lx c. Mudah dan pasti pelaksanaan eksekusinya.
45
2. Asas-asas Hak Tanggungan
Hak Tanggungan sebagai jaminan atas tanah mempunyai beberapa asas yaitu:
1. Asas Publisitas Dalam Pasal 13 ayat 1 Undang-undang Hak Tanggungan
menyatakan: Pemberian Hak Tanggungan wajib didaftarkan pada kantor
pertanahan. Dengan demikian pendaftaran hak tanggungan mutlak
dilakukan untuk mengikatnya pihak ketiga. 2. Asas Spesialitas
Asas spesialitas tercantum dalam Penjelasan Pasal 11 ayat 1 Undang-undang Hak Tanggungan yang menyatakan:
Ketentuan ini menetapkan isi yang sifatnya wajib untuk sahnya Akta Pemberian Hak Tanggungan APHT. Tidak
dicantumkannya secara lengkap hal-hal yang disebut dalam APHT mengakibatkan akta yang bersangkutan batal demi
hukum. 3. Asas tidak dapat dibagi-bagi
Asas tidak dapat dibagi-bagi dinyatakan dalam Pasal 2 ayat 1 Undang-undang Hak Tanggungan yaitu hak tanggungan
45
Patrik Purwahid dan Kashadi, ibid hlm 54
lxi mempunyai sifat tidak dapat dibagi-bagi, kecuali jika
diperjanjikan dalam APHT sebagaimana dimaksud pada ayat 2. Dan dalam penjelasan paasal 2 ayat 1 tersebut dinyatakan
bahwa Yang dimaksud dengan sifat tidak dapat dibagi-bagi dari hak tanggungan adalah bahwa hak tanggungan membebani
secara utuh obyek hak tanggungan dan setiap bagian daripadanya. Telah dilunasinya sebagian dari utang yang
dijaminkan tidak berarti terbebasnya sebagian obyek hak tanggungan dari beban hak tanggungan, melainkan hak
tanggungan itu tetap membebani seluruh objek hak tanggungan untuk sisa utang yang belum dilunasi.
Namun ada pengecualian mengenai asas tidak dapat dibagi bagi tersebut yang tercantum dalam Pasal 2 ayat 2 Undang-
undang Hak Tanggungan yang menyatakan: Apabila hak tanggungan dibebankan pada beberapa hak atas
tanah, yang dapat diperjanjikan dalam APHT yang bersangkutan, bahwa pelunasan utang yang dijaminkan dapat
dilakukan dengan cara angsuran yang besarnya sama dengan nilai masing-masing hak atas tanah yang merupakan objek dari
hak tangungan yang akan dibebaskan dari hak tanggungan tersebut, sehingga kemudian hak tanggungan itu hanya
membebani sisa objek hak tanggungan untuk menjamin sisa hutang yang belum dilunasi.
lxii Dengan demikian apabila hak tanggungan itu dibebankan pada
beberapa hak atas tanah yang terdiri dari beberapa bagian yang masing-masing merupakan suatu kesatuan yang berdiri sendiri
dan dapat dinilai tersendiri, asas tidak dapat dibagi-bagi ini dapat disimpangi, asal hal itu diperjanjikan secara tegas dalam
APHT yang bersangkutan.
3. Obyek Hak Tanggungan