5.Studi Kasus
Sebuah Perguruan tinggi ingin menerapkan komputerisasi sistem pendaftaran : -
Petugas pendaftaran mengatur kurikulum pada suatu semester. Satu matakuliah dapat ditwarkan beberapa kali, One course may have multiple course offerings
- Mahasiswa memilih 4 mata kuliah wajib dan 2 pilihan
- Sekali terdaftar untuk suatu semeter, maka sistem pembayaran akan mencatat mahasiswa
sehingga mahasiswa sudah tercatat dalam semeseter tersebut. -
Mahasiswa dapat menggunakan sistem untuk menambah atau membatalkan mata kuliah pada waktu tertesntu setelah pendaftaran
- Dosen menggunakan sistem untuk menerima daftar matakuliah yang ditawarkan dalam
semester tersebut. Pengguna Sistem Pendaftaran diamankan dengan password pada saat login.
Langkah merancang model
Rational Rose
®
digunakan untuk memodelkan sistem secara visual dengan UML. Langkah-langkah untuk memodelkan dilakukan dengan urutan sebagai berikut:
a. Memahami suatu sistem meliputi : jenis-jenis dan aliran kegiatan yang terjadi di dalam sistem.
Tahap ini untuk identifikasi jenis-jenis kejadian, aktor, use case dan hubungannya. Misal sebuah kasus sebagai berikut:
Sebuah Perguruan tinggi ingin menerapkan komputerisasi sistem pendaftaran : -
Kabag pendaftaran mengatur kurikulum pada suatu semester mengatur kurikulum -
Mahasiswa memilih 4 mata kuliah wajib dan 2 pilihan mahasiswa mengatur jadwal -
Sekali terdaftar untuk suatu semeter, maka sistem pembayaran akan mencatat mahasiswa sehingga mahasiswa sudah tercatat dalam semeseter tersebut.
- Mahasiswa dapat menggunakan sistem untuk menambah atau membatalkan mata kuliah
pada waktu tertentu setelah pendaftaran -
Dosen menggunakan sistem untuk mengajar sesuai daftar matakuliah yang ditawarkan dalam semester tersebut.
Pengguna Sistem Pendaftaran diamankan dengan password pada saat login.
b. Menentukan seseorang Actor dan Use case.
Actor: berupa orang atau sesuatu yang harus atau selalu berinteraksi dengan sistem yang dibangun. Actor: Petugas pendaftaran, Dosen, Mahasiswa, Sistem Pembayaran.
Use Case:
adalah pola atau bentuk terhadap perilaku atau yang menunjukkan sistem. Setiap Use case merupakan sebuauh deretan dari transaksi-transaksi yang terkait dari sebuah actor
dan sistem dalam sebuah dialog. Actor dapat digunakan untuk menentukan kebutuhannya: -
Petugas Pendaftaran mengatur kurikulum -
Dosen mengajar sesuai daftar kuliah -
Mahasiswa mengatur jadwal memilih matakuliah -
Sistem pembayaran menerima informasi pembayaran dari pendaftaran
c. Menuliskan dokumentasi uses case.
29 40
Sebuah dokumen menunjukkan urutan kejadian yang terbentuk dari setiap uses case dan didapat berdasarkan catatan penting dari setiap Actor. Dokumen merupakan rincian dari
sistem untuk melayani Actor ketika Use Case dieksekusi. Isi dokumen dapat berisi beberapa bentuk antara lain:
-
Bagaimana Use Case mulai dan berakhir -
Aliran normal dari kejadian event -
Aliran alternatif dari kejadian -
Aliran pengecualian dari kejadian
Dokumentasi use case mengatur jadwal: -
Berdasarkan daftar matakuliah yang ditawarkan pada suatu semester, mahasiswa diberi kesempatan untuk memilih 4 matakuliah wajib dan 2 matakuliah pilihan sesuai yang
minatnya. Dari matakuliah yang dipilih mahasiswa dapat mengatur jadweal agar tidak ada kuliah yang bersamaan. Jika ada yang tidak cocok selama kuliah mahasiswa dapat
melakukan perubahan pada waktu yang ditentukan.
Dokumentasi use case Mengajar sesuai jadwal: -
Dosen menerima daftar matakuliah yang harus diajarkan, dan memenuhi kewajiban mengajar sesuai jadwal yang sudah ditentukan oleh kabag pendaftaran.
Dokumentasi use case Mengatur kurikulum: -
Kabag pendaftaran membuka arsip matakuliah yang akan diselenggarakan pada semester tertentu dan menawarkan kepada dosen untuk menambah atau mengurangi kuliah yang
diselenggarakan.
d. Menganalisa aliran kejadian dalam use case.