2.3 Variabel-variabel yang Mempengaruhi Jumlah Tingkat Kriminalitas
2.3.1 Variabel
Pencurian dengan kekerasan
Menurut Pasal 365 KUHP menyebutkan pencurian dengan kekerasan adalah pencurian yang didahului, disertai atau diikuti dengan kekerasan atau ancaman
kekerasan terhadap orang dengan maksud untuk mempersiapkan atau mempermudah pencurian atau dalam hal tertangkap tangan untuk memungkinkan
melarikan diri sendiri atau peserta lainnya atau untuk tetap menguasai barang yang dicurinya. Pencurian dengan kekerasan disebabkan oleh beberapa hal.
Sebab-sebab yang melatarbelakangi tindak pidana pencurian dengan kekerasan adalah dari faktor ekonomi, rendahnya tingkat pendidikan, meningkatnya
pengangguran, kurangnya kesadaran hukum, mengendurnya ikatan keluarga dan sosial masyarakat.
2.3.2
Variabel Pencurian kendaraan bermotor
Masalah pencurian kendaraan bermotor merupakan jenis kejahatan yang selalu menimbulkan gangguan dan ketertiban masyarakat. Kejahatan pencurian
kendaraan bermotor yang sering disebut curanmor ini merupakan perbuatan yang melanggar hukum dan diatur dalam KUHP. Apabila dikaitkan dengan unsur 362
KUHP maka kejahatan curanmor adalah perbuatan pelaku kejahatan dengan mengambil suatu barang berupa kendaraan bermotor yang seluruhnya atau
sebagian kepunyaan bermotor yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain dengan maksud untuk memiliki kendaraan bermotor tersebut secara melawan
hukum.
2.3.3 Variabel Penganiayaan
Penganiayaan adalah dengan sengaja melukai tubuh manusia. Tidak dianggap penganiayaan jika maksudnya hendak mencapai justru tujuan lain dan dalam
menggunakan akal tak sadar bahwa telah melewati batas-batas yang tidak wajar, penganiayaan bukan saja menyebabkan perasaan sakit, tetapi juga menimbulkan
penderitaan lain pada tubuh Arrest Hoge,1929. Dalam Kamus Bahasa Indonesia W.J.S Poerwadinata, 1994:48 mengatakan bahwa penganiayaan adalah
perlakuan sewenang-wenang penyiksaan, penindasan dan sebagainya.
2.3.4 Variabel Perjudian