RENCANA TATA RUANG WILAYAH RTRW KABUPATEN NGAWI
Laporan Akhir
VII - 1
7.1. PERUMUSAN
KEBIJAKAN STRATEGIS
OPERASIONALISASI RENCANA  TATA  RUANG  WILAYAH  DAN  RENCANA  TATA  RUANG
KAWASAN STRATEGIS
Tata  ruang  yang  telah  disusun  harus  dijadikan  pedoman  pelaksanaan pembangunan.  Beberapa  hal  yang  terkait  dengan  hal  tersebut  adalah
pembentukan dan tugas Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah, Pokja-pokja Pemanfaatan Ruang dan pengendalian terhadap ruang.
7.1.1. Koordinasi Penataan Ruang
Dalam  pelaksanaan  penataan  ruang  perlu  melibatkan  seluruh  instansi yang ada untuk digunakan sebagai pedoman :
1. Perumusan kebijaksanaan pemanfaatan ruang di wilayah;
RENCANA TATA RUANG WILAYAH RTRW KABUPATEN NGAWI
Laporan Akhir
VII - 2
2. Mewujudkan  keterpaduan,  keterkaitan  dan  keseimbangan  perkembangan
antar wilayah dan daerah serta keserasian antar sektor; 3.
Pemanfaatan  segenap  sumber  daya  yang  tersedia  secara  optimal  untuk mencapai hasil pembangunan secara maksimal;
4. Mengarahkan  dan  mengantisipasi  pemanfaatan  ruang  untuk  pelaksanaan
pembangunan yang bersifat dinamis; serta 5.
Mengendalikan  fungsi  pelestarian  lingkungan  hidup  yang  mencakup sumber  daya  alam,  sumber  daya  buatan  dan  nilai  sejarah  serta  budaya
bangsa. Memperhatikan  pedoman  diatas  serta  Peraturan  Menteri  Dalam  Negeri
No. 50 tahun 2009 tentang Pedoman Koordinasi Penataan Ruang Daerah, maka Pemerintah  Kabupaten  Ngawi  perlu  membentuk  Badan  Koordinasi  Penataan
Ruang  Daerah  BKPRD  guna  kepentingan  koordinasi  antar  instansi  terkait secara intensif. Untuk itu maka arahan susunan keanggotaan BKPRD adalah :
1. Penanggung Jawab
:  Bupati dan Wakil Bupati Ngawi 2.
Ketua :  Sekretaris Daerah Kabupaten Ngawi
3. Sekretaris
:  Kepala  Badan  Perencanaan  Pembangunan  Daerah Kabupaten Ngawi
4. Anggota
a. Kepala  Dinas  PU  Cipta  Karya,    Bina  Marga  dan  Kebersihan  Kabupaten
Ngawi b.
Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Holtilkultura Kabupaten Ngawi;
c. Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Ngawi;
d. Kepala Dinas PU Pengairan dan Pertambangan Kabupaten Ngawi;
e. Kepala  Dinas  Perhubungan,  Komunikasi  dan  Informatika  Kabupaten
Ngawi. f.
Dinas Pemuda, Olah Raga, Budaya dan Pariwisata Kabupaten Ngawi; g.
Kepala Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Ngawi; h.
Kepala  Badan  Penanaman  Modal  dan  Pelayanan  Perijinan  Kabupaten Ngawi;
i. Kepala Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Ngawi;
j. Kepala  Bagian  Administrasi  Pembangunan  Sekretariat  Daerah
Kabupaten Ngawi; k.
Kepala Unit KerjaInstansi yang terkait. BKPRD  setidaknya  bersidang  3  tiga  bulan  sekali  membahas  tentang
hal-hal  prinsip  dan  pembentukan  alternatif  kebijaksanaan  serta  cara pemecahan
masalah untuk
diputuskan oleh
Bupati. Dalam
rangka mendayagunakan  cara  kerja  BKPRD  maka  dapat  dibentuk  Kelompok  Kerja
Perencanaan Tata Ruang dengan arahan susunan keanggotaan sebagai berikut : 1
Ketua :  Kepala  Bidang  Prasarana  Wilayah  pada  Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Ngawi. 2
Wakil Ketua :  Kepala  Bagian  Hukum  Sekretariat  Daerah  Kabupaten
Ngawi. 3
Sekretaris :  Kepala  Sub  Bidang  Tata  Ruang,  Sumber  Daya  Alam
dan  Lingkungan  Hidup  pada  Badan  Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Ngawi.
4 Anggota
: a.
Kepala  Bidang  Perekonomian  dan  Pembangunan  pada  Badan Penelitian,  Pengembangan dan Statistik Kabupaten Ngawi;
b. Kepala  Bidang  Rehabilitasi  Lahan  dan  Perhutanan  Sosial  pada  Dinas
Kehutanan Kabupaten Ngawi; c.
