MAAF NAma KPK harus diisi
M02
!
!
MAAF Nama Barang Harus Diisi
!
MAAF Model Barang harus diisi
!
MAAF Satuan harus diisi
!
MAAF Tanggal belum diisi
!
M03
M04 M05 M06
MAAF Satuan belum diisi
!
M07
MAAF Quantity belum diisi
M08
!
Anda yakin data berikut akan dihapus :
Nama Barang : Model Barang : Quantity : Harga Barang :
Akan dihapus ?
M09
!
Pengisian data dibatalkan ?
M10
Anda yakin akan keluar ?
M11
!
!
(63)
4. Jaringan semantik
Jaringan semantik dapat dilihat pada gambar 3.45.
T01
T02
T03 T04 T05 T06 T07 T08 T09 T10
T03A T04A T05A T06A T07A T08A T09A T10A
T03B T04B T05B T06B T07B T08B T09B T10B M1
M11
M9 M9 M9 M9 M9 M9 M9 M9
M1,M2,M3,M4, M5,M6,M7.M8
M1,M2,M3,M4, M5,M6,M7.M8
M1,M2,M3,M4, M5,M6,M7.M8
M1,M2,M3,M4,
M5,M6,M7.M8 M1,M2,M3,M4,M5,M6,M7.M8
M1,M2,M3,M4, M5,M6,M7.M8
M1,M2,M3,M4, M5,M6,M7.M8
M1,M2,M3,M4, M5,M6,M7.M8
M1,M2,M3,M4, M5,M6,M7.M8
M1,M2,M3,M4, M5,M6,M7.M8
M1,M2,M3,M4, M5,M6,M7.M8
M1,M2,M3,M4, M5,M6,M7.M8
M1,M2,M3,M4, M5,M6,M7.M8
M1,M2,M3,M4, M5,M6,M7.M8
M1,M2,M3,M4, M5,M6,M7.M8
M1,M2,M3,M4, M5,M6,M7.M8
(64)
5. Perancangan prosedural 1. Perancangan login
Start
Data Login Petugas
Data Login Petugas Benar ?
Menu Utama Benar
Salah
Gambar 3.49 Perancangan Login 3.3. Implementasi Sistem
Tujuan dari implementasi sistem adalah untuk mengkonfirmasikan modul program perancangan pada para pelaku sistem. Implementasi sistem mencakup pada implementasi perangkat keras, perangkat lunak dan basis data.
3.3.1. Implementasi Perangkat Keras
Spesifikasi perangkat keras minimal yang dibutuhkan untuk mengimplementasikan perangkat lunak antara lain:
- Processor : Intel Pentium IV 1.6 GHz
- Memori (RAM) : 512 MB
- Harddisk : 1GB
- Jaringan : LAN, koneksi internet - Monitor : 15 inci
- Keyboard & Mouse : 1 Unit - Printer : 1 Unit
(65)
3.3.2. Implementasi Perangkat Lunak
Perangkat lunak yang dibutuhkan adalah: - Sistem Operasi : Windows XP sp 1 3.3.3. Implementasi Basis Data
Pembuatan basis data dilakukan dengan menggunakan aplikasi pemrograman MySql. Implementasi basis data yang ada yaitu:
1. Tabel Petugas
Gambar 3.50 Implementasi Tabel Petugas
2. Tabel Barang ATK
(66)
3. Tabel Barang Cetakan
Gambar 3.52 Impelementasi Tabel Barang Cetakan
4. Tabel Persediaan ATK
Gambar 3.53 Impelementasi Tabel Persediaan ATK 5. Tabel Pemakaian ATK
(67)
6. Tabel Pembelian ATK
Gambar 3.55 Implementasi Tabel Pembelian ATK
7. Tabel Persediaan Cetakan
(68)
8. Tabel Pemakaian Cetakan
Gambar 3.57 Implementasi Tabel Pemakaian Cetakan
9. Tabel Pembelian Cetakan
Gambar 3.58 Implementasi Tabel Pembelian Cetakan
3.4. Implementasi Antarmuka
Implementasi antarmuka merupakan tampilan dari aplikasi yang dibangun. Aplikasi pengolahan data proses memilki beberapa bagian tampilan menu, yaitu: 1. Tampilan Login
Pertama kali aplikasi dijalankan akan terlihat tampilan untuk login. Setelah login maka admin dapat menggunakan fasilitas yang tersedia dalam aplikasi. Tampilan login terlihat seperti pada gambar 3.59.
