Kinerja Petugas Rekam Medis Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 55MENKES Aspek - Aspek Kinerja Petugas

5. Faktor kontekstual Tekanan dan perubahan lingkungan eksternal dan internal.

2.2.1 Kinerja Petugas Rekam Medis Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 55MENKES

SKIII2013 tentang Pelaksanaan Pekerjaan Perekam Medis, dalam melaksanakan pekerjaannya, perekam medis mempunyai kewajiban : 1. Menghormati hak pasien atau klien. 2. Menyimpan rahasia pasien atau klien sesuai dengan ketentuan peraturan perundang - undangan. 3. Memberikan data dan informasi kesehatan berdasarkan kebutuhan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang - undangan. 4. Membantu program pemerintah dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. 5. Mematuhi standar profesi, standar pelayanan, dan standar prosedur operasional.

2.2.2 Peningkatan Kinerja Petugas

Peningkatan kinerja merupakan suatu proses perencanaan dan penentuan suatu alur peningkatan berkesinambungan dalam rangka memenuhi mutu pelayanan kesehatan yang sesuai dengan yang diharapkan. Kunci dari keberhasilan proses peningkatan kinerja dalam organisasi pelayanan kesehatan masa kini adalah adanya suatu proses peningkatan kinerja dalam organisasi pelayanan kesehatan masa kini adalah adanya suatu proses yang berkesinambungan mulai dari pemantauan, pengukuran, analisa dan perbaikan. Indikator merupakan keharusan dalam penilaian peningkatan kinerja. Gemala R.Hatta,2011. 2.2.3 Pelatihan Kinerja Petugas Nyata Yang dimaksud dengan pelatihan kerja nyata ialah merupakan suatu strategi pelatihan yang diselenggarakan di tempat tugas, dalam posisi atau jabatan yang sebenarnya. Keuntungan dan manfaat strategi ini : 1. Dengan metode ini supervisor dan peserta latihan mempunyai kesempatan untuk mendiskusikan masalah - masalah yang spesifik di tempat kerja. 2. Kesempatan untuk bersosialisasi atau membaur antar staf yang baru dan dengan teman sekerjanya. 3. Pelatihan kerja nyata ini lebih efisien di bandingkan dengan mengirimkan ke institusi pelatihan. 4. Pembelajaran dengan menggunakan strategi ini dapat di lakukan oleh pelatih yang berasal dari supervisor atau teman yang akan menjadi teman kerjanya. Namun demikian diperlukan pemilihan yang teliti sehingga memerlukan perhatian khusus demi keberhasilan penggunaan strategi ini. 2.2.4 Faktor - Faktor Mempengaruhi Kinerja Rekam Medis

2.2.4.1 Karakteristik

1. Pendidikan Pendidikan dapat mempengaruhi seseorang termaksud juga perilaku akan pola hidup terutama dalam memotifasi untuk siap berperan serta dalam pembangunan kesehatan. 2. Masa kerja Hal ini dilakukan dengan cara mengulang kembali pengalaman yang diperoleh dalam memecahkan permasalahan yang di hadapi pada masa lalu. Sehingga dapat dikatakan, semakin lama seseorang bekerja semakin baik pula dalam memberi pelayanan. 2.2.4.2Kompetensi Sumber Daya Manusia 1. Pengetahuan Pengetahuan merupakan penginderaan manusia, atau hasil tahu seseorang terhadap objek yang dimilikinya. Jadi dapat dikatakan bahwa semakin baik pengetahuan seseorang maka semakin baik pula dalam memberikan pelayanan kepada klien. 2. Keterampilan Secara psikologis keterampilan atau kemampuan pegawai terdiri dari kemampuan potensi dan reality. Oleh karena itu pegawai perlu di tempatkan pada pekerjaan yang sesuai dengan keahliannya. 3. Komunikasi Komunikasi adalah proses penyampaian informasi, gagasa, fakta pikiran dan perasaan dari satu orang ke orang lain, komunikasi menjadi sesuat yang sangat penting karena komunikasi dapat meningkatkan saling pengertian antara rekan kerja, atas meningkatnya koordinasi dari berbagai macam kegiatan atau tugas yang berbeda. 4. Kerja Sama Kelompok Kerja sama kelompok adalah sebuah tim kerja yang merupakan kumpulan individu dengan keahlian spesifik yang bekerja sama dan berinteragsi mencapai tujuan bersama.

2.2.5 Aspek - Aspek Kinerja Petugas

1. Kualitas atau Quality Artinya derajat dimana proses atau hasil yang membawa suatu aktivitas yang ideal atau mengintensifkan suatu aktivitas menuju suatu tujuan. 2. Kuantitas atau Quantitas Artinya jumlah produksi output yang dihasilkan biasa dalam bentuk suatu uang, unit barang atau mengintensifkan suatu aktivitas menuju suatu tujuan. 3. Ketetapan Waktu atau Timeliness Yaitu suatu derajat dimana aktivitas yang terselesaikan atau produk yang dihasilkan pada suatu waktu yang paling tepat, atau lebih awal khususnya antara koordinasi dengan keluaran yang lain atau sebisa mungkin memaksimalkan waktu yang tersedia untuk aktifitas yang lain. 4. Efektifitas Biaya atau Cost Effectiviness Yaitu derajat dimana penggunaan sumber daya yang ada di organisasi dapat untuk menghasilkan keutungan yang paling tinggi atau pengurangan kerugian. 5. Kebutuhan Supervisi atau Need For Supervision Derajat dimana kinerja dapat membawa suatu fungsi kerja tampa mengulang kembali seperti dengan bantuang supervisi atau membutuhkan intervensi supervisior untuk mencegah hal yang tidak di inginkan. 6. Pengaruh Hubungan Personal atau Impersonal Impact Yaitu derajat dimana kinerja mampu mengekspresikan kepercayaan diri, kemauan baik, itikat baik, kerja sama sesama karyawan maupun sub ordinatnya.

2.2.6 Prinsip - prinsip Penilaian Kinerja Petugas