Kepala  Bidang  Bina  Manfaat  pada  Dinas  PU  Pengaitan  dan Pertambangan Kabupaten Ngawi;
d. Kepala  Bidang  Perumahan  dan  Permukiman  pada  Dinas  PU  Bina
Marga, Cipta Karya dan Kebersihan Kabupaten Ngawi; e.
Kepala  Bidang  Pengembangan  Sumber  Daya  Manusia  dan  Sumber Daya  Air  pada  Dinas  Pertanian  Tanaman  Pangan  dan  Hortikultura
Kabupaten Ngawi;
RENCANA TATA RUANG WILAYAH RTRW KABUPATEN NGAWI
Laporan Akhir
VII - 3
f. Kepala  Bidang  Perikanan  pada  Dinas  Perikanan  dan    Peternakan
Kabupaten Ngawi; g.
Kepala  Seksi  Penyusunan  Program  dan  Perencanaan  pada  Dinas  PU Bina Marga, Cipta Karya dan Kebersihan Kabupaten Ngawi;
h. Kepala Seksi Penatagunaan Tanah pada Badan Pertanahan Kabupaten
Ngawi; i.
Kepala  Sub  Bina  Program  dan  Pelaporan  pada  Bagian  Administrasi Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Ngawi; serta
j. Kepala Unit KerjaInstansi.
Adapun  ketentuan-ketentuan  yang  ditetapkan  sehubungan  dengan dibentuknya Kelompok Kerja Perencanaan Tata Ruang tersebut, meliputi :
1. Kelompok Kerja ini bertugas menyiapkan perumusan kebijaksanaan Bupati
Ngawi  dan  penataan  ruang  wilayah  Kabupaten  Ngawi  serta  strategi pengembangannya;
2. Menginvestasikan  dan  meringkas  permasalahan  yang  timbul  dalam
penataan  ruang  wilayah  Kabupaten  Ngawi  serta  merumuskan  alternatif pemecahannya;
3. Menyiapkan  dan  melaksanakan  kegiatan  kemasyarakatan,  peraturan
perundang-undangan  penataan  ruang  serta  kebijaksanaan  dan  strategi penataan  ruang  wilayah  Kabupaten  Ngawi  kepada  seluruh  instansi  dan
masyarakat secara terkoordinasi; serta 4.
Melaporkan  kegiatan  kepada  BKPRD  Kabupaten  Ngawi  dan  mengusulkan pemecahan masalah untuk dibahas dalam sidang pleno BKPRD.
Untuk  pengendalian  kegiatan  Perencanaan  Tata  Ruang,  dibentuk Kelompok  Kerja  Pemanfaatan  dan  Pengendalian  Pemanfaatan  Ruang  dengan
arahan susunan keanggotaan sebagai berikut: 1.
Ketua :  Kabid Bidang Tata Perkotaan dan Pedesaan pada Dinas
PU Bina Marga, Cipta Karya dan Kebersihan Kabupaten Ngawi
2. Wakil Ketua
:  Kepala  Bagian  Hukum  pada  Sekretariat  Daerah Kabupaten Ngawi.
3. Sekretaris
:  Kasubid  Pelaksanaan  dan  Pengawasan  Tata  Perkotaan dan  Pedesaan  pada  Dinas  PU  Bina  Marga,  Cipta  Karya
dan Kebersihan Kabupaten Ngawi. 4.
Anggota :
a. Kepala  Bidang  Perijinan  pada  Badan  Penanaman  Modal  dan  Pelayanan
Perijinan Kabupaten Ngawi; b.
Kepala  Bidang  Pariwisata  pada  Dinas  Pemuda,  Olahraga,  Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Ngawi;
c. Kepala  Sub  Bidang  Sarana  dan  Prasarana  pada  Badan  Perencanaan
Kabupaten Ngawi; d.
Kepala  Sub  Bidang  Pembinaan,  Penyuluhan  dan  Pendayagunaan  Iuran Pengelolaan  Air  Irigasi  IPAIR  pada  Dinas  Pengairan  dan  Pertambangan
Kabupaten Ngawi; e.
Kepala  Seksi  Penatagunaan  Tanah  pada  Badan  Pertanahan  Kabupaten Ngawi;
f. Kepala  Seksi  Pengendalian  dan  Pengawasan  pada  Kantor  Lingkungan
Hidup Kabupaten Ngawi; g.
Kepala  Seksi  Penegakan  Peraturan  pada  Satuan  Polisi  Pamong  Praja Kabupaten Ngawi;
h. Kepala  Sub  Bagian  Dokumentasi  dan  Informasi  pada  Bagian  Hukum
Sekretariat Daerah Kabupaten Ngawi; i.
Kepala  Sub  Bagian  Tata  Pemerintahan  pada  Bagian  Administrasi Pemerintahan Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Ngawi; serta
j. Kepala Unit KerjaInstansi terkait.
7.1.2. Keterpaduan  Penataan  Ruang  Wilayah  Kabupaten  Ngawi  dengan