(69)
Gambar 3.59 Tampilan Login 2. Tampilan Menu Utama
Menu utama tampil setelah proses login dan validasi berhasil seperti yang terlihat pada gambar 3.60.
(70)
3. Tampilan Daftar Pemakaian Cetakan
Menu daftar pemakaian cetakan berisikan nama-nama barang beserta jumalah dan harga dari semua barang yang dipakai seperti pada gambar 3.61.
(71)
4. Tampilan Daftar Persediaan Cetakan
Menu daftar persediaan cetakan merupakan listing dari persediaan barang cetakan yang menampilkan atribut-atribut seperti nama barang, jumlah barang, dst seperti pada gambar 3.62.
Gambar 3.62 Tampilan Daftar Persediaan Cetakan
5. Tampilan Daftar Pembelian Cetakan
Menu pembelian cetakan menampilkan daftar-daftar barang yang dibeli untuk memenuhi permintaan maupun untuk menutupi kekosongan pada persediaan barang cetakan seperti pada gambar 3.63.
(72)
Gambar 3.63 Tampilan Daftar Pembelian Cetakan
6. Tampilan Daftar Pemakaian ATK
Menu daftar pemakaian ATK berisikan nama-nama barang beserta jumlah dan harga dari semua barang yang dipakai seperti pada gambar 3.64.
(73)
7. Tampilan Daftar Persediaan ATK
Menu daftar persediaan ATK merupakan listing dari persediaan barang ATK yang menampilkan atribut-atribut seperti nama barang, jumlah barang, dst seperti pada gambar 3.65.
(74)
8. Tampilan Daftar Pembelian ATK
Menu pembelian ATK menampilkan daftar-daftar barang yang dibeli untuk memenuhi permintaan maupun untuk menutupi kekosongan pada persediaan barang ATK seperti pada gambar 3.66.
(75)
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Profil Tempat Kerja Praktek
Pada profil tempat kerja praktek yang diperoleh dari Company profile PD. BPR kota Bandung yang membahas mengenai sejarah perusahaan, logo perusahaan, badan hukum perusahaan, struktur organisasi dan job description, tempat dan kedudukan perusahaan, serta visi dan misi perusahaan.
2.1.1. Sejarah Perusahaan
PD. Bank Perkreditan Rakyat Kota Bandung didirikan pada tanggal 1 Agustus 1968 dengan Instruksi Walikotamadya Bandung, Nomor : 476/67/DPP dengan nama Bank Pasar Kotamadya Daerah Tingkat II Bandung yang statusnya merupakan seksi dari Dinas Pendapatan Daerah. Pada tanggal 22 Oktober 1996 PD. Bank pasar kotamadya Daerah Tingkat II Bandung berubah nama menjadi PD. BANK PERKREDITAN RAKYAT KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II BANDUNG, sesuai Surat Keputusan Walikotamadya Bandung Nomor : 593/SK 642-BDG/1996 Beberapa PERDA yang terkait erat dengan operasional, Modal dasar dan Modal disetor PD BPR Kota bandung adalah:
1 PERDA Kotamadya Daerah Tingkat II Bandung No. 24 tahun 1994 tentang Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat Kotamadya Daerah Tingkat II Bandung berisi perubahan nama bank menjadi Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat. Perubahan Modal dasar menjadi Rp. 3.000.000.000,- dan Modal Disetor menjadi Rp.835.753.000,-.
2 PERDA Kotamadya Daerah Tingkat II Bandung No. 3 tahun 1999 tentang perubahan pertama PERDA No. 24 tahun 1994 dimana modal dasar bank dirubah menjadi Rp. 10.000.000.000,00 dan modal disetor sebesar Rp. 3.000.000.000,00.
