lxvii sertipikat hak atas tanah tersebut diserahkan kepada
Kreditor.
11. Eksekusi Hak Tanggungan
Setelah Sertipikat Hak Tanggungan dan Sertipikat Hak Atas Tanah yang telah diikat Hak Tanggungan diserahkan
kepada Pemegang Hak Tanggungan danatau Kreditor maka dengan demikian memberikan hal tersebut telah cukup
memberikan jaminan terhadap hak dari pemegang Hak Tanggungan danatau Kreditor apabila pemberi Hak
Tanggungan danatau Debitor dinyatakan pailit. Pasal 21 Undang-undang Hak Tanggungan menyatakan bahwa:
Apabila Pemberi Hak Tanggungan dinyatakan pailit, Pemegang Hak Tanggungan tetap berwenang melakukan
segala hak yang diperolehnya menurut ketentuan Undang- undang ini.
Hak Tanggungan bertujuan untuk menjamin hutang yang diberikan Pemegang Hak Tanggungan danatau Kreditor
kepada Debitor. Apabila Debitor cidera janji, tanah hak atas tanah yang dibebani dengan hak tanggungan itu berhak dijual
oleh pemegang hak tanggungan tanpa persetujuan dari pemberi Hak Tanggungan dan pemberi Hak Tanggungan tidak dapat
menyatakan keberatan atas penjualan tersebut
47
47
Ibid,hlm 164
lxviii Penjualan obyek Hak Tanggungan tersebut biasanya
dikenal dengan istilah Eksekusi Hak Tanggungan. Eksekusi Hak Tanggungan dapat dilakukan dengan beberapa cara.
a. Eksekusi Hak Tanggungan Melalui Pelelangan Umum Menurut pasal 6 Undang-undang Hak Tanggungan Eksekusi
Hak Tanggungan dapat dilakukan melalui pelelangan umum. Dengan cara Pelelangan umum ini diharapkan dapat
diperoleh harga tertinggi untuk obyek hak tanggungan tersebut. Kreditor berhak mengambil pelunasan piutang yang
dijamin dari hasil penjualan obyek Hak Tanggungan. Dalam hal terjadi harga penjualan memperoleh nilai yang tinggi dan
terdapat kelebihan nilai setelah dipergunakan untuk membayar hutang Debitor kepada Kreditor maka sisanya
akan menjadi milik Debitor. b. Eksekusi Hak Tanggungan Berdasarkan Titel Eksekutorial
Pemegang Hak Tanggungan dapat melakukan penjualan obyek hak tanggungan berdasarkan pasal 14 ayat 2 yaitu
berdasarkan titel eksekutorial yang terdapat dalam Sertipikat Hak Tanggungan. Dalam Sertipikat Hak Tanggungan
terdapat irah-irah “DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA” yang mempunyai
kekuatan eksekutorial yang sama dengan putusan pengadilan.
lxix c. Eksekusi Hak Tanggungan Melalui Penjualan Dibawah
Tangan Penjualan dibawah tangan obyek Hak Tanggungan sebagai
cara eksekusi hak tanggungan terdapat dalam pasal 20 ayat 2 Undang-undang Hak Tanggungan.
Penjualan dibawah tangan tersebut dapat dilakukan asalkan hal tersebut disepakati oleh pemberi dan pemegang Hak
Tanggungan guna melindungi pihak-pihak yang berkepentingan dan dilakukan sesuai dengan ketentuan dan
cara-cara sebagaimana tercantum dalam pasal 20 ayat 3.
12. Pengosongan Obyek Hak Tanggungan