Pa ra d igm a Is la m Me n ge n a i Tra n s fo rm a s i S o s ia l; D a ri Ke s a d a ra n N o rm a tif ke Ilm ia h

Pa ra d igm a Is la m Me n ge n a i Tra n s fo rm a s i S o s ia l; D a ri Ke s a d a ra n N o rm a tif ke Ilm ia h

Dalam m en ghadapi perubahan -perubahan yan g berlan gsun g dalam m asya- rakat, terutam a um at Muslim , m aka akan tim bul pertan yaan -pertan yaan bagaim an a ajaran Islam ten tan g tran sform asi sosial? Dan apa jawaban Islam terhadap m asalah-m asalah tersebut? Serta ke m an a arah tran sform asi yan g

59 Kuntowijoyo, Muslim Tanpa Masjid, h. 316

60 Untuk lebih jelas tentang Paradigma Barat mengenai teori-teori Transformasi Sosial baca analisisnya Kuntowijoyo tentang “Paradigma Islam Tentang Transformasi

Sosial” dalam bukunya Paradigma Islam, h.337

90 I Konfrontasi 90 I Konfrontasi

Un tuk m en gan alisa fen om en a tran sform asi sosial dari kacam ata Islam , m aka kajian ten tan g sosiologi Islam perlu dihidupkan kem bali. Karen a, kajian ten tan g tran sform asi sosial um at Islam , m erupakan bagian atau caban g sosiologi Islam . 61

Oleh karen a itu, diperlukan aktualisasi n ilai-n ilai Islam dalam dataran teori- praktikal em piris. Ia m en awarkan dua cara bagaim an a n ilai-n ilai n orm atif Islam dapat m en jadi operasion al dalam kehidupan um at (em piris). Perta- m a, n ilai-n ilai n orm atif diaktualkan lan gsun g m en jadi perilaku. Kedua, m entran sform asikan n ilai-n ilai n orm atif m en jadi teori ilm u sebelum diak- tualisasikan ke dalam perilaku.

Un tuk m ewujudkan iden ya tersebut, Kun towijoyo, m en yebut beberapa fase form ulasi sebagai m etode un tuk tran sform asi sebagai berikut: Teologi Filsafat sosial, Teori social, Perubahan sosial. 62

Perspektif Islam terhadap paradigm a tran sform asi sosial, m en urut Kun to- wijoyo, adalah adan ya sen tim en kolektif dalam struktur in tern al um at, yaitu

yang didasari oleh im m ateri yaitu im an . 63 Karena, perubahan struktur sosial tidak m en jam in perubahan kesadaran . H al in i, berten tan gan den gan tesis Marxism e yan g m en yatakan bahwa kesadaran itu diten tukan oleh kon disi

m aterin ya. Artin ya juga, superstructure diten tukan oleh structure. 64 Kun towijoyo m en guraikan, sistem n ilai tauhid yan g m en derivasi im an ke-

m udian m em un culkan kom un itas jam aah atau um m ah, yaitu kom un itas yan g m en ciptakan sistem kelem bagaan dan otoritasn ya sen diri. Struktur sem acam ini terbentuk pada tin gkat norm atif. Artinya, struktur sosial um at adalah derivasi dari sistem n ilai n orm atif yan g kem udian m en jadi acuan pem ben tukkan pran ata-pran ata dan lem baga-lem baga sosial. Den gan kata

61 Sosiologi Islam yaitu teori sosiologi yang merujuk pada ajaran Islam dan disesuaikan dengan data-data empiris. Dalam konteks lebih luas beberapa cendekiawan

Muslim mengajukan dan mengajak untuk membangkitkan kembali “keilmuan Islam” untuk mengcounter dominasi ilmu sosial Barat, diantaranya yaitu; Naquib al-Atas, Mulyadi Kartanegara, dan juga Kuntowijoyo sendiri. Lebih jelas tentang sosiologi Islam lihat Gazalba, Islam dan Perubahan, h. 39.

62 Kuntowijoyo menilai bahwa kemajuan bagi umat Islam itu diukur dari bertam- bahnya iman. Mengenai hal itu lihat Paradigma Islam, h. 170.

63 Kuntowijoyo, Paradigma Islam, h. 341

64 Kuntowijoyo, Identitas Politik Umat Islam, h.11-12

Volume I, No.1, Januari 2012

I 91 I 91

Oleh karen a itu, m en gajukan prasyarat in telektual yaitu reorien tasi kesa- daran dari tin gkat n orm atif ke tin gkat ilm iah. Kun towijoyo, berkesim pulan bahwa kon sep-kon sep n orm atif yan g terban gun sebagai sistem n ilai, m em er- lukan orien tasi kesadaran agar dapat dipaham i secara em piris. Selan jutn ya, in i berarti m em butuhkan objektifikasi dan kon septualisasi.

Den gan bergerak dari tin gkat kesadaran n orm atif ke tin gkat kesadaran ilm i-

ah, m aka diharapkan sistem n ilai yan g terkan dun g dalam doktrin -doktrin Islam (Al-Qur’an dan As-Sun ah) dapat dikaitkan den gan m asalah-m asalah gejala kem asyarakatan yan g em pirik dan kem udian m en jadi sebuah teori sosial.

Apa lagi sekaran g, um at Islam dihadapkan pada perubahan m asyarakat dan tekn ologi. Maka, tugas pen tin g Islam di sin i – baik sebagai sebuah ilm u m aupun ideology - m en urut Kun towijoyo adalah m en gubah m asyarakat sesuai den gan cita-cita dan visin ya m en gen ai tran sform asi sosial serta m en g- ubah m asyarakat ke tatan an yan g lebih ideal.

