Analisis kelayakan finansial usahalani jahe (Studi kasus Desa Tajinan, Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang, Propinsi Jawa Timur)

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL USAHATANI JAHE
(Studi Kasus Desa Tajinan, Kecamatan Tajinan, Kabupaten
Malang, Propinsi Jawa Timur)

Oleh
Adelina Ispriani ,
A07496084! AGB

JURUSAN ILMU·ILMU SOSIAL EKONOMI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2001

RINGKASAN
ADELINA ISPRIANI. Analisis Kelayakan Finansial Usahalani Jahe (Studi Kasus Desa
Tajinan, Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang, Propinsi Jawa Timur). Dibawah
bimbingan ANNA FARIYANTI.
Jahe (Zingiber offieinale Rose) merupakan salah satu komoditi pertanian yang
potensial untuk dikembangkan di Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari perkembangan luas areal
penanaman dan ekspor jahe Indonesia. Pada tahun 1995 - 1999 luas areal penanaman jahe
Indonesia mengalami peningkatan rata-rata sebesar 4,28 persen per tahun tetapi produksi

jahe Indonesia mengalami penurunan rata-rata sebesar 1,57 persen per tahun. Ekspor jahe
Indonesia pada tahun 1999 meningkat sebesar 14,95 persen dari tahun sebelumnya.
Kabupaten Malang merupakan salah satu sentra produksi jahe di Propinsi Jawa
Timur.. Walaupun luas areal penanaman tanaman jahe di kabupaten ini pada tahun 1999
meningkat, tetapi produktivitas lahannya menurun. Hal ini disebabkan oleh adanya serangan
penyakit layu bakteri dan penyakit busuk rimpang. Serangan penyakit ini menimbulkan
kerugian yang eukup besar bagi petani tetapi tidak mengurangi minat petani untuk menanam
jahe. Petani tetap berminat untuk menanam jahe karena harga jahe eukup tinggi.
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang usahatani jahe,
menganalisis kelayakan finansial usahatani jahe dan mengetahui jangka waktu pengembalian
investasi usahatani jahe. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan
data sekunder. Data primer diperoleh dengan melakukan wawaneara langsung pada petani
eontoh menggunakan kuesioner. Petani eontoh dipilih seeara sengaja sejumlah 30 petani
jahe. yata sekunder diperoleh dari laporan dan buku-buku yang ada di lembaga terkait
dengan melakukan studi literatur. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan pada tiga
alternatif yaitu dengan rnenggunakan data rata-rata responden, data khusus responden
dengan pola tanam monokultur dan data khusus responden dengan pola tanam tumpangsari.
Gambaran tentang usahatani jahe yang didapatkan dari penelitian lapang sebagai
berikut; usahatani jahe di Desa Tajinan bukanlah usahatani baru dan pembudidayaan jahe
dilakukan seeara sederhana. Alasan petani jahe Desa Tajinan untuk membudidayakan jahe

adalah 1) Harga jahe relatif lebih tinggi daripada harga komoditi pertanian lain. 2) Bertanam
jahe sudah merupakan kebiasaan. 3) Mengikuti petani lain. Di Desa Tajinarahe ditanam di

,I

lahan tegalan dan kebun, varietas jahe yang ditanam adalah jahe gajah. Pola tanam yang
digunakan di Oesa Tajinan adalah pola tanam monokultur dan pola tanam tumpangsari.
Langkah-Iangkah usahatani jahe adalah pengolahan lahan, persiapan bib it, pemeliharaan
tanaman (pemupukan, pemberian zat pengatur tumbuh, penyiangan, pembubunan, pemberian
mulsa dan perlindungan tanaman), panen dan pasca panen. Tenaga kerja yang digunakan
untuk usahatani jahe di Oesa Tajinan hanya tenaga kerja man usia.
Penanaman jahe di Oesa Tajinan dilakukan pada awal musim hujan. Petani jahe di
Oesa Tajinan sudah menyadari bahwa bibit jahe yang sehat diperlukan agar tanaman jahe
tumbuh sehat sehingga hasil panen dapat ditingkatkan. Budidaya jahe yang dilakukan sudah
cukup intensif, pemupukan dilakukan tiga kali, penyiangan dilakukan dua kali sekaligus
dengan pembubunan, petani juga melakukan perlindungan tanaman dengan pestis ida. Oi
Oesa Tajinan, jahe dipanen pada usia tanam 7 - 9 bulan, sesudah dipanen jahe segar
dibersihkan dari batangnya dan diangkut ke rumah petani. Petani di Oesa Tajinan menjual
jahe segar pada pengepul, pengepul mendatangi rumah petani dan melakukan transaksi di
rumah petani.