3 PERDA Kota Bandung No. 21 tahun 2002 tentang BPR Kota Bandung dilakukan lagi perubahan Modal Dasar dari Rp. 10.000.000.000,00 menjadi Rp. 25.000.000.000,00
4 PERDA Kota Bandung No. 05 tahun 2005 tentang Perubahan kedua PERDA Kota Bandung No. 21 tahun 2002 dilakukan lagi perubahan Modal Dasar dari Rp. 10.000.000.000,00 menjadi Rp. 50.000.000.000,00
(76)
5 PERDA No.04 tahun 2009 tentang Perusahaan daerah Bank Perkreditan Rakyat Kota Bandung.[3]
2.1.2. Logo Perusahaan
Lambang kota Bandung ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kota besar Bandung tahun 1953, tertanggal 8 Juni 1953, yang diijinkan dengan Keputusan Presiden tertanggal 28 april 1953 No. 104 dan diundangkan dalam Berita Propinsi Jawa Barat tertanggal 28 Agustus 1954 No. 4 lampiran No. 6. Lambang tersebut serupa dengan logo dari PD. BPR kota Bandung. Perisai tersebut terbagi dalam dua bagian oleh sebuah BALOK-LINTANG mendatar bertajuk empat buah, yang berwarna HITAM dengan pelisir berwarna PUTIH(PERAK) pada pinggir sebelah atasnya seperti pada gambar 2.1 yang akan dijabarkan sebagai berikut:
1. Bagian atas latar KUNING (EMAS) dengan lukisan sebuah GUNUNG berwarna HIJAU yang bertumpu pada blok-lintang.
2. Bagian bawah latar PUTIH(PERAK) dengan lukisan empat bidaang jalur mendatar berombak yang berwarna BIRU.
Di bawah perisai itu terlukis sehelai PITA berwarna KUNING (EMAS) yang melambai pada kedua ujungnya, Pada pita itu tertulis dengan huruf-huruf besar latin berwarna HITAM amsal dalam bahasa KAWI, yang berbunyi GEMAH RIPAH WIBAWA MUKTI. Sebagai tokoh lambang itu diambil bentuk perisai atau tameng, yang dikenal kebudayaan dan peradaban sebagai senjata dalam perjuangan untuk mencapai sesuatu tujuandengan melindungi diri. Perkakas perjuangan yang demikian itu dijadikan lambang yang mempunyai arti menahan segala mara bahaya dan kesukaran. Berikut ini adalah penjelasan makna setiap warna dan semboyan pada logo PD. BPR Kota Bandung:
1. KUNING (EMAS), berarti: kesejahteraan, keluhungan. 2. HITAM (SABEL), berarti: kokoh, tegak, kuat.
3. HIJAU (SINOPEL), berarti: kemakmuran sejuk 4. PUTIH (PERAK), berarti: kesucian
5. BIRU (AZUUR), berarti: kesetiaan
(77)
Gambar 2.1 Logo PD. BPR Kota Bandung
2.1.3. Badan Hukum Perusahaan
Dasar-dasar hukum yang mempertegas akan keberadaan dan eksistensi dari PD. BPRkota Bandung yang berdasarkan dari UU, PERDA Jawa Barat, instruksi menteri diantaranya adalah: 1. Undang-Undang Nomor 65 Tahun 1962 tentang Perusahaan Daerah.
2. Undang-Undang Nomor 05 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Pemerintahan di Daerah. 3. Undang-Undang Nomor 07 Tahun 1992, diperbaharui dengan Undang-Undang Nomor10
Tahun 1998 tentang Perbankan.
4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 04 Tahun 1993 tentang Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat.
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Bank Perkreditan Rakyat Milik Pemerintah Daerah.
6. Peraturan Bank Indonesia Nomor 6/22/PBI/2004 tanggal 09 Agustus 2004, diperbaharui dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/26/PBI/2006 tanggal 08 November 2006 tentang Bank Perkreditan Rakyat.
7. Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor Kep.314/KM.17/ 1996 tentang Persetujuan Perubahan PD. Bank Perkreditan Rakyat Kodya Dati II Bandung.
8. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 04 Tahun 2009 tentang Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat Kota Bandung.[3]
2.1.4. Struktur Organisasi PD. BPR kota Bandung dan Job Description
Berdasarkan PERWAL Nomor 226 tahun 2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja PD. BPR Kota Bandung, maka terbentuklah struktur organisasi PD. BPR kota Bandung seperti pada gambar 2.2 dan job description pada tabel 2.1[3].
