LKP : Rancang Bangun Aplikasi Sertifikasi Guru Agama Kristen pada Kantor Kementerian Agama Kota Surabaya.
KRISTEN PADA KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA SURABAYA
Oleh:
M Fahmi Rizal ( 08.41010.0149 ) S1 Sistem Informasi
SEKOLAH TINGGI
MANAJEMEN INFORMATIKA DAN TEKNIK KOMPUTER SURABAYA
(2)
ABSTRAKSI...iv
KATA PENGANTAR...v
DAFTAR ISI...vii
DAFTAR TABLE...ix
DAFTAR GAMBAR...x
DAFTAR LAMPIRAN...xi
BAB I PENDAHULUAN...1
1.1Latar Belakang Masalah...1
1.2Rumusan Masalah...3
1.3Batasan Masalah...3
1.4Tujuan...4
1.5Manfaat...4
1.6Sistematika Penulisan...5
BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI KEMENTRIAN AGAMA...7
2.1 Profil Kementerian Agama Kantor kota Surabaya...7
2.2 Visi dan Misi...8
2.2.1 Visi...8
2.2.2 Misi...8
2.3 Struktur Organisasi...9
BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Sertifikasi Guru...10
3.1.1 Dasar Hukum...11
3.1.2 Tujuan Sertifikasi...11
3.2 Informasi...12
(3)
3.5 System Flow...15
3.6 Data Flow Diagram...16
3.7 .Net...18
3.7.1 Definisi .Net...18
3.7.2 Net Framework...19
3.8 Sql Server...19
BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN...20
4.1 Analisa Sistem...20
4.2 Mendesain Sistem...23
4.2.1 Context Diagram...23
4.2.2 DFD level 0...24
4.2.3 Entity Relational Diagram...25
4.2.4 Struktur Database...27
4.3 Implementasi Sistem...30
4.3.1 Kebutuhan Sistem...30
4.3.2 Hasil Implementasi...31
4.4 Pembahasan Hasil Implementasi...31
4.4.1 Instalasi Program...31
4.4.2 Penjelasan Pemakaian...32
BAB V PENUTUP...41
5.1 Kesimpulan...41
5.2 Saran...41
DAFTAR PUSTAKA...42
LAMPIRAN...43
(4)
BAB I PENDAHULUAN
Perkembangan teknologi yang telah berkembang saat ini, telah
mendorong percepatan di berbagai bidang khususnya pada bidang teknologi
informasi. Hal ini telah banyak menyebabkan munculnya kemajuan pada
perangkat lunak dan diimbangi pula dengan kemajuan dan kecanggihan teknologi
beserta perangkat kerasnya. Secara langsung maupun tidak, teknologi informasi
telah menjadi bagian penting dari berbagai bidang kehidupan. Karena banyak
kemudahan yang ditawarkan, sehingga teknologi informasi hampir tidak dapat
dilepaskan dari berbagai aspek kehidupan manusia.
1.1Latar Belakang Masalah
Kerja Praktek adalah suatu kegiatan mandiri berupa observasi dan studi
orientasi yang dilakukan di suatu instansi atau perusahaan. Sehingga nantinya ada
pertukaran informasi yang berguna bagi mahasiswa dan perusahaan tersebut.
Selain itu kerja praktek juga merupakan merupakan bagian dari kurikulum
Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Teknik Komputer (STIKOM)
Surabaya dan prasyarat untuk menempuh ujian tugas akhir.
Terkait akan kebutuhan akan informasi telah meningkat, instansi
pemerintah seperti instansi Kementerian Agama terus dituntut untuk melakukan
perbaikan sistem informasi terus-menerus agar dapat menyajikan informasi yang
(5)
Kementerian Agama (disingkat Kemenag, dahulu Departemen Agama,
disingkat Depag) adalah kementerian dalam Pemerintah Indonesia yang
membidangi urusan agama. Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen,
yang berdiri bersamaan dengan berdirinya Kementrian Agama, bergerak dibidang
keagamaan. Dalam pelaksanaan sehari–hari, pegawai/ pengawas Pendidikan
Agama Kristen ( PAK ) merasa kesulitan dalam melakukan pendataan guru–guru
yang akan diproses untuk kegiatan sertifikasi. Baik guru Pendidikan Agama
Kristen yang berstatus guru tidak tetap ( GTT ) dan guru Pendidikan Agama
Kristen yang telah berstatus pegawai negeri sipil ( PNS ).
Kesulitan dalam pendataan ini disebabkan oleh proses pendataan guru
PAK yang masih dilakukan secara manual, baik didalam proses penginputan
data maupun proses pengolaan data lainnya yang berhubungan dengan kegiatan
para guru PAK di Surabaya. Proses pengolaan data guru PAK yang membutuhkan
waktu yang cukup lama, berdampak pada proses jalannya sertifikasi guru PAK
menjadi kesulitan dalam pencocokan data dan menimbulkan kurang akuratnya
point yang didapat dari data-data guru tersebut.
Berdasarkan permasalahan diatas, pegawai pengawas guru PAK
membutuhkan aplikasi yang mampu memberikan alternatif dan saran dalam
proses sertifikasi untuk guru, sehingga memungkinkan tercipta sistem aplikasi
yang dibutuhkan oleh pegawai/ pengawas Kantor Kementerian Agama kota
(6)
Dari sistem informasi yang dibuat nantinya akan memberikan kemudahan
bagi pihak pegawai/ pengawas maupun peserta para sertifikasi guru PAK di
Surabaya.
1.2Rumusan Masalah
Bedasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, maka dapat dirumusan
masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana rancang bangun sistem informasi berupa aplikasi sertifikasi
guru PAK di daerah Surabaya.
2. Bagaimana memproses data guru untuk keperluan sertifikasi guru PAK
sehingga proses dapat dilakukan dengan cepat dan mudah.
