Pembangunan sistem Business Intelligence pada umroh dan wisata PT.Mahabbah Cahya Multazam

(1)

1 BAB 1

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Pada saat ini kebutuhan akan analisis data telah menjadi hal yang penting, dalam hal meningkatkan pengembangan dan daya saing bisnis pada sebuah perusahaan. Dibutuhkan analisis yang baik dan kejelian didalam mengambil keputusan strategi bisnis dalam menjalankan suatu bisnis. Sedangkan sistem analisis dan pengambilan keputusan entrepreneur yang memakai intuisi, saat ini tidak sesuai dan sangat kurang disaat persaingan bisnis yang semakin meningkat dan sulit. Karena pasang surutnya keuntungan suatu perusahaan saat ini tidak lagi terpaku pada analisis kualitas produk atau jasa. Banyak faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi contohnya analisis letak geografi, penawaran menarik dari pesaing lain dan bisa juga faktor dari pembacaan emosional para konsumen.

PT.Mahabbah Cahya Multazam merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa. Mahabbah Cahya Multazam merupakan biro pelayanan ibadah umroh serta paket wisata yang berpusat di kota Bandung provinsi Jawa Barat. Perusahaan ini menawarkan jasa kepada calon jamaah umroh untuk beribadah di Mekah sekaligus berwisata ke Eropa selatan, Eropa barat dan Asia.

Pada saat ini perusahaan mempunyai kebutuhan untuk menganalisis terhadap data transaksional sebagai dasar informasi untuk analisis strategi bisnis. Permasalahannya adalah dalam data terdapat field atau kolom data yang tidak diperlukan untuk informasi dasar kebutuhan analisis tersebut, sedangkan perusahaan memiliki data yang sangat banyak, maka dibutuhkan proses pemilihan yang sangat lama, jika data tersebut diolah secara manual. Karena tidak bisa per hari data dianalisis, tetapi membutuhkan setahun atau minimal per bulan data analisis, untuk mengetahui pola kebiasaan konsumen dalam beribadah umroh dan menggunakan jasa pada perusahaan. Sebab untuk menganalisis yang baik,


(2)

dibutuhkan informasi dari data yang banyak dan rentang waktu yang panjang agar kesimpulan pola konsumen dan strategi bisnis yang dilakukan oleh pemilik atau marketing yang dihasilkan semakin baik.

Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan tersebut, diperlukan sistem yang tepat yaitu sistem yang dapat membantu mendapatkan informasi untuk kebutuhan analisis perusahaan, terutama menyediakan informasi dari data transaksional yang dibutuhkan untuk keperluan analisis, sehingga data tersebut bisa menyajikan suatu informasi dan mudah dipahami dengan baik dan bermanfaat bagi pemipin yang menjalankan dan memutuskan strategi bisnis. Oleh karena itu sistem bussines intelligence diharapkan dapat membantu perusahaan dalam menganalisis data-data dari berbagai sumber dan mengolah data tersebut menjadi lebih bernilai dan bermanfaat. Bussines intelligence adalah transformasi dari data mentah menjadi informasi yang berguna dan bermakna untuk tujuan analisis bisnis. BI dapat menangani data yang tak terstruktur dalam jumlah yang sangat besar untuk membantu mengidentifikasi, mengembangkan, dan selain itu membuat kesempatan strategi bisnis yang baru. Mengidentifikasi kesempatan yang baru dan mengimplementasikan suatu strategi yang efektif dapat menyediakan suatu keuntungan pasar yang kompetitif dan stabilitas jangka panjang. Dan sistem ini diharapkan juga bisa membantu untuk memberikan informasi pola bisnis dari data-data transaksi sebelumnya.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka dirumuskan sebuah masalah yaitu mengenai perusahaan kesulitan mendapatkan informasi untuk kebutuhan analisis strategi bisnisnya dari data transaksional diantaranya sulit mendapatkan informasi paket yang banyak terjual, cabang atau kota yang paling banyak penjualannya, laporan hasil tingkatan penjualan dan rerata calon jamaah yang biasanya ingin


(3)

1.3 Maksud dan Tujuan

Berdasarkan permasalahan yang dianalisis, maka maksud dari penulisan tugas akhir ini adalah membangun sistem bussines intelligence untuk memberikan informasi untuk mendukung kebutuhan analisis strategi bisnis umroh dan wisata Sedangkan tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah:

1. Mempermudah pimpinan mendapatkan informasi penjualan untuk mengetahui tingkatan penjualan perusahaan selama proses bisnisnya. 2. Membantu bagian pimpinan, mendapatkan informasi dari data

transaksional dengan cepat dan sesuai dengan informasi yang diinginkan sebagai kebutuhan analisis strategi bisnisnya.

3. Membantu pimpinan untuk menampilkan informasi kebutuhan strategis yang diinginkan oleh pimpinan menggunakan dashboard agar informasi mudah dipahami untuk dasar analisis strategi bisnisnya.

1.4 Batasan Masalah

Batasan masalah dalam penelitian ini yaitu sebagi berikut :

1. Hanya mencakup pengolahan dan analisis dari data transaksi sebelumnya dan beberapa info data eksternal seperti harga atau berita pada perusahaan lain untuk membantu informasi bisnis.

2. Sebagai sampel, daftar pelanggan, data cabang, data paket dan data transaksi yang akan diimplementasikan hanya mencakup dari data 4 tahun sebelumnya.

3. Data transaksi dan data pendukung proses bisnis perusahaan yang akan disimpan ke dalam database OLTP (Online Transaction Processing).

4. Hanya menyediakan dan menampilkan informasi dari data yang terkandung dalam data transaksional.


(4)

5. Sistem business intelligence yang digunakan adalah jenis entreprise reporting yakni digunakan untuk menampilkan informasi yang dibutuhkan.

6. Analisis dan perancangan perangkat lunak menggunakan analisis terstruktur.

1.5 Metodologi Penelitian

Dalam laporan penelitian ini didapatkan data dari berbagai sumber yang relevan sebagai bahan untuk penyusunan penelitian ini dengan jenis data :

a. Data Primer

Data primer diperoleh langsung melalui proses pengamatan dan wawancara secara langsung dengan narasumber atau pihak yang bertanggung jawab untuk mengatur penjadwalan serta didukung dengan data taransaksi sebelumnya

b. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh dan dikumpulkan secara tidak langsung yaitu melalui buku – buku, artikel, dan website kepemerintahan yang berkaitan dengan permasalahan pada objek penelitian ,khususnya mengenai informasi pendukung analisis strategi bisnis.

1.5.1 Metode Penelitian

Sesuai dengan jenis data dan maksud serta tujuan penyusunan penulisan ini maka dalam menyusun penelitian, penulis menggunakan metode sebagai berikut:

a. Studi Pustaka

Metode ini dilakukan dengan cara mempelajari literatur – literatur yang ada hubungannya dengan objek penelitian. Dalam hal ini referensi yang digunakan adalah buku – buku dan e-book berkaitan dengan tema penelitian.


(5)

b. Metode Wawancara

Metode Wawancara merupakan salah satu metode pengumpulan data dengan jalan komunikasi yaitu dengan kontak dan hubungan pribadi antara pengumpul data dengan sumber data [11].

c. Metode Observasi

Data dapat diperoleh melalui pengamatan terhadap gejala yang diteliti. Dalam hal ini, panca indra manusia (penglihatan dan pendengaran). hasil pengamatan tersebut ditangkap kemudian di analisis untuk menjawab masalah penelitian [11]. Dari pengamatan ini, penulis mendapatkan data dari dokumen-dokumen informasi yang ada, tampilan media elektronik (komputer) serta dari tanya jawab langsung dengan nara sumber.

Metode pengembangan perangkat lunak dalam pembuatan aplikasi ini menggunakan classic life cyle atau waterfall [10], berikut dapat dilihat pada gambar

Gambar 1.1 Metode Waterfall a. Communication

Communication merupakan tahap awal dalam proses pengerjaan perangkat lunak. Pada tahap ini dilakukan analisis terhadap kebutuhan informasi dari perangkat lunak yang akan dibangun.

communication

planning

modeling

construction


(6)

b. Planning

Planning merupakan lanjutan dari proses communication. Pada tahap ini terdapat tiga proses yaitu perkiraan waktu dan biaya, penjadwalan, dan tracking apakah perangkat lunak telah sesuai dengan kebutuhan.

c. Modeling

Modeling merupakan lanjutan dari proses planning. Pada tahap ini terdapat dua proses yaitu proses analisis dari perangkat lunak yang akan dibangun dan proses perancangan, baik perancangan fungsionalitas yaitu proses-proses yang dilakukan oleh sistem dan perancangan antarmuka sesuai dengan kebutuhan.

d. Construction

Construction merupakan tahap pembangunan perangkat lunak. Pada tahap ini terdapat proses yaitu pembuatan kode program, dan pengujian pada perangkat lunak yang dibangun agar sistem yangtelah dibangun bisa berjalan dengan baik dan sesuai kebutuhan.

e. Deployment

Deployment merupakan proses penerapan perangkat lunak di perusahaan, memberikan pelatihan kepada pengguna perangkat lunak terutama orang-orang yang terlibat dalam sistem, dan menerima tanggapan dan saran dari perusahaan tentang perangkat lunak yang telah dibangun.

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika yang digunakan dalam penulisan penelitian ini adalah sebagai berikut :

BAB 1 PENDAHULUAN

Bab ini akan membahas mengenai latar belakang masalah, perumusan masalah, maksud dan tujuan, batasan masalah, metodologi penelitian yang digunakan, serta sistematika penulisan.


(7)

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini akan membahas tentang tinjauan umum perusahaan dan teori-teori yang berkaitan dengan topik penelitian yang dilakukan dan hal-hal yang berguna dalam proses analisis permasalahan serta tinjauan terhadap penelitian-penelitian serupa yang pernah dilakukan sebelumnya termasuk sintesisnya.

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Bab ini akan membahas analisis kebutuhan sistem dan pengguna, diantaranya yaitu analisis masalah, analisis prosedur yang sedang berjalan, analisis basis data, analisis business intelligence, analisis kebutuhan fungsional sesuai kebutuhan informasi, dan perancangan sistem yang dimulai dari perancangan database OLTP dan data warehouse, perancangan menu, dan perancangan antar muka program (interface).

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

Bab ini akan membahas mengenai implementasi dan pengujian terhadap sistem yang telah dibuat, yang terdiri dari pengecekan kebutuhan dari sistem yang telah dibuat dan juga berisi pengujian program.

