Sistem Informasi Akuntansi Penggajian pada PD. BPR Kota Bandung

  

SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN PD.BANK

PERKREDITAN RAKYAT KOTA BANDUNG (BPR)

Laporan Kerja Praktek

  Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mata Kuliah Kerja Praktek Jenjang Studi S-1 Program Studi Akuntansi

  Oleh:

  

Lia Yuliawati

21110051

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

  

2013

  

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

DATA PRIBADI

  Nama Lengkap : Lia Yuliawati Tempat Tanggal Lahir : Sumedang, 17 September 1992 Agama : Islam Jenis Kelamin : Perempuan Kewarganegaraan : Indonesia Alamat : Sabagi 2 RT/RW 01/05 Kec.Sumedang Selatan

DATA PENDIDIKAN

  Tahun 1995 : TK Sabagi

  • – 1997 Tahun 1997 – 2003 : SD N Sabagi Sumedang Tahun 2003 : SMP N 3 Sumedang – 2006

  Tahun 2006 : SMA I AL-AZHAR 5 Cirebon

  • – 2009 Tahun 2009 : Mahasiswi Program Studi Akuntansi Fakultas – Sekarang Ekonomi Universitas Komputer Indonesia

DATA PENGALAMAN KERJA

  Tahun 2013 PD.Bank Perkreditan Rakyat Kota Bandung

  

DAFTAR ISI

Halaman LEMBAR PENGESAHAN

KATA PENGANTAR ......................................................................................... i

DAFTAR ISI ........................................................................................................ iii

DAFTAR TABEL ............................................................................................... v

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xi

DAFTAR LAMPIRAN

  ....................................................................................... xii

  BAB I PENDAHULUAN

  1.1 Latar Belakang Kerja Praktek ............................................................. 1

  1.2 Maksud dan Tujuan Kerja Praktek ...................................................... 4

  1.3 Kegunaan Hasil Kerja Praktek ............................................................ 5

  1.4 Metode Kerja Praktek ......................................................................... 6

  1.5 Lokasi dan Waktu Kerja Praktek ........................................................ 8

  BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI

  2.1 Sejarah Singkat PD.BPR Kota Bandung ............................................ 10

  2.2 Struktur Organisasi PD.BPR Kota Bandung ...................................... 14

  2.3 Uraian Tugas PD.BPR Kota Bandung ............................................... 15

  2.4 Kegiatan PD.BPR Kota Bandung ....................................................... 22

  BAB III PEMBAHASAN KERJA PRAKTEK

  3.1 Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek ...................................................... 24

  3.1.1 Pengertian Sistem ....................................................................... 24

  3.1.3 Pengertian Akuntansi .................................................................. 26

  3.1.4 Pengertian Penggajian ................................................................ 26

  3.1.5 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi ..................................... 27

  3.1.6 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Penggajian .................. 27

  3.2 Teknis Pelaksanaan Kerja Praktek ...................................................... 28

  3.3 Pembahasan Hasil Kerja Praktek ......................................................... 29

  3.3.1 Sistem Informasi Akuntansi Penggajian Pegawai PD.BPR Kota Bandung ................................................................................. 29

  3.3.1.1 Tujuan Penyusunan Penggajian Pegawai ...................... 39

  BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

  4.1 Kesimpulan ......................................................................................... 40

  4.2 Saran .................................................................................................... 41

  DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................42 LAMPIRAN-LAMPIRAN ................................................................................43 DAFTAR RIWAYAT HIDUP ..........................................................................47

  

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.

  Puji dan syukur Penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat yang diberikan kepada Penulis dalam menyelesaikan laporan Kerja Praktek dengan judul

  “Sistem Informasi Akuntansi Penggajian Pada PD.Bank Perkreditan Rakyat Kota Bandung (BPR) ”.

  Dalam pelaksanaan kerja praktek dan pembuatan laporan kerja praktek ini Penulis telah mendapatkan bimbingan , saran, motivasi dan bantuan yang besar dari berbagai pihak. Oleh karena itu, Penulis mengucapkan terimakasih kepada : Dalam kesempatan ini, Penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada: 1.

  Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, M. Sc., selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.

  2. Prof. Dr. Hj. Dwi Kartini, SE., Spec. Cic selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia 3. Dr.Surtikanti, SE., M.Si, Ak selaku Ketua Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia.

  4. Wati Aris Astuti, SE., M.Si., Selaku Sekertaris Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia.

  5. Wati Aris Astuti, SE., M.Si., selaku dosen pembimbing yang telah banyak meluangkan waktunya untuk membimbing dan memberikan pengarahan kepada penulis.

  6. Lilis Puspitawati.,SE.,M.Si.,Ak.CA selaku Koordinator Kerja Praktek 7.

  Lilis Puspitawati.,SE.,M.Si.,Ak.CA selaku Dosen Wali Ak2.

  8. Ibu Ingri Granita ST.MM dan Bapak Yedi selaku pembimbing dari Bank Perkreditan Rakyat Kota Bandung (BPR) yang telah memberikan pengarahan dalam kuliah kerja praktek ini.

  9. Kedua orang tua dan sodara yang selalu memberikan do’a dan semangat kepada penulis untuk menyelesaikan laporan kerja praktek ini.

  10. Yogi Prabowo yang selalu memberikan dukungan, do’a dan semangat kepada penulis untuk menyelesaikan laporan kerja praktek ini.

  11. Teman-teman yang selalu membantu dan memberikan dukungan,Nur Madiani, Mila,Tita,Ovie,Devira,Isti,Nina,Nurazizah,Widdy,Risky. Serta untuk teman- teman Ak-2.