Biaya-biaya yang dikeluarkan dalam usahatani jahe terdiri dari dua bag ian yaitu biaya
investasi dan biaya operasional. Biaya investasi meliputi biaya untuk pembelian lahan dan alat
alat pertanian. Biaya operasional terdiri dari biaya untuk pembelian bibit, pupuk, zat pengatur
tumbuh, pestis ida, mulsa jerami, upah tenaga kerja dan pembayaran pajak.
Manfaat yang didapat dari usahatani jahe adalah penerimaan yang diperoleh dari hasil
penjualan jahe segar dan nilai sisa lahan. Penerimaan dalam usahatani jahe sudah terjadi
pada tahun pertama, karena dalam satu musim tanam tanaman jahe sudah dapat dipanen
saat tanaman berusia 7 - 9 bulan.
Usahatani jahe di desa Tajinan secara finansiallayak untuk diusahakan karena hasil
analisis finansial pada usahatani jahe di Oesa Tajinan untuk data rata-rata responden, pola
tanam monokultur dan pola tanam tumpangsari menunjukkan nilai NPV positif, IRR > tingkat
diskonto 10,5 persen dan 17 persen, dan nilai NBCR > 1 atau memenuhi syarat-syarat
kelayakan investasi.
Hasil anal isis sensitivitas usahatani jahe dengan sembi Ian skenario perubahan juga
menunjukkan bahwa; a) Untuk data rata-rata responden, usahatani jahe layak untuk

diusahakan pada tingkat diskonto 10,5 persen, 17 persen, 30 persen (7skenario) dan 50
persen (5 skenario). b) Untuk pola tanam monokultur, usahatani jahe layak untuk diusahakan
pada tingkat diskonto 10,5 persen, 17 persen, 30 persen dan 50 persen (8 skenario). e) Untuk
pola tanam tumpangsari, usahatani jahe layak dilaksanakan pada tingkat diskonto 10,5

persen, 17 persen (8 skenario), 30 persen (7 skenario) dan 50 persen (3 skenario).
Perubahan yang berpengaruh pada usahatani jahe adalah perubahan pada volume produksi,
harga output atu harga jual jahe segar dan biaya pupuk.
Hasil analisis tingkat pengembalian investasi usahatani jahe di Oesa Tajinan pada
tingkat diskonto 10,5 persen dan 17 persen menyatakan bahwa usahatani jahe layak untuk
diusahakan baik pada tingkat diskonto 10,5 persen maupun pada tingkat diskonto 17 persen,
karena jangka waktu pengembalian investasi usahatani jahe lebih keeil dari umur proyek yang
ditentukan. Untuk data-rata responden, investasi usahatani jahe sudah dapat kembali dalam
jangka waktu kurang dari 4 tahun. Untuk pola tanam monokultur, investasi usahatani jahe
sudah dapat kembali dalam jangka waktu 2 tahun. Untuk pola tanam tumpangsari investasi
usahatani jahe sudah dapat kembali dalam jangka waktu kurang dari 5 tahun. Hasil anal isis ini
berlaku jika tidak ada perubahan pada jumlah produksi, harga output dan biaya pupuk.
Berdasarkan uraian di atas maka saran yang dapat diberikan dari penelitian ini adalah
1) Usahatani jahe di Oesa Tajinan harus dikembangkan karena dapat meningkatkan
pendapatan petani. Hal ini ditunjukkan oleh hasil analisis kelayakan fin an sial yang telah
dilakukan. 2) Pola tanam monokultur seharusnya diutamakan karena dapat menghasilkan
keuntungan paling besar. 3) Jahe sebagai salah satu komoditi pertanian penunjang ekspor
non migas memiliki potensi pengembangan yang besar.

Oalam rangka pengembangan


komoditi ini, pemeliharaan tanaman jahe harus lebih intensif, teknologi budidaya dan teknologi
pasea panen harus dikembangkan sehingga produksi dan mutu jahe dapat ditingkatkan.

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL USAHATANI JAHE
(Studi Kasus Desa Tajinan, Kecamatan Tajinan, Kabupaten
Malang, Propinsi Jawa Timur)

Oleh
Adelina Ispriani
A07496084/ AGB

SKRIPSI
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian
Institut Pertanian Bogor

JURUSAN ILMU·ILMU SOSIAL EKONOMI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2001

INSTITUT PERTANIAN BOGOR
FAKULTAS PERTANIAN
JURUSAN ILMU·ILMU SOSIAL EKONOMI PERTANIAN
Dengan ini Kami menyatakan bahwa Sripsi yang ditulis oleh :
Nama

: Adelina Ispriani

Nomor Pokok : A07496084
Program Sludi : Agribisnis
Judul

: Analisis Kelayakan Finansial Usahalani Jahe
(Sludi Kasus Oesa Tajinan, Kecamalan Tajinan, Kabupalen Malang,
Propinsi Jawa Timur)

dapat diterima sebagai syarat kelulusan untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada
Jurusan IImu-lImu Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.

