Struktur Pondasi Struktur Atap Transportasi Vertikal

131 Gambar 4.29. Sketsa Penerapan konsep Struktur Utama menggunakan Steel Tube Sumber : Analisis Pribadi, 2012

c. Struktur Pondasi

Dasar pertimbangan : 1 Dibutuhakan pondasi yang kuat menahan guncangan gempa skala tertentu 2 Pondasi yang dapat menahan beban struktur utama baja. Konsep yang digunakan : menggunakan Tiang Pancang

d. Struktur Atap

Dasar pertimbangan : 1 Tahan terhadap cuaca 2 Dapat memasukkan sinar matahari namun dapat mengurangi intensitas panas matahari. 3 Fleksibel dapat dibentuk sesuai konsep yang direncanakan yaitu bentuk metafora dari gerabah 4 Salah satu kegunaan Memorial Building adalah Auditorium maka membutuhkan tempat yang lapang dan bebas kolom atau bentang lebar. Konsep yang digunakan : 132 Gambar 4.30. The roof’s soap bubble -like structure Sumber : BE Magazine volume 1 Gambar 4.31. Space Frame Shenzhen Bao’an International Airport Sumber : http:www.designboom.com , diakses 2012

e. Struktur Dinding

Dasar pertimbangan : 1 Tahan terhadap perubahan cuaca yang ekstrim 2 Mudah perawatannya 3 Fleksibel dapat dibentuk sesuai dengan konsep yang direncanakan 4 Dapat memberi perlindungan dari panas namun dapat memasukkan sinar matahari dengan baik. 133 Konsep yang direncanakan : Menggunakan material ETFE yang diterapklan pada Water Cube, material tersebut dapat mereduksi panas hingga 90 namun dapat memasukkan sinar matahari dengan baik selain itu material ETFE ini dapat dibentuk sesuai konsep yang diinginkan. Gambar 4.32. Material ETFE diterapkan pada Water Cube Malam Hari Sumber ; BE Magazine volume 1 Gambar 4.33. Material ETFE diterapkan pada Water Cube Siang hari Sumber ; BE Magazine volume 1 134 Gambar 4.34. chanel mobile art pavilion paris Sumber : http:www.zaha-hadid.com , diakses 2012 Gambar 4.35. chanel mobile art pavilion paris Sumber : http:www.zaha-hadid.com , diakses 2012 135 Gambar 4.36. Sketsa konsep penerapan material ETFE pada bangunan Sumber : Analisis Pribadi, 2012

4.4.3. Analisis dan Konsep Interior

Dasar Pertimbangan : Memorial Builidng berfungsi sebagai bangunan yang berfungsi untuk memperingati Berfungsi sebagai museum dan tempat pameran Konsep: Menggunakan pendekatan bentuk rangka dalam memorial hall dengan batik Sido Mukti Luhur yang mempunyai filosofi sido mukti yang berarti kegembiraan dan diaharapkan dapat membawa kegembiraan setelah mengenangang peristiwa bencana gempa agar bias bangkit dari kesedihan. Diperlukan tata lighting yang sesuai untuk memorial hall dan tempat pameran, sebagai contoh seperti yang diterapkan pada Museum Tsunami Aceh sebagai berikut : 136 Gambar 4.37. Memorial Hall Museum Tsunami Aceh Sumber : http:archiholic99danoes.blogspot.comfeedspostsdefault?alt=rss, 2012 Gambar 4.38. Ruang Pameran Museum Tsunami Aceh Sumber : http:archiholic99danoes.blogspot.comfeedspostsdefault?alt=rss, 2012 137 Gambar 4.39. Sketsa Konsep Interior Sumber : Analisis Pribadi, 2012

4.4.4. Analisis dan Konsep Utilitas

a. Transportasi Vertikal

Sebagai dasar pertimbangan : 1 Kemudahan sdalam pemakaian 2 Efisiensi dan efektifitas dalam hal penggunaan 3 Volume pengguna lift khusus untuk tamu VIP dan untuk barang 4 Estetika Dalam masalah transportasi vertikal tersebut terdapat beberapa alat dengan segala kekurangan dan kelebihan yang dimilikinya masing-masing. Alat- alat tersebut antara lain: 1 Eleavator lift Merupakan alat transportasi vertikal yang mengangkut manusia ataupun barang, digunakan pada bangunan lebih dari 4 lantai. 138 Tabel 4.27 Standar lift Bagian Lift Persyaratan Kabel Lift Berdiametergaris tengah minimal 12 mm 12’ Banyak kabel harus lebih dari 3 buah Balok pemikul Lift Terbuat dari rangka baja beton bertulang Rel Lift Harus terbuat dari baja Ruang Lift Terbuat dari bahan taha api Tertutup agar penumpang tidak dapat memegang barang-barang di luar lift Berlubang untuk keadaan darurat Sumber: Frick, 1980 2 Tangga Tangga adalah alat transportasi vertikal pada bangunan yang mempunyai pijakan dan ketinggian yang dipergunakan untuk mencapai ketinggian tertentu. Tangga statis terdapat dua macam yaitu tangga umum dan tangga darurat. Tabel 4.28. Standar kapasitas dan lebar tangga No Kapasitas Lebar 1 1 orang 620 mm 2 1 orang dan anak 1000 mm 3 1 orang dan barang 850 mm 4 2 orang 1200-1300 mm 5 3 orang 1800-1900 mm 6 Mengangkut orang sakit 1200-1300 mm Sumber: Diraatmaja, 1987 3 Ramp Yaitu jalan melintas miring rata-rata 10 derajat untuk gerak manusia pada bangunan kurang dari lima lantai, yang memadukan jarak 139 horizontal dan vertikal, dipergunakan untuk mempermudah gerakan melintas pada bangunan umum, agar mudah dalam aksesibilitas. Ramp juga digunakan untuk transportasi vertikal terutama bagi kendaraan bermotor dan juga untuk difabel. Standar ramp jika berada di dalam bangunan indoor ramp berbanding 1:12 panjang 12 meter untuk ketinggian 1 meter. Jika berada di luar bangunan outdoor ramp berbanding 1:15 panjang 15 meter untuk ketinggian 1 meter. Konsep : Pada bangunan mempergunakan sistem transportasi mekanik lift dengan sistem hydrolic yang hanya digunakan untuk pengunjung Auditorium, sedangkan escalator untuk pengunjung Museum dan Auditorium . Dan sistem transportasi statis dengan menggunakan tangga dan ramp yang berada dalam bangunan dan juga luar bangunan tapak agar aksesibilitasnya mudah serta sistem keamanannya lebih terjamin. Gambar 4.40. Lift dengan kapasitas 8 orang Sumber : Heinz Frick dalam buku Ilmu Konstruksi Bangunan 2 140

b. Sanitasi