  12. Seluruh Staff Dosen dan Sekretariat Program Studi Akuntansi Universitas Komputer Indonesia.

  13. Seluruh pihak yang telah membantu penulis yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

  Akhir kata Penulis berharap semoga laporan kerja praktek ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis dan umumnya bagi rekan-rekan yang membaca laporan ini.

  Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

  Bandung, Desember 2013 Penulis

  L ia Yuliawati 21110051 DAFTAR PUSTAKA Suhayati Ely, Sri Dewi Anggadini, 2009, Akuntansi Keuangan : UNIKOM Lilis Puspitawati, Sri Dewi Anggadini, 2011, Sistem Informasi Akuntansi : UNIKOM Mulyadi, 2008, Sistem Akuntansi, Jakarta, Salemba Empat, Edisi ke-3, Cetakan ke-3 Susanto Azhar, Sistem Informasi Akuntansi : Konsep dan Pengembangan Berbasis Komputer, Bandung, 2008.

  Sumber Lain :

(diakses pada tanggal 11/08/03,17.00

WIB). diakses pada tanggal 15/09/13,17.00 WIB). diakses pada tanggal 15/09/13,17.00 WIB).

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Kerja Praktek

  Sistem merupakan bagian-bagian atau prosedur-prosedur yang saling berinteraksi antara satu dengan yang lainnya dalam rangkaian secara menyeluruh untuk berfungsi bersama-sama dalam mencapai tujuan tertentu.Informasi merupakan salah satu kebutuhan di dalam suatu instansi atau perusahaan serta lingkungan yang berada di luar sistem. Informasi dianggap sangat penting karena dengan adanya informasi dapat menambah pengetahuan, mengurangi ketidakpastian dan resiko kegagalan serta dapat membantu para pemimpin dalam mengambil suatu kesimpulan dan keputusan yang efektif dan efisien.

  Salah satu informasi yang penting dari suatu perusahaan adalah tentang kepegawaiannya yang terkait dengan apa saja yang termasuk dalam melengkapi data pegawai tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa suatu instansi ataupun perusahaan yang akan membangun sistem informasi, disarankan untuk membangun sistem informasi akuntansi terlebih dahulu. Sistem informasi akuntansi

  

merupakan catatan-catatan dan laporan-laporan yang terkoordinir untuk menciptakan

informasi akuntansi tertentu yang diperlukan untuk membantu managemen perusahaan.

  Di era globalisasi sekarang yang perkembangan jamannya sudah semakin pesat terutama di bidang sistem. Sistem informasi akuntansi penggajian sangatlah penting. Karena tanpa kita sadari bahwa suatu sistem tidak dapat dipisahkan dalam suatu kegiatan, salah satunya kegiatan penggajian. Gaji dan upah merupakan bagian dari kompensasi-kompensasi yang paling besar yang diberikan perusahaan sebagai balas jasa kepada karyawannya. Dan bagi karyawan ini merupakan nilai hak dari prestasi mereka, juga sebagai motivator dalam bekerja. (Mulyadi:373)

  Di suatu instansi atau perusahaan gaji merupakan bentuk penghargaan atau imbalan atas jasa yang telah diberikan oleh pegawai serta loyalitasnya terhadap pemberi kerja. Dimana gaji tersebut merupakan salah satu komponen pendukung jalannya aktivitas kerja. Oleh karena itu dibutuhkan suatu sistem dalam menangani pembayaran gaji tersebut, yaitu sistem informasi akuntansi penggajian.

  Dalam melaksanakan sistem informasi akuntansi penggajian tersebut, banyak pihak yang terlibat dalam sistem tersebut. Tanpa adanya salah satu komponen dalam sistem tersebut misalnya karyawan atau pegawai, maka sistem tersebut tidak akan berjalan dengan baik. Karena suatu komponen dengan komponen lainnya yang ada pada sistem tersebut saling berhubungan

  Sistem informasi akuntansi penggajian adalah suatu sistem dari kumpulan komponen-komponen yang berhubungan dengan penggajian yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama untuk menyajikan informasi keuangan penggajian yang diperoleh dari pengumpulan dan pemrosesan data.

  Sistem informasi akuntansi penggajian merupakan bagian dari sistem informasi sumber daya manusia yang merupakan sub sistem dari sistem informasi manajemen(SIM).

  Adapun permasalahannya adalah pengolahan data penggajian pegawai tersebut masih menggunakan Microsoft Exel, tetapi belum efisien dan juga membutukan waktu dalam penginputan data penggajian pegawai. Kesalahan perhitungan atau kesalahan pengetikan nama ataupun angka merupakan contoh masalah yang dihadapi dalam sistem penggajian pegawai BPR Kota Bandung. Penggajian merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan/pegawai yang dibayarkan tiap bulan. Selain itu gaji juga merupakan bentuk penghargaan atau imbalan atas jasa yang telah diberikan oleh pegawai serta loyalitasnya terhadap pemberi kerja. Dimana gaji tersebut adalah salah satu komponen pendukung jalannya aktivitas kerja, karena tanpa gaji atau imbalan sulit untuk memajukan kinerja suatu usaha ataupun lembaga. Sebagai imbalan kepada sumber daya tersebut, perusahaan telah menjanjikan suatu prestasi yang berupa gaji.Pelaksanaan penggajian perlu dikelola dengan baik agar terhindar dari penyelewengan yang merugikan berbagai pihak.

  Oleh karena itu dibutuhkan suatu sistem dalam menanganinya yaitu suatu sistem akuntansi dalam pembayaran gaji. Sistem informasi akuntansi penggajian harus dapat menerapkan secara akurat, relevan, dan tepat waktu. Sistem informasi akuntansi ini diperlukan karena melalui formulir-formulir,catatan-catatan, prosedur-prosedur yang memadai diharapkan akan diperoleh suatu data atau informasi yang benar dan akurat mengenai pembayaran gaji dan informasi yang dihasilkan dapat dipertanggungjawabkan.

