Prinsip Dasar Koperasi Indonesia
A. Prinsip Dasar Koperasi Indonesia
Gerakan koperasi di Indonesia dimulai dengan lahirnya Bank Pertolongan dan Tabungan (Hulp en Spaarbank) yang didirikan oleh Raden Aria Wiria Atmaja pada tahun 1896 di Purwokerto.
Bentuk badan usaha koperasi sangat unik, berbeda dengan badan usaha lain. Koperasi merupakan bentuk badan usaha yang dimiliki oleh anggota, yang merupakan pengguna jasa koperasi (user). Koperasi bertujuan utama menyejahterakan angotanya dan tidak bertujuan untuk mencapai keuntungan sebesar-besarnya. Fakta inilah yang membedakan koperasi dengan badan usaha lain, yang pada dasarnya pemilik adalah penanam modal.
1. Pengertian Koperasi
Gambar 6.1 Lambang koperasi Indonesia
Dalam UU Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian pada Sumber: www. google.com:image. Bab I Pasal 1, yang dimaksud dengan koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan.
Berdasarkan pengertian di atas, maka koperasi memiliki karakteristik sebagai berikut.
a. Merupakan suatu badan usaha yang dibenarkan mencari keuntungan seperti pada badan usaha lainnya tetapi tidak
Tokoh Kita
menjadikannya sebagai tujuan utama.
b. Beranggotakan orang seorang mengandung maksud bahwa anggota koperasi terdiri atas kumpulan orang bukan kumpulan modal.
c. Beranggotakan badan hukum koperasi, artinya koperasi yang sudah berdiri dan berbadan hukum dapat membentuk koperasi dengan tingkatan yang lebih besar/luas.
d. Kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi, artinya dalam menjalankan aktivitasnya berpedoman pada prinsip koperasi
Mohammad Hatta
seperti yang dijelaskan pada UU Nomor 25 tahun 1992
Pasal 5.
Pada tahun 1921, beliau
e. Gerakan ekonomi rakyat, artinya koperasi mengembangkan
melanjutkan pendidikannya di
ekonomi rakyat banyak dan merupakan soko guru dalam
Handels Hogere School (HHS),
ekonomi kerakyatan. Belanda dengan mengambil
jurusan Ekonomi Perdagangan.
f. Asas kekeluargaan, berarti koperasi mengedepankan setia
Hatta memperoleh gelar
kawan dan kesadaran berpribadi, sekaligus bertujuan untuk
doktorandus (Drs) bidang
menyejahterakan anggota pada khususnya dan masyarakat
ekonomi dari HHS Belanda tahun
pada umumnya. 1932. Dengan bekal pendidikan-
nya ini, Hatta memelopori
Sementara itu, dalam Bab III Pasal 4 disebutkan fungsi dan
pembentukan wadah koperasi di
peran koperasi adalah sebagai berikut.
tanah air. Hatta dikenal sebagai
a. Membangun dan mengembangkan potensi dan kemam- Bapak Koperasi Indonesia puan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat karena sumbangannya yang
sangat besar dalam memajukan
pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan
peranan koperasi di Indonesia.
ekonomi dan sosialnya.
Koperasi Dan Kewirausahaan
c. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi sebagai soko gurunya.
d. Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang merupakan usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.
Dalam UU Nomor 25 Tahun 1992 Pasal 5 disebutkan bahwa dalam pelaksanaannya, sebuah koperasi harus melaksanakan prinsip koperasi. Prinsip koperasi di antaranya sebagai berikut.
a. Keanggotaan koperasi bersifat sukarela dan terbuka.
b. Pengelolaan koperasi dilakukan secara demokratis.
c. Sisa hasil usaha yang merupakan keuntungan dari usaha yang dilakukan dibagi berdasarkan besarnya jasa masing- masing anggota.
d. Modal diberi balas jasa secara terbatas.
e. Koperasi bersifat mandiri. Sebagaimana kamu ketahui, organisasi koperasi adalah
pengaturan orang-orang dalam melakukan kegiatan-kegiatan guna mencapai tujuan dalam koperasi, yaitu untuk meningkatkan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.
Dari pengertian tersebut jelaslah bahwa koperasi merupakan kumpulan orang seorang, bukan kumpulan modal, dengan kekuasaan tertinggi berada pada rapat anggota dan bertujuan untuk peningkatan kesejahteraan anggota, bukan untuk mencari keuntungan semata.
Menurut UU Nomor 25 Tahun 1992 Bab IV Pasal 6, disebutkan bahwa syarat pembentukan koperasi adalah sebagai berikut.
a. Koperasi primer dibentuk oleh sekurang-kurangnya20 orang.
b. Koperasi sekunder dibentuk oleh sekurang-kurangnya 3
(tiga) koperasi. Persyaratan tersebut dimaksudkan untuk menjaga kelayakan
usaha dan kehidupan koperasi. Orang-orang pembentuk koperasi adalah mereka yang memenuhi persyaratan keanggotaan dan mempunyai kepentingan ekonomi yang sama.
Dengan keanggotaan koperasi yang terdiri atas orang seorang dan badan hukum koperasi, maka terdapat tingkatan dalam organisasi koperasi, yaitu sebagai berikut.
a. Koperasi Primer adalah koperasi yang beranggotakan minimal 20 orang dan daerah kerjanya berada pada tingkat kecamatan atau tingkat desa.
b. Koperasi Pusat adalah koperasi yang anggotanya minimal 5 (lima) koperasi primer dan daerah kerjanya tingkat kabupaten atau kotamadya.
Ekonomi SMA dan MA Kelas XII Ekonomi SMA dan MA Kelas XII
d. Koperasi Induk adalah koperasi yang anggotanya minimal
3 (tiga) koperasi gabungan dan daerah kerjanya berada pada tingkat nasional.
Tingkatan dalam organisasi koperasi dapat digambarkan sebagai berikut.