Penggunaan Petunjuk Keluar atau Outguide Kegunaan Tracer Dalam Perubahan Sistem Penyimpanan

2.4.2 Penggunaan Petunjuk Keluar atau Outguide

1. Petugas pendaftaran mencatat nama pasien, nomor rekam medis, dan tujuan berkas keluar. 2. Petugas penyimpanan mengambil catatan nama pasien, nomor rekam medis dan tujuan berkas keluar yang sudah disediakan oleh petugas pendaftaran. 3. Petugas penyimpanan mencari rekam medis pada rak penyimpanan yang akan diperlukan oleh poliklinik - poliklinik sesuai dengan nama pasien, nomor rekam medisnya. 4. Jenis petunjuk keluar atau tracer harus tercantum nama pasien, nomor RM, tanggal keluar, dan tujuan RM atau peminjam yang tercantum pada petunjuk keluar atau Outguide. 5. Petugas meletakan petunjuk keluar atau Outguide di tempat rekam medis yang di keluarkan untuk pengganti rekam medis yang dikeluarkan dari penyimpanan. 6. Hanya petugas-petugas rekam medis yang di benarkan menangani rekam medis. 7. Petugas di penyimpanan menyerahkan rekam medis kepada petugas di pendistribusian untuk dikirim kepoliklinik - poliklinik. 8. Semua rekam medis harus di kembalikan dari poliklinik pada jam kerja dan pada setiap hari. 9. Rekam medis yang dikembalikan dari poliklinik dicatat kedalam buku ekpedisi. 10. Pada saat rekam medis dikembalikan, petugas penyimpanan mengkoreksi rekam medis yang diterima dari poliklinik - poliklinik atau mencocokan dengan buku ekpedisi. 11. Petugas penyimpanan mengkoreksi rekam medis perkelompok sesuai sistem angka akhir. 12. Petugas penyimpanan mensortir rekam medis yang telah di koreksi perkelompok sesuai sistem angka akhir dan ditempatkan pada rak penyimpanan sementara. 13. Rekam medis yang telah disortir, yang ditempatkan pada rak penyimpanan sementara oleh petugas penyimpanan dimasukan ke ruang penyimpanan rekam medis dan disusun pada rak penyimpanan sesuai dengan sistem angka akhir. 14. Ketika penyimpanan kembali, tulisan yang tercantum pada petunjuk keluar atau Outguide akan dihapus atau tersedia kosong dan digantikan dengan tulisan yang baru.

2.4.3 Kegunaan Tracer Dalam Perubahan Sistem Penyimpanan

1. Rencana dengan matang tanggal mulai perubahan sistem penyimpanan, termasuk persiapan rak tempat menyimpan berkas rekam medis, prosedur penyimpanan dengan sistem yang baru, dan sumber daya manusia yang akan melakukan perubahan. 2. Pada tanggal yang telah ditentukan, mulai menyimpan berkas rekam medis dengan sistem penyimpanan yang baru. Sehingga setiap kali berkas yang dikembalikan ke ruang penyimpanan mulai disimpan di rak yang baru. 3. Tuliskan pada tracer untuk berkas rekam medis yang telah berpindah ke rak penyimpanan yang baru. 4. Selain menunggu pasien meminta berkas untuk pelayanan dan ketika dikembalikan disimpan di rak yang baru dengan sistem yang baru, lakukan secara bertahap pemindahan penyimpanan rekam medis dari rak lama ke rak baru dengan sistem yang baru dengan tetap menyisipkan tracer pada rak penyimpanan yang lama. Hal ini dilakukan untuk kontrol terhadap keberadaan berkas rekam medis. 5. Tracer yang digunakan sebagai pengganti berkas rekam medis di rak penyimpanan yang dapat digunakan untuk menelusur keberadaan berkas rekam medis. 2.4.4 Kegunaan Tracer Di Unit Penyimpanan 1. Mempermudah dan mempercepat ditemukan berkas rekam medis yang disimpan dalam rak penyimpanan. 2. Mudah menggambil dari tempat penyimpanan. 3. Mudah pengembaliannya. 4. Melindungi berkas rekam medis dari bahaya pencurian, bahaya kerusakan fisik, kimiawi dan biologi.

2.5 Kerangka Konsep Kerangka konsep dalam penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi