2.3.1. Parameter Fisik
1. Bau dan Rasa Bau air tergantung dari sumber airnya.Bau air dapat disebabkan olehbahan
kimia-kimia, ganggang, plankton atau tumbuhan, dan hewan air, baik yanghidup maupun yang sudah mati.Air yang berbau sulfite dapat disebabkan olehreduksi
sulfat dengan adanya bahan-bahan organik dan mikroorganismeanaerobic. Air yang normal sebenarnya tidak mempunyai rasa.Timbulnya rasayang
menyimpang biasanya disebabkan oleh adanya polusi, dan rasa yangmenyimpang tersebut biasanya dihubungkan dengan baunya karena pengujian terhadap rasa air
jarang dilakukan.Air yang mempunyai bau tidak normal jugadianggap mempunyai rasa yang tidak normalEffendi, 2003.
2. Warna Dalam proses pengolahan air warna merupakan salah satu parameter fisika
yang digunakan sebagai persyaratan kualitas air baik untuk air bersih maupun untuk air minum. Prinsip yang berlaku dalam penentuan parameter warna adalah
memisahkan terlebih dahulu zat atau bahan-bahan yang terlarut yang menyebabkan kekeruhan.Warna air dapat diamati secara visual langsung
ataupun diukur berdasarkan suatu skala warna dengan spektrofotometer.Skala warna air yang paling banyak digunakan saat ini adalah skala APHA
TheAmerican Public Healt Association dan skala Platina-Cobalt Pt-Co unit Effendi, 2003.
Warna air yang terdapat di alam sangat bervariasi, misalnya air di rawaberwarna kuning, coklat atau kehijauan.Warna air tidak normal
biasanyamenunjukkan adanya polusi.Warna air dapat dibedakan atas dua macam yaituwarna sejati true color yang disebabkan oleh bahan-bahan terlarut, dan
warnatidak sejati apparent color yang disebabkan adanya bahan-bahan tersuspensi,termasuk diantaranya yang bersifat koloidSrikandi, 1992.
3. Suhu Air sering digunakan sebagai medium pendingin dalam berbagai
prosesindustri. Ukuran-ukuran suhu adalah berguna dalam memperlihatkankecenderungan aktifitas-aktifitas kimiawi dan biologis.Suhu dari
air akan mempengaruhi penerimaan masyarakat terhadap airtersebut. Kenaikkan suhu air akan menimbulkan jumlah oksigen terlarut didalamair menurun,
kecepatan reaksi kimia meningkat, dan kehidupan ikan dan hewanair lainnya terganggu Srikandi, 1992.
2.3.2. Parameter Kimia