PEMIKIRAN TAQIYUDDIN AN-NABHANI TENTANG PENGATURAN INTERAKSI PRIA DAN WANITA DI TEMPAT KERJA 1,2 MUHAMMAD KAMALIN
Al-Fikra: Jurnal Ilmiah Keislaman, Vol. 16, No. 2, Juli – Desember , 2017 (305 – 331)
jika pelakunya mukhshan mereka.
hukum-hukum syari’ah
kepada
(sudah pernah menikah)”. Terakhir, Islam menjatuhkan
(Q. S. An- Nur: 2), (Depag: sanksi hukum yang tegas yang bisa
mencegah kejahatan dan memberi efek jera. Abdurrahman al- Maliki di
Kesimpulan
dalam Nizham al-‘uqubat menuliskan Berdasarkan uraian dan bahwa pelaku pelecehan atau
dalam pembahasan pencabulan
penjelasan
tentang pemikiran Taqiyuddin An- memperkosa korbannya maka akan
bila tidak
sampai
tentang pengaturan dikenakan
Nabhani
interaksi pria dan wanita di tempat ditambah jilid dan pengusiran. Tetapi
kerja, sehingga dapat ditarik suatu jika, memperkosa, maka pelakunya
kesimpulan sebagai berikut: dijilid seratus
a. Taqiyuddin an- Nabhani adalah mukhshan (belum pernah menikah)
seorang Ulama asal Palestina Allah swt berfirman dalam al- Qu’an
(Wafat pada tahun 1977 M di Surah an-Nuur ayat 2
Beirut). Beliau adalah tokoh yang mendirikan partai hizbut- Tahrir
pada tahun 1953 M. Hizbut- Tahrir, menurut Taqiyuddin an-
Nabhani
bertujuan untuk membangkitkan kembali umat
Islam dari kemerosotan yang parah, membebaskan umat dari
ide- ide/ sistem perundang-
kufur, serta Artinya: “Perempuan yang berzina
undangan
membebaskan umat dari dan laki-laki yang berzina,
dominasi negara-negara kafir Maka
membangun kembali seorang
Daulah Khilafah Islamiyah di seratus dali dera, dan
dari
keduanya
muka bumi sehingga urusan janganlah belas kasihan
pemerintahan dapat dijalankan kepada
kembali sesuai dengan apa yang mencegah
keduanya
diturunkan oleh Allah swt. (menjalankan) agama Allah,
kamu
untuk
pandangannya, jika kamu beriman kepada
b. Dalam
an- Nabhani Allah, dan hari akhirat, dan
Taqiyuddin
menghendaki pemisahan pria dan hendaklah
wanita dalam majelis sepanjang hukuman
(pelaksanaan)
tidak dalam keadaan darurat, disaksikan oleh sekumpulan
mereka
pada kondisi normal pria dan orang-orang yang beriman.
itu terpisah dalam Dan dirajam sampai mati
wanita
berinteraksi.
Muhammad Kamalin ; Pemikiran Taqiyuddin An-Nabhani Tentang Aturan Interaksi Pria dan Wanita di Tempat Kerja
--------------,Taqiyuddin, ad- Daulah Taqiyuddin an- Nabhani ketat
Islamiyyah, ( Beirut: dar al- dalam hubungan pria dan wanita
ummah, 1423H) dalam masalah kerja.Taqiyuddin
Ahmad al- Marakisy, Abu Abdullah an- Nabhani berpendapat bahwa
Haman bin, pentrjmh Ahmad pria dan wanita dapat berinteraksi
al- Ghazali, Risalah Ila al- dalam kerja namun tidak boleh
mar’ati al- Muslimah Fi at- berkhalwat.
Tarhib Min at- tabaruj wa at- Targhib fil Hijab, ( Yogyakarta:
DAFTAR KEPUSTAKAAN
mumtaz, 2012)
Buletin Dakwah, Abdurrahman, Hafidz, Diskursus
Al-
Islam,
Melanjutkan Kehidupan Islam Islam Politik dan Spiritual,(
(edisi 654), Pencabulan Marak Jakarta: Wadi Press, 2004), h.