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini akan membahas mengenai kesimpulan terhadap hasil penelitian yang dilakukan berikut saran-saran.


(8)

(9)

(10)

(11)

9 BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Perusahaan

Tinjauan perusahaan menjelaskan informasi mengenai PT. Mahabbah Cahya Multazam yaitu mulai dari sejarah perusahaan, tempat dan kedudukan perusahaan, bentuk dan bandan hokum perusahaan, bidang bisnis perusahaan, visi dan misi perusahaan serta struktur organisasi perusahaan.

2.1.1 Sejarah Perusahaan

PT. Mahabbah Cahya Multazam resmi didirikan pada 10 Maret 2005 sebagai perusahaan yang bergerak dibidang jasa sebagai mediator bagi para jamaah yang akan berniat untuk umroh maupun haji ke tanah suci. Memasuki tahun 2000 minat masyarakat yang akan melaksanakan perjalanan ke tanah suci sangat besar, sehingga kami mulai merintis berkantor di Jl. Salam No.24 Bandung. Selang beberapa tahun melayani beberapa jamaah, dengan pertolongan Allah SWT dan dukungan repater customer ( perorangan maupun instasi ), saat ini kami terus berkembang dan sejak bulan Desember tahun 2012 perusahaan menempati kantor baru yang lebih besar dan nyaman di Jl. PH.H. Mustofa, ruko Grand Surapati Core Blok L-16 Bandung. Sampai saat ini perusahaan terus berkembang dan menjalin kerjasama dengan perusahaan lainnya dan berkomitmen untuk menjadi penyelenggara umroh dan haji yang terbaik.

2.1.2 Tempat dan Kedudukan Perusahaan

Perusahaan ini berlokasi di Bandung Jl.PH.H. Mustofa (Suci) No. 39, Ruko Grand Surapati Core Blok L-16, Jawa Barat.

2.1.3 Bentuk dan Badan Hukum Perusahaan

PT. Mahabbah Cahya Multazam diresmikan berdasarkan akta No.02 pada hari Kamis tanggal 10 Maret 2005 oleh notaris Retno Isworowati, S.H., di


(12)

Bandung. Yang disahkan oleh SK. Mentri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. C-12039 HT. 01.01 Th. 2005 dalam surat keputusannya tanggal 4 Mei 2005. Dan anggaran dasar perusahaan, saat ini telah mengalami beberpa perubahan, terakhir dengan akta No AHU-6288.AH.01.02. Tahun 2008 oleh notaris Retno Isworowati, S.H., tanggal 7 Agustus 2008di Bandung dan perubahan ini telah disimpan didalam database Sisminbakum dan SP1 Replubik Indonesia.

2.1.4 Bidang Pekerjaan Perusahaan

Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan meliputi usaha dalam bidang pariwisata, perencanaan dan pengemasan komponen-komponen perjalanan, penyelengaraan dan penjualan paket wisata, penyedia layanan angkutan wisata, dan pengurusan dokumen perjalanan wisata. Serta perusahaan resmi berjalan pada tahun 2005 yang telah banyak dan berpengalaman dalam bidang perjalanan ibadah umroh yang bertempat di Bandung.

2.1.5 Visi dan Misi Perusahaan

PT. Mahabbah Cahya Multazam sebagai perusahaan mempunyai beberpa visi dan misinya yaitu :

1. Visi Perusahaan

Dengan pengalaman yang kami miliki, kami akan menerapkan manajemen yang professional dan handal untuk mengelola Biro Penyelenggara Perjalanan Ibadah Haji dan Umroh. Kami menyadari bahwa pada saat ini begitu banyaknya Biro Penyelenggara Perjalanan Ibadah Haji dan Umroh yang ada di kota-kota besar di Indonesia yang baik, tetapi kami yakin bahwa pangsa pasaryang ada masih sangat luas dan terbuka untuk menjaring para jamaah yang akan beribadah Haji maupun Umroh. Oleh Karena itu visi kami adalah “Menjadi penyelenggara Perjalanan Ibadah Haji dan Umroh yang professional, handal, dan terpercaya. Mampu merespon dengan cepat perubahan-perubahan yang terjadi, yang tentunya


(13)

didukung oleh staff yang professional dan berpengalaman, serta teknologi yang canggih.

2. Misi Perusahaan

Kami lebih berkonsentrasi pada penyelenggara ibadah Haji dan Umroh. Target kami tidak hanya menekankan pada jumlah jamaah yang mengikuti Ibadah Haji dan Umroh, tetapi juga menekankan kualitas dari ibadah yang dijalankan oleh jamaah agar sesuai dengan Al-Quran dan Al-hadist. Selain menyelenggarakan ibadah Haji dan Umroh, kami juga mengadakan program-program perjalanan wisata muslim ke negara-negara di Timu Tengah seperti Jerussalem, Cairo, Instanbul, Jordan, dan Maroko serta negara-negara Eropa dan

Asia lainnya. Sehingga mempunyai misi “Menjadi penyelenggara yang

berkualitas, membimbing sesuai dengan Al-Quran dan Al-Hadist serta memberikan rekomendais yang terbaik bagi konsumen, sehingga konsumen akan merasa nyaman dan aman melaksanakan perjalanan ibadah dan wisata”.


(14)

2.1.6 Struktur Organisasi Perusahaan

Adapun struktur organisasi yang terdapata di PT. Mahabbah Cahya Multazam sebagai berikut :


(15)

2.2 Landasan Teori 2.2.1 Sistem Informasi

Sistem informasi adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi tersebut untuk mendukung operasi dari manajemen. Dalam arti yang sangat luas, istilah sistem informasi yang sering digunakan merujuk kepada interaksi antara manusia, proses algoritmik, data, dan teknologi. Pengertiannya istilah ini digunakan untuk merujuk tidak hanya pada penggunaan organisasi teknologi informasi dan komunikasi, tetapi juga untuk cara orang berinteraksi dengan teknologi ini dalam mendukung proses bisnisnya.

2.2.2 Karakteristik Data dan Informasi

Suatu sistem dapat dikatakandapat memberikan informasi yang bermanfaat bagi pengguna memiliki beberapa karakteristik [1], diantaranya :

a. Tipe Data

Dalam pemilihan tipe data perlu dipertimbangkan karena setiap tipe data memiliki karakteristiknya masing-masing dan juga agar dapat mengurangi penggunaan memori, misalnya untuk tipe data yang berformat untuk tanggal transaksi dapat menggunakan tipe data date ,dan tex, namun akan lebih optimal jika menggunakan tipe data date,

karena tipe data teks memiliki karakteristik untuk menyimpan data yang panjang.

b. Akurasi dan Presisi

Keakurasian terhadap informasi yang disajikan menyatakan derajat kebenaranan terhadap informasi dan menetukan kehandalan atau reliabilitas informasi, sedangkan presisi berkaitan dengan tingkat merincian suatu informasi, dalam sebuah sistem informasi terkadang diperlukan akurasi dan presisi, namaun untuk beberpa sistem informasi akurasi saja sudah dianggap cukup.


(16)

c. Usia dan Rentang Waktu

Karakteristik informasi yang berkaitan dengan waktu adalah usia informasi (age), ketepatan waktu (timeliness),dan rentang waktu ( time horizon ). Usia suatu informasi biasanya dipengaruhi interval dan keterlambatan informasi, sebagai contoh apabila suatu informasi yang dikirimkan oleh sistem memiliki interval waktu mingguan dengan penundaan tiga hari, maka usia dari informasi tersebut adalah sepuluh hari.

d. Tingkat Keringkasan dan Kelengkapan

Dalam membuat sebuah sistem informasi, tingkat keringkasan dalam menyampaikan diperlu diperhatikan karena terkadang informasi yang terlalu detai tidak memberikan hasil yang lebih baik. Oleh karena itu pembuat harus mengenali setiap kebutuhan dari pengguna dan informasi yang dibutuhkan atau perlu.

e. Kemudahan Akses

Sistem informasi yang akan diakses oleh pengguna haruslah lancer dan terjamin, oleh karena itu biasanya pihak-pihak yang berkompeten dengan informasi biasanya dilengkapai dengan komputer yang terhubung dengan server, baik menggunakan jaringan LAN atau menggunakan jasa ISP ( Internet Service Provider ) dalam mengakses informasi yang dibutuhkan.

f. Sumber

Sumber informasi terbagi menjadi dua yaitu sumber data interval yang bersala dari dalam perusahaan dan yang kedua bersala dari data eksternal yang berasal dari lingkungan luar perusahaan.

g. Relevansi dan Nilai

Informasi yang disampaikan harus memiliki relevnasi, yang berarti informasi yang disampaikan memiliki manfaat abgi pemakai, tentu saja relevansi terhadap informasi akan berbeda untuk setiap pengguna. Nilai informasi ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya [2]. Suatu informasi dianggap bernilai jika


(17)

manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya, misalnya jika suatu informasi dapat menghasilkan hal yang mengurangi ketidakpastian bagi pengambil keputusan, maka nilai informasinya tinggi, sekiranya informasi kurang memberikan relevansi bagi pengambil keputusan, informasi tersebut dikatakan kurang bernilai atau nilai informasinya rendah.

h. Kualitas informasi

Kualitas informasi terkadang juga dipakai untuk menyatakan informasi yang baik dalam penyajiannya. Kualitas informasi sering kali diukur berdasarkan relevansi, ketepatan waktu, dan keakuratan. Kualitas informasi dapat dikatakan baik jika tingkat akurasi, waktu, dan relevansi mendukung dengan baik.

2.2.1 Bisnis

Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen dengan tujuan untuk memperoleh laba. Secara historis kata bisnis dari bahasa Inggris business, dari kata dasar busy yang berarti "sibuk" dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.

2.2.2 Business Intelligence

Teori yang berkenaan tentang business intelligence yang digunakan untuk penelitian ini, yaitu :

1. Pengertian Business intelligence

Business intelligence adalah kumpulan yang berdasarkan informasi bisnis, kejadian yang telah terjadi dan strategi untuk masa depan. Sehingga business intelligence adalah teknik mendapatkan profitability menganalisis data dan angka dalam jumlah besar, kualifikasi the assesments, mencari kecenderungan, dan masalah yang tersembunyi didalamnya, serta memberdayakan tindakan untuk menyelesaikan masalah dan menyediakan actionable insight [3].