1.3Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang ada diatas, maka
ruang lingkup permasalahan sebagai berikut :
1. Aplikasi hanya menangani sertifikasi guru PAK di Surabaya.
2. Dalam pembuatan aplikasi ini menggunakan bahasa pemograman Visual
Basic 2008 dan database SQL Server 2008.
3. Pembuatan sistem ini tidak membahas keamanan data yang disebabkan
oleh keterbatasan waktu pelaksanaan kerja praktek.
4. Aplikasi ini hanya menghasilkan output kelayakan guru yang ikut
(7)
1.4Tujuan
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang telah disampaikan,
maka tujuan pembuatan sistem informasi data guru ini adalah sebagai berikut :
1. Terbentuknya Sistem Informasi Sertifikasi guru PAK di Surabaya.
2. Aplikasi memberikan informasi lebih cepat dan mudah kepada pengguna.
1.5Manfaat
Sistem informasi pendataan guru PAK dapat mendatangkan manfaat bagi
pengguna, yaitu :
1. Bagi PAK
Memudahkan dan mempercepat proses pendataan guru serta sertifikasi
guru PAK di Surabaya.
2. Bagi Kepala Kantor Kementerian Agama
Memudahkan dan mempercepat dalam mengetahui semua data sertifikasi
(8)
1.6Sistematika Penulisan
Di dalam penyusunan laporan ini secara sistematis diatur dan disusun dalam
lima bab, yang masing-masing terdiri dari beberapa sub. Adapun urutan dari bab
pertama sampai bab terakhir adalah sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini membahas tentang latar belakang masalah, perumusan
masalah, batasan masalah, tujuan pembuatan sistem, metodologi
penelitian, serta sistematika penulisan laporan.
BAB II : GAMBARAN UMUM INSTANSI PEMERINTAH
KEMENTERIAN AGAMA
Bab ini membahas tentang gambaran umum Kementerian Agama
kantor kota Surabaya, visi dan misi, struktur organisasi
Kementerian Agama kantor kota Surabaya.
BAB III : LANDASAN TEORI
Bab ini membahas mengenai berbagai macam teori yang
mendukung dalam pembuatan Sistem Informasi sertifikasi guru
PAK di Surabaya yaitu pengertian konsep dasar sistem informasi,
sertifikasi, System Flow, DFD, .Net, SQL Server, dan teori yang
(9)
BAB IV : DESKRIPSI KERJA PRAKTEK
Bab ini akan membahas permasalahan dengan jelas, lengkap dan
mudah di pahami sesuai dengan batasan masalah dan solusi yang
dapat menjawab permasalahan yang di hadapi. Perencanaan data
flow diagram (DFD) dan pembentukan Konsep Data Model dan
Physical Data Model.
BAB V : PENUTUP
Bab ini membahas tentang kesimpulan yang diperoleh dari
pembuatan sistem ini serta saran yang bertujuan untuk
(10)
BAB II
GAMBARAN UMUM INSTANSI KEMENTERIAN AGAMA
2.1 Profil Kementerian Agama Kantor kota Surabaya
Kementerian Agama (disingkat Kemenag, dahulu Departemen Agama,
disingkat Depag) adalah kementerian dalam Pemerintah Indonesia yang
membidangi urusan agama.
Berdirinya Kementrian Agama, pada tanggal 3 Januari 1946, sekitar lima
bulan setelah proklamasi kemerdekaan kecuali berakar dari sifat dasar dan
karakteristik bangsa Indonesia tersebut di atas juga sekaligus sebagai realisasi dan
penjabaran ideologi Pancasila dan UUD 1945. Ketentuan juridis tentang agama
tertuang dalam UUD 1945 BAB E pasal 29 tentang Agama ayat 1, dan 2 :
1. Negara berdasarkan atas Ketuhanan Yang Maha Esa,
2. Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk
agamanya masing-masing dan beribadah menurut agamanya dan
kepercayaannya itu.Dengan demikian agama telah menjadi bagian dari
sistem kenegaraan sebagai hasil konsensus nasional dan konvensi dalam
praktek kenegaraan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila
dan UUD 1945.
Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen. (pada tahun 1946
disebut Bagian Masehi Kristen) yang berdiri bersamaan dengan berdirinya
Kementrian Agama, pada tanggal 3 Januari 1946, tidak langsung dapat diterima
(11)
panjang baik di kalangan gereja maupun umat Kristen. Kenyataan ini sebagai
akibat dari latar belakang pemahaman teologis khususnya “Protestan” tentang
pemisahan Agama dan Negara (antara gereja dan Negara). Perubahan yang terjadi
tidak mudah diterima masyarakat dan Negara. Perubahan yang terjadi tidak
mudah diterima masyarakat dan gereja, karena keragaman aliran dalam keyakinan
agama/ teologi. Di Surabaya kantor Kementerian Agama beralamat di Jl. Masjid
Agung Timur No.4 Surabaya – 60235. ( http://bimaskristen.com )
2.2 Visi dan Misi 2.2.1 Visi
“Terwujudnya masyarakat Indonesia yang taat beragama, rukun, cerdas, mandiri
dan sejahtera lahir batin”.
(Keputusan Menteri Agama Nomor 2 Tahun 2010)
2.2.2 Misi
1. Meningkatkan kualitas kehidupan beragama.
2. Meningkatkan kualitas kerukunan umat beragama.
3. Meningkatkan kualitas raudhatul athfal, madrasah, perguruan tinggi
agama, pendidikan agama, dan pendidikan keagamaan.
4. Meningkatkan kualitas penyelenggaraan ibadah haji.
5. Mewujudkan tata kelola kepemerintahan yang bersih dan berwibawa.
(12)
2.3 Struktur Organisasi
Struktur organisasi tersebut terdiri dari level manajemen (Direktur Direktorat
Jendral Bimbingan Masyarakat Kristen). Struktur organisasi Kementerian Agama
kantor Surabaya dapat digambarkan pada Gambar 2.1 .
