Teknik Pengolahan Data 1 Analisis Deskriptif

b Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian Reliabilitas menunjukan sejauh mana tingkat kekonsistenan pengukuran dari suatu responden ke responden yang lain atau dengan kata lain sejauh mana pertanyaan dapat dipahami sehingga tidak menyebabkan beda interpretasi dalam pemahaman pertanyaan tersebut. Untuk menguji reliabilitas dalam penelitian ini, penulis mengacu kepada koefisien reliabilitas Alpha Cronbach dengan menggunakan Program SPSS.

5. Teknik Pengolahan Data 1 Analisis Deskriptif

Menurut Riduwan 2007: 27, analisis deskriptif adalah analisis yang menggambarkan suatu data yang akan dibuat baik sendiri, maupun secara kelompok. Tujuan analisis deskriptif adalah untuk membuat gambaran secara sistematis data yang faktual dan akurat mengenai fakta-fakta serta hubungan antar fenomena yang diteliti. Pengolahan dan analisis data dilakukan dengan cara kuantitatif dengan menggunakan statistik deskriptif-analitik. Penggunaan statistik deskriptif dimungkinkan untuk menghitung rata-rata mean, varians, dan simpangan baku standar deviasi serta mendeskripsikan data dalam bentuk tabel dan diagram. Nilai rerata dari kelompok data ini diperkirakan dapat mewakili seluruh nilai data yang ada dalam kelompok tersebut. Adapun rumus-rumus yang digunakan adalah: 1 Menghitung rata-rata means Keterangan: X = rata-rata X ∑X = jumlah seluruh nilai X ∑n = jumlah anggota sampel Sujana, 1992: 89 2 Menghitung varians S 2 Keterangan: n = banyaknya sampel X = jumlah skor X 2 = jumlah kuadrat Husaini Usman, 1995: 98 3 Menghitung standar deviasi sd 2 Pemeriksaan Distribusi Data Adapun statistik analitik digunakan untuk menguji hipotesis, dalam hal ini analisis kolerasi dan regresi. Untuk menguji Hipotesis 1 dan Hipotesis 2 yang digunakan adalah analisis kolerasi dan regresi tunggal, sedangkan untuk menguji Hipotesis 3 digunakan analisis kolerasi chi square, dan regresi ganda. Seperti apa yang dikemukakan Sudjana 1988: 367 bahwa jika data hasil pengamatan terdiri atas banyak variabel, yaitu seberapa kuat hubungan antara variabel-variabel itu terjadi, perlu ditentukan derajat hubungan antara variabel- variabel tersebut. Studi yang membahas hubungan antara variabel ini dinamakan analisis kolerasi dan ukuran yang dipakai untuk mengetahui derajat hubungan ini dinamakan koefisien kolerasi. Ada beberapa tahap perhitungan terlebih dahulu, sebelum menjadi hipotesis, yaitu terlebih dahulu menguji normalitas distribusi data. a Uji Normalitas Pengujian normalitas dilakukan dalam rangka mengetahui apakah galat taksiran regresi variabel terikat Y terhadap variabel X 1 dan X 2 berdistribusi normal atau tidak. Untuk itu dilakukan pengujian normalitas galat taksiran yang didasarkan pada asumsi bahwa harga variabel terikat Y harus independen dari harga variabel bebas X 1 dan X 2 dan galat taksiran berdistribusi normal dengan rata- rata nol serta varians berharga konstan. Untuk mengujinya dilakukan dengan menggunakan Uji Chi-Square. Usman, 2008: 278 Adapun kriteria pengambilan keputusan yang digunakan adalah: Jika X 2 hitung X 2 tabel maka distribusi data tidak normal Jika X 2 tabel X 2 tabel maka distribusi data normal b Uji Homogenitas Varians Uji homogenitas varians digunakan untuk menguji apakah kedua data tersebut homogenya, yaitu dengan membandingkan kedua variansnya. Jika kedua varians sama besarnya, maka uji homogenitas tidak perlu dilakukan lagi karena data- datanya sudah dianggap homogen. Namun untuk varians yang tidak sama besarnya, perlu diadakan pengujian homogenitas melalui uji kesamaan dua varians ini. Usman, 2008: 133 Uji homogenitas varians dalam penelitian ini dapat dilakukan dengan Uji Chi-Square. Uji Chi-Square dengan cara membandingkan nilai Χ 2 hitung dengan Χ 2 tabel . Kriteria yang digunakan adalah jika Χ 2 hitung Χ 2 tabel maka varians kelompok Y atas X 1 adalah homogen. 