(18)

2. Tahap analisis

Berikut tahapan untuk membangun bussines intelligence [4], metode analisis yang digunakan terdiri atas tujuh tahap yaitu:

1. Bussines Case Assesment

Untuk merancang sebuah aplikasi ini langkah pertama yang dilakukan adalah melakukan pemeriksaan serta pengumpulan informasi dengan cara

observasi dan dijelaskan pada analisis masalah. 2. Project Planning

Tahap ini dilakukan analisis agar rencana pembangunan sistem berjalan dengan baik dan sesuai dengan kebutuhan. Analisis terdiri dari analisis aturan bisnis dan analisis sistem yang berjalan

3. Enterprise Infrastucture Evaluation

Tahap pembangunan aplikasi ini diperlukan perancangan infrastruktur agar aplikasi dapat berjalan dengan baik. Analisis yang dilakukan yaitu analisis kebutuhan non fungsional.

4. Project Requirement Definition

Tahap ini adalah tahap dimana infrastruktur yang ada disesuaikan dengan infrastruktur yang dibutuhkan, sehingga jika sudah sesuai aplikasi dapat diimplementasi. Analisis yang dilakukan yaitu analisis proses pembangunan bussines intelligence dan analisi kebutuhan informasi strategis

5. Data Analysis

Selanjutnya pada tahap ini data-data yang ada akan dianalisis sehingga diketahui apakah data yang ada telah memiliki kualitas yang baik atau belum. Analisis disesuaikan dengan skema alur bussines intelligence yaitu analisis sumber data, database OLTP,dan data warehouse.

6. Meta Data Repository Analysis

Metadata dirancang untuk menyimpan informasi kontekstual data-data bisnis. Tempat penyimpanan dari meta data adalah sebuah database


(19)

menyimpan data untuk aplikasi bisnis. Metadata biasanya digunakan untuk membantu merubah bentuk data ke dalam informasi sehingga user

yang ingin menggunakan akan mengetahui informasi mengenai data-data yang digunakan. Untuk membuat tampilan informasi diperlukan dari data warehouse dan analisis key performance indicator, komponen dashboard

serta analisis dashboard.

7. Aplication Prototyping

Pada tahap ini akan dilakukan perancangan fitur-fitur yang disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan. Selanjutnya aplikasi akan dibuat sesuai dengan fitur-fitur yang telah disetujui dalam bentuk prototype. Analisis fungsional akan membantu penyesuaian dengan kebutuhan.

3. Arsitektur Business Intelligence

Menurut Carlo Vecellis [5], arsitektur business intelligence memiliki tiga komponen utama, yaitu :

1. Data Source ( Sumber Data )

Pada tahap pertama diperlukan proses pengumpulan data-data dan mengintegrasi data dari sumber utama dan tambahan yang berbeda-beda. Sumber data ini berasal dari data yang terdapat pada operational system, tetapi bias juga berasal dari dokumen yang tidak terstruktur seperti data yang dikirim oleh pihak luar (email).

2. Data Warehouse

Pada tahap ini proses menggunakan extraction dan transformation tool yang dikenal sebagai ETL (Extract, Transform, Load), data yang berasal dari berbagai sumber yang berbeda disimpan ke dalam basisdata yang ditujukan untuk mendukung proses analisis business intelligence.

3. Metodelogi yang diterapkan

Data akhir yang dapat diterjemah dan diterapkan untuk model matematika dan analisis suatu proses analisis bisnis.


(20)

4. Jenis Business Intelligence

Menurut Turban, dkk [6], business intelligence mempunyai lima jenis atau kategori yaitu :

1. Enterprise Reporting yakni digunakan untuk menampilkan laporan-laporan statis yang didistribusikan ke banyak orang. Jenis laporan ini sangat sesuai untuk laporan operasional dan dashboard.

2. Cube Analysis yakni digunakan untuk menyediakan analisis OLTP multidimensional yang ditujukan untuk manajer bisnis dalam lingkungan terbatas.

3. Ad Hoc Query and Analysis yakni digunakan untuk memberikan akses kepada user agar dapat melakukan query pada basis data, dan menggali informasi sampai pada tingkat paling dasar dari informasi transaksional.

Query ini berfungsi untuk mengeksplor informasi yang dilakukan oleh user. 4. Statistical Analysis andData Mining yakni digunakan untuk melakukan

analisis prediksi atau menentukan korelasi sebab akibat diantara dua matrik. 5. Delivery Report and Alert yakni digunakan secara proaktif untuk

mengirimkan laporan secara lengkap atau memberikan peringatan kepada populasi user yang besar atau banyak.

5. Manfaat Business intelligence

Busines intelligence dapat digunakan untuk memberi manfaat bagi sebuah bisnis secara umum serta menghasilkan pola dan contoh yang real yang berhubungan dengan fungsi bisnis tersebut. Beberapa manfaat dari business intelligence yaitu :

1. Efisiensi Transaksi

Efisiensi transaksi ini dapat dicapai karena proses-proses yang tidak terstruktur akan diseleksi dan diperbaiki menjadi proses yang terstruktur. Contohnya seperti metode atau model optimasi pendapatan.


(21)

2. Otomatisasi Proses Manual

Proses-proses yang dilakukan secara manual dalam business intelligence

akan diubah menjadi proses yang otomatis, sehingga pekerjaan manusia akan lebih mudah. Contohnya analisis produktivitas, perencanaan operasi dan penjualan, dan segmentasi pelanggan.

3. Penerapan Teknis Analisis

Sejumlah metode analisis yang kompleks dapat diintegrasikan ke dalam proses-prose yang ada. Metode analisis ini memiliki kemampuan analisis yang dapat diandalkan untuk dapat digunakan oleh user dengan membaca kurva atau diagram untuk pembelajaran yang singkat. Contohnya seperti dashboard, diagram penjualan, program peramalan barang dan lain-lain. 4. Pengiriman Informasi

Business intelligence dapat mengirimkan rincian informasi dalam jumlah yang besar ke dalam sebuah proses. Kumpulan informasi transaksional yang ada pada perusahaan dapatdimanfaatkan untuk mendeteksi penjualan serta mengurangi biaya. Contohnya menampilkan pola dan data mining,

analisis operasi dan analisis trend pendapatan. 5. Pelacakan

Business intelligence memberikan proses untuk melacak status, input, dan

output dari sebuah pekerjaan atau proses secara terperinci. Sistem pelacak yang dilakukan secara manual berdasarkan pada lembar kerja dapat digantikan oleh sistem yang bersidat otomatis. Contohnya scorecard dan manajemen inventory.

2.2.3 Data Warehouse

Data Warehouse merupakan basisdata relasional yang bertumpu pada

query dan analisa dari proses transaksi, dan biasanya mengandung history data dari proses transaksi atau berasal dari sumber lainnya. Data warehouse biasa juga disebut tempat penyimpanandata historis yang diambil dari beberapa departemen, organisasi atau perusahaan yang terpisah [7].


(22)

Data Warehouse mempunyai tujuan utama yaitu mengumpulkan dan menyatukan data yang berbeda kedalam sebuah tempat penyimpanan, dimana

user dapat mengoprasikan data tersebut dengan query, serta menghasilkan laporan, dan analisis. Salah satu pemanfaatan Data Warehouse adalah sebagai analisis data dan menigkatkan efektifitas sistem keputusan dari suatu data.

Dari kesimpulan penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa data warehouse merupakan basisdata yang saling berinteraksi dan dapat digunakan untuk query dan analisis, bersifat orientasi subyek, terintegrsi, time-variant, tidak berubah (adhoc) yang digunakan untuk membantu pengambilan suatu keputusan pengembangan bisnis oleh perusahaan.

Berikut ini hal-hal yang berkaitan dengan data warehouse dalam penerapan sistem business intelligence yaitu :

1. Data Mart yaitu suatubagian pada data warehouse yang mendukung untuk pembuatan laporan dan analisa data operasi pada perusahaan.

2. On-Line Analytical Processing yaitu suatu pemrosesan basisdata yang menggunakan table fakta dan dimensi untuk dapat menampilkan berbagai macam bentuk laporan, analisis, dan query dari data yang berukuran besar. 3. On-Line Transaction Processing yaitu suatu pemrosesan yang menyimpan

data mengenai kegiatan operasional sehari-hari.

4. Dimension Table yaitu merupakan table yang berisi kategori dan ringkasan data detail yang akan dilaporkan. Contohnya laporan laba atau keuntungan yang dibagi ke dalam beberapa kwartal, bulan atau pertahun. 5. Fact Table yaitu merupakan table yang umumnya mengandung angka dan

data history dimana key (kunci) yang dihasilkan unik, karena key tersebut terdiri dari foreign key yang merupakan primary key dari beberpa dimensi tabel yang berhubungan.

6. Decision Support System yaitu merupakan sistem yang menyediakan informasi kepada pengguna yang menjelaskan bagaimana sistem ini dapat menganalisa situasi dan mendukung suatu keputusan yang baik.


(23)

1. Teknik Permodelan Data Warehouse

Data warehouse dan OLAP dibangun berdasarkan multidimensional data model. Pada permodelan ini diperlukan tabel fakta dan tabel dimensi. Tabel fakta berisi fakta yang mengandung sesuatu yang dapat diukur (measure) serta mengandung data history dan biasanya fact table juga merupakan kumpulan

foreign key dari primary key yang terdapat pada masing-masing dimension table. Sedangkan tabel dimensi adalah tabel yang berisi data detail yang menjelaskan

foreign key yang terdapat pada fact table. Atribut-atribut yang terdapat pada dimension table dibuat secara berjenjang (hirarki) untuk memudahkan proses

query.

Dalam dimensional modeling, ada beberapa pendekatan yang digunakan untuk membuat data warehouse, yaitu :

1. Skema bintang (star schema)

Skema ini mengikuti bentuk bintang, dimana terdapat satu tabel fakta (fact table) di pusat bintang dengan beberapa tabel dimensi (dimensional tables) yang mengelilinginya. Semua tabel dimensi berhubungan dengan ke tabel fakta. Tabel fakta memiliki beberapa key yang merupakan kunci indek individual dalam tabel dimensi.

2. Skema bola salju (snowflake Schema)

Skema bola salju merupakan perluasan dari skema bintang dengan tambahan beberapa tabel dimensi yang tidak berhubungan secara langsung dengan tabel fakta. Tabel dimensi tersebut berhubungan dengan tabel dimensi yang lain.

3. Fact constellations

Pada skema ini terdapat beberapa tabel fakta yang menggunakan satu atau beberapa tabel dimensi secara bersama-sama sehingga jika digambarkan akan terlihat seperti sekumpulan bintang. Skema ini juga dikenal dengan galaxy schema.