Gambar 2.1 Bagan Struktur Organisasi Kementerian Agama kantor kota Surabaya. DIREKTORAT JENDRAL BIMBINGAN MASYARAKAT KRISTEN SEKRETARIAT BAGIAN PERENCANAAN DAN DATA BAGIAN KEUANGAN DAN BMN BAGIAN ORTAKALA DAN KEPEGAWAIAN BAGIAN UMUM DIREKTORAT URUSAN AGAMA KRISTEN DIREKTORAT PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DIREKTORAT URUSAN AGAMA KRISTEN PENGAWAS GURU PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN
(13)
BAB III LANDASAN TEORI
Landasan teori merupakan dasar-dasar yang digunakan dalam
pembuatankerja praktek ini. Sebagai langkah awal menyusun laporan kerja
praktek perlu dipahami terlebih dahulu mengenai manajemen sumber daya
manusia termasuk rekrutmen sumber daya manusia dan konsep dasar sistem
informasi yang berbasis komputer yang diperlukan sebagai dasar pengembangan
suatu sistem informasi yang memanfaatkan teknologi informasi.
3.1 Sertifikasi Guru
Sertifikasi guru adalah proses pemberian sertifikat pendidik kepada guru
yang telah memenuhi persyaratan. Sertifikasi merupakan standarisasi secara
profesional bagi mereka yang kompeten di bidang pekerjaan masing-masing yang
dikelola dan dibina oleh organisasi profesi bukan pemerintah. Sertifikasi ini
memenuhi persyaratan kualitas profesional yang sudah ditetapkan. Undang–
undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional, Undang–undang RI Nomor 14 Tahun 2005 tentang guru dan dosen, dan
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan yang menyatakan bahwa guru memiliki kedudukan sebagai
tenaga kerja prefesional yang dibuktikan dengan sertifikat pendidik. Guru
diwajibkan memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat
(14)
pendidikan nasional dan guru dipersyaratkan memiliki kualifikasi akademik
minimal sarjana atau diploma IV ( S1/D-IV ) yang relevan dan menguasai
kompetensi sebagai agen pembelajaran. ( www.dikti.go.id )
3.1.1 Dasar Hukum
Dasar hukum dalam Sertifikasi Guru adalah sebagai berikut :
1. Undang – undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan.
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan.
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2008 tentang
Guru
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2005 tentang
Standar Kompetensi dan Kualifikasi Pendidik.
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 10 Tahum 2009 tentang
Sertifikasi bagi Guru dalam Jabatan.
6. Undang – undang RI Nomor 14 Tahun 2005 tentang guru dan dosen.
( www.dikti.go.id )
3.1.2 Tujuan Sertifikasi
1. Menetukan kelayakan guru dalam melaksanakan tugas sebagai pendidik
profesional.
(15)
3. Perlu pengakuan formal bagi lulusan Perguruan Tinggi untuk menjadi
Tenaga Profesional.
4. Bukti Kemandirian Profesional di bidangnya.
5. Meningkatkan Pasaran Kerja bagi tenaga ahli Indonesia.
6. Meningkatkan kesejahteraan guru.
7. Membekali tenaga ahli Indonesia untuk "Go International".
8. Meningkatkan martabat guru dalam rangka mewujudkan pendidikan
nasional yang bermutu.
9. Terciptanya kesetaraan jenjang profesi secara Nasional dan Internasional
(jenjang karier, standar imbalan dlsb.)
( www.dikti.go.id )
3.2 Informasi
Banyak yang mengartikan tentang apa itu informasi, beberapa yaitu
Menurut Gordon B. Davis 1977, informasi adalah data yang telah diolah menjadi
suatu bentuk yang penting bagi si penerima dan mempunyai nilai yang nyata yang
dapat dirasakan dalam keputusan yang sekarang atau
keputusan-keputusan yang akan datang. Penulis lain, Burch dan Strater 1974, menyatakan:
informasi merupakan pengumpulan atau pengolahan data untuk memberikan
pengetahuan atau keterangan. Sedangkan George R. Terry 1962 menyatakan
bahwa informasi adalah data yang penting yang memberikan pengetahuan yang
(16)
Secara umum informasi ialah data yang sudah diolah menjadi suatu
bentuk lain yang lebih berguna yaitu pengetahuan atau keterangan yang ditujukan
bagi penerima dalam pengambilan keputusan, baik masa sekarang atau yang akan
datang.
Untuk memperoleh informasi yang berguna, tindakan yang pertama
mengumpulkan data, kemudian mengolahnya sehingga menjadi informasi. Dari
data-data tersebut informasi yang didapatkan lebih terarah dan penting karena
telah dilalui berbagai tahap dalam pengolahannya diantaranya yaitu pengumpulan
data, data apa yang terkumpul dan menemukan informasi yang diperlukan.
3.3Konsep Dasar Sistem Informasi
Menurut Jerry, dkk dalam Hartono (1999: 1) menyatakan bahwa sistem
adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan,
berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk
menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu. Informasi adalah data yang diolah
menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya
(Hartono, 1999: 8). Menurut Robert dalam Hartono (1999: 11) menyatakan bahwa
sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi,
bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan
(17)
3.4Analisa dan Perancangan Sistem
Penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian
komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi
permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang
terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan
perbaikan-perbaikannya.
Tahap analisis sistem dilakukan setelah tahap perencanaan sistem (system planning) dan sebelum tahap desain sistem (system design). Tahap analisis merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan di dalam tahap
ini juga akan menyebabkan kesalahan di tahap selanjutnya.
Dalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus
dilakukan oleh analis sistem sebagai berikut:
1. Identify, yaitu mengidentifikasi masalah.
2. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada. 3. Analyze, yaitu menganalisis sistem.
4. Report, yaitu membuat laporan hasil analisis.
Setelah tahap analisis sistem selesai dilakukan, maka analis sistem telah
mendapatkan gambaran dengan jelas apa yang harus dikerjakan. Tiba waktunya
sekarang bagi analis sistem untuk memikirkan bagaimana membentuk sistem
tersebut. Tahap ini disebut dengan desain sistem.
Menurut Kendall (2003:7), Analisa dan Perancangan Sistem dipergunakan
(18)
peningkatan-peningkatan fungsi bisnis yang dapat dicapai melalui penggunaan sistem
informasi terkomputerisasi.
Hartono (1999: 129) menyatakan bahwa analisis sistem merupakan
penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian
komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi
permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang
terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan
perbaikan-perbaikannya.
3.5System flow
System flow atau bagan alir sistem merupakan bagan yang menunjukkan arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem. System flow menunjukkan urutan-urutan dari prosedur yang ada di dalam sistem dan menunjukkan apa yang
dikerjakan sistem. Simbol-simbol yang digunakan dalam system flow ditunjukkan pada Gambar 3.1.
1. Simbol Dokumen
2. Simbol Kegiatan Manual
3. Simbol Simpanan Offline
4. Simbol Proses
5. Simbol Database
6. Simbol Garis Alir
7. Simbol Penghubung ke Halaman yang Sama
8. Simbol Penghubung ke Halaman Lain
(19)
Penjelasan dari simbol-simbol sebagai berikut :
1. Simbol dokumen
Menunjukkan dokumen input dan output.
2. Simbol kegiatan manual
Menunjukkan pekerjaan manual.
3. Simbol simpanan offline
Menunjukkan file non-komputer yang diarsip.
4. Simbol proses
Menunjukkan kegiatan proses dari operasi program komputer.
5. Simbol database
Menunjukkan tempat untuk menyimpan data hasil operasi komputer.
6. Simbol garis alir
Menunjukkan arus dari proses.
7. Simbol penghubung
Menunjukkan penghubung ke halaman yang masih sama atau ke halaman
lain.
3.6Data Flow Diagram (DFD)
Menurut Putrodjoyo (1994: 104) Data Flow Diagram merupakan transfer data dari alat storage luar melalui unit pemroses dan memori, serta keluar ke storage
(20)
luar. Kendall dan Kendall (2002: 263) menyatakan bahwa melalui Data Flow Diagram (DFD), penganalisis sistem dapat merepresentasi proses-proses data di dalam suatu organisasi. Pendekatan aliran data menekankan logika yang
mendasari sistem. Pendekatan aliran data memiliki 4 (empat) kelebihan utama
melalui penjelasan naratif mengenai cara data-data berpindah disepanjang sistem,
yaitu:
1. Kebebasan dari menjalankan implementasi teknis sistem yang terlalu dini.
2. Pemahaman lebih jauh mengenai keterkaitan satu sama lain dalam sistem
dan subsistem.
3. Mengkomunikasikan pengetahuan sistem yang ada dengan pengguna
melalui diagram aliran data.
4. Menganalisis sistem yang diajukan untuk menentukan apakah data-data dan
proses yang diperlukan sudah ditetapkan.
DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada
atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa
mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir. DFD
merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang
terstruktur dan dapat mengembangkan arus data di dalam sistem dengan
terstruktur dan jelas.
Context Diagram merupakan langkah pertama dalam pembuatan DFD.
(21)
saja yang terlibat. Dalam context diagram harus ada arus data yang masuk dan
arus data yang keluar.
3.7.NET
Dalam pengembangan suatu sistem informasi, tentunya membutuhkan
suatu alat berupa bahasa pemrograman. Salah satu alat dalam bahasa
pemrograman yang sekarang dipakai adalah keluarga Microsoft Visual Studio
2005 yang menggunakan teknologi .NET
3.7.1 Definisi .NET
.NET framework adalah suatu platform baru di dalam pemrograman untuk
lingkungan yang terdistribusi luas (internet). Istilah .NET sering diasosiasikan
dengan proses yang berjalan pada platform .NET.
Salah satu bentuk keunggulan dari platform ini terrefleksi pada kompilasi
sumber kode program, dimana semua sumber kode program akan dikompilasi
menjadi Microsoft Intermediate Language (MSIL). Selanjutnya MSIL akan
dikompilasikan oleh .NET Compiler menjadi bahasa mesin pada saat akan
digunakan.
.NET merupakan alat untuk mewujudkan visi Microsoft pada jaringan
internet dengan membentuk jaringan global yang saling berinteraksi agar dapat
memberi pelayanan dan pertukaran data dengan cara yang lebih efisien dan
(22)
3.7.2 .NET Framework
Microsoft .NET Framework adalah produk software yang merupakan inti
dari .NET teknologi. Produk ini bekerja secara terintegrasi dengan produk
Microsoft lainnya, misalnya IIS. Terdiri dari beberapa modul seperti salah satu
contohnya adalah ASP .NET. ASP. NET inilah yang digunakan untuk
mengembangkan sistem informasi dalam bahasan kali ini.
3.8SQL Server
SQL Server adalah sistem manajemen database relasional (RDBMS) yang
dirancang untuk aplikasi dengan arsitektur client/ server. Istilah client, server, dan
client/ server dapat digunakan untuk merujuk kepada konsep yang sangat umum
atau hal yang spesifik dari perangkat keras atau perangkat lunak. Pada level yang
sangat umum, sebuah client adalah setiap komponen dari sebuah sistem yang
meminta layanan atau sumber daya (resource) dari komponen sistem lainnya. Sedangkan sebuah server adalah setiap komponen sistem yang menyediakan
layanan atau sumber daya ke komponen sistem lainnya.
