Kontak dan Komunikasi antar anggota Pasoepati Kontak dan Komunikasi antar Suku Pasoepati

commit to user 64

1. Kontak dan Komunikasi antar anggota Pasoepati

Kontak dan komunikasi sangatlah penting untuk mengawali adanya suatu proses interaksi. Kontak dan komunikasi mempunyai arti penting bagi manusia sebagai makhluk sosial dalam melakukan proses interaksi antara individu yang satu dengan individu lainnya. Demikian pula interaksi yang terjadi dalam sebuah komunitas suporter sepak bola yaitu Pasoepati. Aktivitas Pasoepati dalam mendukung klub sepak bola kesayangannya cukup banyak, dengan demikian sebuah kontak dan komunikasi diperlukan antar anggota Pasoepati dalam melakukan sebuah aktivitas yang berhubungan dengan Pasoepati. Kontak dan komunikasi yang terjadi antar anggota Pasoepati bersifat primer dan sekunder. Hal ini diungkapkan oleh saudara Sigit: “Iya mas, kalau kita lagi ngumpul kita saling komunikasi. Biasanya kita membicarakan masalah bola, ngomongin masalah kegiatan yang diadakan oleh Pasoepati, kadang juga masalah pribadi kita bisa seringlah mas.” Hal serupa juga diungkapkan oleh saudara Sindu : “Kalau kita lagi ngumpul-ngumpul kita sering membicarakan masalah bola mas, kalau ada masalah apa gitu kita bisa menyelesaikan bareng-bareng. Kalau kita mau nonton bola di Manahan, sebelumnya kita saling komunikasi untuk mengkoordinasi dengan teman- teman yang lain.” Saudara Eko juga menyatakan hal yang sama : “Sudah pasti mas, kita sesama Pasoepati saling komunikasi pada saat kita lagi ngumpul-ngumpul. Terus kalau ada info apa gitu kita semua diberitahu, jadi dengan komunikasi info dari pusat dapat tersalur ke bawahan.” commit to user 65

2. Kontak dan Komunikasi antar Suku Pasoepati

Kontak dan komunikasi antar Suku dalam komunikasi Pasoepati terjadi pada saat rapat, mendukung di dalam stadion, dan masih banyak momen lainnya kontak dan komunikasi antar suku terjadi. Terjadinya suatu kontak dan komunikasi tidaklah semata-mata tergantung dari tindakan, tetapi juga tanggapan terhadap tindakan tersebut. Kontak sosial yang bersifat positif mengarah pada suatu kerjasama, sedangkan yang bersifat negatif mengarah pada suatu pertentangan atau bahkan sama sekali tidak menghasilkan suatu interaksi sosial. Sehingga kontak dan komunikasi tersebut sangatlah penting untuk menciptakan adanya suatu interaksi yang merupakan hubungan timbal balik yang dilakukan lebih dari dua individu untuk mencapai suatu tujuan yang diinginkan. Kontak dan komunikasi sangat diperlukan oleh Suku untuk berinteraksi dengan Suku yang lainnya, terutama yang berhubungan dengan kegiatan Pasoepati. Kontak yang terjadi antar Suku Pasoepati bersifat primer dan sekunder dimana kontak dan komunikasi yang terjalin terjadi secara langsung dan juga dengan menggunakan media perantara. Hal ini diungkapkan oleh saudara Angga Giyar : “Sudah pasti, saya sebagai ketua Suku sudah pasti berkomunikais dengan ketua Suku lainnya supaya hubungan Suku kami dengan Suku lainnya terjalin dengan baik. Terutama pada saat nonton di dalam stadion, ketua Suku sangat berperan untuk mengkoordinasi anggotannya supaya tidak terjadi keributan.” commit to user 66 Hal senada juga diungkapkan oleh Saudara Anton : “Saya saling komunikasi dengan Suku lain, ya kita membicarakan masalah Suku kita. Kita saling shering, bertukar pikiran supaya Suku kita menjadi lebih baik lagi. Dan hubungan kita menjadi semakin baik.”

3. Kontak dan Komunikasi antar Korwil Pasoepati