  Dengan adanya sistem informasi akuntansi penggajian pada perusahaan daerah BPR kota bandung maka diperlukan juga pengendalian internal. Sistem informasi akuntansi menjadi sarana penting untuk memperoleh informasi keuangan termasuk informasi penggajian, serta juga dapat digunakan sebagai alat untuk mendeteksi penyimpangan yang terjadi. Dengan demikian Sistem informasi akuntansi yang baik akan menghasilkan pengendalian intern yang maksimal.

  Salah satu pengendalian intern adalah sistem pengolahan data pegawai merupakan kebutuhan yang sangat diperlukan untuk mengetahui daftar gaji pegawai pada PD.BPR Kota Bandung.Selain itu dapat mengetahui gaji,potongan,dan tunjangan gaji para pegawai pada perusahaan tersebut. Oleh karena itu terdapat suatu hubungan yang erat antara sistem akuntansi dengan pengendalian intern.

  Berdasarkan uraian diatas, maka penulis akan menyajikan Laporan Kerja

Praktek yang berjudul “Sistem Informasi Akuntansu Penggajian Pada PD.Bank

Perkreditan Rakyat Kota Bandung ”.

1.2 Maksud dan Tujuan Kerja Praktek

  Berdasarkan latar belakang yang penulis kemukakan diatas, maka dapat dilihat maksud dan tujuan dari kerja praktek ini adalah :

A. Maksud Kerja Praktek

  Maksud dari kerja praktek ini bagi penulis yaitu : Untuk mengetahui pelaksanaan sistem informasi akuntansi penggajian karyawan pada PD.Bank Perkreditan Rakyat Kota Bandung (BPR)

B. Tujuan Kerja Praktek

  Adapun tujuan yang ingin dicapai melalui penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui sistem informasi akuntansi penggajian pegawai pada PD.Bank Perkreditan Rakyat Kota Bandung (BPR).

1.3 Kegunaan Kerja Praktek

  Kegunaan dari kerja praktek dapat di lihat dari beberapa sisi yaitu sebagai berikut :

  1. Bagi Penulis a.

  Dapat mengimplementasikan ilmu yang diperoleh di Unikom selama ini dengan dunia kerja b.

  Penulisan laporan kerja praktek ini diharapkan dapat memberi dan menambah wawasan pengetahuan dan pengalaman penulis sehingga dapat lebih memahami bagaimana sebenarnya aplikasi teori-teori yang didapat di bangku kuliah dengan praktek sesungguhnya dilapangan.

  c.

  Penulis dapat mengetahui bagaimana sistem pengolahan data penggajian pada PD.BPR Kota Bandung.

  2. Bagi PD.BPR Kota Bandung Dengan adanya penulis yang melakukan kerja praktek pada PD.Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Kota Bandung dapat meringankan dan membantu tugas di bagian Accounting

  3. Bagi Universitas Komputer Indonesia

  Dengan adanya kerja praktek ini dapat mengaplikasikan mata kuliah Akuntansi Perbankan dan pada mata kuliah yang di dapat pada semester 4 yaitu Sistem Informasi Akuntansi (SIA).

1.3 Metode Kerja Praktek

  Metode yang digunakan penulis pada saat melakukan Kerja Praktek adalah metode block release. Metode block release adalah pelaksanaan kerja praktek yang dilakukan dalam satu periode penuh. Metode ini digunakan apabila dalam 7 hari atau satu minggu, bahkan 30 hari atau 1 Bulan yang diisi penuh dengan kegiatan kerja praktek kecuali Hari Sabtu dan Hari Minggu. Kerja Praktek tersebut dilakukan pada tanggal 23 Juli sampai dengan 30 Agustus 2013.

  Dalam penyusunan suatu laporan tertulis, data harus terkumpul secara lengkap atau sesuai dengan judul yang dipilih. Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh penulis untuk mendapatkan dan mengumpulkan data adalah sebagai berikut :

  1. Studi Lapangan (Field Research) Studi Lapangan (Field Research) yaitu merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan mengadakan pengamatan langsung pada objek penelitian. Adapun penelitian yang dilakukan dengan metode pengambilan data yang tersedia dilapangan adalah sebagai berikut : a.

  Pengamatan (Observation) Dengan menggunakan metode observasi, penulis melakukan pengamatan secara langsung ke instansi yang terkait yaitu Bagian SDM/Umum dan Accounting pada BPR Kota Bandung dan mencatat semua infomasi yang ada dan mendukung penyusunan laporan kerja praktek ini. Selain itu, mengenai kegiatan dan kondisi kantor tempat penulis melakukan kerja praktek.

  b.

  Wawancara (Interview) Penulis mengadakan tanyajawab secara langsung baik secara formal maupun non formal dengan pihak-pihak yang terkait salah satunya dengan staf bagian SDM/umum dan Accounting keuangan dalam permasalhan yang akan dibahas dalam penulisan laporan kerja praktek, yaitu mengenai Sistem informasi akuntansi penggajian pada PD.Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Kota Bandung c.

  Dokumentasi Penulis mendapatkan dokumen softcopy berupa company profile, struktur organisasi lembaga Bank Perkreditan Rakyat Kota Bandung 2. Studi Kepustakaan (library research)

  Studi Kepustakaan (library research) yaitu merupakan suatu kegiatan pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mempelajari, meneliti dan menelaah berbagai macam bahan bacaan yang ada di perpustakaan, baik buku

  • – buku, diktat dan bahan – bahan lain yang ditulis dan disusun oleh beberapa Penulis yang erat hubungannya dengan masalah yang dibahas. Juga catatan
  • – catatan pribadi yang pernah didapat selama mengikuti perkuliahan.

1.5 Lokasi dan Waktu Kerja Praktek

  Berdasarkan maksud dan tujuan dari kerja praktek yang penulis kemukakan diatas, adapun lokasi dan waktu kerja praktek ini adalah :

  1.5.1 Lokasi Kerja Praktek Lokasi penulis melaksanakan Kerja Praktek ini adalah di PD.Bank BPR

  Kota Bandung Jl.Naripan No.29,Bandung

  1.5.2 Waktu Kerja Praktek Adapun waktu kerja praktek, dilaksanakan dari mulai tanggal 22 Juli 2013 sampai dengan 30 Agustus 2013, masuk setiap hari Senin sampai dengan Jumat mulai pukul 07.30-15.30 WIB.

Tabel 1.1 Aktivitas Kerja Praktek

  NO HARI WAKTU KET

  1 Senin 08.00 -12.00 WIB Aktivitas Kerja Praktek

  • – Jumat

  2 Senin 12.00-13.00 WIB Istirahat dan Shalat Dzuhur

  • – Jumat

  3 Senin 13.00-15.30 WIB Aktivitas Kerja Praktek

  • – Jumat Tabel 1. 2. Aktivitas Kantor PD.Bank Perkreditan Rakyat Kota Bandung (BPR)

  NO HARI WAKTU KET

  1 Senin

  08.00 Jam Kerja

  • – Jumat – 17.00 WIB

  2 Senin 12.00 - 13.00 WIB Istirahat

  • – Jumat

  3 Senin - Jumat

  15.30 WIB Pulang

  • 5 Sabtu dan Minggu Flexibel

Tabel 1.3. Pelaksanaan Kerja Praktek

  BULAN NO KEGIATAN JULI AGUST OKT NOV DES JAN 2013 2013 2013 2013 2013 2014

  I PENDAHULUAN

  1.Permohonan Surat Kerja Praktek

  2.Pengajuan Kerja Praktek Ke Perusahaan

  3.Persetujuan Kerja Praktek PELAKSANAAN KERJA

  II PRAKTEK

  1.Registrasi ke Bagian Pendidikan&Latihan

  2.Kerja Praktek PELAPORAN KERJA

  III PRAKTEK

  1.Pengajuan Judul

  2.Bimbingan Kerja Praktek dengan dosen pembimbing

  3.Bimbingan Kerja Praktek dengan pembimbing perusahaan

  4.Laporan Kerja Praktek

  5.Revisi Laporan Kerja Praktek

  6.Pengumpulan Kerja Praktek

  

BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

  

2.1 Sejarah Pendirian PD.Bank Perkreditan Rakyat Kota Bandung

(BPR)

  Bank Perkreditan Kota Bandung didirikan pada tanggal 1 Agustus 1968 sesuai instruksi Wali Kota Bandung No 476/67/DPP dengan status merupakan seksi dari Dinas Pendapatan Daerah dengan Modal Pertama Rp. 200.000,- ( dua ratus ribu rupiah ) dengan izin usaha Depkeu No. Tahun 99/Dim/III/B173 yang mempunyai Kantor Perwakilan sebanyak 9 (sembilan) buah. Tahun 1976 seksi Bank Pasar dari Dinas Pendapatan berubah menjadi 10 ( sepuluh ) PD.Bank Pasar yang berdiri sendiri sesuai SK Wali Kotamadya Kepala TK II Bandung No 1021/72 Tgl 28 Juni 1976 yang berpedoman pada surat edaran Bank Indonesia No 8/54/54/UPPB/PPTR tanggal 16 september 1975 tentang tidak diperkenankannya Bank Pasar memiliki kantor cabang atau perwakilan. Maka terbentuklah 10 PD.Bank Pasar yang masing-masing dipimpin oleh Direktur yang terdiri dari : 1.

  PD.Bank Pasar Pungkur 2. PD Bank Pasar Cicadas 3. PD.Bank Pasar Kosambi 4. PD.Bank Pasar Kiaracondong 5. PD.Bank Pasar Ciroyom 6.

7. PD.Bank Pasar Babatan 8.

  PD.Bank Pasar Anyar 9. PD.Bank Pasar Balubur 10.

  PD.Bank Pasar Sederhana Pada tahun 1977 memperoleh ijin melanjutkan usaha dari Departemen

  Keuangan dengan No. 99/DPM/III/3/73 untuk PD.Bank Pasar Pungkur dan No.350/MK/6/77 untuk kesembilan PD.Bank Pasar lainnya. Pada Desember 1979 Peraturan Daerah mengenai PD.Bank Pasar disahkan oleh DPRD Kotamadya Bandung dengan No.09/PD/1979 dan perubahan modal disetor sebesar Rp.

  300.000,- (tiga ratus ribu rupiah). Perkembangan demi perkembangan dari 10 kantor PD.Bank Pasar 5 kantor mengalami suatu kendala kerugian. Dalam rangka penyelamatan, Asset Pemkot pemilik mengadakan rapat koordinasi bersama jajarannya dan berkonsultasi dengan Bank Indonesia, sehingga keluarlah surat keputusan Departemen Keuangan RI yang memberi ijin penggabungan (merger) pertanggal 29 Desember 1992 dengan Surat Keputusan No.143/KM.17/1992.

  Atas dasar surat Keputusan diatas, dapat dilaksanakan pola operasional merger baru yang dimulai pada tanggal 1 Januari 1994 sesuai SK Walikota No.16870 tahun 1993, tanggal 15 Oktober 1993 tentang Pemberlakuan Neraca (pelaporan) PD.Bank Pasar Pusat dipimpin oleh seorang Direktur Utama, sedangkan untuk kantor kas dipimpin oleh seorang Kepala Kas.