(24)

2. Tugas Data Warehouse

Ada empat tugas yang bisa dilakukan oleh data warehouse [7], yaitu : 1. Pembuatan Laporan yakni proses pembuatan laporan merupakan salah satu

kegunaan data warehouse yang paling umum dilakukan. Dengan menggunakan query sederhana didapatkan laporan perhari, perbulan, pertahun atau jangka waktu kapan pun yang diinginkan.

2. OLAP yakni dengan adanya data warehouse, semua informasi baik detail maupun hasil summary yang dibutuhkan dalam proses analisa mudah di dapat. OLAP mendayagunakan konsep multidimensional dan memungkinkan para pemakai menganalisa data sampai mendetail, tanpa mengetikkan satupun perintah query.

3. Data Mining yakni merupakan proses untuk menggali pengetahuan dan informasi baru dari data yang berjumlah banyak pada data warehouse, dengan menggunakan kecerdasan buatan (artificial intelligence), statistik dan matematika. Beberapa solusi yang diberikan data mining antara lain yakni : a. Menebak target pasar diaman data mining dapat mengelompokkan

(clustering) model-model pembeli dan melakukan klasifikasi terhadap setiap pembeli dan melakukan klasifikasi terhadap setiap pemebeli sesuai dengan karakteristik yang diinginkan.

b. Melihat pola beli dari waktu ke waktu dimana data mining dapat digunakan untuk melihat pola beli dari waktu ke waktu.

c. Cross-Market Analysis dimana data mining dapat dimanfaatkan untuk melihat hubungan antara satu produk dengan produk lainnya.

d. Profil pelanggan dimana data mining bisa membantu pengguna untuk melihat profil pembeli sehingga dapat diketahui kelompok pembeli tertentu cenderung kepada suatu produk apa saja.

e. Informasi summary dimana data mining dapat membuat laporan summary yang bersifat multidimensi dan dilengkapi dengan informasi


(25)

4. Proses Informasi Eksekutif yakni data warehouse dapat membuat ringkasan informasi yang penting dengan tujuan membuat keputusan bisnis, tanpa harus menjelajahi keseluruhan data. Dengan menggunakan data warehouse segala laporan telah diringkas dan dapat pula mengetahui segala rinciannya secara lengkap, sehingga mempermudah proses pengambilan keputusan.

3. Karakteristik Data Warehouse

Beberapa karakteristik data warehouse menurut inmon [8], yaitu :

1. Subject Oriented yaitu data warehouse didesain untuk menganalisa data berdasarkan subyek tertentu dalam perusahaan , bukan pada proses atau fungsi aplikasi tertentu. Karena kebutuhan dari data warehouse yaitu untuk menyimpan data yang dapat memberikan informasi dan sebagai penunjang suatu keputusan.

Tabel 2.1 Perbandingan Fungsi Data Opera 1

Data Operasional Data Warehouse

Dirancang berorientasi hanya pada aplikasi dan fungsi tertentu

Dirancang berdasar pada subyek-subyek tertentu (utama)

Fokusnya pada desain basisdata dan proses

Fokusnya pada pemodelan data dan desain data

Berisi rincian atau detail data Berisi data history yang akan dipakai dalam proses analisis

Relasi antar tabel berdasar aturan terkini (selalu mengikuti rule(aturan) terbaru)

Banyak aturan bisnis dapat tersaji antara tabel-tabel


(26)

2. Integrated adalah data warehouse yang digunakan untuk menyimpan data dari sumber-sumber data yang terpisah kedalam format yang saling terintegrasi satu dengan yang lainnya. Syarat integrasi sumber data akan terpenuhi dengan beberapa cara yaitu dengan cara konsisten dalam penanaman variable, konsisten dalam ukuran variable, konsisten dalam struktur pengkodean dan konsisten dalam atribut fisik dari data.

Gambar 2.2 Karakteristik integrated pada data warehouse. [7]

3. Time variant atau rentang waktu merupakan sistem operasional data yang menyimpan data terkini. Meskipun terkadang data yang berasal dari transaksi terdahulu juga tersimpan, tetapi sistem operasional hanya berpengaruh pada data terkini. Karena sistem ini mendukung kegiatan operasional sehari-hari. Lalu seluruh data pada data warehouse dapat


(27)

dikatakan akurat atau valid pada rentang waktu tertentu. Untuk mengukur keakuratan data warehouse dengan melihat interval waktu, antara lain dengan cara :

a) Cara pertama menyajikan data warehouse pada rentang waktu tertentu,misalnya antara 5 sampai 10 tahun ke depan.

b) Cara kedua menggunakan variasi atau perbedaan waktu yang disajikan kedalam data warehouse secara implisit maupun secara eksplisit dengan unsur waktu dalam hari, minggu, bulan. Misal secara implisit yaitu pada saat data tersebut diduplikasi pada setiap akhir bulan. Terlihat unsur waktu akan tetap ada secara implisit pada data tersebut.

c) Cara yang ketiga, variasi waktu yang disajikan data warehouse melalui serangkaian snapshot yang panjang. Snapshot merupakan tampilan dari sebagian data tertentu sesuai keinginan pemakai dari keseluruhan data yang ada bersifat read-only.

4. Non Volatile merupakan data yang ada pada data warehouse yang tidak

update secara real time tetapi sistem me-refresh secara rutin. Setiap memliki data baru akan selalu ditambahkan sebagai suplemen untuk basis data itu sendiri. Basis data tersebut akan terus-menerus menyerap data yang baru, kemudian secara incremental disatukan dengan data sebelumnya.

4. Arsitektur Data Warehouse

Data warehouse mempunyai data yang berasal dari banyak sumber misalkan dari beberapa basis data operasional atau transaksional.


(28)

Legacy OLTP Eksternal Data/Sistem Operasional Memilih Ekstrasi Transformasi Integrasi Memelihara Persiapan Laporan Metadata Data Warehouse perusahaan Data Mart Data Mart Data Mart Pemasaran Manajemen Resiko Rekayasa Replikasi Aksess Database Target Aplikasi Custom-Built Peranti Pelaporan Produksi Peranti Query Relasional OLAP/ ROLAP Browser Web Dat Mininga Aplikasi Visualisasi Informasi

Gambar 2.3 Arsitektur Data Warehouse. [6]

Beberapa elemen utama dalam data warehouse menurut Mallach [9],yaitu :

1. Data source yang ada didalam data warehouse adalah data operasional atau transaksional dan sumber data eksternal.

2. Extraction, transformation, loading atau ETL dilakukan dari sumber data ke basis data warehouse

3. Summary atau ringkasan dari data warehouse misalnya fungsi agregat yaitu min, max, average yang dimana dari fungsi tersebut dapat melihat informasi nilai maksimum, minimum, dan rata-rata transaksi.

4. Metadata yaitu menguraikan struktur dan menjelaskan beberapa arti tentang data, sehingga data bisa digunakan secara efektif atau tidak efektif. 5. Database data warehouse mempunyai data yang detail dan ringkasan data-data yang ada di dalam data-data warehouse. Sehingga data-data warehouse diperlukan untuk optimalisasi pola akses di dalam analisis.

6. Query tools dengan OLAP ( Online Analytical Processing ) dan data mining. Tool ini terdiri dari tool otomatis yang menemukan pola-pola dalam data, yaitu data mining dan OLAP yang meliputi antarmuka pengguna akhir dalam mengajukan pertanyaan kepada database. Oleh


(29)

7. karena itu data warehouse harus memiliki salah satu kedua dari tools

tersebut atau bisa juga menggunakan keduanya.

8. User yaitu sesorang yang dapat menggunakan dan memanfaatkan dalam hal ini yaitu data warehouse.

2.2.4 Dashboard dalam Bussines Intelligence

Dashboard adalah komponen yang umumnya memiliki Performance Management Systems. Performance Measurement Systems, Business Process Management ( BPM ) Suites dan BI Platforms. Dashboard menyediakan tampilan visual dari informasi penting yang disatukan dan diatur dalam sebuah layar tunggal sehingga informasi dapat dipahami dengan baik dan mudah diekplorasi.

Menurut Wadsworth et al, salah satu keuntungan dari dashboard yaitu dapat menyajikan biaya, produktivitas, kualitas dan data dalam satu lokasi, sehingga membantu eksekutif untuk menganalisis. Selain itu dashboard

memungkinkan para pengguna untuk mengelola performa dan mengurangi pengeluaran dalam operasinal bisnis.

Dashboard merupakan turunan dari Excutive Information Systems ( EIS ) lama dan Decision Support Systems ( DSS ), dengan meningkatkan fungsional dan penampilan. Karena mereka terhubung dengan sistem data yang kuat dan memanfaatkan Key Performance Indicators ( KPI ).menurut Scheps, ada tiga jenis dashboard yaitu :

1. Tactical Dashboard

Mengukur produktivitas jangka pendek dan efektivitas. Hasilnya sering digunakan oleh contributor individu.

2. Operational Dashboard

Mengukur efektivitas jangka pendek dari fungsi bisnis yang spesifik pada tim atau level unit bisnis. Level dashboard ini berpotensial untuk dikembangkan oleh seorang knowledge worker atau local team manager.


(30)

3. Strategic Dashboard

Strategic dashboard dibangun untuk memenuhi kebutuhan analisis bisnis dari perusahaan. Dashboard nantinya dapat menampilkan query yang ditampilkan ke dalam tampilan grafik yang menggambarkan tujuan dan informasi yang dibutuhkan.

Dapat disimpulkan dari jenis-jenis dashboard, bahwa dashboard memberikan gambaran mengenai informasi secara overall ( keseluruhan ) yang dapat menampilkan trend dan perbedaanberdasarkan pada kumpulan data yang besar.

1. Karakteristik Dashboard

Beberapa dashboard yang dibangun memiliki karakteristik sebagai berikut: 1. Dashboard menggunakan komponen visual untuk menjelaskan suatu data. 2. Dashboard bersifat transparan terhadap pengguna, artinya pengguna hanya

membutuhkan sedikit pelatihan untuk memahami cara menggunakan

dashboard tersebut.

3. Dashboard menggabungkan data dari berbagai macam sistem menjadi sebuah tampilan bisnis tunggal, ringkas, dan tergabung menjadi satu aplikasi.

4. Dashboard memungkinkan drill-down atau drill-trough terhadap sumber data atau laporan yang ada dan meyediakan konteks yang dibandingkan dan dievaluasi secara terperinci.

