BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Menurut Sutama 2010:25 penelitian diartikan sebagai suatu proses pengumpulan dan analisis data yang dilakukan secara sistematis dan
logis untuk mencapai tujuan tertentu. Penelitian dapat pula didefinisikan sebagai cara pengamatan atau inkuiri dan mempunyai tujuan untuk
menjawab permasalahan atau proses penemuan. Penelitian dilakukan karena ada dorongan untuk mengetahui suatu hal yang lebih mendalam,
luas, dan menyeluruh. Penelitian dapat dirumuskan sebagai cara ilmiah yang sistematis, terkontrol, dan empiris untuk mendapatkan data yang obyektif,
valid, reliabel dengan tujuan dapat menemukan, mendeskripsikan, memprediksi, menguji, dan mengontrol fenomena-fenomena sosial dengan
harapan dapat memahami, mengantisipasi dan memecahkan masalah- masalah dalam bidang yang diteliti.
Penelitian pendidikan menempati posisi penting dalam khasanah perkembangan ilmu pengetahuan khususnya perkembangan pendidikan dan
pembelajaran matematika.
Tanpa penelitian
yang serius
dan berkesinambungan tidak mungkin para pendidik matematika memiliki
informasi yang akurat mengenai efektifitas suatu metode, pendekatan, atau strategi yang akan digunakan dalam suatu pembelajaran.
Perguruan tinggi sebagai salah satu elemen dalam sistem pendidikan nasional mempunyai tanggungjawab dalam mencerdaskan kehidupan
bangsa dan menciptakan masyarakat yang maju, sejahtera, mandiri dan berdaya saing tinggi. Untuk mewujudkan masyarakat yang memiliki daya
saing tinggi dalam kancah internasional, perguruan tinggi dituntut untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas serta mampu menghasilkan hasil-
hasil penelitian yang bermutu untuk memecahkan berbagai masalah kemanusiaan dan kebangsaan.
Pentingnya penelitian untuk dilakukan dalam bidang pendidikan matematika, maka mahasiswa diharuskan untuk membuat penelitian sebagai
syarat mendapatkan gelar sarjana S-1. Peneliti yang tidak lain adalah mahasiswa diharapkan mampu menemukan hal-hal yang baru serta mampu
mengatasi permasalahan yang betul-betul terjadi di lapangan. Disamping itu penelitian dapat pula ditindaklanjuti maupun dipublikasikan dalam forum-
forum ilmiah. Dengan demikian tugas akhir merupakan titik tolak bagi mahasiswa sebagai calon guru untuk melakukan penelitian-penelitian
lanjutan maupun melakukan publikasi-publikasi ilmiah
.
Pada umumnya mahasiswa merasa terbebani ketika dihadapkan dengan tugas akhir atau skripsi. Mulai dari penentuan topik, pelaksanaan,
atau teknik analisis data yang digunakan penelitian. Sehingga tidak jarang ditemui beberapa mahasiswa menggunakan jasa pembuatan skripsi. Bahkan
lebih dari itu, mahasiswa berpeluang menempuh masa studi yang lebih panjang dikarenakan waktu penulisan skripsi yang lama.
Dalam kenyataan lapangan yang dilihat dari mahasiswa semester akhir, banyak mahasiswa yang kesulitan menentukan topik skripsi. Bahkan
ketua progdi menolak beberapa mahasiswa yang mengajukan judul skripsi, dikarenakan judul yang mereka ambil telah digunakan oleh mahasiswa
sebelumnya. Adapula yang berpendapat karena metode yang mereka pilih telah banyak digunakan dalam penelitian sebelumnya.
Kurangnya pengetahuan tentang isu-isu pendidikan tebaru yang seharusnya menarik minat peneliti, membuat mahasiswa bimbang dalam
mengambil tema penelitian mereka. Sehingga memungkinkan beberapa skripsi yang memiliki kecenderungan sama dengan skripsi lainnya dan
mengakibatkan kurangnya sumbangan yang berarti di dunia pendidikan. Mata kuliah tentang penelitian tentunya telah diberikan sebelum
mahasiswa melaksanakan penelitian. Mahasiswa telah dibekali dengan pengetahuan yang akan dipraktikan dalam penelitian mereka. Dari setiap
program studi telah dibentuk tim dosen pembimbing bagi mahasiswa yang mengambil
mata kuliah
sripsi. Tim
dosen pembimbing
akan mengkoordinasikan, mengelola serta memantau pelaksanaan tugas akhir
mahasiswa mulai dari perumusan judul, pelaksanaan penelitian, ujian pendadaran hingga penilaian. Untuk memudahkan dan memberikan arahan
mahasiswa dalam menyusun tugas akhir, pada tingkat universitas telah diterbitkan pedoman penyususnan tugas akhir. Pedoman ini dapat digunakan
mahasiswa untuk mernyusun tugas akhir, serta bagi dosen dapat digunakan untuk keperluan pembimbingan.
Dalam fakta terilihat dari mahasiswa semester akhir yang telah merencanakan penelitian, pasti akan mengusahakan kelancaran dalam
pelaksanaan penelitian mereka. Salah satu cara yang dilakukan adalah memilih jenis dan analisis data penelitian yang mudah menurut mereka,
sehingga memungkinkan cepatnya penyelesaian penelitian. Setiap individu mempunyai kriteria masing-masing dalam menentukan mudah atau tidaknya
suatu penelitian. Beberapa mahasiswa lebih memilih penelitian tindakan yang menggunakan paradigma kualitatif, namun ada beberapa mahasiswa
lainnya memeilih penelitian dengan paradigma kuantitatif. Hasil penelitian Budi Manfaat 2010 pada salah satu universitas di
Cirebon, memberikan kesimpulan bahwasannya beberapa hal yang menonjol dari hasil analisis data diketahui pada umumnya penelitian yang
dilakukan mahasiswa adalah bersifat kuantitatif dengan cenderung memiliki fokus yang hampir serupa, yaitu menguji teori yang berkaitan dengan model
pembelajaran seperti pembelajaran kooperatif, matematika realistik, partisipatori, inquiri, dan beberapa yang lain. Kebanyakan peneliti ternyata
tertarik untuk menjadikan aspek kognitif sebagai variabel dependen, dan mayoritas berfokus pada hasil belajar. Dari uraian diatas, perhatian peneliti
tertarik untuk menganalisis laporan penelitian program studi pendidikan matematika tahun 2011 di Universitas Muhammadiyah Surakarta yang
ditinjau dari beberapa perspektif yaitu : paradigma, metode, dan teknik analisis data.
B. Fokus dan Pertanyaan Penelitian