AKTIVITAS PEDAGANG KAKI LIMA DALAM KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI DI PUSAT PASAR BERASTAGI KECAMATAN BERASTAGI KABUPATEN KARO.

AKTIVITAS PEDAGANG KAKI LIMA DALAM KEHIDUPAN
SOSIAL EKONOMI DI PUSAT PASAR BERASTAGI
KECAMATAN BERASTAGI KABUPATEN KARO

SKRIPSI

Disetujui Untuk Memenuhi Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:
ITA FERBINA S. MILALA
309321019

JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2015

฀BSTR฀S
Ita Ferbina S Milala, 309321019, “฀ktivitas Pedagang Saki Lima Dalam
Sehidupan Sosial Ekonomi di Pusat Pasar Berastagi Secamatan Berastagi

Sabupaten Saro”. Skripsi S1. Jurusan Pendidikan Sejarah. Fakultas Ilmu
Sosial. Universitas Negeri Medan. 2014.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang terbentuknya Pusat Pasar
Berastagi, untuk mengetahui aktivitas penjualan pedagang kaki lima di Pusat
Pasar Berastagi, serta untuk mengetahui kondisi sosial ekonomi pedagang kaki
lima di Pusat Pasar Berastagi. Untuk memperoleh data dilakukan penelitian
lapangan dengan menggunakan metode ฀ielde Researchdan studi kepustakaan
dengan metode librarye research.e Untuk menganalisa data dilakukan beberapa
tahapan yaitu mengumpulkan sumber, verifikasi sumber, menginterpretasi data
dan menarik kesimpulan. Dari hasil penelitian diperoleh keterangan bahwa Pusat
Pasar Berastagi sudah mulai beroperasi pembangunannya sejak tahun ฀976-฀980.
Pemerintah sangat berperan dalam perkembangan Pusat Pasar Berastagi, hal ini
ditandai dengan semakin bertambahnya jumlah kios-kios yang ada di Pusat Pasar
Berastagi yang dibangun oleh pemerintah. Dengan adanya kios-kios menjadikan
Pusat Pasar Berastagi semakin ramai dan semakin berkembang. Aktivitas yang
terjadi setiap harinya di Pusat Pasar Berastagi dimulai pada pukul 08.00 wib
sampai pukul 20.00 wib. Usaha turun temurun yang dijalankan oleh pedagang
berlangsung setiap harinya maupun ketika ada acara- acara penting seperti pesta.
Dengan adanya aktivitas perdagangan di Pusat Pasar Berastagi sangat membantu
bagi perekonomian para pedagang kaki lima mengalami kemajuan yang sangat

baik. Hal ini dilihat dari kesejahteraan para pedagang yang kehidupannya
semakin membaik serta terpenuhinya kebutuhan hidup seperti: makanan,
minuman, pakaian dan tempat tinggal. Bertambahnya pendapatan para pedagang
dapat meningkatkan pendidikan yang merupakan hal sangat penting bagi
pedagang untuk menempuh kehidupan yang baik dan terhindar dari penipuan dan
buta huruf. Adanya kesehatan yang baik juga sangat penting bagi pedagang agar
keadaan fisik dan jasmaninya sehat dalam menjalankan tugas sehari-hari dengan
baik.



฀ATA PENGANTAR
Segala puji syukur tak terhingga kepada Tuhan Yang Maha Esa yang Maha
Pengasih lagi Maha Penyayang yang telah membukakan pintu-pintu ilmu-Nya kepada
seluruh umat manusia, yang memberikan waktu-waktu yang begitu bermakna.
Terucap syukur yang tiada terkira atas berkat-Nya memperkenankan kemudahan
segala urusan penulis hingga pada masa akhir perkuliahan ini. Beribadah dan salam
tak lupa penulis sanjungkan kepada Yesus Kristus.
Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam memperoleh
gelar Sarjana Pendidikan. Peneliti menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna

baik isi, teknik penulisan, maupun nilai ilmiahnya, mengingat keterbatasan
pengetahuan, kemampuan dan pengalaman. Oleh sebab itu, dengan segala
kerendahan hati, peneliti mengharapkan saran dan kritikan.
Sebagai rasa syukur, pada kesempatan ini, penulis hanya bisa menyampaikan
banyak ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang terlibat
dalam penyelesaian skripsi ini yaitu :
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si, selaku rektor Universitas Negeri
Medan dan beserta jajarannya.
฀. Bapak Dr. Restu, M.Si, selaku dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri
Medan.
3. Ibu Dra. Flores Tanjung, MA selaku Ketua Jurusan Pendidikan Sejarah dan
Bapak Drs.Yushar Tanjung, M.Si, selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Sejarah
Universitas Negeri Medan.
4. Ibu Dra. Lukitaningsih, M. Hum,

selaku Pembimbing Akademik (PA) dan

penguji utama yang telah banyak membimbing dan memberi masukan kepada
penulis selama mengikuti studi.
5. Bapak Drs. Yushar Tanjung, M.Si, selaku dosen Pembimbing Skripsi (PS) yang

telah begitu banyak membantu, memberikan semangat pemikiran dalam
membimbing hingga saya mampu menyelesaikan skripsi ini.


6. Para penguji Ibu Dra. Hafnita SD Lubis, M.Si dan Bapak Pristi Suhendro,
S.Hum, M.Si selaku para penguji yang telah memberi banyak saran dalam
memperbaiki dalam penyusunan perbaikan skripsi, serta seluruh Bapak/Ibu
Dosen Jurusan Pendidikan Sejarah UNIMED yang telah membuka cakrawala
pengetahuan sekaligus mendedikasi melalui proses belajar mengajar selama
beberapa tahun saya ucapkan terima kasih atas bimbingannya.
7. Kepada Bapak Tamat Purba, selaku Kepala di Pusat Pasar Berastagi, yang telah
memberi kesempatan dan fasilitas kepada penulis untuk melakukan identifikasi
arsip-arsip pribadi Pusat Pasar Berastagi yang mengenai pedagang di Berastagi.
8. Kepada Ibu Rose br Ginting, Ibu Reni br Ginting, Ibu Sada Arih br Sembiring,
Ibu Agustieni br Ginting, Ibu Erlina Lubis, Ibu Rehulina br Sembiring, Ibu
Wulan, Ibu Sony br Ketaren, Bapak Saha Ketaren, Bapak Dedi, selaku
narasumber yang memberi wawasan baru yang melengkapi penulisan skripsi ini
yang tidak penulis dapatkan saat melakukan penelaahan pada buku-buku sumber.
9. Istimewa ucapan terima kasih kepada kedua orang tua tercinta, Bapakku Sehat
Sembiring dan Mamakku Sri Hati br Sitepu yang telah mencurahkan kasih

sayang yang tiada pernah kering yang takkan pernah terbalas. Semoga selalu
dalam perlindungan Yesus Kristus dan semoga karya ini bisa menjadi sebuah
hadiah kecil kepada Bapak dan Mamak yang telah memberi semangat
kepercayaan dan segala usaha dalam menguliahkan Ita hingga selesai. Kepada
adikku tersayang Gita, Chelsea, Nia, Sinta dan Frand yang telah memberi
semangat melalui canda-candanya juga lakon usilnya yang selalu dirindu saat
jauh.
10. Terima kasih kepada Maringan Marbun, Muisah Farhani Lubis, Indra
Temasmiko, Rismadiah br Sembiring, Lisdawana Sirait, Kartika Dewi,
Margareta Pardede, Alpian Tanjung, Sri Ulan Sari, Rian Bastari, Refnida, Rini,
Emil, Aldi, Bayu, Hesri Waruwu, Monika Pelawi, Veronika Ketaren, Boy Andri,
Andreas, Yusrandi yang selama ini telah banyak membantu dan memberi

3

dukungan serta motivasi kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini.
11. Terima kasih buat teman-teman A’B Ekstensi ’09 dan reguler ’09 yang telah
banyak membantu dan juga memberi semangat, terimakasih telah menemani
selama perkuliahan. Terima kasih Untuk teman-teman PPL SMP Negeri 1 Sei