5. Dashboard menyediakan sebuah tampilan dinamis dan nyata dari data yang diperbaruhi secara berkala.

6. Dashboard memungkinkan pengguna untuk tetap mendapatkan informasi baru tentang perubahan dalam bisnis.

7. Dashboard membutuhkan sedikit perubahan kode program untuk dikirim, diimplementasikan dan dirawat.


(31)

2.2.5 Tool Rancangan Pembangunan Sistem 1. Flowmap

Definisi flowmap menurut Ladjamudin bin Al-Bahra, flowmap adalah bagan-bagan yang mempunyai arus yang menggambarkan langkah-langkah penyelesaian suatu masalah. Flowmap merupakan cara penyajian dari suatu algoritma.

Bagian air terdiri dari lima macam, yaitu : a. Bagan alir sistem ( systems flowmap ) b. Bagan alir dokumen ( document flowmap )

Bagan alir dokumen atau disebut juga bagan alir formulir atau paperwork flowmap merupakan bagan alir yang menunjukan arus dari laporan dan formulir serta termasuk tembusan-tembusannya. Pada penyusunan penelitian ini, penulis menggunakan bagan alir seperti berikut :

a. Bagan alir skematik ( schematic flowmap ) b. Bagan alir program ( program flowmap ) c. Bagan alir proses ( prosess flowmap ) 2. Data Flow Diagram

Data Flow Diagram ( DFD ) merupakan diagram yang menyatakan notasi-notasi untuk menggambarkan aliran data DFD dipakai untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir atau disimpan. DFD merupakan alat yang digunakan pada metodologi perancangan dan analisis sistem terstruktur ( structured analysis and design ) artinya DFD dapat menggambarkan arus data didalam sistem dengan terstruktur dan jelas. Terlebih DFD juga merupakan dokumentasi dari sistem yang baik. Beberapa symbol yang digunakan dalam DFD :


(32)

1. External Entity

Merupakan kesatuan di lingkungan luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainnya yang berada di lingkungan luarnya dan memberikan masukan atau menerima keluaran dari sistem. Dan External Entity dilambangkan dengan symbol kotak dimana external entity ini diidentifikasi dengan nama entitasnya dengan cara menuliskan didalam kotak tersebut.

2. Data flow ( Arus Data )

Arus data yang dilambangkan dengan panah yang mengalir diantara proses, simpanan atau media penyimpanan dan kesatuan serta keluaran hasil proses sistem.

3. Process ( Proses )

Merupakan kegiatan yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer dari hasil arus data yang masuk kedalam proses untuk mengahasilkan arus data yang keluar dari proses. Proses dilambangkan dengan ujung-unjungnya yang tumpul tergantung dari tipe chart setiap proses diberikan penjelasan antara lain dengan memberikan nomor proses dan nama proses yang ditulis di dalam lingkaran atau segi empat tumpul.

4. Data Store ( Simpanan Data )

Data store merupakan simpana data berupa file atau database di sistem komputer, atau berupa arsip ( catatan manual ). Data store

dilambangkan dengan sepasang gari pararel horizontal yang unjungnya tertutup dan diidentifikasi dengan memberikan nama

data store atau nomor atau kode yang ditulis didalamnya. 3. Diagram Arus Data

Diagram arus data merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang terstruktur (Structured Analysis and Design ). DAD sering digunakan untuk mnggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan


(33)

lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan. Untuk mewakili arus data dalam suatu sistem dengan menggunakan notasi atau symbol sehingga sangat membantu dalam komunikasi dengan user untuk memahami logika pada sistem. 4. Kamus Data

Kamus data ( data dictionary ) adalah katalogfakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Kamus data dibuat pada tahap analisis maupun pada tahap perancanaan sistem. Pada tahap analisis, kamus data dapat digunakan sebagai alat komunikasi antara analisis sistem dengan pemakai sistem tentang data yang mengalir di sistem, yaitu tentang data yang masuk ke sistem dan tentang informasi yang dibutuhkan oleh pemakai sistem. Di dalam kamus data memuat hal-hal berikut :

1. Nama arus data 2. Panjang karakter 3. Tipe data

4. Deskripsi field

2.2.6 KPI (Key Performance Indicator)

KPI atau Key Performace Indicator merupakan seperangkat ukuran yang fokus terhadap aspek kinerja organisasi yang paling kritis bagi kesuksesan organisasi saat ini maupun di masa mendatang. Terdapat beberapa karakteristik dari KPI, yaitu :

a. KPI adalah ukuran nonfinansial (tidak dinyatakan dalam rupiah, yen, pound, euro, dll).

b. Frekuense pengukuran sering yang nantinya akan dibandingkan dengan data sebelumnya (misalnya 24/7 [24 jam sehari, 7 hari sepekan], bulan, atau tahunan).

c. Mengindikasikan tindakan yang perlu dilakukan oleh staf. d. Memiliki dampak signifikan.


(34)

(35)

79 BAB 4

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1 Implementasi Sistem

Implementasi sistem merupakan tahap menerjemahkan perancangan berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan ke dalam bahasa yang dapat diterjemahkan oleh bahasa mesin dan perangkat lunak pendukungnya. Implementasi diterapkan setelah perancangan selesai dilakukan dan selanjutnya akan diimplementasika pada bahasa pemograman yang akan digunakan.

4.1.1 Implementasi Perangkat Keras

Kebutuhan minimum perangkat keras (hardware) yang diperlukan untuk mengimplementasikan perangkat lunak sistem BI ini adalah :

a. Processor : Core i3 2,3 Ghz

b. Memory : RAM 2 GB

c. Hardisk : 500 GB

d. VGA : 128MB

4.1.2 Spesifikasi Perangkat Lunak

Spesifikasi perangkat lunak (software) yang digunakan dalam membangun perangkat lunak sistem informasi ini dapat dilihat pada tabel 4.1

Tabel 4.1 Perangkat Lunak yang Digunakan

Perangkat Lunak Keterangan

Windows 7 Ultimate Sebagai sistem operasi

SQL Yog dan PHP Myadmin Sebagai Basis data


(36)

4.1.3 Implementasi Pembangunan Basis Data

Pembuatan basis data dilakukan dengan menggunakan aplikasi Sql yog dan PHP Myadmin. Implementasi basis data menggunakan bahasa SQL pada tabel berikut:

Tabel 4.2 Implementasi tabel_dim_biodata Tabel_dim_biodata

1 CREATE TABLE IF NOT EXISTS `tabel_dim_biodata` ( 2 `id_pasport` VARCHAR(15) NOT NULL,

3 `umur_konsumen` INT(3) DEFAULT NULL, 4 PRIMARY KEY (`id_pasport`)

5 ) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;

Tabel 4.3 Implementasi tabel_dim_cabang Tabel_dim_cabang

1 CREATE TABLE IF NOT EXISTS `tabel_dim_cabang` ( 2 `id_cabang` VARCHAR(50) NOT NULL,

3 `kota_cabang` VARCHAR(15) DEFAULT NULL, 4 PRIMARY KEY (`id_cabang`)


(37)

Tabel 4.4 Implementasi tabel_dim_paket Tabel_dim_paket

1 CREATE TABLE IF NOT EXISTS `tabel_dim_paket` ( 2 `id_paket` INT(10) NOT NULL,

3 `nama_paket` VARCHAR(20) DEFAULT NULL,

4 PRIMARY KEY (`id_paket`)

5 ) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;

Tabel 4.5 Implementasi tabel_fakt_detail_transaksi Tabel_fakt_detail_transaksi

1 CREATE TABLE IF NOT EXISTS `tabel_fakt_detail_transaksi` ( 2 `no_faktur` VARCHAR(20) NOT NULL,

3 `id_pasport` VARCHAR(15) DEFAULT NULL, 4 `id_cabang` VARCHAR(50) DEFAULT NULL, 5 `id_paket` INT(10) DEFAULT NULL,

6 `tgl_berlaku` DATE DEFAULT NULL, 7 `tgl_berangkat` DATE DEFAULT NULL, 8 `tgl_import` DATETIME DEFAULT NULL, 9 PRIMARY KEY (`no_faktur`),

10 INDEX id_pasport_tabel_fakt_detail_transaksi_tabel_dim_biodata (`id_pasport`), 11 INDEX id_cabang_tabel_fakt_detail_transaksi_tabel_dim_cabang (`id_cabang`), 12 INDEX id_paket_tabel_fakt_detail_transaksi_tabel_dim_paket (`id_paket`) 13 CONSTRAINT `tabel_fakt_detail_transaksi_ibfk_1` FOREIGN KEY

14 (`id_pasport`) REFERENCES `tabel_dim_biodata` (`id_pasport`),

15 CONSTRAINT `tabel_fakt_detail_transaksi_ibfk_2` FOREIGN KEY (`id_cabang`) 16 (`id_cabang`) REFERENCES `tabel_dim_cabang` (`id_cabang`),

17 CONSTRAINT `tabel_fakt_detail_transaksi_ibfk_3` FOREIGN KEY

18 REFERENCES `tabel_dim_paket` (`id_paket`) 19 ) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;


(38)

4.1.4 Implementasi Antarmuka

Implementasi antar muka dilakukan dengan menampilkan setiap tampilan sistem yang dibangun dan pengkodeannya dalam bentuk file program. Berikut ini adalah implementasi antarmuka untuk pengguna.

Tabel 4.6 Tabel Implementasi Antarmuka

Menu Deskripsi Nama File

Halaman login Halaman pada saat

pertama untuk masuk ke sistem.

Index.php

Halaman awal Halaman ini akan tampil jika, proses login berhasil dilakukan

Media.php

Halaman Import Halaman ini digunakan pengguna untuk proses ekstraksi data yang baru

Etl.php

Halaman ekstraksi Halaman ini digunakan untuk menampilkan data yang telah berhasil di ekstraksi pada waktu tersebut.

Etl.php

Halaman dashboard Halaman ini digunakan untuk menampilkan hasil dari proses ETL sesuai dengan informasi yang sedang dibutuhkan


(39)

4.2 Pengujian Sistem

Pengujian sistem adalah elemen penting untuk menguji dan memastikan perangkat lunak yang telah dibangun bisa memenuhi kebutuhan yang diharapkan dan memeriksa kesalahan dalam fungsionalitas yang telah dibangun. Adapun tahap dalam pengujian sistem terdiri dari rencana pengujian, sekenario pengujian, hasil pengujian, dan evaluasi.