  Pada tanggal 22 Oktober 1996 status nama PD.Bank Pasar Kota Bandung berubah nama menjadi Bank Perkreditan Rakyat Daerah Tingkat II Bandung sesuai Surat Keputusan Walikota No.529/SK-Bdg/1996 tentang Pelaksanaan Peraturan Daerah Tingkat II Bandung dan sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Keuangan No. KEP314/KM/17/1996 tentang Persetujuan Perubahan Nama Perusahaan Daerah Tingkat II Bandung menjadi Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat Kotamadya Bandung Daerah Tingkat II Bandung dan diberlakukan secara efektif mulai tanggal 1 Januari 1997.

  Dalam rangka meningkatkan peranannya agar lebih dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, maka dikeluarkan berbagai macam peraturan guna menyempurnakan kedudukannya dalam hukum. adapun peraturan-peraturan tersebut adalah :

1. Undang-undang No.05 tahun 1962 tentang Perusahaan Daerah; 2.

  Undang-undang No.5 tahun 1974 tentang pokok-pokok Pemerintahan di Daerah;

  3. Undang-undang No.7 tahun 1992 tentang Perbankan, dan diperbaharui dengan UU No. 10 tahun 1998;

  4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 4 tahun 1993 tentang Perusahaan Daerah Bank Perkerditan Rakyat;

  5. Keputusan Menteri Keuangan RI Nomor: Kep.314/KM.17/1996 tentang persetujuan perubahan PD. Bank Perkreditan Rakyat Kodya Dati II Bandung; 6. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 21 tahun 2002 tentang

  Perusahaan Daerah Bank Perkreditan rakyat, dan diperbaharui dengan Peraturan Daerah Nomor : 05 tahun 2005; 7.

  2004, Diperbahatui dengan peraturan BI Nomor 8/26/PBI/ tanggal 8 November 2006 tentang Bank Perkreditan Rakyat; 8. Keputusan Menteri dalam Negeri Nomor :22 tahun 2006 tentang pengelolaan Bank Perkreditan Rakyat milik Pemerintahan Daerah.

  Visi dan Misi PD.BPR Kota Bandung

  Sebagai perusahaan daerah di bidang perbankan PD.BPR Kota Bandung memiliki visi dan misi untuk meningkatkan kinerja dan dapat mencapai tujuan yang diinginkan.Adapun visi dan misi pada PD.BPR Kota Bandung, yaitu :

  A. Visi PD. BPR Kota Bandung

  “Menjadi BPR yang unggul, handal , profesioanal dan terpecaya”

  B. Misi PD. BPR Kota Bandung

  “Tumbuh bersama untuk meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian masyarakat serta memberikan kontribusi kepada stakeholder melalui jasa perbankan yang dikelola secar a profesional”

  C. Strategi PD. BPR Kota Bandung

  • pelatihan SDM secara dinamis dan terpadu

  Fokus pada pengembangan SDM dengan melakukan pendidikan dan

  Mengembangkan jaringan yang luas

  Duplicating Leadership ( Duplikasi Kepemimpinan) Memaksimalkan Jaringan Kantor

  • Memanfaatkan Kredit chanelling
  • Mengeluarkan Produk Baru 
  • 2.2 Struktur Organisasi PD.BPR Kota Bandung

  Fokus perbaikan dalam pengelolaan Manajemen Resiko

  Struktur organisasi dalam suatu perusahaan dibuat agar tujuan yang telah ditetapkan oleh suatu organisasi ataui perusahaan tersebut dapat tercapai secara efektif dan efisien, maka langkah pertama yang harus ditempuh yaitu menyusun struktur organisasinya. struktur organisasi menggambarkan pola susunan kerja dalam suatu organisasi antara bagian yang satu dengan bagian yang lainnya, juga mencakup tugas dan tanggung jawab yang berbeda-beda anta bagian tersebut.

  Prosedur pertama perencanaan organisasi bank adalah pengelompokan yang logis dari kegiatan-kegiatan bank. Berikut struktur orgnisasi pada PD.BPR Kota Bandung.

2.3 Uraian Tugas PD.BPR Kota Bandung

  Secara singkat struktur organisasi PD.BPR Kota Bandung dapat digambarkan sebagai berikut : Tugas dan wewenang dewan direksi pada PD.BPR Kota Bandung adalah 1.

  Tugas dan wewenang Direktur Utama adalah : a.

  Memimpin dan mengkoordinasi Perusahaan daerah sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Perusahaan Daerah.

  b.

  Menyusun dan menyampaikan Rencana Kerja Tahunan Perusahaan Daerah kepada Walikota melalui Dewan Pengawas untuk mendapat pengesahan / penetapan.

  c.

  Menyusun rencana / program kerja jangka pendek, jangka menengah, jangka panjang sesuai dengan visi dan misi perusahaan.

  d.

  Melaksanakan koordinasi pengawasan pengendalian dan pembinaan serta evaluasi terhadap kegiatan Direktur, staf ahli, Satuan Pengawas Intern, Kepala Bagian, dan seksi serta unit kerja lainnya pada Perusahaan Daerah sesuai dengan program kerja yang telah ditetapkan.

  e.

  Menyusun dan menyampaikan laporan rutin bulanan, triwulan, semesteran, dan tahunan mengenai kegiatan operasional dan kondisi keuangan Perusahaan sebagai pertanggungjawaban kepada Walikota.

  f. koordinasi dan kerja sama dengan Melaksanakan

  Instansi/Institusi/Lembaga lainnya untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan Perusahaan Daerah.

  2. a.

  Membantu direktur Utama dalam mengelola Perusahaan Daerah sesuai dengan kebijaksanaan yang telah digariskan dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama.

  b.

  Melaksanakan tugas-tugas sesuai dengan pelimpahan wewenang dan tangung jawab dalam pembagian tugas di antara anggota Direksi; c.

  Memberikan laporan, saran, dan pertimbangan kepada Direktur Utama; d.

  Membantu Direktur Utama dalam pembinaan pegawai Perusahaan Daerah agar senantiasa disiplin, jujur, terampil di bidangnya masing- masing; e.

  Meningkatkan fungsi pengawasan melekat pada masing-masing unit kerja pada Perusahaan Daerah.

3. Tugas dan wewenang Satuan Pengawas Intern adalah : a.

  Membantu Direktur Utama dengan memberikan penilaian yang independen dan objektif terhadap kecukupan dan keefektifan pengawasan melekat yang dilaksanakan di seluruh unit kerja Perusahaan Daerah.

  b.

  Membantu Rencana Kerja dan Anggaran pemeriksaan tahunan.

  c.

  Melaksanakan pemeriksaan (audit) meliputi compliance audit, dan operasional audit pada seluruh unit kerja Perusahaan Daerah.

  d.

  Memberi saran-saran perbaikan yang tepat, realistis, dan efisien kepada manajemen lini dan Gireksi untuk meniadakan kelemahan-kelemahan yang ada pada sistem pengawasan melekat.

  e. f.

  Mengadakan pertemuan rutin dan insidentil dengan direksi untuk membucarakan masalah temuan pemeriksaan.

  g.

  Mengidentifikasi hasil pemeriksaan tentang hal-hal yang memerlukan adanya perubahan / peninjauan pada sistem dan prosedur secara menyeluruh dan menyampaikan hal-hal tersebut kepada manajemen lini atau direksi.

  h.

  Koordinasi tugas pemeriksaan dengan pejabat/instansi pemeriksaan ekstern

4. Tugas dan wewenang Bagian Umum dan Personalia adalah : a.

  Membantu direksi sesuai dengan bidang tugasnya b.

  Menyelenggarakan kegiatan tata usaha administrasi kepegawaian, administrasi umum, dan rumah tangga serta hubungan masyarakat.

  c.

  Menyusun rencana kebutuhan barang, peralatan sarana dan prasarana kegiatan Perusahaan Daerah.

  d.

  Melaksanakan pengadaan barang dengan mempertimbangkan prinsip efektivitas dan efisiensi dan pendistribusiannya kepada setiap unit kerja yang memerlukan.

  e.

  Menyelenggarakan pencatatan dan inventarisasi peralatan, barang, sarana, dan prasarana lainnya termasuk bangunan serta kekayaan lainnya milik Perusahaan Daerah.

  f.

  Mengusulkan penghapus bukuan barang-barang yang telah tidak dipergunakan lagi / rusak atau hilang sesuai dengan prinsip pengelolaan material Perusahaan Daerah. g.

  Menjamin keamanan dan kebersihan secara keseluruhan baik Kantor Pusat maupun unit kerja lainnya.

  h.

  Menjamin keberadaan keprotokolan, hubungan masyarakat dan kesekretariatan untuk kepentingan dinas dapat dilaksanakan dengan baik. i.

  Melaksanakan kegiatan administrasi personalia / kepegawaian yang meliputi perencanaan formasi, pengadaan, penerimaan, dan pemberhentian pegawai, penghargaan serta hukuman jabatan. j.

  Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Direksi sesuai dengan bidang tugasnya.

5. Tugas dan wewenang Seksi Umum adalah : a.

  Memenuhi Bagian Umum dan Personalia dalam lingkup tugasnya.

  b.

  Merencanakan dan menyelenggarakan pemeliharaan peralatan kantor (inventaris) dan bangunan kantor. g.

  c.

  Analisis harga dan persyaratan pembelian dan menyusun daftar standar barang yang diperlukan oleh Perusahaan Daerah, baik jenis, merk, ukuran, dan lain-lain.

  d.

  Menyiapkan bahan administrasi pembelian pelanggan pengadaan barang/jasa sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

  e.

  Merencanakan dan melaksanakan pengadaan barang/peralatan yang diperlukan oleh Perusahaan Daerah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

  f.

  Mengatur dan melaksanakan kegiatan pengurusan perjalanan dinas, pengurusan penerimaan tamu kedinasan, dan keprotokolan.

  c.

  f.

  Menyelenggarakan pemeliharaan dan penyimpanan arsip surat-surat, naskah dinas dan dokumen-dokumen lainnya secara tertib dan rapi.

  e.

  Mengelola berbagai berkas/dokumen-dokumen seluruh pegawai dalam keadaan lengkap dan rapi.Menyelenggarakan administrasi surat keluar dan masuk serta meneruskan kepada Direksi/unit kerja terkait sesuai dengan kepentingannya.

  d.

  Membuat perencanaan dan mengusulkan kenaikan pangkat, kenaikan gaji, pesangon, pemberian penghargaan dan hukuman jabatan.

  Menyelenggarakan administrasi/pinatausahaan bidang kepegawaian dengan baik, tertib, dan rapi.

  h.

  b.

  Membantu Kepala Bagian Umum dan Personalia dalam lingkup tugasnya.

  6. Tugas dan wewenang Seksi Personalia dan Kesekretariatan adalah : a.

  Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Umum dan Personalia sesuai dengan bidang tugasnya.

  Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bagian Umum dan Personalia. j.

  Melaksanakan pengurusan keamanan dan kebersihan secara keseluruhan baik Kantor Pusat maupun unit kerja lainnya. i.

  Menyusun, menghimpun peraturan-peraturan dan keputusan-keputusan Perusahaan Daerah serta kontrak-kontrak/MOU dengan pihak lain. g.

  Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bagian Umum dan Pesonalia.Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Umum dan Personalia sesuai dengan bidang tugasnya.

  7. Tugas dan wewenang Bagian Akunting adalah : a.

  Membantu direksi sesuai dengan bidang tugasnya.

  b.