(78)
Gambar 2.2 Struktur Organisasi PD. BPR kota Bandung
Tabel 2.1 Job Description PD. BPR kota Bandung
No Jabatan Deskripsi Perkerjaan
1. Walikota Madya Sebagai dewan pengawas dan penanggung jawab
2. Direktur Utama Sebagai pemegang kontrol perusahaan dan pelaksana tugas penanggung jawab harian
3. Kepala Unit Litbang Sebagai penanggung jawab bagian pelatihan dan pembangunan
4. Kepala Unit Pengawasan Mengawasi aktifitas dan mengontrol roda perusahaan
5. Kepala Bagian Mengepalai dan bertanggung jawab atas bagian dan subbagian masing-masing
(79)
2.1.5. Tempat dan Kedudukan Perusahaan
Lokasi PD. BPR kota Bandung beralamat di JL.Naripan No.29 Bandung. 2.1.6. Visi dan Misi Perusahaan
Sebuah perusahaan tentunya harus memiliki visi dan misi yang baik untuk meningkatkan citra, kinerja, tradisi agar menjadikan suatu perusahaan yang berbudaya.[3]
2.1.6.1. Visi Perusahaan
Visi dari PD. BPR kota Bandung adalah “Menjadi BPR yang unggul, handal, profesional, dan terpercaya”. Jabaran visi:
1. PD. BPR kota Bandung didukung para pengelola yang mempunyai kompetensi dan integritas tinggi.
2. Operasional dikelola secara profesional dan manajemen berkualitas. 3. Peran intermediasi meningkat kepada sektor-sektor konsumtif.
PD. BPR kota Bandung didukung dengan kemampuan teknis mengenai sektor yang dibiayai dengan permodalan yang kuat, menghimpun sumber pendanaan dari masyarakat dan lembaga keuangan lain.[3]
2.1.6.2. Misi Perusahaan
Misi dari PD. BPR kota Bandung adalah “Tumbuh bersama untuk meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian mayarakat serta memberikan kontribusi kepada stakeholder
melalui jasa perbankan yang dikelola secara profesional”. Jabaran misi:
1. Tumbuh Bersama
Merupakan suatu ungkapan bahwa kota Bandung berkeinginan untuk selalu berkembang bersama-sama dengan masyarakat, pegawai maupun stakeholder lainnya..
2. Meningkatkan Kesejahteraan dan Perekonomian Mayarakat Jawa Barat
Merupakan suatu keinginan untuk dapat memberikan manfaat kepada peningkatan kesejahtraan dan perekonomian nasabah maupun masyarakat pada umumnya di Jawa Barat. 3. Memberikan Kontribusi pada Stakeholder
Merupakan suatu keinginan yang kuat dari PD. BPR kota Bandungkontribusi positif kepada PAD kota Bandung selaku pemilik dan juga kesejahteraan karyawan selaku stakeholder
(80)
Merupakan suatu pembatasan aktivitas dari BPR Kota Bandung yang hanya akan melakukan aktivitas bisnis pada jasa perbankan yang dikelola secara profesional.[3]
2.2. Landasan Teori
Pada sub-sub bab landasan teori akan dijelaskan mulai dari definisi sistem, pendekatan sistem, karakteristik sistem, definisi inventori, definisi kontrol, dan definisi sistem inventori kontrol akan menjelaskan hal-hal yang berkaitan tentang sistem inventori kontrol.
2.2.1. Definisi Sistem
Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi. Istilah ini sering dipergunakan untuk menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi, di mana suatu model matematika seringkali bisa dibuat. Pengertian dasar sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. [4]
2.2.1.1. Pendekatan Sistem
Pendekatan sistem dapat diartikan suatu cara berpikir yang menguraikan suatu sistem sebagai kerangka atau jaringan guna memperlihatkan faktor-faktor yang berbeda didalam dan diluar sistem sebagai suatu kumpulan yang terpadu.
Pendekatan sistem merupakan suatu persepsi tentang struktur yang mengkordinasikan bagian-bagian dan operasi-operasi dalam suatu organisasi atau sistem dengan cara yang efisien. [4]
2.2.1.2. Karakteristik Sistem
Sistem memiliki karakteristik sebagai berikut: 1. Memiliki komponen
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem tidak perduli betapapun kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai suatu sistem yang lebih besar
(1)
di PD. BPR kota Bandung, seperti dari internet, buku, artikel ilmiah, dan lain-lain.[1]
1.5.2.
Studi Lapangan
Studi Lapangan adalah salah satu proses kegiatan observasi pengungkapan fakta-fakta dalam proses memperoleh keterangan atau data dengan cara terjun langsung ke lapangan. Studi lapangan memiliki dua tahap, yaitu:
1. Melakukan wawancara dengan Bapak Slamet (koordinator bagian umum inventori ATK dan Cetakan PD. BPR kota Bandung).
Wawancara merupakan suatu langkah dalam penelitian ilmiah berupa penggunaan proses komunikasi verbal untuk mengumpulkan informasi dari seseorang/sekelompok orang. Wawancara yang dilakukan bertujuan untuk memperoleh data dan informasi tentang metode sistem pengolahan data barang ATK dan cetakan yang dilakukan di PD. BPR kota Bandung.
