commit to user
BAB II PERENCANAAN BANGUNAN BAWAH JEMBATAN
2.1 Perencanaan Abutment
2.1.1 Data Perencanaan Jembatan
1. Spesifikasi jembatan a. Bentang jembatan
: 8 m b. Lebar perkerasan
: 7 m c. Kohesi tanah C
: 8,5 tm
2
~ asumsi untuk tanah kerikil padat d. Mutu beton f’c
: 25 MPa e. Muatan garis P
L
: 12 t f. Muatan terbagi rata q
: 2,2 tm ~ muatan merata L30m g.
γ tanah : 1,7 tm
2
h. Sudut geser tanah dalam : 39,62°
Pondasi menggunakan pondasi telapak persegi
2. Spesifikasi bahan yang dipakai adalah sebagai berikut a. Mutu beton f’c
: 25 MPa b. Mutu baja f’y
1 Baja polos : 240 MPa
2 Baja ulir D : 360 MPa
c. Mutu Baja Sandaran : 1400 kgcm
2
d. Pipa Sandaran : Ø 3 “ 76,3 mm
3. Berat jenis Bahan dan beban yang dipakai: a. Perkerasan LASTON
: 2,2 tonm
3
b. Beton bertulang : 2,5 tonm
3
c. Pasangan batu kali : 2,2 tonm
3
d. Pipa : 7,25 tonm
3
e. Air hujan : 1,0 tonm
3
commit to user
2.1.2 Pembebanan Jembatan
1. Beban mati a. Lantai kendaraan
= 0,2 . 7. 8 . 2,5 = 28 t
b. Air hujan 3 cm = 0,03 . 7. 8 . 1,0
= 1,68 t c. Aspal 7 cm
= 0,07 . 7. 8 . 2,2 = 8,624 t
d. Trotoar = 2 . 0,25 . 0,80. 8. 2,5
= 8 t e. Pipa sandaran
= 4 . 0,0009085 . 8. 7,13 = 0,207 t
f. Tiang sandaran = 10 . 0,2 . 0,2 . 1,07 . 2,5
= 1,07 t g. Gelagar utama
= 5 . 0,4 . 0,4 . 2,5 . 8 = 16 t
h. Beban tak terduga =
= 5 t P
total
= 65,221 t R
VD
=
2 581
, 68
= 32,611 t 2. Beban hidup
R
PL
= 3636
. 4
12 75
, 2
1 75
, 2
1 =
= x
xP t
R
qL
= 2
, 7
6 12
7 2
, 2
75 ,
2 1
75 ,
2 1
= =
x x
x xqxlxP
t Koefisien kejut k = 1 +
344 ,
1 8
50 20
1 50
20 =
+ +
= + L
R
VL
= k x R
PL
+
2 1
x R
qL
= 1,344 x 4.3636 +
2 1
x 67,2 = 39,495 t
3. Gaya akibat rem dan traksi Diperhitungkan 5 dari beban D tanpa koefisien kejut dengan titik tangkap 1,8 m
diatas permukaan lantai kendaraan. Rrt =
2 2
, 67
3636 ,
4 5
2 5
+ =
+ x
R R
x
qL PL
= 1,7879 ~ 1,8 t
commit to user 4. Gaya gesek pada tumpuan bergerak
Harga koefisien gerak diambil 0,25 dari PPPGJR pasal 2.6.2 Gg = koefisien gesek . R
VD
Gg = 0,25 . 34,291 = 8,573 t 5. Gaya gempa
K = ketetapan 0,07 E1 = K . Rvd = 0,07 . 34,291 = 2,4 t
2.1.3 Perencanaan Dimensi Abutment