  Membuat laporan secara berkala baik berupa neraca dan laba/rugi maupun laporan-laporan lain yang menjadi tanggung jawabnya untuk bahan penetapan kebijakan Pimpinan Perusahaan Daerah.

  c.

  Menjamin bahwa semua peralatan pembukuan berjalan dengan baik, efisien, dan terpelihara sesuai dengan petunjuk penggunaannya.

  d.

  Menyusun Perencanaan Anggaran Perusahaan dan membuat perhitungan anggaran dalam rangka pembuatan Rencana Kerja dan Anggaran (RAK) tahunan.

  e.

  Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Direksi sesuai dengan bidang tugasnya.

  8. Tugas dan wewenang Bagian Dana dan Kas adalah : a.

  Membantu Direksi dalam lingkup tugasnya.

  b.

  Memelihara dan meningkatkan kelancaran dan efisiensi dalam pelayanan kepada nasabah.

  c.

  Menerima, menyimpan, dan mengeluarkan uang serta melaksanakan administrasi kas.

  d.

  Mengelola dan menjamin keamanan sisa kas setiap saat.

  e. serta menganalisis permasalahan yang mencakup bidang keuangan.

  f.

  Memelihara dan menjaga likuiditas, solvabilitas, dan rentabilitas Perusahaan Daerah.

  g.

  Menyelenggarakan pengembangan sistem dan pengkoordinasian yang berkaitan dengan tabungan deposito dan simpanan lainnya..

  h.

  Menyelenggarakan pengembangan sistem informasi dana dan kas. i.

  Melaksanakan usaha peningkatan dan pengembangan pelayanan, tabungan, deposito, dan simpanan lainnya. j.

  Menjamin bahwa transaksi-transaksi, laporan-laporan, dan aktivitas lainnya telah dilaksanakan sesuai dengan prosedur operasional, dan dalam batas-batas kewenangannya. k.

  Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Direksi sesuai dengan bidang tugasnya.

9. Tugas dan wewenang Bagian Kredit adalah : a.

  Membantu direksi dalam ruang lingkup tugasnya.

  Memberikan penjelasan mengenai syarat-syarat dan prosedur kredit kepada calon nasabah.

  c.

  Meneliti syarat-syarat dan kelengkapan permohonan kredit.

  d.

  Menganalisis permohonan kredit baik administrasi maupun lapangan, sebagai dasar penentuan pemberian kredit kepada para nasabah.

  e.

  Menyelenggarakan pengembangan sistem informasi kredit.

  f.

  Menyelenggarakan usaha peningkatan dan pengembangan di bidang perkreditan.

  b. g.

  Memberikan pelayanan kredit kepada nasabah yang telah memenuhi persyaratan kredit dan telah mendapat persetujuan/keputusan kredit.

  h.

  Merencanakan program perluasan sektor kredit baru. i.

  Merencanakan dan melaksanakan pembinaan terhadap para nasabah/debitur. j.

  Mengadakan koordinasi dengan Bagian Dana dan Kas dalam kegiatan yang menyangkut pemberian/realisasi kredit. k.

  Menangani dan menyelesaikan kredit yang bermasalah. l.

  Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Direksi sesuai dengan bidang tugasnya.

2.4 Kegiatan PD.BPR Kota Bandung

  Kegiatan Utama PD. BPR Kota Bandung adalah sebagai berikut : 1.

  Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan deposito berjangka, tabungan dan bentuk lain yang dipersamakan dengan itu.

  2. Memberikan kredit dan sekaligus melaksanakan pembinaan terhadap pengusaha mikro, kecil dan menengah,

  3. Melakukan kerjasama antar BPR daerah dengan lembaga keuangan/lembaga lainnya.

  4. Menempatkan dananya dalam bentuk Sertifikat Bank Indonesia, Deposito berjangka dan atau tabungan di bank lainnya.

  5. Membantu Pemerintah Daerah melaksanakan sebagian fungsi pemegang kas Daerah sesuai peraturan perundang-undangan.

6. Menjalankan usaha perbankan lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

BAB III PEMBAHASAN HASIL PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK

3.1 Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek

  Dalam pelaksanaan Kerja Praktek di PD.Bank Perkreditan Rakyat Kota Bandung (BPR) yang dimulai sejak pada tanggal 22 Juli sampai dengan 30 Agustus 2013, Penulis dalam pelaksanaan kerja praktek ini ditempatkan pada bagian accounting , pelaksanaan kerja praktek ini di maksudkan untuk mengetahui aktifitas atau kegiatan apa saja yang dikalukan di PD.Bank Perkreditan Rakyat Kota Bandung yang bergerak dibidang perbankan.

3.1.1 Pengertian Sistem

  Pengertian sistem menurut Hall (2011: 5)

  “a system is a group of two or more interrelated components or subystems that serve a common purpose.”

  Sedangkan sistem menurut Mulyadi (2008: 5) “Sistem adalah suatu prosedur yang di buat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan.

  ” Jadi dapat disimpulkan bahwa sistem merupakan suatu kesatuan unit dari beberapa komponen yang saling berkaitan dan memiliki fungsi tertentu untuk mencapai tujuan yang sama.

3.1.2 Pengertian Informasi

  Menurut pendapat Gelinas dan Dull (2008: 17)

  “information is data presented in a form that is useful in decision making.”

  Sedangkan Informasi menurut Lilis dan Sri (2011:2) “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.

  ” Kualitas Informasi Suatu sistem yang berkualitas mempunyai ciri

  • – ciri : a.

  Akurat artinya informasi harus mencermikan keadaan yang sebenarnya b. Tepat waktu artinya informasi harus tersedia pada saat informasi tersebut diperlukan c.

  Relevan artinya informasi yang diberikan harus sesuai dengan yang dibutuhkan d.