4.2.1 Rencana Pengujian

Rencana pengujian yang akan dilakukan untuk menguji sistem ini terbagi menjadi dua pengujian yaitu :

1. Pengujian fungsionalitas

Pengujian terhadap fungsionalitas perangkat lunak ini menggunakan metode Black Box. Pengujian ini merupakan pengujian yang berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Tujuan dari metode black box ini adalah menemukan kesalahan fungsi pada perangkat lunak. Pengujian inidilakukan dengan mencoba semua kemungkian yang terjadi dan dilakukan berulang-ulang. Jika dalam pengujian ditemukan kesalahan, maka akan dilakukan penelusuran dan perbaikan untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi.

2. Pengujian Beta

Pengujian beta pada perangkat lunak ini menggunakan wawancara kepada pengguna sistem di PT. Mahabbah Cahya Multazam. Pengujian ini bertujuan untuk memastikan kesesuaian informasi yang diberikan oleh sistem dengan kebutuhan informasi yang dibutuhkan oleh PT. Mahabbah Cahya Multazam.


(40)

4.2.2 Skenario Pengujian

Skenario pengujian ini terbagi ke dalam dua bagian, yaitu untuk menguji fungsionalitas dan pengujian untuk mencari persetujuan dari pengguna sistem.

1. Pengujian Fungsionalitas

Sekenario pengujian untuk fungsionalitas pada sistem yang akan dilakukan dapat dilihat pada table 4.7

Tabel 4.7 Skenario Pengujian Fungsionalitas

Nama Butir Pengujian Jenis Type

Proses 1 Login

Nama pengguna dan sandi Black Box Sample and robustness testing

Proses 2.1 Ekstraksi data

Ekstrak data tabel_biodata Black Box Sample and robustness testing

Ekstrak data tabel_cabang Black Box Sample and robustness testing

Ekstrak data tabel_paket Black Box Sample and robustness testing

Ekstrak data

tabel_detail_transaksi

Black Box Sample and

robustness testing


(41)

Proses 2.2 Transform dan load

Transform dan loading data tabel_dim_biodata

Black Box Sample and

robustness testing

Transform dan loading tabel_dim_cabang

Black Box Sample and

robustness testing

Transform dan loading tabel_dim_paket

Black Box Sample and

robustness testing

Transform dan loading tabel_fakt_detail_transaksi

Black Box Sample and

robustness testing

Proses 3 penyajian grafik

Menampilkan informasi yang dibutuhkan seperti informasi paket, cabang, umur, dan penjualan

Black Box Endurance

testing

2. Pengujian Beta

Pengujian kesesuaian kebuthan informasi yang dibutuhkan PT. Mahabbah Cahya Multazam denganinformasi yang ditampilkan oleh sistem, dilakukan pengujian dengan metode wawancara. Dimana narasumber merupakan pengguna dari sistem. Adapun daftar sekitar pertayaan untuk dapat menguji kesesuaian sistem adalah sebagai berikut :

a. Apakah sistem yang telah dibangun membantu perusahaan untuk mendapatkan informasi sesuai kebutuhan seperti informasi penjualan, paket yang terjual, cabang dan informasi umur konsumen ?


(42)

b. Apakah tampilan grafik yang disediakan oleh sistem sudah memenuhi kebutuhan untuk melakukan analisis lebih lanjut? c. Apakah menggunakan menu-menu yang ada di sistem mudah

digunakan ?

d. Apakah informasi yang ditampilkan sudah memenuhi keinginan untuk analisis strategi penjualan?

4.2.3 Hasil Pengujian

Hasil pengujian yang akan dilakukan untuk menguji sistem ini adalah sebagai berikut:

1. Pengujian Fungisonalitas

Pengujian yang dilakukan dibebankan kepada hasil outputnya yang berasal dari input yang dimasukkan ke dalam sistem, sehingga pengujian dikatakan berhasil apabila output yang keluar sesuai dengan input menu yang telah dimasukkan ke dalam setiap halaman.

a. Pengujian Proses 1.0 Login

Pengujian untuk login ini menggunakan tipe pengujian sample and robustness testing dimana akan dimasukkan data yang benar sesuai dengan username dan password yang terdaftar dibasis data dan kemungkinan data masukkan yang diluar spesifikasi yang didefinisikan, tujuan dari pengujian ini adalah membuktikan bahwa tidak ada kesalahan jika masukan tidak valid. Pengujian login akan dijelaskan pada tabel 4.8


(43)

Tabel 4.8 Pengujian Login

Kasus dan Hasil Uji ( Data Normal ) Data Masukan Keluaran yang

diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Username: pimpinan

Password: pimpinan

1.Data username dan password dimasukkan akan tampil pada masing-masing

field

2.authentikasi berhasil jika tombol login di klik

Sesuai yang diharapkan

Diterima

[ ] Ditolak

Kasus dan Hasil Uji ( Data Salah ) Data Masukan Keluaran yang

diharpakan Pengamatan Kesimpulan

Username:ketua Password :ketua

1.Login ditolak dan tidak dapat masuk 2.Authentikasi tidak berhasil jika tombol login di klik

3. muncul halaman gagal login bahwa login anda gagal

Sesuai yang diharapkan

[√] Diterima [ ] Ditolak


(44)

b. Proses 2.0 Proses Ekstraksi data

Pengujian pengambilan data ini menggunakan tipe pengujian

sample and robustness testing, dimana data transaksional akan diambil beberapa kolom pada tabel yang dibutuhkan, dan melakukan pengujian untuk beberapa kemungkinan yang terjadi diluar spesifikasi yang didefinisikan. Adapun tahap pengujian yang akan dilakukan adalah :

1. Pengujian ekstraksi data tabel_biodata akan dijelaskan pada tabel 4.9

Tabel 4.9 Pengujian Ekstraksi Data Tabel_biodata Kasus dan Hasil (Data Normal)

Data Masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Kolom yang diambil: Id_passport : ada

Sistem dapat mengambil data id_passport

Sistem dapat mengambil data

berdasarkan id_passport

[√] Diterima [ ] Ditolak

Contoh Data Normal Kondisi kode id_passport =’ S953274’

Sistem dapat mengambil data id_passport

Sistem menampilkan sesuai dengan

kode =‘

S953274’

[√] Diterima [ ] Ditolak

Kasus dan Hasil (Data Salah)


(45)

Kolom yang diambil: Id_passport : (data kosong)

Sistem dapat mengambil data id_passport

Sistem dapat mengambil data

berdasarkan id_passport

[√] Diterima [ ] Ditolak


(46)

2. Pengujian ekstraksi data tabel_cabang akan dijelaskan pada tabel 4.10 Tabel 4.10 Pengujian Ekstraksi Data Tabel_cabang

Kasus dan Hasil Uji (Data Normal )

Data Masukan Yang

Diharapkan

Pengamatan Kesimpulan

Kolom yang diambil: Id_cabang:ada

Sistem dapat mengambil data id_cabang

Sistem dapat mengambil data

berdasarkan id_cabang

[√] Diterima [ ] Ditolak

Contoh Data Normal Kondisi kode id_cabang =’ C001’

Sistem dapat mengambil data id_cabang

Sistem menampilkan id_cabang berdasarkan kode =’C001’

[√] Diterima [ ] Ditolak Contoh Data Salah

Kondisi kode id_passport =’ (data kosong)’

Sistem dapat mengambil data id_passport

Sistem menampilkan sesuai data id_passport dengan kode=’ S953274’

[√] Diterima [ ] Ditolak


(47)

3. Pengujian ekstraksi data tabel_paket akan dijelaskan pada tabel 4.11 Kasus dan Hasil Uji (Data Salah )

Data Masukan Yang

Diharapkan

Pengamatan Kesimpulan

Kolom yang diambil: Id_cabang:(data kosong)

Sistem dapat mengambil data id_cabang

Sistem dapat mengambil data

berdasarkan id_cabang

[√] Diterima [ ] Ditolak

Contoh Data Salah

Kondisi kode id_cabang =’(data kosong)’

Sistem dapat mengambil data id_cabang

Sistem mengambil data id_cabang berdasarkan kode =’C001’

[√] Diterima [ ] Ditolak


(48)

Tabel 4.11 Pengujian Ekstraksi Data Tabel_paket Kasus dan Hasil Uji (Data Normal )

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Kolom yang diambil: Id_paket:ada

Sistem dapat mengambil data id_paket sesuai id_paket

Sistem dapat mengambil id_paket berdasarkan id_paket

[√] Diterima [ ] Ditolak


(49)

4. Pengujian ekstraksi data tabel_detail_transaksi akan dijelaskan pada tabel 4.12

Contoh Data Normal

Kondisi kode

id_paket =’ 1’

Muncul id_paket sesuai dengan kode

Sistem menampilkan id_paket berdasarkan kode =’1’ [√] Diterima [ ] Ditolak

Kasus dan Hasil Uji (Data Salah )

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Kolom yang diambil: Id_paket:(data

kosong)

Sistem dapat mengambil data id_paket sesuai id_paket

Sistem dapat mengambil id_paket berdasarkan id_paket

[√] Diterima [ ] Ditolak

Contoh Data Salah

Kondisi kode

id_paket =’ (data kosong)’

Sistem dapat mengambil data id_paket sesuai id_paket

Sistem menampilkan data id_paket berdasarkan kode =’1’

[√] Diterima [ ] Ditolak


(50)

Tabel 4.12 Pengujian Ekstraksi Data Tabel_detail_transaksi Kasus dan Hasil Uji ( Data Normal)

Data Masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Kolom yang diambil : No_faktur:ada Id_passport :ada Id_cabang:ada Id_paket:ada Tgl_berlaku:ada Tgl_berangkat:ada

Sistem dapat mengambil data transaksi

Sistem dapat mengambil kolom pada tabel transaksi yaitu no_faktur, id_cabang, id_passport, id_paket, tgl_berlaku, tgl_berangkat [√] Diterima [ ] Ditolak

Kasus dan Hasil Uji ( Data Salah)

Data Masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Kolom yang diambil : No_faktur:ada

Id_passport:(data kosong)

Id_cabang:ada Id_paket:ada

Sistem dapat mengambil data transaksi

Sistem dapat mengambil kolom pada tabel transaksi yaitu no_faktur, Id_passport, id_cabang, id_paket, tgl_berlaku, [√] Diterima [ ] Ditolak


(51)

Tgl_berlaku:ada Tgl_berangkat:ada


(52)

c. Pengujian Proses 2.2 Pemindahan Data ( Ttansform dan Loading)

Pengujian pemindahan data ( transform dan loading) menggunakan pengujian

sample and robustness testing, serta untuk data warehouse dimana pengujian berdasarkan data yang sudah diekstrak sebelumnya serta kemungkinan yang diluar spesifikasi yang didefinisikan pada saat proses ekstraksi, tahapan pada proses ini adalah :