Bamban juga siswa-siswiku terimakasih buat kesan yang kalian toreh.
Akhir kata peneliti mengucapkan banyak terimakasih kepada pihak-pihak
yang telah membantu dan jika ada pihak yang terlewatkan mendapatkan ucapan
terimakasih, peneliti meminta maaf atas kesalahan dan kekhilafan. Semoga skripsi ini
bermanfaat bagi pembaca dan dapat menjadi bahan masukan bagi yang
membutuhkannya.

Medan, Maret ฀015
Penulis

ITA FERBINA S.MILALA
NIM. 309321019

4

฀AFTAR ISI
ABSTRAK ....................................................................................................... i
KATA PENGANTAR .................................................................................... ii
฀AFTAR ISI ................................................................................................... v
BAB I


PEN฀AHULUAN .......................................................................... 1
A. Latar Belakang .......................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah .................................................................. 4
C. Pembatasan Masalah ................................................................. ฀
D. Rumusan Masalah ..................................................................... ฀
E. Tujuan Penelitian ...................................................................... ฀
F. Manfaat Penelitian .................................................................... 6

BAB II

KAJIAN PUSTAKA...................................................................... 7
A. Kerangka Konseptual ................................................................ 7
1.

Konsep Pedagang Kaki Lima di Berastagi ........................ 8

2.

Pusat Pasar Berastagi ......................................................... 9


3.

Konsep Kehidupan Sosial Ekonomi .................................. 11

B. Kerangka Berfikir...................................................................... 14
BAB III METO฀E PENELITIAN............................................................. 17
A. Metode Penelitian...................................................................... 17
B. Lokasi Penelitian....................................................................... 17
C. Sumber Data.............................................................................. 18
D. Teknik Pengumpulan Data........................................................ 19
E. Teknik Analisis Data................................................................. 20
BAB IP PEMBAHASAN ............................................................................ 22
A. Gambaran Umum Wilayah Penelitain ...................................... 22
1.

2.

Sejarah Kecamatan Berastagi............................................. 22
a.


Letak Geografis........................................................... 23

b.

Topografi..................................................................... 24

c.

Iklim............................................................................ 24

Keadaan Penduduk............................................................. 2฀



3.

a.

Jumlah Penduduk ........................................................ 2฀


b.

Komposisi Penduduk Berdasarkan Agama................. 26

c.

Komposisi Berdasarkan Tenaga Kerja........................ 27

Sarana dan Prasarana ......................................................... 29
a. Sarana dan Prasarana Pendidikan ................................ 29
b. Sarana dan Prasarana Kesehatan.................................. 32
c. Sarana dan Prasarana Peribadatan................................ 33
d. Sarana dan Prasarana Transfortasi ............................... 34
e. Jaringan Listrik dan PAM ............................................ 36

B. Latar Belakang Terbentuknya Pusat Pasar Berastagi Sebagai Pusat
Aktivitas Pedagang.................................................................... 37
C. Aktivitas Pedagang Kaki Lima di Pusat Pasar Berastagi.......... 44
1.


Jumlah Pedagang di Pusat Pasar Berastagi ........................ ฀1

2.

Jenis Barang Yang Dijual .................................................. ฀2

D. Kondisi Sosial Ekonomi Pedagang Kaki Lima di Pusat Pasar
Berastagi.................................................................................... ฀฀
1.

Kesejahteraan Pedagang .................................................... ฀9

2.

Menambah Pendapatan ...................................................... 61

3.

Bidang Pendidikan ............................................................. 63

4.

