Rancangan I .1 Analisa Segitiga Kecepatan Turbin Air

Jhon Aryanto Glad Saragih : Perencanaan Serta Pembuatan Prototipe Turbin Air Terapung Bersudu Datar Dengan Memanfaatkan Kecepatan Aliran Air Sungai, 2009. USU Repository © 2009

BAB IV ANALISA PERENCANAAN TURBIN

4.1 Rancangan I 4.1.1 Analisa Segitiga Kecepatan Turbin Air  Analisa Kecepatan Pada Sisi Masuk C 1 U 1 1 Gambar 4.1 Analisa Kecepatan Pada Sisi Masuk Dari gambar diatas diketahui bahwa : 1 C : Kecepatan Absolut Fluida Masuk 1 U : Kecepatan Tangensial Kecepatan Keliling Sudu Turbin yang arahnya searah dengan arah putaran turbin. 1 W : Kecepatan Relatif Fluida terhadap Sudu Turbin Jhon Aryanto Glad Saragih : Perencanaan Serta Pembuatan Prototipe Turbin Air Terapung Bersudu Datar Dengan Memanfaatkan Kecepatan Aliran Air Sungai, 2009. USU Repository © 2009 Adapun nilai dari 1 C = s m 75 , 1 diperoleh dengan menggunakan rotatometer dan 1 U dapat dicari dengan persamaan [2] : 1 U = 60 n D × × π .....................................................................................4.1 Dimana : D : diameter turbin air yang direncanakan 0,75 m n : putaran turbin air yang dihasilkan 27 rpm Sehingga : 1 U = s m menit ik rpm m 06 , 1 det 60 27 75 , = × × π Maka harga 1 W dapat dicari dengan menggunakan persamaan [3] : α Cos U C U C W 1 1 2 1 2 1 2 1 2 − + = ..................................................4.2 dengan = α karena 1 C dan 1 U segaris, sehingga persamaan diatas menjadi : α Cos U C U C W 1 1 2 1 2 1 2 1 2 − + = 2 2 2 1 06 , 1 . 75 , 1 . 2 06 , 1 75 , 1 Cos W − + = 71 , 3 1236 , 1 0625 , 3 2 1 − + = W 4761 , 2 1 = W s m W 69 , 1 = Jadi besar kecepatan relatif fluida terhadap sudu turbin pada sisi masuk adalah 0,69 ms. Jhon Aryanto Glad Saragih : Perencanaan Serta Pembuatan Prototipe Turbin Air Terapung Bersudu Datar Dengan Memanfaatkan Kecepatan Aliran Air Sungai, 2009. USU Repository © 2009  Analisa Segitiga Kecepatan Pada Sisi Keluar U 2 W 2 C 2 Gambar 4.2 Analisa Kecepatan Pada Sisi Keluar Dari gambar diatas, dapat diperoleh gambar segitiga kecepatan pada sisi keluar sebaga berikut : Gambar 4.3 Segitiga Kecepatan Pada Sisi Keluar U 2 W 2 C 2 Jhon Aryanto Glad Saragih : Perencanaan Serta Pembuatan Prototipe Turbin Air Terapung Bersudu Datar Dengan Memanfaatkan Kecepatan Aliran Air Sungai, 2009. USU Repository © 2009 Dari gambar diatas diketahui bahwa : 2 C : Kecepatan Absolut Fluida Keluar 2 U : Kecepatan Tangensial Kecepatan Keliling Sudu Turbin yang arahnya searah dengan arah putaran turbin. 2 W : Kecepatan Relatif Fluida terhadap Sudu Turbin Maka harga 2 W dapat dicari dengan menggunakan persamaan [3] : α Cos U C U C W 2 2 2 2 2 2 2 2 2 − + = .........................................4.3 dimana : 2 C = 0,69 ms 2 U = 1,06 ms 90 = α karena 2 C ⊥ 2 U Sehingga persamaan diatas menjadi : α Cos U C U C W 2 2 2 2 2 2 2 2 2 − + = 2 2 2 2 90 06 , 1 . 69 , . 2 06 , 1 69 , Cos W − + = 1236 , 1 4761 , 2 2 + = W 5997 , 1 2 2 = W s m W 26 , 1 2 = Jadi besar kecepatan relatif fluida terhadap sudu kincir pada sisi keluar adalah 1,26 ms. Jhon Aryanto Glad Saragih : Perencanaan Serta Pembuatan Prototipe Turbin Air Terapung Bersudu Datar Dengan Memanfaatkan Kecepatan Aliran Air Sungai, 2009. USU Repository © 2009 Berdasarkan gambar 4.3 besar sudut antara 2 W dengan 2 U 2 β dapat dihitung dengan menggunakan persamaan : 2 2 2 2 2 2 W U ArcCos W U Cos = ⇒ = β β .......................................4.4 s m s m ArcCos 26 , 1 06 , 1 2 = β 84 , 2 ArcCos = β 2 72 , 32 = β Jadi besar sudut antara 2 W dengan 2 U 2 β adalah 72 , 32 4.2 Rancangan II 4.2.1 Analisa Segitiga Kecepatan Turbin Air