7 Deposito yang Dihimpun Bank Persero BUMN di Indonesia (dalam Jutaan Rupiah) Periode 2006-2010
Tabel 5.7 Deposito yang Dihimpun Bank Persero BUMN di Indonesia (dalam Jutaan Rupiah) Periode 2006-2010
Tahun BRI
Rp38.294.731 Rp61.658.900 Rp13.899.957 Rp96.591.234 2007
Rp56.060.710 Rp55.174.916 Rp14.785.769 Rp94.985.258 2008
Rp73.519.757 Rp68.789.053 Rp21.278.993 Rp117.047.354 2009
Rp100.040.869 Rp87.418.637 Rp23.910.826 Rp123.409.519 2010
Rp126.309.586 Rp77.265.711 Rp29.513.925 Rp145.144.049
Sumber: Laporan Publikasi Bank Indonesia
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa perkembangan dana deposito pada perbankan Indonesia selama lima tahun terakhir mengalami peningkatan yang signifikan.
Sedangkan untuk menghitung biaya dana dari dana deposito yang dihimpun oleh perbankan persero ini terlebih dahulu harus dikurangi dengan Giro Wajib Minimum (GWM) atau reserve rasio (RR) yaitu jumlah dana minimum yang wajib dipelihara oleh bank yang besarnya ditetapkan oleh Bank Indonesia sebesar persentase tertentu dari DPK. Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No:12/19/PBI/2010 tentang giro wajib minimum pada bank umum pada Bank Indonesia dalam Rupiah dan valuta asing, pada pasal tiga berbunyi “GWM Primer dalam rupiah sebesar 8% (delapan persen) dari DPK dalam rupiah.”
Artinya dalam penelitian ini GWM yang menjadi patokan adalah sebesar 8%. Dana deposito yang dikurangi dengan GWM sebesar 8% selanjutnya dinamakan loanable fund . Setelah itu untuk mengetahui jumlah biaya dana yang harus ditanggung oleh bank maka loanable fund harus dikali dengan tingkat suku bunga deposito yang berlaku saat itu. Adapun tingkat suku bunga deposito yang berlaku untuk masing-masing bank berbeda-beda. Berikut disajikan tabel yang menyajikan informasi tingkat suku bunga deposito pada perbankan persero di Indonesia.
Tabel 5.8 Tingkat Suku Bunga Deposito
Sumber: Publikasi Bank Indonesia
Berdasarkan data tingkat suku bunga yang diperoleh maka biaya dana deposito dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:
) Sehingga diperoleh hasil dan disajikan dalam tabel dibawah ini:
Tabel 5.9 Biaya Dana Deposito (COF Deposito) pada Bank Persero BUMN di Indonesia (dalam Jutaan Rupiah) Periode 2006-2010
Suku Bunga Bank
Komposisi
Suku
Tahun Dana Deposito COF
Efektif BRI
Sumber : Data Diolah
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa jumlah biaya dana deposito terbanyak ditanggung oleh Bank mandiri karena jumlah dana deposito yang dihimpun oleh Bank Mandiri lebih besar dibanding bank persero yang lain. Sedangkan jumlah biaya dana deposito yang paling sedikit ditanggung oleh Bank BTN, karena Bank BTN hanya menghimpun sedikit dana deposito dari masyarakat.
5 . 2 . Analisis Return On Assets (ROA)
Return On Asset (ROA) merupakan alat ukur bagi perusahaan dalam dalam memperoleh laba dengan menggunakan asset yang ada, dan salah satu asset yang digunakan oleh bank untuk memperoleh laba adalah kredit yang diberikan, kredit yang diberikan itu termasuk asset karena asset bank adalah kewajiban bank ditambah modal bank.
Perolehan laba bank yang paling besar adalah kredit yang diberikan. menurut ketentuan Bank Indonesia dan yang akan dipakai dalam penelitian ini diformulasikan sebagai berikut berikut :
Alasan penggunaan ROA ini dikarenakan Bank Indonesia sebagai pembina dan pengawas perbankan lebih mengutamakan nilai profitabilitas suatu bank yang diukur dengan aset yang mana sebagian besar dananya berasal dari masyarakat dan nantinya bank menyalurkan kembali kepada Alasan penggunaan ROA ini dikarenakan Bank Indonesia sebagai pembina dan pengawas perbankan lebih mengutamakan nilai profitabilitas suatu bank yang diukur dengan aset yang mana sebagian besar dananya berasal dari masyarakat dan nantinya bank menyalurkan kembali kepada
Adapun perkembangan ROA dalam lima tahun terakhir yaitu 2006- 2010 pada perbankan persero di Indonesia dapat dilihat pada tabel berikut ini