Metode Dan Alat Pengumpulan Bahan Hukum

Penelitian hukum normatif dalam penulisan tesis ini dilakukan dengan pendekatan peraturan perundang- undangan, asas-asas hukum, dan sejarah hukum. Setelah semua bahan hukum terkumpul maka bahan hukum tersebut dilakukan interprestasi atau penafsiran hukum sebagai pusat perhatian baik secara autentik, gramatikal, sistematis dan sejarah, sehingga di dapat dua subjek atau lebih sebagai objek pembahasan untuk mendapatkan pengetahuan baru. Sebab dengan melakukan penelusuran terhadap asas-asas yang terdapat dalam hukum positif dan juga pengertian- pengertian dasar dari sistem hukum yang terdapat dalam peraturan perundang-undangan serta sinkronisasi perundang-undangan secara vertikal dan horisontal sehingga diharapkan akan dapat diketahui kelebihan dan kelemahan dari pengaturan Undang-undang pemberantasan tindak pidana korupsi untuk pihak swasta, dengan demikian diharapkan hasil penelitian ini berguna bagi para penegak hukum.

1.2 Metode Dan Alat Pengumpulan Bahan Hukum

Bahan Hukum yang diperlukan dalam penelitian ini terdiri dari bahan hukum primer, sekunder dan tertier yang dikumpulkan dengan menggunakan metode dokumentasi. 7 Metode dokumentasi merupakan suatu cara mengumpulkan bahan hukum yang bersumber dari tulisan yang biasanya digunakan dalam penelitian kepustakaan. Ketiga bahan hukum tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: .a Bahan Hukum Primer 1 Undang-undang Nomor 3 Tahun 1971 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. 2 Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. 3 Undang-undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang perubahan atas Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. 4 Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang perubahan atas Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian. 5 Undang-undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. 6 Kitab Undang-undang Hukum Pidana KUHP. 7 Peraturan Perundang-undangan lainnya berupa : 1 Tap MPR No.X Tahun 1998 Pokok-pokok Reformasi Pembangunan Dalam Rangka Penyelamatan dan Normalisasi Kehidupan Nasional Sebagai Haluan Negara. 8 2 Tap MPR No. XI Tahun 1998 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas Korupsi Kolusi dan Nepotisme. 3 Tap MPR No.VII Tahun 2001 tentang Rekomendasi Arah Kebijakan Pemberantasan dan Pencegahan Korupsi. 4 Inpres No.5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. .b Bahan hukum Sekunder 1 Putusan hakim yang telah berkekuatan hukum yang tetap. 2 Buku-buku yang berkaitan dengan permasalahan yang dibahas. 3 Berbagai artikel dan jurnal. 4 Laporan-laporan penelitian. 5 Dokumen-dokumen yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas. .c Bahan hukum tertier 1 Kamus Umum Bahasa Indonesia yang disusun oleh Departemen Pendidikan Nasional. 2 Kamus Besar Bahasa Indonesia yang disusun oleh J.W.S. Poerwadarminta. 9 3 Kamus Besar Bahasa Indonesia Kontemporer yang disusun oleh Peter Salim dan Yenny Salim. HASIL DAN PEMBAHASAN

1.1 Rumusan Tindak Pidana Korupsi Menurut Undang-