2. Melakukan pengamatan secara langsung ke PD. BPR kota Bandung di bagian umum. Pengamatan bertujuan untuk mengamati obyek penelitian untuk mengerti tentang obyek penelitian tersebut. Pengamatan biasanya digunakan sebagai alat pengumpul data untuk obyek yang belum banyak diketahui (eksploratif). Pengamatan yang dilakukan dititik beratkan pada proses pengolahan data barang ATK dan cetakan yang dilakukan PD. BPR kota Bandung.[1]
1.5.3.
Tahap Pembuatan Perangkat Lunak
Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah metode Classical Life Cycle (CLC) atau yang biasa disebut dengan Waterfall seperti pada gambar 1.1. Adapun tahap-tahap pengembangan yang digunakan diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Rekayasa dan pemodelan sistem/informasi (System Engginering)
Pembuatan suatu perangkat lunak yang merupakan bagian terbesar dari pengerjaan suatu proyek. Untuk pekerjaan dimulai dengan menempatkan segala hal yang diperlukan dalam pelaksanaan proyek.
(2)
2. Analisis perangkat lunak (Software Analysis)
Menentukan apakah kegiatan dari sistem engineering dapat diimplementasikan menjadi sebuah sistem informasi atau tidak dan menentukan prosedur-prosedur yang bekerja. Adapun fungsi-fungsi tersebut meliputi fungsi masukan, fungsi proses, dan fungsi keluaran.
3. Perancangan perangkat lunak (Software Design)
Perancangan perangkat lunak merupakan perancangan perangkat lunak yang dilakukan berdasarkan data-data yang telah dikumpulkan pada tahap sebelumnya. Perancangan tersebut meliput perancangan struktur data, stuktur menu, stuktur program, format masukan (input), dan format keluaran (output).
4. Implementasi perangkat lunak (Coding)
Implementasi perangkat lunak yaitu kegiatan yang mengimplementasikan hasil dari perancangan perangkat lunak ke dalam kode program yang dimengerti oleh bahasa mesin.
5. Pengujian perangkat lunak (Testing)
Memfokuskan pada logika internal dari perangkat lunak, fungsi eksternal, dan mencari segala kemungkinan kesalahan, memeriksa apakah input sesuai dengan hasil yang diinginkan setelah proses.
6. Pemeliharaan (Maintenance)
Penerapan secara keseluruhan disertai pemeliharaan jika terjadi perubahan struktur baik dari segi software maupun hardware.[2]
(3)
System Engineering
Design Analyst
Coding
Testing
Maintenance
Gambar 1.1 Model Waterfall
1.6.
Sistematika Penulisan
Sistematika pembahasan dari penulisan laporan kerja praktek ini terbagi atas lima bagian utama. Alur pembahasannya akan disajikan dengan sistematika sebagai berikut:
BAB 1 PENDAHULUAN
Berisi tentang dasar-dasar pemikiran yang berisi tentang latar belakang masalah, identifikasi dan batasan masalah, maksud dan tujuan, metode penelitian, serta sistematika penulisan.
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
Berisi tentang profil tempat kerja praktek seperti sejarah instansi, visi dan misi, logo dan badan hukum, teori-teori yang menunjang dalam pembuatan dan perancangan, serta sebagai acuan dalam pembuatan perangkat lunak, sehingga perancangan tersebut sesuai dengan teori yang sudah ada.
BAB 3 PEMBAHASAN
Berisi tentang pembuatan dan pembangunan sistem inventori kontrol ATK dan cetakan yang dikerjakan untuk PD. BPR kota Bandung.
(4)
BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN
Berisi kesimpulan hasil pembangunan sistem inventori kontrol dan memberikan masukan atau saran bagi perbaikan sistem inventori kontrol ATK dan cetakan untuk memperoleh kesempurnaan pembuatan sistem ini kedepannya.
(5)
(6)
SISTEM INVENTORI KONTROL
CETAKAN DAN ATK DI PD BPR BANDUNG
KERJA PRAKTEK
Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kerja Praktek
Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
Universitas Komputer Indonesia