Lebih jauh m en urut Kun towijoyo, teori-teori yan g diderivasi dari sebuah ideologi sosial den gan sen dirin ya akan m elahirkan tran sform asi sosial. Karen a m en urutn ya, ham pir sem ua teori sosial bersifat tran sform atif, sesuai den gan paradigm an ya un tuk m em bangun tatan an m asyarakat yan g dicita- citakan . Islam sebagai ideologi sosial, juga m en derivasi teori-teori social-

n ya. 66

J elasn ya tran sform asi sosial dalam pan dan gan Islam , m en urut Kun to- wijoyo, pada hakikatn ya adalah perubahan -perubahan n orm a. J adi, m asya- rakat m em bentuk norm a-norm a baru sebagai pern yataan perubahan pen ga- lam an dan pem ikiran . Supaya perubahan itu m en jadi kem ajuan bagi m asya- rakatn ya, m aka harus diusahakan perpaduan kem bali (rein tegrasi), dengan m en yusun n orm a-n orm a kehidupan m asyarakat yan g lebih cocok den gan keperluan baru m asyarakat. Dim an a nan tin ya, n orm a-n orm a itu n antin ya m en jadi sem acam pan duan m asyarakat yan g berubah tersebut. 67

65 Kuntowijoyo, Paradigma Islam, h.341

66 Kuntowijoyo, Paradigma Islam, h. 337.

67 Gazalba, Islam dan Perubahan, h. 35.

92 I Konfrontasi

Pada intinya, perspektif Islam terhadap paradigm a tran sform asi sosial ada- lah adan ya sen tim en kolektif dalam struktur in ternal um at, yaitu yan g di- dasari im an atau n ilai-n ilai tran sen den tal. Dalam Islam , rum usan im an , ilm u dan am al adalah san daran epistem ologisn ya. Kun to m en ilai, m asya- rakat Islam adalah m asyarakat dem okratis tan pa koersi dan struktur. 68

J adi, tran sform asi sosial dalam paradigm a Islam , berakar pada m isi ideo- logisnya, yakni cita-cita untuk m enegakkan am ar m a’ruf dan n ahiy m un kar dalam m asyarakat di dalam ran gka tu’m in un a billah (keim an an kepada

Tuhan ). 69 Am ar m a’ruf artin ya adalah sebuah proses hum an isasi dan em an sipasi. Sedan gkan nahy m un kar, m erupakan upaya un tuk liberasi. Keduan ya in i, m erupakan satu kesatuan den gan apa yan g disebut den gan tran sen den si.

Den gan dem ikian , tran sform asi dalam pan dan gan Islam pada dasarn ya m erupakan gerakan kultural yan g didasarkan pada hum an isasi, liberasi dan tran sen den si yan g bersifat profetik, yakn i pen gubahan sejarah kehidupan m asyarakat oleh m asyakat sen diri ke arah yan g lebih pastisipatif, terbuka,

dan em an sipatoris. 70 J adi, cita-cita un tuk hum an isasi, em an sipasi, liberasi dan tran sen den si in ilah yan g m em otivasi gerakan transform asi m enurut perspektif Kun towijoyo. Secara im plisit dapat dijelaskan bahwa ben an g m erah dari cita-cita tersebut adalah m erupakan karakteristik paradigm a Islam dalam m elihat tran sform asi sosial.

Den gan m en ggun akan pen dekatan paradigm a Barat (Marx, Weber, Dur- kheim ) dan paradigm a teoritis Islam , m en urut Kun towijoyo, um at diharap- kan dapat m en an gkap fenom en a perubahan atau tran sform asi sosial yan g terjadi pada dirin ya. Dalam hal in i, Kun towijoyo, den gan m elihat persam aan dan perbedaan kedua pen dekatan tersebut han ya m em perbandin gkan dalam

68 Ketiganya inilah sebagai landasan teologis dalam konstruksinya Kuntowijoyo dalam kaitannya dengan ide Islamisasi ilmu yang diidekannya. Pembahasan hal ini juga

disinggungnya dalam bukunya; Paradigma Islam, Identitas Politik Umat Islam, Muslim Tanpa Masjid dan Islam sebagai ilmu. Ketiganya berangkat dari upaya Kunto dalam menafsirkan Qur’an surat Ali Imran ayat 110 disesuaikan dengan kontekstualnya sekarang ini, teru- tama dalam menangkap fenomena transformasi Umat Islam dewasa ini.

69 Kuntowijoyo, Paradigma Islam, h. 338.

70 Kuntowijoyo, Identitas Politik Umat Islam, h. 65-78.

Volume I, No.1, Januari 2012

I 93 I 93

Artin ya, dari ketiga paradigm a Barat ten tan g tran sform asi sosial m isaln ya, Kun towijoyo den gan pen dekatan perspektif Islam n ya, n am pakn ya lebih de- kat den gan paradigm a Durkheim dan ten tu juga den gan an alisisn ya tersen - diri yan g tidak lepas dari pen dekatan yan g m en ggun akan keran gka atau postulat-postulat ilm u sosial lain n ya, terutam a Augus Com te.

71 M. Fahmi, Islam Transendental; Menelusuri Jejak-jejak Pemikiran Islam Kuntowijoyo, h.

94 I Konfrontasi