Bidang Kesehatan .............................................................. 66

BAB P KESIMPULAN ฀AN SARAN....................................................... 69
A. Kesimpulan ............................................................................... 69
B. Saran.......................................................................................... 70
฀AFTAR PUSTAKA...................................................................................... 71
Lampiran 1. PETA KECAMATAN BERASTAGI
Lampiran 2. ฀AFTAR WAWANCARA
Lampiran 3. BIO฀ATA INFORMAN
Lampiran 4. LAMPIRAN GAMBAR

6

฀A฀ I
PENDAHULUAN

A. Latar ฀elakang
฀ota Berastagi merupakan kota yang terletak di ฀abupaten ฀aro.
฀abupaten ฀aro terkenal dengan nama Tanah ฀aro Simalem yang berarti tanah
yang tidak sakit (tanah yang subur, sejuk, damai dan sejahtera), yang terletak di
dataran tinggi Tanah ฀aro dengan ketinggian antara 600 sampai 1400 meter di
atas permukaan laut. Dari ketinggian tersebut ฀abupaten ini mempunyai iklim
yang sangat sejuk dan berciri khas dengan daerah buah dan sayur. ฀ota yang
sangat terkenal di ฀abupaten ฀aro adalah ฀ota Berastagi. Secara geografis,
Berastagi merupakan kota yang ramai dengan para penjaja buah-buahan serta
sayur mayur di sepanjang jalan kotanya. Buah-buahan dan sayur-mayur yang
ditawarkan ini merupakan hasil tanah ฀ota Berastagi. Dari Berastagi inilah,suplai
sayur-mayur dan buah-buahan di kota Medan atau kota-kota besar lainnya di
Sumatera Utara dapat terpenuhi.
฀ota Berastagi adalah dataran tinggi di Sumatera Utara yang didiami oleh
suku ฀aro dan di diami beberapa suku pendatang seperti Cina, Aceh, Jawa, Batak
Toba, Dairi dan sebagainya, sekitar 70 ฀M dari pusat kota Medan, ฀ota Berastagi
berada di dataran tinggi ฀aro di hamparan pegunungan Bukit Barisan, dengan
ketinggian 1.400 meter dari permukaan laut dan bersuhu bekisar 16 – 17C. Dari
kota ini terlihat dua gunung vulkanik dengan panorama alam yang sangat
menakjubkan, yang masih aktif mengeluarkan uap panas, yaitu Gunung Sibayak

(berarti Raja dalam bahasa ฀aro) dan Gunung Sinabung. ฀ota Berastagi terkenal
dengan nama S฀ota Markisa dan Jeruk Manis.” Dinamakan demikian, karena
banyaknya petani di sana yang menanam markisa dan jeruk manis. Pada saat ini
tidak hanya buah markisa dan Jeruk manis yang ditanam petani, namun juga buah
strawberi dan terong Belanda. Para petani juga banyak yang menanam sayursayuran dan tanaman hias dan hasilnya dijual ke ฀ota Berastagi.
Sebagian besar masyarakat ฀aro hidup dari sektor pertanian. Masyarakat
yang diam dipedesaan terutama mengusahakan penanaman padi, palawija, sayurmayur, dan buah-buahan. Selain sebagai petani, sebagian diantara masyarakat
฀aro hidup sebagai wirausaha, salah satunya sebagai Pedagang ฀aki Lima yang
terlihat di pusat Pasar Berastagi. Pusat Pasar Berastagi merupakan tempat
bertemunya penjual dan pembeli serta ditandai dengan adanya transaksi penjual
pembeli secara langsung dan biasanya ada proses tawar-menawar.
Di Pusat Pasar Berastagi dapat dilihat banyak pedagang yang berjualan di
kios-kios, pedagang grosir, juga terlihat di sekitar pasar banyak pedagang kaki
lima. Pedagang-pedagang yang berada di Pusat Pasar Berastagi tidak hanya suku
฀aro saja yang menjajakan barang dagangannya, tetapi juga suku pendatang
seperti Cina, Aceh, Jawa, Batak Toba, Dairi dan sebagainya. Adanya Pusat Pasar
Berastagi ini sangat membantu pedagang kaki Lima untuk menjajakan barang
dagangannya. Pedagang ฀aki Lima menjual berbagai jenis barang dagangan
seperti menjualsayur-mayur, buah-buahan, daun sirih, berbagai makanan, sepatu,
pakaian bekas dan lain sebagainya.