Menyetujui.
Dosen Pembimbing

セ@

(Ir. Anna Fariyanti, MS)
NIP. 131 918115

-liJ]l!::IITllY

セN@
Tanggal kelulusan: 24Januari 2001

Sosial Ekonomi Pertanian

131124021

PERNYATAAN
DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENAR-BENAR
HASIL KARYA SAYA SENDIRI DAN BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI

KARYA ILMIAH PADA SUATU PERGURUAN T1NGGI ATAU LEMBAGA
MANAPUN

Bogor, Januari 2001

PENULIS

ADELINA ISPRIANI
A07496084

RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan pada tanggal 30 Maret 1978 di Kediri, Jawa Timur.

Penulis

merupakan anak pertama dari dua bersaudara. Putri pertama dari 8apak 00 Iskandar dan Ibu
Endang Peni Pratiwi.
Penulis menyelesaikan pendidikan dasar di Sekolah Dasar Tunas Karya II Kelapa
Gading, Jakarta Utara pada tahun 1990. Kemudian melanjutkan ke Sekolah Menengah
Pertama Tarakanita IV Rawamangun, Jakarta Timur. Pada tahun 1993 penulis melanjutkan di

Sekolah Menengah Atas Negeri 68 Jakarta Pusat, Program IImu Biologi (k).
Pada tahun 1996 penulis diterima di IPB melalui jalur UMPTN sebagai mahasiswa
Program Studi Agribisnis, Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Institut Pertanian Bogor,
Angkatan 33.

KATA PENGANTAR

Puji Syukur Penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
Penyusunan Skripsi yang berjudul Analisis Kelayakan Finansial Usahatani Jahe (Studi Kasus
Desa Tajinan, Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang, Propinsi Jawa Timur) ini merupakan
salah satu syarat kelulusan mata kuliah SEP 499 pada Jurusan IImu-lImu Sosial Ekonomi
Pertanian, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.
Skripsi ini membahas tentang kelayakan iinansial usahatani jahe di Desa Tajinan.
Selain itu tulisan ini juga membahas tentang keragaan usahatani jahe di Desa Tajinan.
Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Ibu If. Anna Fariyanti, MS sebagai dosen pembimbing yang telah memberikan perhatian,
bimbingan serta saran-sarannya, sehingga skripsi ini dapat selesai tersusun.
2. Bapak Ir. Harianto, MSc Ph.D sebagai dosen penguji utama yang telah bersedia menguji
penulis dan atas saran-sarannya sehingga skripsi ini menjadi lebih baik.

3. Ibu If. Mimin Aminah, MMA sebagai dosen moderator seminar dan dosen penguji komdik
yang telah bersedia menguji penulis dan atas saran-sarannya sehingga skripsi ini menjadi
lebih baik.
4. Papa, Mama dan Dennis yang telah mendukung dan menghibur penulis setiap saat.
5. Ibu Umdatul Choiroh beserta keluarga dan Bapak H. Azhari Anwar beserta keluarga yang
telah menyediakan tempat tinggal dan membantu penulis selama penelitian.
6. Teman-teman Mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang periode April- Mei2000 yang
telah membantu dan mengantar penulis mencari responden sampai ke pelosok desa.

7. Sahabat-sahabatku: Nita dan Nova atas bantuan dan dukungannya dalam penyusunan
skripsi ini.
8.

Teman-teman kelompok kerja: Maria, Linda, Saur, Daniel, Nelly, Liem, lit, Gandi, Theis
dan Jan. Terima kasih atas bantuan dan kerjasamanya.

9. Teman-teman di AGB 33. Terima kasih karena sudah menjadi teman kuliah yang
menyenangkan.
10. Teman- teman di TS-1 atas persahabatan, keceriaan dan rasa persaudaraan yang ada
selama ini.

Selain itu rasa terima kasih juga Penulis tujukan kepada semua pihak yang telah
membantu Penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan. Semoga Skripsi ini bermanfaat
bagi upaya-upaya untuk mengembangkan ilmu pengetahuan yang relevan dengan tulisan ini.
Atas kritik dan saran yang diberikan terhadap Skripsi ini, Penulis ucapkan terima kasih.

Bogor, Januari 2001

PENULIS