Bencana Akibat Sekularisme 209
dan liberalisme, ( Jakarta: Ali, Dodiman, Muhammad, Memoar
Hizbut- tahrir Indonesia, 2013) Pejuang Syari’ah dan Khilafah,
Ar-Ramhi, Abdul Halim, al- A’lam al- (Bogor: al-Azhar Freshzone
Islami, ( Pakistan: Universitas Publishing, 2012)
Islam Pakistan, 1986) Al-
Anoraga, Pandji, Psikologi Kerja, Kapitalisme dan Liberalisme
Islam, Buletin
Dakwah,
(Jakarta: PT Rineka Cipta, Bencana
Perempuan, (Jakarta: Hizbut At- thabari, Abi Ja’far Muhammad Tahrir Indonesia, 2010)
Ibn Jarir, tafsir at- Thabari, ( Al- Umar, Nasir bin Sulaiman, Sendi-
Beirut: Dar al- Kutub al- Sendi Kebahagiaan Suami
‘ilmiyah, 1999) Istri, ( Jakarta: Dar al- Wathan
Dakwah, Al- wa’ie Media Politik dan lin Nasyr, 1991)
No. 55, Hizbut-Tahrir, Khilafah An- Nabhani, Taqiyuddin ,Nizham al-
dan Syari’ah ( Jakarta: Hizbut Islam, ( Beirut: Dar al- Ummah,
Tahrir Indonesia, 2005) 1422 H)
---------, Al- wa’ie Media Politik dan ---------------, Taqiyuddin, an-Nizham
,Membangun Kesadaran al- Ijtima’i fi al- Islam, ( Beirut:
Umat, No. 137, Perempuan dar al- Ummah, Libanon, 1421
Kian Dikorbankan, ( Jakarta: H)
Hizbut Tahrir Indonesia, 2012) ---------------, Taqiyuddin, an- Nizham
Media Politik Dan al- Ijtima’i fi al- Islam, ( Beirut:
----------,
Membangun Kesadaran Umat, dar al- Ummah, Libanon, 1421
edisi 150, Khilafah Melindungi H)
Perempuan dari Kemiskinan --------------, Taqiyuddin, Nizham al-
dan Eksploitasi, ( Jakarta: Islam, ( Beirut: dar al-ummah,
Hizbut Tahrir Indonesia, 2013) 2001)
Al-Fikra: Jurnal Ilmiah Keislaman, Vol. 16, No. 2, Juli – Desember , 2017 (305 – 331)
Depag RI, Al-Qur’an
yang Meninspirasi, ( Jakarta: Terjemahannya, ( Bandung:
dan
Mahabbah Pustaka, 2008), PT
cet. 2, h. 187 Penyelenggara
Syamil
Yayasan
Mahalli, Ahmad Mudjab, Hadis- Penerjemah al-Qur’an; 2005)
Penafsir/
Muttafaq ’Alaih, ( Harahap, Syahrin, Islam Dinamis
Hadis
Jakarta: Prenada Media, 2004) Menegakkan Nilai-Nilai Ajaran
Mata, Husain, al- Targhib wa al- al-Qur’an Dalam Kehidupan
Tarhib, (Surabaya: al- Hidayat, Modern di Indonesia, ( Yogya:
tt)
PT Tiara Wacana Yogya, Musa, Latifah, Kejahatan Demokrasi, 1997)
( Bogor: Penerbit el Moesa http://hizbut-tahrir.or.id/wanita-di-
Press, 2007) persimpangan-jalan-kepala-
Mughniyah, Muhammad Jawad, fiqh rumah-tangga-perempuan-
lima mazhab, trjmh Masykur atau-iburumah-tangga/
A.B, AfifMuhammad, Idrus al- (diakses: 21 oktober 2013)
Jakarta: Lentera Habib, Sa’di Abu, Ensiklopedi Ijma’:
kaff,(
Basritama, 2001) persepakatan Ulama Dalam
Nata, Adin, Kajian Tematik al-Qur’an Hukum Islam, trjmh. Sahal
Tentang Kemasyarakatan, ( Mahfudz dan Musthafa Bisri,(
Bandung: Penerbit Angkasa Jakarta:
Ramadhan al- Nawiy, Syamsuddin, Ismail, Muhammad, Bunga Rampai
Agar Bekerja Menuai Berkah Pemikiran Islam, ( Jakarta:
Bekerja di Bawah Sunnah Penerbit Gema Insani Press,
Rasulullah, ( Jakarta: Insan 1993)
Cendikia Media Utama, 2007) Ibn Kasir ad- Dimasyqi, Imam Abu
Saukani, Imam Muhammad bin Ali al- Fida Isma’il, Tafsir Ibn kasir,
bin Muhammad, fath al- qadir, penerjemah:
( Beirut: Dar al Kutub al- Bakar, ( Bandung: Penerbit:
Bahrun
Abu
ilmiyah, tt) Sinar Baru al- Gensindo
Samarah, Ihsan, Taqiyuddin an- Bandung, 2007)
NabhaniMeneropong Ibn Mandzur, Abi fadhil jamaluddin
Perjalanan Spritual dan Muhammad ibn Mukaram,
Dakwahnya, ( Beirut: Dar an- Lisanul Arab (Beirut: Dar
Nahdhah al- Islamiyah, 1991) shadir, 1463 H)
Yusuf an- Nabhni, Jami’ Karamat al- Kahalah, Umar Ridla, Mu’jam al-
auliya’, ( Kairo: Musthafa al- Muallifin, ( Beirut: Dar al- Ihya’
Bab al- halabi, 1962) at- Turats al- Arabi,tt)
www. Perempuan. Com. Pelecehan kurnia,
seksual di tempat kerja,oleh: Inspiring Love Meraih dan
Muhammad
Rahmat,
Iswarini, 8/ 03/ 2012 Merawat Cinta Sejati Cinta
331