1. Pengujian transform dan loading data tabel_biodata ke tabel_dim_biodata akan dijelaskan pada tabel 4.13

Tabel 4.13 Pengujian Transform dan Loading Data Tabel_biodata Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)

Data Masukan Yang

Diharapkan

Pengamatan Kesimpulan

Kolom yang tersedia : Id_passport: ada Umur_konsumen :ada

Sistem dapat melakukan

transform dan loading ke dalam tabel_dim_biodata

Sistem dapat melakukan proses transform dan loading ke dalam tabel_dim_biodata karena semua data yang dibutuhkan terpenuhi

[√] Diterima [ ] Ditolak

Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Kolom yang tersedia : Id_passport: (data kosong)

Sistem dapat melakukan

transform dan loading ke dalam tabel_dim_biodata

Sistem dapat melakukan proses transform dan loading ke dalam

tabel_dim_bioda

[ ] Diterima [√] Ditolak


(53)

2. Pengujian transform dan loading data tabel_paket ke tabel_dim_paket akan dijelaskan pada tabel 4.14

Tabel 4.14 Pengujian Transform dan Loading Data Tabel_paket Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan Kolom yang tersedia :

Id_paket: ada Nama_paket :ada

Sistem dapat melakukan

transform dan loading ke dalam tabel_dim_paket

Sistem dapat melakukan proses transform dan loading ke dalam

tabel_dim_paket karena semua

data yang

dibutuhkan terpenuhi

[√] Diterima [ ] Ditolak

Umur_konsumen :ada ta tetapi menjadi

terisi ‘data tidak ada ‘

Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Kolom yang tersedia : Id_paket: (data kosong) Nama_paket :ada

Sistem dapat melakukan

transform dan loading ke dalam tabel_dim_paket

Sistem dapat melakukan

proses transform dan loading ke dalam

tabel_dim_paket

‘belum_pilih_pak et’

[√] Diterima [ ] Ditolak


(54)

3. Pengujian transform dan loading tabel_cabang ke tabel_dim_cabang akan diperjelas pada tabel 4.15

Tabel 4.15 Pengujian Transform dan Loading Data Tabel_cabang Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Kolom yang tersedia : Id_cabang: ada Kota cabang :ada

Sistem dapat melakukan

transform dan loading ke dalam tabel_dim_cabang

Sistem dapat melakukan proses transform dan loading ke dalam

tabel_dim_caban karena semua

data yang

dibutuhkan terpenuhi

[√] Diterima [ ] Ditolak

Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Kolom yang tersedia : Id_paket: (data kosong) Nama_paket :ada

Sistem dapat melakukan

transform dan loading ke dalam tabel_dim_cabang

Sistem dapat melakukan proses transform dan loading ke dalam

tabel_dim_paket tetapi feld nama_paket berisi ‘data tidak

[√] Diterima [ ] Ditolak


(55)

tersedia’

4. Pengujian transform dan loading data tabel_detail_transaksi ke tabel_fakt_detail_transaksi akan diperjelas pada tabel 4.16

Tabel 4.16 Pengujian Transform dan Loading Data Tabel_detail_transaksi Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Kolom yang tersedia:

no_faktur: ada,

id_pasport: ada, id_cabang: ada, id_paket: ada, tgl_berlaku:

,tgl_berangkat: ada

Sistem dapat melakukan

transform dan loading ke dalam tabel_fakt_detail_t ransaksi

Sistem dapat melakukan proses transform dan loading ke dalam

tabel_fakt_detail _transaksi karena semua data yang dibutuhkan terpenuhi

[√] Diterima [ ] Ditolak


(56)

d. Pengujian Proses 3.0 Penyajian Laporan dan Grafik

Pengujian laporan dan grafik untuk menampilkan informasi menggunakan pengujian sample and robustness testing, dimana diberikan input tanggal awal dan tanggal akhir untuk menampilkan informasi yang sesuai dengan spesifikasi dengan beberapa masukan diluar spesifikasi yang telah ditentukan, adapun tahap pengujiannya, yaitu:

Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Kolom yang tersedia: no_faktur: ada, id_pasport: (data kosong), id_cabang: ada,

id_paket: ada,

tgl_berlaku:

ada,tgl_berangkat: ada

Sistem dapat melakukan

transform dan loading ke dalam tabel_fakt_detail_t ransaksi

Sistem dapat melakukan proses transform dan loading ke dalam

tabel_fakt_detail _transaksi tetapi muncul

peringatan data yang tidak tersimpan

[√] Diterima [ ] Ditolak


(57)

1. Pengujian interval waktu untuk grafik paket yang terjual akan dijelaskan pada tabel 4.17

Tabel 4.17 Pengujian Interval Waktu Grafik Paket

Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Tanggal awal: 2015-01-01 Tanggal Akhir: 2015-12-01

Pengguna dapat melihat infromasi berupa grafik sesuai dengan

input tanggal yang diinginkan

Pengguna mendapatkan informasi paket berupa grafik sesuai tanggal yang di input

[√] Diterima [ ] Ditolak

Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Tanggal awal: (data kosong) Tanggal Akhir: (data kosong)

Pengguna dapat melihat infromasi berupa grafik sesuai dengan

input tanggal yang diinginkan

Pengguna mendapatkan informasi paket berupa grafik karena input tanggal sudah terisi secara

default yaitu tanggal awal dan akhir

[√] Diterima [ ] Ditolak


(58)

2. Pengujian Beta

Pengujian beta dilakukan untuk mengetahui persetujuan dari pengguna dalam menggunakan sistem informasi ini, dengan cara mewawancara terhadap pengguna sistem yang ada di PT. Mahabbah Cahya Multazam.

Berdasarkan bukti hasil wawancara yang terdapat pada lampiran C kepada pimpinan, admin, dan sekretaris sistem di PT. Mahabbah Cahya Multazam, didapat kesimpulan sebagai berikut :

a. Hasil wawancara pada pimpinan perusahaan dijelaskan pada tabel 4.18 Tabel 4.18 Kesimpulan Hasil Wawancara pada Pimpinan

No. Daftar Pertanyaan Kesimpulan

1. Apakah sistem yang telah dibangun membantu perusahaan untuk mendapatkan informasi sesuai kebutuhan seperti informasi penjualan, paket yang terjual, cabang dan informasi umur konsumen ?

Cukup baik dan membantu

2. Apakah tampilan grafik yang disediakan oleh sistem sudah memenuhi kebutuhan untuk melakukan analisis lebih lanjut?

Cukup memenuhi

kebutuhan dan menarik

3. Apakah menggunakan menu-menu yang ada di sistem mudah digunakan ?

Mudah dipahami

4. Apakah informasi yang ditampilkan sudah memenuhi keinginan untuk analisis strategi penjualan?

Sudah memenuhi yang telah diinginkan


(59)

b. Hasil wawancara pada sekretaris perusahaan akan dijelaskan pada tabel 4.19

Tabel 4.19 Kesimpulan Hasil Wawancara pada Sekretaris

No Daftar Pertanyaan Kesimpulan

1 Apakah sistem yang telah dibuat, dapat membantu pekerjaan ?

Membantu sekali, karena tidak perlu mengolah data secara manual untuk mendapatkan informasi yang akan diberikan kepada pemimpin

2 Apakah menu sistem yang telah dibuat sudah familiar sehingga mudah dipahami ?

Cukup familiar, akan tetapi perlu pelatihan satu sampai dua kali

c. Hasil wawancara pada admin perusahaan akan dijelaskan pada tabel 4.20

Tabel 4.20 Kesimpulan Hasil Wawancara pada Admin

No Daftar Pertanyaan Kesimpulan

1 Apakah menu sistem yang telah dibuat sudah familiar sehingga mudah dipahami ?

Perlu sedikit pelatihan karena belum mengenal sistem baru


(60)

4.2.4 Evaluasi

Evaluasi terhadaphasil pengujian yang telah dilakukan, berguna untuk mengetahui kesalahan yang ada pada sistem informasi ini, tahap evaluasi terbagi menjadi dua, yaitu :

1. Pengujian Fungsionalitas

Berdasarkan hasil pengujian,diperoleh kesimpulan bahwa sistem bussines intelligence yang dibangun sudah bekerja dengan baik, namun dalam proses ETL terutama ekstraksi, perlu ditambahkan validasi yang jelas agar penguna mudah mengetahui kesalahan pada sistem.

2. Pengujian Beta

Berdasarkan hasil wawancara kepada pihak PT. Mahabbah Cahya Multazam diperoleh kesimpulan bahwa sistem pengawasan ini sudah memenuhi tujuan yang ingin di capai, namun ada beberapa fitur dan menu yang perlu ditambah dan diperbaiki agar sesuai dengan tujuan.


(61)

(62)

103 BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan mengenai analisis, perancangan, implementasi,dan pengujian terhadap sistem bussines intelligence di PT.Mahabbah Cahya Multazam ini, maka dapatditarik kesimpulan sebagai berikut yaitu :

1. Sesuai dengan tujuan pembangunan sistem business intelligence ini pimpinan dapat dengan mudah mendapatkan informasi dari penjualan dengan melihat tampilan yang ada di dalam sistem berupa beberapa grafik untuk mengetahui tingkatan penjualan selama proses bisnisnya.

2. Dengan menggunakan sistem business intelligence ini pimpinan dapat mengetahui informasi yang terkandung di dalam data transaksional dengan cepat dan sesuai dengan kebutuhan analisis strategi bisnisnya.

3. Dengan menggunakan sistem business intelligence ini pimpinan dapat mengetahui informasi dengan melihat dashboard yang sesuai dengan kebutuhan sebagai dasar analisis strategi bisnisnya.

5.2 Saran

Berikut saran yang dapat digunakan dalam pengembangan sistem informasi lebih lanjut:

1. Proses ekstraksi data perlu diperbaiki lagi agar lebih mudah dipahami 2. Tampilan informasi perlu ditambahkan lagi agar proses analisis strategi

bisnisnya lebih maksimal.

3. Dalam proses tampilan informasi dari data warehouse diperlukan tambahan metode lagi untuk mendaptkan informasi baru yang terkandung dalam data transaksi.


(63)

DATA PRIBADI

Nama : Alfian Fadhillah Putra

Tempat, Tanggal Lahir : Bandung, 23 Oktober 1991

Alamat : JL. Tubagus Ismail dlm, Gg. Kubang Sari I No.35D, Rt.01/06, Kel. Sekeloa, Kec. Coblong.