Sistem client/ server adalah dirancang untuk memisah layanan basis data
dari client, dengan penghubungnya menggunakan jalur komunikasi data. Layanan
basis data diimplementasikan pada sebuah komputer yang berdaya guna, yang
memungkinkan manajeman tersentralisasi, keamanan, dan berbagai sumber daya.
Oleh karena itu, server dalam client/ server adalah basis data dan layanannya.
Aplikasi-aplikasi client diimplementasikan pada berbagai Platform, menggunakan
(23)
BAB IV
DISKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisa Sistem
Menganalisa sistem merupakan langkah awal dalam membuat rancang
bangun sebuah sistem baru. Langkah pertama adalah melakukan wawancara dan
pengamatan secara langsung, dalam hal ini proses sertifikasi guru Agama Kristen
di kota Surabaya ( PAK ). Wawancara dilakukan terhadap bagian–bagian yang
berkaitan langsung dengan proses, yaitu pada bagian pengawas guru Agama
Kristen Surabaya. Pengamatan dilakukan dengan cara observasi langsung ke
lapangan untuk melihat proses yang ada, dengan mengetahui proses yang ada
diharapkan dapat membangun sistem informasi yang sesuai dengan kebutuhan
user ( pengawas guru PAK. ). Hasil dari wawancara yang dilakukan terhadap
bagian-bagian yang berkaitan langsung dengan proses, digambarkan oleh
penganalisa melalui kegiatan–kegiatan yang dilakukan oleh pengawas agama pada
saat bekerja di instansi Kementerian Agama kota Surabaya. Pada tahap
menganalisa penulis mendapatkan beberapa permasalahan yang dapat diambil
melalui kegiatan–kegiatan pengawas saat melakukan sertifikasi guru Agama
Kristen. Permasalahan tersebut antara lain prosedur dalam melakukan proses
sertifikasi guru PAK dilakukan secara manual sehingga tidak terdapat internal
kontrol yang baik dan juga laporan yang akan disampaikan kepada pimpinan
Kementerian Agama hasilnya kurang akurat. Langkah selanjutnya setelah
(24)
penganalisaan sistem baru dimulai dengan pembuatan sistem flow. Pembuatan
Sistem Flow merupakan gambaran sistem proses sertifikasi guru PAK yang akan
dibuat. Adapun proses sistem secara manual terlihat pada gambar 4.1.
Sebagaimana yang terlihat pada Gambar 4.1, dan Gambar 4.2
Sertifikasi
Pengawas Pimpinan
Guru
Mulai
Dokumen Dokumen
Cek kesesuaian
dokumen
Membuat Portofolio Kelayakan
Laporan Kelayakan Guru
Laporan Kelayakan Guru
Selesai
Gambar 4.1 Document Flow Sistem Informasi Sertifikasi Guru Agama Kristen Surabaya.
(25)
Sedangkan proses sistem secara komputerisasi terlihat pada gambar 4.2 Sertifikasi Pimpinan Pengawas System Guru Mulai KTG Dokumen Cek Guru Terdaftar Input Guru Sekolah Guru Sertifikasi N Y Cek Dokumen KTG Sesuai Sertifikasi Kelayakan Y T Laporan Kelayakan Guru Laporan Kelayakan Guru Laporan Kelayakan Guru Selesai
Gambar 4.2 Sistem Flow Sistem Informasi Sertifikasi Guru Agama Kristen Surabaya.
(26)
4.2 Mendesain Sistem
Desain sistem merupakan sebuah tahap pengembangan setelah analisis sistem
dilakukan, diantaranya Context Diagram, Data flow Diagram ( DFD ), Entity
Relational Diagram ( ERD ) dan struktur tabel.
4.2.1 Context Diagram
Pada Context Diagram Sistem Informasi Sertifikasi pada Kementerian Agama
Kantor kota Surabaya ini terdiri dari tiga entitas, yaitu Guru, Petugas Pengawas
dan Pimpinan Kementerian Agama Surabaya. Ketiga entitas ini memberikan input
data dan menerima output data yang diperlukan yang sebagaimana yang terlihat
pada gambar 4.3
menerima portofolio
menerima dokumen
menerima laporan layak memberikan Laporan Layak
memberikan dokumen
Guru
Pengawas
Pimpinan 0
Sistem Informasi Sertifikasi
+
(27)
4.2.2 DFD Level 0
Data Flow Diagram ( DFD ) adalah gambaran aliran informasi yang terlihat dalam
suatu prosedur yang terdapat pada suatu sistem. Data Flow Diagram dari sebuah
sistem diawali dengan Context Diagram yang menjelaskan hubungan atau
interaksi sistem dengan entitas–entitas yang mempunyai keterikatan dengan
sistem.