฀eberadaan Pedagang ฀aki Lima di Pusat Pasar Berastagi memiliki
pengaruh yang sangat besar terhadap masyarakat sekitar baik dalam pandangan
positif maupun pandangan negatif. Hal ini dibuktikan dalam membaiknya
perekonomian masyarakat ฀ota Berastagi yang mencoba mengadu nasib dengan
berjualan sebagai Pedagang ฀aki Lima. Dengan adanya Pusat Pasar Berastagi
sebagai pusat perdagangan jual-beli di ฀ota Berastagi berdampak pada pedagang
kaki lima mendapatkan keuntungan dalam menjajakan barang dagangannya. Dari
hasil penjualan tersebut Pedagang ฀aki Lima hidup dengan sejahtera.
Ditinjau dari sisi positifnya kehadiran Pedagang ฀aki Lima di ruang kota
berperan sebagai penghubung kegiatan antara fungsi pelayanan kota yang satu
dengan yang lainnya. Pedagang ฀aki Lima juga memberikan pelayanan kepada
masyarakat yang beraktivitas di sekitar lokasi P฀L, sehingga mereka mendapat
pelayanan yang mudah dan cepat untuk mendapatkan barang-barang yang mereka
butuhkan. Pada umumnya barang-barang yang diusahakan P฀L memiliki harga
yang relative terjangkau oleh pembelinya, dimana pembeli utamanya adalah
masyarakat menengah kebawah yang memiliki daya beli rendah. ฀eberadaan P฀L
bisa menjadi potensi pariwisata yang cukup menjanjikan dan mengurangi angka
pengangguran.
Dari sisi negatifnya, para pejabat kota dan kaum elite lokal yang lain
biasanya memandang pedagang kaki lima sebagai gangguan yang membuat kota
menjadi kotor dan tidak rapi terutama di pinggir jalan dan trotoar yang
mengakibatkan tidak berfungsinya sarana-sarana kepentingan umum. P฀L
mengambil ruang dimana-mana tidak hanya ruang kosong atau terabaikan, tetapi

juga pada ruang yang jelas diperuntukkan secara formal. ฀eberadaan P฀L
menyebabkan kemacetan lalu lintas, pembuangan sampah di sembarang tempat,
gangguan para pejalan kaki yang berdesak-desakan sehingga dapat menimbulkan
tindak kriminal, saingan pedagang toko yang tertib dan membayar pajak.
Berdasarkan latar belakang diatas maka peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul : “Aktivitas Pedagang Kaki Lima Dalam Kehidupan
Sosial Ekonomi di Pusat Pasar ฀erastagi Kecamatan ฀erastagi Kabupaten
Karo”. Dalam suatu penelitian ini dengan harapan Pedagang ฀aki Lima di
Berastagi dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan hasil yang
maksimal.

฀. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat dikemukakan
identifikasi masalah adalah sebagai berikut:
1. Latar belakang terbentuknya Pusat Pasar Berastagi sebagai pusat aktivitas
pedagang
2. Aktivitas Pedagang ฀aki Lima di Pusat Pasar Berastagi
3. ฀ondisi sosial ekonomi pedagang kaki lima di Pusat Pasar Berastagi

C. Pembatasan Masalah
฀arena luasnya masalah yang harus dibahas dalam hal ini penulis
membatasi masalah yaitu: SAktivitas Pedagang ฀aki Lima dalam ฀ehidupan
Soaial Ekonomi di Pusat Pasar Berastagi, ฀ecamatan Berastagi, ฀abupaten
฀aro”.

D. Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana Latar belakang terbentuknya Pusat Pasar Berastagi?
2. Bagaimana Aktivitas Penjualan Pedagang ฀aki Lima di Pusat Pasar
Berastagi?
3. Bagaimana ฀ondisi Sosial Ekonomi Pedagang kaki lima di Pusat Pasar
Berastagi?

E. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan masalah yang penulis kemukakan, maka tujuan penelitian
ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui Latar belakang terbentuknya Pusat Pasar Berastagi
2. Untuk mengetahui Aktivitas Penjualan Pedagang ฀aki Lima di Pusat Pasar
Berastagi
3. Untuk mengetahui ฀ondisi Sosial Ekonomi Pedagang kaki lima di Pusat
Pasar Berastagi

F. Manfaat Penelitian
Penelitian yang dilaksanakan pada dasarnya merupakan pemecahan
masalah sesuai dengan yang akan diteliti, untuk itu diharapkan nantinya penelitian
ini memiliki manfaat sebagai berikut:
1. Memberikan tambahan wawasan dan pengetahuan bagi peneliti dan
pembaca tentang Pedagang ฀aki Lima di Pusat Pasar Berastagi.
2. Memberi informasi tentang kehidupan ekonomi Pedagang ฀aki Lima di
Pusat Pasar Berastagi.
3. Sebagai bahan studi ฀omparasi (perbandingan) bagi peneliti lain yang
mengadakan penelitian pada permasalahan yang sama.
4. Sebagai penambahan pengetahuan dan keterampilan peneliti dalam
pembuatan karya tulis ilmiah berupa skripsi.

฀A฀ V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
฀ari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penenliti, maka peneliti
menarik kesimpulan bahwa:
1. Sejarah awal terbentuknya Pusat Pasar Berastagi sudah ada sejak tahun
1990-an. Pada awalnya para pedagang menjajakan dagangannya di tanah
dengan mengunakan tikar. Semakin lama Pusat Pasar Berastagi semakin
ramai dan semakin berkembang yang ditandai dengan dibangunnya kioskios secara bertahap mulai pada 26 Juli 1976 dan selesai pada 5 Agustus
1980.
2. Aktivitas perdagangan oleh pedagang kaki lima yang ada di Pusat Pasar
Berastagi setiap harinya sangat ramai dikunjungi oleh pembeli dimulai pada
pukul 08.00 wib sampai pukul 20.00 wib. Kegiatan yang terjadi setiap
harinya sangat ramai dikunjungi oleh pembeli membuat pedagang harus
pintar mencari cara untuk menarik perhatian pengunjung. Usaha turuntemurun yang dijalankan oleh para pedagang di Pusat Pasar Berastagi
berlangsung setiap harinya, bahkan ketika ada acara-acara penting seperti
pesta dan menghadiri orang meninggal tetap dibuka setiap harinya meskipun
harus digantikan oleh anak ataupun keluarga mereka.
3. Kehidupan sosial ekonomi para pedagang kaki lima sangat terbantu dengan
usaha yang dijalankan sebagai pedagang kaki lima, hal tersebut terlihat dari
kesejahteraan pedagang seperti keadaan rumah yang sudah permanen,

69

kendaraan yang dimiliki, pendapatan yang diperoleh serta dalam bidang
pendidikan dan kesehatan.

฀. Saran
฀ari hasil penelitian ini diharapkan akan memberikan sedikit pandangan
kepada pemerintah Kabupaten Karo, masyarakat, dan pedagang. ฀engan ini
penulis memberi saran bahwa:
1. ฀isarankan

kepada

pemerintah

Kabupaten

Karo

untuk

lebih

mengoptimalkan perluasan pusat pasar Berastagi dengan menambah areal
pasar baru untuk menampung pedagang kaki lima, sehingga para pedagang
bisa memiliki kios untuk berjualan.
2. ฀isarankan kepada seluruh masyarakat Indonesia agar tidak memandang
rendah terhadap pedagang kaki lima, karena pedagang kaki lima seharusnya
dibina menjadi sukses, bukan dibasmi hingga terpaksa kehilangan
pekerjaannya, karena penganggur di Indonesia tidak ditanggung oleh
Negara.
3. ฀isarankan kepada para pedagang kaki lima yang ada di Pusat Pasar
Berastagi agar selalu menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah
sembarangan. Hal ini bertujuan agar kebersihan kota tetap terjaga serta
pembeli merasa nyaman untuk memasuki area pusat pasar.