3 Uji Hipotesis Menurut Hasan 2005: 140, pengujian hipotesis adalah suatu prosedur yang akan menghasilkan suatu keputusan, yaitu keputusan menerima atau menolak hipotesis tersebut. Hipotesis digunakan pada bab I akan diuji, namun sebelum diuji hipotesis tersebut terlebih dahulu diubah menjadi hipotesis stratistik, yang terdiri atas ”hipotesis nol” yang bersimbol Ho dan ”hipotesis alternatif” yang bersimbol H 1 . Rumus yang digunakan dalam menguji hipotesis bergantung pengujian normalitas distribusi data. Jika data terkumpul berdistribusi normal maka rumus yang digunakan adalah rumus untuk statistik nonparametrik. Rumus yang digunakan adalah rumus korelasi, chi square, dan regresi. a Analisis Korelasi Analisis korelasi digunakan untuk mencari derajat hubungan antara variabel- variabel. Ukuran yang dipakai untuk mengetahui derajat hubungan dinamakan koefisien korelasi Sudjana, 2002: 367. Teknik korelasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Korelasi Pearson Product Moment Riduwan, 2007: 62 dengan rumus: Menghitung korelasi dengan menggunakan koefisien korelasi Pearson Product Moment, dengan simbol “r”, cara perhitungan yang ditempuh adalah dengan cara manual dan menggunakan Program SPSS. Kuat tidaknya korelasi diukur dengan suatu nilai yang disebut koefisien Korelasi Pearson Product Moment atau r dengan ketentuan-ketentuan nilai r, sebagai berikut: • r = 0 atau mendekati 0, maka hubungan antara kedua variabel sangat rendah atau tidak ada pengaruh sama sekali. • r = 1 atau mendekati 1, maka hubungan antara kedua variabel kuat atau ikut kuat dan mempunyai pengaruh secara positif searah. • r = -1 atau mendekati –1, maka hubungan antara kedua variabel kuat atau cukup kuat dan mempunyai pengaruh secara negatif berlawanan. Untuk menyatakan penafsiran nilai koefisien korelasi adalah: Tabel 3.3 Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai r Koefesien Korelasi Hubungan 0.80 - 1.00 Sangat Kuat 0.60 - 0.80 Kuat 0.40 - 0.60 Cukup Kuat 0.20 - 0.40 Rendah 0.00 - 0.20 Sangat Rendah Sumber: Riduwan 2007: 62 Selanjutnya, untuk menentukan seberapa jauh perubahan Variabel X yang dipengaruhi oleh peningkatan Variabel Y, penulis menggunakan Metode Koefisien Determinasi dengan rumus sebagai berikut: KD = r 2 x 100 Di mana: KD = Koefisien Determinasi r = Nilai Koefisien Korelasi Pengujian lanjutan, yaitu uji signifikansi yang berfungsi apabila peneliti ingin mencari makna Variabel X terhadap Y, maka hasil korelasi Pearson Product Moment tersebut diuji dengan Uji Signifikansi dengan rumus: Keterangan: t = Probabilitas r = Koefisien Korelasi Pearson n = Jumlah Responden Keterangan: r = nilai korelasi dalam formulasi yang dihipotesiskan. Kaidah Pengujian: Bila t hitung ≥ t tabel maka Ho ditolak, H1 diterima. Bila t hitung ≤ t tabel maka Ho diterima, H1 ditolak. b Analisis Regresi Regresi adalah suatu proses memperkirakan secara sistematis tentang apa yang paling mungkin terjadi di masa yang akan dating berdasarkan informasi masa lalu dan sekarang yang dimiliki agar kesalahannya dapat diperkecil. Regresi dapat juga diartikan sebagai usaha memprediksi perubahan. Riduwan, 2007: 83. Sesuai dengan hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini yaitu hipotesis 1 sampai 3, perlu analisis regresi linier sederhana untuk pengujiannya. Pengujian ini digunakan untuk mencari pengaruh antara variabel X1 Perencanaan Strategis dengan variabel Y Kinerja Kepala Sekolah, varianel X2 Sistem Pendukung Keputusan dengan variabel Y Kinerja Kepala Sekolah. Uji regresi dihitung dengan analisis varians ANAVA. Analisis ini digunakan untuk mencari pola hubungan fungsional antara variabel X 1 , X 2 , dengan variabel Y. Gambar 3.1 Hubungan Antar Variabel Perencanaan Strategis X1 Kinerja Kepala Sekolah Y Sistem Pendukung Keputusan X2

5. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Data