Pada subsitem ini, pihak instansi Kementerian Agama kota Surabaya
menerima input yang berkaitan dengan proses sertifikasi guru PAK, yang dapat
dilihat pada Gambar 4.4
Pada gambar tersebut melibatkan tiga proses yaitu proses mengecek dokumen,
melakukan sertifikasi, dan membuat laporan sertifikasi. Entitas yang terlibat di
dalamnya terdiri dari guru, pengawas dan pimpinan. Serta penyimpanan datanya
(28)
menerima laporan layak
memberikan Laporan Layak
menerima data sertifikasi membuat data sertifikasi
memberikan data guru membuat data guru
menerima portofolio menerima dokumen memberikan dokumen Guru Pengawas Pimpinan Pengawas 1 mengecek Dokumen 2 Melakukan Sertifikasi Guru
1 Data Guru
2 data sertifikasi
3
membuat laporan sertifikasi
Gambar 4.4 DFD Level O Sertifikasi
4.2.3 Entity Relational Diagram
Dibawah ini ERD dari sistem informasi sertifikasi guru PAK Surabaya,
adalah sebagai berikut :
A. Conceptual Data Model (CDM)
Conceptual Data Model (CDM) dari sistem sertifikasi guru PAK Surabaya
terdapat enam tabel yaitu data_guru, data_sekolah, sertifikasi, jawaban,
pertanyaan, dan kriteria. Masing–masing tabel saling berhubungan ke tabel yang
(29)
memiliki melakukan mempunyai mempunyai memiliki Data_Guru nip jenis nama alamat tmpt_lhr tgl_lahir nuptk pang kat mas a_kerja pendidikan nama_orang tua data_sekolah nama_s ekolah alamat_sekolah no_telpon status jawaban id_jawaban jawaban bobot kriteria id_kriteria nama_kriteria pertanyaan id_pertanyaan nama_pertanyaan sertifikasi total status
Gambar 4.5 CDM sertifikasi
A. Phsical Data Model (PDM)
Phsical Data Model (PDM) adalah hasil dari generate dari CDM. Data
tabel–tabel pada PDM yang nantinya akan digunakan pada saat membuat
aplikasi. PDM dari sistem informasi sertifikasi guru PAK dapat dilihat
(30)
NI P = NI P
I D_PERTANYAAN = I D_PERTANYAAN
I D_PERTANYAAN = I D_PERTANYAAN NAMA_SEKOLAH = NAMA_SEKO LAH
NI P = NI P DATA_GURU NIP varchar(16) JENIS varchar(30) NAMA varchar(30) ALAMAT varchar(50) TMPT_LHR varchar(20) TGL_LAHIR datetime NUPTK varchar(16) PANGKAT varchar(4) MASA_KERJA int PENDIDIKAN varchar(2) NAMA_ORANGTUA varchar(30) DATA_SEKOLAH NAMA_SEKOLAH varchar(30) ALAMAT_SEKOLAH varchar(50) NO_TELPON int STATUS1 varchar(11) JAWABAN ID_JAWABAN varchar(5) ID_PERTANYAAN varchar(5) JAWABAN varchar(50) BOBOT int KRITERIA ID_KRITERIA varchar(5) ID_PERTANYAAN varchar(5) NAMA_KRITERIA varchar(50) PERTANYAAN ID_PERTANYAAN varchar(5) NAMA_PERTANYAAN varchar(50) SERTIFIKASI NIP varchar(16) TOTAL int STATUS1 varchar(11) MEMILIKI NIP varchar(16) NAMA_SEKOLAH varchar(30)
Gambar 4.6 PDM sertifikasi
4.2.4 Struktur Database
Struktur basis data yang diperlukan dalam pembuatan Aplikasi Rancang bangun
sistem informasi sertifikasi guru PAK pada instansi Kementerian Agama Kantor
kota Surabaya terdiri dari enam tabel, yang detailnya adalah sebagai berikut :
A. Nama Tabel : Data_Guru
Primary Key : NIP
Foreign Key : -
(31)
No. Field Type Length Key
1 NIP Varchar 16 Primary Key
2 JENIS Varchar 30
3 NAMA Varchar 30
4 ALAMAT Varchar 50
5 TMPT_LHR Varchar 20
6 TGL_LAHIR Datetime
7 NUPTK Varchar 16
8 PANGKAT Varchar 4
9 MASA_KERJA Integer
10 PENDIDIKAN Varchar 2
11 NAMA_ORANGTUA varchar 30
B. Nama Tabel : Data_Sekolah
Primary Key : Nama_Sekolah
Foreign Key : -
Fungsi : Untuk menyimpan data Sekolah di Surabaya.
No. Field Type Length Key
1 NAMA_SEKOLAH Varchar 30 Primary Key
2 ALAMAT_SEKOLAH Varchar 50
3 NO_TELP Integer
(32)
C. Nama Tabel : Sertifikasi
Primary Key : NIP
Foreign Key : -
Fungsi : Untuk menyimpan data Sertifikasi Guru di Surabaya.
No. Field Type Length Key
1 NIP Varchar 16 Primary Key
2 TOTAL Integer
3 STATUS Varchar 11
D. Nama Tabel : Kriteria
Primary Key : Id_Kriteria
Foreign Key : Id_Pertanyaan
Fungsi : Untuk menyimpan data Kriteria.
No. Field Type Length Key
1 ID_KRITERIA Varchar 5 Primary Key
2 ID_PERTANYAAN Varchar 5 Foreign Key
3 NAMA_KRITERIA Varchar 50
E. Nama Tabel : Pertanyaan
Primary Key : Id_Pertanyaan
(33)
Fungsi : Untuk menyimpan data pertanyaan.
No. Field Type Length Key
1 ID_PERTANYAAN Varchar 5 Primary Key
2 NAMA_PERTANYAAN Varchar 50
F. Nama Tabel : Jawaban
Primary Key : Id_Kriteria
Foreign Key : Id_Pertanyaan
Fungsi : Untuk menyimpan data jawaban sertifikasi
No. Field Type Length Key
1 ID_JAWABAN Varchar 5 Primary Key
2 ID_PERTANYAAN Varchar 5 Foreign Key
3 NAMA_JAWABAN Varchar 50
4 BOBOT Integer
4.3 Implementasikan Sistem
Implementasi sistem merupakan tahap yang dimana desain sistem dapat
berjalan dengan baik. Desain form yang telah dibuat telah sesuai untuk mengimplementasikan sistem, sehingga tidak membutuhkan banyak perubahan.
4.3.1 Kebutuhan Sistem
Pada tahap ini, menjelaskan mengenai implementasi dari perangkat lunak
(34)
1. Microsoft Visual Basic.NET 2008.
2. Microsoft SQL Server 2008.
3. Crytal Report for Visual Studio.NET
4. Windows minimal yang terinstal windows XP.
Untuk perangkat keras, minimal pengguna harus mempersiapkan
spesifikasi sebagai berikut :
1. PC dengan prosesor minimal 800Mhz.
2. Memory minimal 256 Mbytes.
3. Harddisk 40 Gbytes.
4.3.2 Hasil Implementasi
Dari implementasi yang sudah dilakukan dengan melalui tahap analisa
sistem dan tahap desain input output menghasilkan desain program.
4.4 Pembahasan Hasil Implementasi 4.4.1 Instalasi Program
Dalam tahap ini, pengguna harus memperhatikan dengan benar terhadap
penginstalan perangkat lunak. Berikut langkah–langkah penginstalan :
1. Install Microsoft SQL Server 2008.
(35)
4.4.2 Penjelasan Pemakaian
Tahap ini merupakan langkah–langkah dari pemakaian aplikasi “Sistem
Informasi Pendataan guru Pendidikan Agama Kristen di Surabaya”. Berikut sub–
sub pembahasan pemakaian.
1. Form Log In
“Form Menu Login” merupakan menu identifikasi pengguna dari program
pada saat itu. Menu ini berguna dalam memberikan otorisasi pemakaian program
ini. Menu Login dapat dilihat pada gambar dibawah ini. Loginnya mempunyai
level User “pendataan”, dan “sertifikasi”, pendataan mempunyai hak akses :
master guru, master sekolah, dan report guru, sedangkan sertifikasi mempunyai
hak akses full, yaitu tentang pendataan guru dan sertifikasi guru.
(36)
2. Form Menu Utama
“Form Menu Utama” merupakan form yang menampilkan semua menu,
yang ada dalam aplikasi antara lain adalah Menu Login, Logout, Exit, Master
Guru, Master Sekolah, Report Data Guru, Report Data Sekolah, Cari Data, dan
About.
Gambar 4.8 Form Menu Utama 3. Form Menu Master Guru
“Form Master Guru” merupakan menu identifikasi pengguna dari program
pada saat itu. Menu ini berguna untuk menginputkan data guru PAK di aplikasi
ini. Data yang di inputkan antara lain Nip, Jenis, Nama, hingga Nama orangtua,
(37)
Gambar 4.9 Menu Master Guru Adapun kegunaan button-button pada aplikasi ini yaitu :
Simpan : untuk menyimpan data yang telah diinputkan
Ganti : untuk mengubah data yang sesuai
Hapus : untuk menghapus data
Batal : untuk membatalkan perintah
Button tersebut juga digunakan pada form master sekolah, master jawaban, master
pertanyaan, dan master kriteria.
4. Form Menu Master Data Sekolah
“Form Master Data Sekolah” merupakan menu yang digunakan untuk
menginputkan data sekolah dimana nantinya akan berhubungan dengan form
inputan Master Data Guru. Data yang di inputkan antara lain Nama sekolah,
(38)
Gambar 4.10 Menu Master Sekolah 5. Form Menu Cari Data
“Menu Cari Data” merupakan menu yang digunakan untuk memasukkan
kriteria pertanyaan baik dari hasil inputan pada Master Data Guru maupun Master
Data Sekolah. Proses pencarian berdasarkan nama guru, dan data yang
ditampilkan antara lain Nip, Jenis, Nama, Alamat, gingga Nama orangtua. Dapat
dilihat pada gambar 4.11
(39)
6. Form Master Kriteria
“Form Master Kriteria” merupakan menu yang digunakan untuk
mengelompokkan Kriteria pertanyaan untuk diproses dalam sertifikasi. Ada 11
kriteria antara lain kualifikasi akademik, pelatihan, pengalaman mengajar,
perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, penilaian, prestasi
akademik, pengembangan profesi, forum ilmiah, pengalaman organisasi, dan
penghargaan bidang pendidikan.
Gambar 4.12 Master Kriteria 7. Form Master Pertanyaan dan Jawaban
“Form Master Pertanyaan dan Jawaban” merupakan menu yang digunakan
untuk menyimpan data pertanyaan dan jawaban untuk sertifikasi guru.
Proses kerjanya form ini mengacu pada kriteria yaitu user memilih kriteria untuk
memasukkan pertanyaan, dan menginputkan jawaban dan bobot dari pertanyaan
(40)
Gambar 4.13 Master Pertanyaan dan Jawaban 8. Form Sertifikasi
“Form Sertifikasi” merupakan menu yang digunakan untuk menginputkan
data guru yang akan di sertifikasi, dengan mengacu pada pertanyaan dan jawaban
yang sesuai dengan point yang didapat. User memasukkan nip guru yang akan
disertifikasi, setelah itu user menginputkan jawaban hingga proses selesai dan
outputnya hasil point dan status kelayakan.
(41)
9. Form Menu Report Data Guru
“Menu Report Data Guru” merupakan menu yang menampilkan laporan
dari semua data yang di inputkan pada Master Data Guru.Data yang ditampilkan
adalah Nip, Nama, Jenis, hingga Nama sekolah.
Gambar 4.15 Menu Report Data Guru 10.Form Menu Report Data Sekolah
“Menu Report Data Sekolah” merupakan menu yang memberikan laporan
yang telah diinputkan pada form Master Data Sekolah. Data yang ditampilkan
adalah Nama sekolah, Alamat sekolah, no telepon, dan status. Lebih detailnya
(42)
Gambar 4.16 Menu Report Data Sekolah 11.Form Menu Report Sertifikasi
“Menu Report Sertifikasi” merupakan menu yang memberikan laporan
yang terinput pada form Sertifikasi. Data yang ditampilkan adalah Nip, Nama,
Total, dan Status.
(43)
12.Form Menu About
“Menu About” merupakan menu yang memberikan informasi seputar
aplikasi maupun pembuat dari aplikasi.
(44)
PENUTUP 5.1 Kesimpulan
Dari hasil kerja praktek pada instansi Kementerian Agama kantor kota Surabaya dapat
diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Dengan adanya Rancang Bangun Aplikasi Sertifikasi guru Pendidikan Agama Kristen
( PAK ) di kota Surabaya maka memudahkan dalam memberi informasi yang lebih
cepat, akurat dan informatif.