Bandung 40134 Jenis Kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Golongan Darah : O

Status : Belum Menikah

Telepon : 085222317891

E-mail : afp_unikom@yahoo.co.id

RIWAYAT PENDIDIKAN

A. Formal

Pendidikan Tahun

SD Negeri Haurpancuh I 1998 – 2003

SMP Negeri 35 Bandung 2003 – 2006

SMA Alfa Centauri Bandung 2006 – 2009

Teknik Informatika di Universitas Kompuer Indonesia (UNIKOM)


(64)

KEAHLIAN

1 Bahasa Pemograman C# . 2 Bahasa Pemograman Pascal, 3 Bahasa Pemograman C,C++ 4 Bahasa Pemograman PHP 5 Database MySQL.

7 Windows OS.

KERJA PRAKTEK DAN PENELITIAN

Praktek Kerja Lapang di PT. Sinergi Putera Husada Tahun 2013 Penilitan Tugas Akhir di PT. Mahabbah Cahya Multazam Tahun 2014


(65)

SKRIPSI

Diajukan untuk Menempuh Ujian Akhir Sarjana

ALFIAN FADHILLAH PUTRA

10110686

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

2015


(66)

v

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGATAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR SIMBOL ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

BAB 1 PENDAHULUAN... 1

1.1 Latar Belakang... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 2

1.3 Maksud dan Tujuan ... 3

1.4 Batasan Masalah ... 3

1.5 Metodologi Penelitian ... 4

1.5.1 Metode Penelitian... 4

1.6 Sistematika Penulisan ... 6

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA... 9

2.1 Tinjauan Perusahaan ... 9

2.1.1 Sejarah Perusahaan... 9

2.1.2 Tempat dan Kedudukan Perusahaan ... 9


(67)

vi

2.2 Landasan Teori ... 13

2.2.1 Sistem Informasi ... 13

2.2.2 Karakteristik Data dan Informasi ... 13

2.2.1 Bisnis ... 15

2.2.2 Business Intelligence ... 15

2.2.3 Data Warehouse ... 19

2.2.4 Dashboard dalam Bussines Intelligence ... 27

2.2.5 Tool Rancangan Pembangunan Sistem ... 29

2.2.6 KPI (Key Performance Indicator) ... 31

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 33

3.1 Analisis Sistem ... 33

3.1.1 Analisis Masalah ... 33

3.1.2 Analisis Aturan Bisnis... 34

3.1.3 Analisis Sistem yang Berjalan ... 34

3.1.4 Analisis Kebutuhan Non Fungsional ... 37

3.1.5 Analisis Proses Pembangunan Business Intelligence ... 39

3.1.6 Analisis Kebutuhan Informasi Strategis... 40

3.1.7 Skema Business Intelligence ... 43

3.1.8 Analisis Komponen Dashboard ... 52

b. Data eksternal dalam dashboard ... 53


(68)

vii

3.1.13 Analisis Kebutuhan Fungsional ... 57

2. DFD level 2 Proses 2 Pengelolaan ETL ... 60

3.2 Perancangan Sistem ... 68

3.2.1 Perancangan Prosedural ... 69

3.2.2 Perancangan Antar Muka ... 74

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM ... 79

4.1 Implementasi Sistem ... 79

4.1.1 Implementasi Perangkat Keras ... 79

4.1.2 Spesifikasi Perangkat Lunak ... 79

4.1.3 Implementasi Pembangunan Basis Data ... 80

4.1.4 Implementasi Antarmuka ... 82

4.2 Pengujian Sistem ... 83

4.2.1 Rencana Pengujian ... 83

4.2.2 Skenario Pengujian... 84

4.2.3 Hasil Pengujian ... 86

4.2.4 Evaluasi ... 101

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN ... 103

5.1 Kesimpulan ... 103

5.2 Saran ... 103


(69)

104

DAFTAR PUSTAKA

[1] A. Kadir, Pengenalan Sistem Informasi. Yogyakarta, Indonesia: Andi, 2003. [2] H. M. Jogiyanto, Sistem Informasi Berbasis Komputer : Konsep Dasar dan

Komponen, 3rd ed. Yogyakarta, Indonesia: BPEE, 2000.

[3] R P Mohanty, Quality Management. Practices Excel Books India, 2008. [4] Larissa Terpeluk Moss, S. Atre, Business Intelligence Roadmap: The

Complete Project Lifecycle for Decision-support Applications, Addison-Wesley Professional, 2003.

[5] C. Vercellis. Business intelligence. Data mining and optimization for decision making. Wiley, 2009.

[6] Dougherty, T.W., Turban, D.B., & Haggard, D.L.. Naturally occurring mentoring relationships involving workplace employees. In T.D. Allen and L.T. Eby (Eds.), The Blackwell Handbook of Mentoring: A Multiple Perspective Approach, pp. 139-158. Malden, MA: Blackwell Publishing, 2007.

[7] Ralph Kimball, Joe Caserta, The Data Warehouse ETL Toolkit: Practical Techniques for Extracting, Cleaning, Conforming, and Delivering Data, 2004.

[8] Inmon W. H., Building the Data Warehouse , 2002.

[9] G. Mallach, Efrem . Decision Support And Data Warehouse Systems. McGraw-Hill, 2000.

[10] R. S. Pressman, Software Engineering, 7th ed. 2010.

[11] I Made Wirartha. Metodologi Penetilian Sosial Ekonomi. Yogyakarta: C.V Andi Offset . 2006


(1)

vii

3.1.10 Analisis Key Performance Indikator ... 54

3.1.11 Analisis Keputusan Akhir Business Intelligence ... 54

3.1.12 Analisis Pembuatan Kode ... 56

3.1.13 Analisis Kebutuhan Fungsional ... 57

2. DFD level 2 Proses 2 Pengelolaan ETL ... 60

3.2 Perancangan Sistem ... 68

3.2.1 Perancangan Prosedural ... 69

3.2.2 Perancangan Antar Muka ... 74

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM ... 79

4.1 Implementasi Sistem ... 79

4.1.1 Implementasi Perangkat Keras ... 79

4.1.2 Spesifikasi Perangkat Lunak ... 79

4.1.3 Implementasi Pembangunan Basis Data ... 80

4.1.4 Implementasi Antarmuka ... 82

4.2 Pengujian Sistem ... 83

4.2.1 Rencana Pengujian ... 83

4.2.2 Skenario Pengujian... 84

4.2.3 Hasil Pengujian ... 86

4.2.4 Evaluasi ... 101

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN ... 103

5.1 Kesimpulan ... 103

5.2 Saran ... 103


(2)

104

DAFTAR PUSTAKA

[1] A. Kadir, Pengenalan Sistem Informasi. Yogyakarta, Indonesia: Andi, 2003. [2] H. M. Jogiyanto, Sistem Informasi Berbasis Komputer : Konsep Dasar dan

Komponen, 3rd ed. Yogyakarta, Indonesia: BPEE, 2000.

[3] R P Mohanty, Quality Management. Practices Excel Books India, 2008. [4] Larissa Terpeluk Moss, S. Atre, Business Intelligence Roadmap: The

Complete Project Lifecycle for Decision-support Applications, Addison-Wesley Professional, 2003.

[5] C. Vercellis. Business intelligence. Data mining and optimization for decision making. Wiley, 2009.

[6] Dougherty, T.W., Turban, D.B., & Haggard, D.L.. Naturally occurring mentoring relationships involving workplace employees. In T.D. Allen and L.T. Eby (Eds.), The Blackwell Handbook of Mentoring: A Multiple Perspective Approach, pp. 139-158. Malden, MA: Blackwell Publishing, 2007.

[7] Ralph Kimball, Joe Caserta, The Data Warehouse ETL Toolkit: Practical Techniques for Extracting, Cleaning, Conforming, and Delivering Data, 2004.

[8] Inmon W. H., Building the Data Warehouse , 2002.

[9] G. Mallach, Efrem . Decision Support And Data Warehouse Systems. McGraw-Hill, 2000.

[10] R. S. Pressman, Software Engineering, 7th ed. 2010.

[11] I Made Wirartha. Metodologi Penetilian Sosial Ekonomi. Yogyakarta: C.V Andi Offset . 2006


(3)

iii

KATA PENGATAR

Assalamualaikum Wr.Wb.

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kekuatan, petunjuk, rahmat serta segala karuniaNya kepada penulis untuk dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul ”PEMBANGUNAN SISTEM

BUSINESS INTELLIGENCE PADA UMROH DAN WISATA PT.

MAHABBAH CAHYA MULTAZAM”.

Karya ilmiah ini disusun sebagai salah satu syarat kelulusan mata kuliah Tugas Akhir pada Program Strata Satu (S1) Jurusan Teknik Informatika. Telah banyak pihak yang membantu dalam penyusunan skripsi ini, baik secara moril maupun materi. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan dan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Ayah, Ibu, serta Adik yang selalu memberikan semangat, dorongan motivasi, kasih sayang serta doa yang tiada henti selalu menyertai penulis.

2. Ibu Dian Dharmayanti, S.T., M.Kom, selaku dosen pembimbing yang senantiasa memberikan bimbingan, ilmu, saran dan waktu luangnya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah tugas akhir ini. 3. Bapak Irfan Maliki, S.T., M.T., selaku reviewer dan penguji 1 atas

sarannya yang sangat membantu dalam penyempurnaan tugas akhir ini. 4. Ibu Nelly Indriani W. , S.Si., M.T., selaku dosen wali kelas IF-16

angkatan 2010 atas dukungannya.

5. Seluruh dosen yang telah memberikan ilmunya dan staff UNIKOM yang telah membantu.

6. Bapak H. Dadi Wahyudi dan bapak Achmad Syaefudin yang telah mengijinkan dan membantu dalam proses penilitan di PT. Mahabbah Cahya Multazam


(4)

iv

7. Teman-teman mahasiswa yang telah memberikan dukungan dan bantuan selama masa perkuliahan berlangsung yang tidak penulis sebutkan namanya satu-persatu.

Dan semua pihak yang membantu penulis baik langsung maupun tidak langsung, semoga Allah SWT membalasnya. Akhir kata sebagai makhluk Tuhan penulis menyadari pasti ada kekurangan dan kelemahan yang terdapat pada karyailmiah skripsi ini.

Untuk itu penulis mengharapkan adanya masukan berupa kritik dan saran dari semua pihak. Semoga karya ilmiah ini bermanfaat dan kita tidak akan pernah berhenti untuk menuntut ilmu sepanjang hidup kita. Amin.

Wassalamalaikum Wr. Wb.

Bandung, Juli 2014


(5)

(6)