Hasil berupa produk rill Hasil berupa rekaman proses kegiatan Hasil berbentuk kemitraan Hasil berbentuk pemberdayaan

33 3. Kemitraan yang terjalin merupakan wahana untuk lebih mendeseminasikan produk-produk unggulan dari perpelatihnara sumberan tinggi agar lebih aplikatif dan tepat guna. . 4. Peneliti dapat melakukan identifikasi mengenai berbagai kemungkinan untuk menjalin kerjasama secara lebih luas dengan kalangan industri.

C. Hasil yang diharapkan

Sesuai dengan rancangan penelitian semula maka telah didapatkan hasil dari penelitian ini yang terbagi menjadi 4 bagian utama :

1. Hasil berupa produk rill

a. Produk pelatihan sablon professional b. Modul pelatihan bahasa Inggeris English for Tourist Guide c. Lembar observasi kegiatan pelatihan d. Penilaian proses pelatihan e. Penilaian Produk, hasil pelatihan f. Artikel Jurnal Ilmiah Sudah diterbitkan lewat Jurnal Penelitian Humaniora, Lembaga Penelitian UNY

2. Hasil berupa rekaman proses kegiatan

a. Analisis instrumen 1. Need assessment analisis kebutuhan masyarakat Sambi 2. Performance assessment kinerja peserta sablon dan bahasa Inggeris 3. Lembar observasi dan angket sikap b. Rekaman foto c. Rekaman Video

3. Hasil berbentuk kemitraan

Hasil dalam bentuk kemitraan sampai saat ini dapat terlihat dari kesediaan bekerja sama baik dari pihak swasta yaitu Yayasan GAIA untuk mengembangkan Ledok Sambi, maupun pihak pemerintah dengan didirikannya 34 Pusat Pelatihan Pertanian Pedesaan Swadaya P4S di wilayah Desa Wisata Sambi. Secara formil bentuk kerjasama ini berupa pengembangan wilayah wisata alam, wisata agro dan fasilitas outbond. Disamping itu kemitraan juga berhasil dijalin dengan beberapa instansi untuk memberikan fasilitas pelatihan profesional seperti dengan Toyota Jakarta peserta 388 orang, SMK Pertanian di Sulawesi peserta 86 siswa, Lembaga Pengabdian Pondok salah satunya UIN yaitu 10 Pondok Pesantren se-Jawa, SMK Pertanian Jayapura Papua, Yogyakarta International School, SMA N 35 Jakarta, BRI Purworejo, Dinas Pertanian Sleman dan lain-lain.

4. Hasil berbentuk pemberdayaan

Aktivitas pemberdayaan masyarakat dilakukan melalui kegiatan pelatihan English for Tourist Guide sebagai kelanjutan dari pelatihan bahasa Inggeris untuk percakapan dasar, pelatihan sablon profesional sebagai kelanjutan dari pelatihan pembuatan souvenir berbasis sablon, dan peningkatan kualitas pelayanan melalui pelatihan table manner dan masakan nusantara bagi ibu-ibu PKK sehingga dapat meningkatkan literasi sains dan teknologi masyarakat. Aspek lain yang muncul pada diri peserta pelatihan adalah aspek aktualisasi diri dimana dia dapat memberikan kontribusi yang bermakna bagi desa dimana dia tinggal. Hal ini dapat diidentifikasi berdasarkan wawancara, dimana 65 responden merasa bangga dapat mengikuti kegiatan yang dilakukan oleh tim peneliti.. 35

BAB IV METODE PENELITIAN