  Lengkap artinya informasi yang diberikan harus lengkap secara keseluruhan dalam arti tidak ada hal

  • – hal yang dikurangi dalam menyampaikan informasi tersebut.

  Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa informasi adalah sumber dari informasi adalah data, informasi merupakan hasil dari pengolahan data.

3.1.3 Pengertian Akuntansi

  Menurut Weygant et al. (2010: 4),

  “accounting consists of three basic activities —it identifies, records, and communicates the economic events of an organization to interested users.”

  Sedangkan menurut Stice et al. (2010: 8), adalah

  “accounting is to provide information that can be used in making economic decisions.”

  Selanjutnya menurut Lilis dan Sri (2011: 37) “Akuntansi adalah proses mengenali, mengukur, dan mengkomunikasikan informasi ekonomi untuk memperoleh pertimbangan dan keputusan yang tepat oleh pemakai informasi yang bersangkutan

  .” Jadi dapat disimpulkan bahwa akuntansi adalah suatu prosedur identifikasi, pencatatan, dan komunikasi dalam kejadian bersifat ekonomis untuk memberikan informasi kepada pihak yang berkepentingan agar dapat membuat keputusan sesuai dengan permasalahan yang dihadapi berdasarkan laporan yang dihasilkan.

3.1.4 Pengertian Penggajian

  Menurut Soemarso (2009 :2007) Gaji adalah imbalan kepada pegawai yang diberikan atas tugas-tugas administrasi dan pimpinan yang jumlahnya tetap secara bulanan.

  Sedangkan menurut Mulyadi (2008: 373) “Gaji umumnya merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukanoleh karyawan yang mempunyai jenjang jabatan manajer.

  ” Selanjutnya menurut Mardi (2011 : 107) “Gaji adalah sebuah bentuk pembayaran atau sebuah hak yang diberikan oleh perusahaan atau instansi kepada pegawai.

  ” Jadi dapat disimpulkan bahwa gaji suatu kompensasi yang dibayarkan oleh perusahaan kepada pegawai sebagai balas jasa atas kinerja yang telah diberikan kepada perusahaan. Kompensasi tersebut biasanya diberikan bulanan kepada pegawai

  3.1.5 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi

  Menurut Rama dan Jones (2008: 6), “sistem informasi akuntansi merupakan bagian dari subsistem sistem Informasi Manajemen (SIM) yang menyediakan informasi akuntansi dan keuangan, seperti halnya informasi lain yang diperoleh dari pengolahan rutin transaksi akuntansi.

  “ Sedangkan menurut Gelinas dan Dull (2008: 14), “accounting information system (AIS) whhich is a specialized subsystem of the

  Information System (IS). The purpose of this separate AIS was to collect, process, and report information related to the financial aspects of business events.”

  Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa sistem informasi akuntansi adalah mengolah /memproses data transaksi keuangan menjadi laporan keungan menggunakan sistem komputerisasi yang terubung dengan jaringan komunikasi antara bagian yang satu dengan bagian yang lainnya

  3.1.6 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Penggajian

  Mardi (2011:107) Sistem Informasi akuntansi penggajian adalah satu aplikasi pada sistem informasi akuntansi yang terus mengalami peroses dalam bentuk bertahap, disebut peroses secara bertahap karena gaji di bayaran atau di buat secara periodik, demikan pula dengan pembayan gaji pegawai biasanya di berikan bersamaan.

  Mulyadi (2008:17) Sistem informasi akuntansi penggajian dirancang untuk menangani transaksi gaji karyawan dan pembayarannya.

  Jadi dapat disimpulkan bahwa Sistem informasi akuntansi penggajian merupakan rangkaian prosedur perhitungan dan pembayaran gaji secara menyeluruh bagi karyawan secera efisien dan efektif.Tentunya dengan sistem akuntansi yang baik perusahaan akan mampu memotivasi semangat kerja karyawan yang kurang produktif dan mepertahankan karyawan yang produktif, sehingga tujuan perusahaan yang untuk mencari laba tercapai dengan produktifitas kerja yang tinggi.

3.2 Teknis Pelaksanaan Kerja Praktek

  Dalam pelaksanaan kerja praktek lapangan, penulis mendapat beberapa kesulitan dalam melakukan tugas yang diberikan oleh karyawan perusahaan PD.BPR Kota Bandung, sehingga penulis merasa kebingungan untuk melakukannya. Setelah itu penulis mendapat bantuan dari pembimbing lapangan yang ditetapkan oleh perusahaan untuk melaksanakan kerja praktek kurang lebih satu bulan terhitung mulai 22 Juli 2013 sampai 30 Agustus 2013.

  Kegiatan yang dilaksanakan oleh penulis dalam pelaksanaan kerja praktek pada bagian accounting yaitu membantu di memeverifikasi ulang transaksi Teller PD.Bank BPR Kota Bandung berupa Deposito,Tabungan,Penarikan dan lain-lain.

3.3 Pembahasan Hasil Pelaksanaan Kerja Praktek

3.3.1 Sistem Informasi Akuntansi Penggajian Pegawai pada PD.BPR Kota Bandung

  Berdasarkan teknik pelaksanaan kerja praktek yang penulis kemukakan diatas, maka dapat dilihat pembahasan hasil pelaksanaa kerja praktek ini sistem informasi akuntansi penggajian pegawai pada PD.BPR Kota Bandung adalah sebagai berikut:

  Sistem informasi akuntansi penggajian harus dapat menerapkan secara akurat, relevan,dan tepat waktu. Sistem informasi akuntansi ini diperlukan karena melalui formulir-formulir,catatan-catatan,prosedur-prosedur yang memadai pembayaran gaji dan informasi yang dihasilkan dapat dipertanggungjawabkan.