2. Dengan diimplementasikan sistem informasi pendataan guru Pendidikan Agama
Kristen di kota Surabaya dapat mempermudah pelaksana dalam proses menyusun
laporan daftar guru, dan laporan Guru Sertifikasi.
3. Pembuatan sistem informasi ini diharapkan mampu memberikan pelayanan yang
maksimal bagi pengguna aplikasi sertifikasi ini.
5.2 Saran
Adapun yang dapat diberikan oleh penulis adaah sebagai berikut :
1. Perkembangan aplikasi sertifikasi guru PAK ini diharapkan dapat lebih fleksibel bila
dikembangkan dengan berbasis web sehingga untuk kedepannya dalam pengolaan
sertifikasi guru tanpa perlu menginstal program dan cukup dengan adanya koneksi
internet bisa mengakses aplikasi.
2. Pengembangan aplikasi sertifikasi guru PAK ini diharapkan bisa mencakup tugas
sebagai pengganti portofolio guru.
(45)
Bimas kristen, 2011, Visi dan Misi kementrian Agama, URL
: http://bimaskristen.com/index.php?option=com_content&task=view&id=1
7&itemid=41 di akses pada 14 September 2011, 19:30:06.
Dikti, 2011, Sertifikasi Guru, URL
: http://dikti.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=740&I
temid=263 di akses pada 16 september 2011, 13:16:08,
Kendall, 2003, Analisis dan Perancangan Sistem Jilid 1, Prenhallindo, Jakarta.
Marlinda, Linda, 2004, Sistem Basis Data, Andi Offset, Yogyakarta.
Rizky, Soetam, 2006, Interaksi Manusia dan Komputer, StIKOM, Surabaya.
Yuswanto, 2005, Mengolah Database dengan Sql Server 2000, Prestasi Pustaka,
Jakarta.
Yanuar, Ferry, 2011, Rancang Bangun Informasi Penggajian, Laporan Kerja
Praktek, STIKOM, Surabaya.
(1)
Gambar 4.13 Master Pertanyaan dan Jawaban
8. Form Sertifikasi
“Form Sertifikasi” merupakan menu yang digunakan untuk menginputkan data guru yang akan di sertifikasi, dengan mengacu pada pertanyaan dan jawaban yang sesuai dengan point yang didapat. User memasukkan nip guru yang akan disertifikasi, setelah itu user menginputkan jawaban hingga proses selesai dan outputnya hasil point dan status kelayakan.
(2)
38
9. Form Menu Report Data Guru
“Menu Report Data Guru” merupakan menu yang menampilkan laporan dari semua data yang di inputkan pada Master Data Guru.Data yang ditampilkan adalah Nip, Nama, Jenis, hingga Nama sekolah.
Gambar 4.15 Menu Report Data Guru
10.Form Menu Report Data Sekolah
“Menu Report Data Sekolah” merupakan menu yang memberikan laporan yang telah diinputkan pada form Master Data Sekolah. Data yang ditampilkan adalah Nama sekolah, Alamat sekolah, no telepon, dan status. Lebih detailnya bisa dilihat pada gambar 4.16
(3)
Gambar 4.16 Menu Report Data Sekolah
11.Form Menu Report Sertifikasi
“Menu Report Sertifikasi” merupakan menu yang memberikan laporan yang terinput pada form Sertifikasi. Data yang ditampilkan adalah Nip, Nama, Total, dan Status.
(4)
40
12.Form Menu About
“Menu About” merupakan menu yang memberikan informasi seputar aplikasi maupun pembuat dari aplikasi.
(5)
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari hasil kerja praktek pada instansi Kementerian Agama kantor kota Surabaya dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Dengan adanya Rancang Bangun Aplikasi Sertifikasi guru Pendidikan Agama Kristen ( PAK ) di kota Surabaya maka memudahkan dalam memberi informasi yang lebih cepat, akurat dan informatif.
2. Dengan diimplementasikan sistem informasi pendataan guru Pendidikan Agama Kristen di kota Surabaya dapat mempermudah pelaksana dalam proses menyusun laporan daftar guru, dan laporan Guru Sertifikasi.
3. Pembuatan sistem informasi ini diharapkan mampu memberikan pelayanan yang maksimal bagi pengguna aplikasi sertifikasi ini.
5.2 Saran
Adapun yang dapat diberikan oleh penulis adaah sebagai berikut :
1. Perkembangan aplikasi sertifikasi guru PAK ini diharapkan dapat lebih fleksibel bila dikembangkan dengan berbasis web sehingga untuk kedepannya dalam pengolaan sertifikasi guru tanpa perlu menginstal program dan cukup dengan adanya koneksi internet bisa mengakses aplikasi.
2. Pengembangan aplikasi sertifikasi guru PAK ini diharapkan bisa mencakup tugas sebagai pengganti portofolio guru.
(6)
DAFTAR PUSTAKA
Bimas kristen, 2011, Visi dan Misi kementrian Agama, URL
: http://bimaskristen.com/index.php?option=com_content&task=view&id=1 7&itemid=41 di akses pada 14 September 2011, 19:30:06.
Dikti, 2011, Sertifikasi Guru, URL
: http://dikti.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=740&I temid=263 di akses pada 16 september 2011, 13:16:08,
Kendall, 2003, Analisis dan Perancangan Sistem Jilid 1, Prenhallindo, Jakarta. Marlinda, Linda, 2004, Sistem Basis Data, Andi Offset, Yogyakarta.
Rizky, Soetam, 2006, Interaksi Manusia dan Komputer, StIKOM, Surabaya. Yuswanto, 2005, Mengolah Database dengan Sql Server 2000, Prestasi Pustaka,
Jakarta.
Yanuar, Ferry, 2011, Rancang Bangun Informasi Penggajian, Laporan Kerja Praktek, STIKOM, Surabaya.