Analisis Kinerja Koneksi Jaringan Switch Ethernet dengan Laju

Ami Farina : Analisis Kinerja Koneksi Jaringan Switch Ethernet Pada Local Area Network LAN, 2010. d. Jumlah frame rata-rata yang terdapat di dalam sistem : 5 , 1 5 , − = sistem N = 1 frame e. Waktu rata-rata frame dalam sistem, adalah : 7500 1 = sistem t = 13,3 × 10 -5 detik f. Waktu yang dialami frame dalam antrian, adalah : 5 5 10 67 , 6 10 30 , 13 − − × − × = queue t = 6,63 × 10 -5 detik g. Sehingga, delay end-to-end sejak bit pertama dikirim sampai bit terakhir diterima adalah : Delay end-to-end 5 5 5 -5 10 13 , 2 10 3 , 13 10 4 , 20 10 015 0, − − − ⋅ × + ⋅ + ⋅ + ⋅ = = 33,9 × 10 -5 detik

4.5.2 Analisis Kinerja Koneksi Jaringan Switch Ethernet dengan Laju

Pelayanan Frame µ = 30000 framedetik Dengan mengasumsikan laju pelayanan frame sebesar 30000 framedetik, maka waktu pemrosesan 1 frame dalam bit pada workstation, adalah : 8 1275 30000 8 25 × × × = proc T = 0,07 × 10 -5 detik Ami Farina : Analisis Kinerja Koneksi Jaringan Switch Ethernet Pada Local Area Network LAN, 2010. 1. Untuk Pengiriman 60000 frame a. Laju rata-rata kedatangan frame : 3000 20 60000 = = λ framedetik b. Dengan mengasumsikan laju pelayanan rata-rata frame sebesar 30000 framedetik, maka pemanfaatan fasilitas layanan atau utility sistem dalam model ini adalah : 1 , 30000 3000 = = ρ c. Hasil di atas menunjukkan bahwa dengan laju pelayanan switch sebesar 30000 framedetik, maka kapasitas switch yang digunakan kira-kira hanya 10 dari kapasitas maksimumnya. Probabilitas bahwa server kosong adalah : 1 , 1 − = ρ = 0,9 Jadi, kemungkinan tidak adanya frame dalam server pada switch adalah kira- kira 90. d. Untuk model antrian MM1, jumlah frame rata-rata yang terdapat di dalam sistem adalah : 1 , 1 1 , − = sistem N = 0,11 frame e. Waktu rata-rata yang dihabiskan frame dalam sistem adalah : 3000 11 , = sistem t = 3,67 × 10 -5 detik Ami Farina : Analisis Kinerja Koneksi Jaringan Switch Ethernet Pada Local Area Network LAN, 2010. f. Dengan mengasumsikan laju pelayanan rata-rata frame sebesar 30000 framedetik, maka waktu yang dibutuhkan server untuk melayani frame adalah : 5 10 33 , 3 30000 1 − × = = service t detik g. Waktu yang dialami frame dalam antrian di buffer pada sistem adalah : 5 5 10 33 , 3 10 67 , 3 − − ⋅ − ⋅ = queue t = 0,34 × 10 -5 detik h. Sehingga delay end-to-end frame yang melalui jaringan ini adalah : Delay end-to-end 5 5 5 -5 10 07 , 2 10 67 , 3 10 4 , 20 10 015 0, − − − ⋅ × + ⋅ + ⋅ + ⋅ = = 20,9 × 10 -5 detik 2. Untuk pengiriman 300000 frame a. Laju rata-rata kedatangan frame : 15000 20 300000 = = λ framedetik b. Pemanfaatan fasilitas layanan utulity sistem : 5 , 30000 15000 = = ρ c. Hasil di atas menunjukkan bahwa dengan laju pelayanan switch sebesar 30000 framedetik, maka kapasitas switch yang digunakan kira-kira hanya 50 dari kapasitas maksimumnya. Maka, probabilitas bahwa server kosong adalah : Ami Farina : Analisis Kinerja Koneksi Jaringan Switch Ethernet Pada Local Area Network LAN, 2010. 5 , 1 − = ρ = 0,5 Jadi, kemungkinan tidak adanya frame dalam switch adalah kira-kira 50. d. Jumlah frame rata-rata yang terdapat di dalam sistem : 5 , 1 5 , − = sistem N = 1 frame e. Waktu rata-rata frame dalam sistem, adalah : 15000 1 = sistem t = 6,67 × 10 -5 detik f. Waktu yang dialami frame dalam antrian, adalah : 5 5 10 33 , 3 10 67 , 6 − − × − × = queue t = 3,34 × 10 -5 detik g. Sehingga delay end-to-end frame yang melalui jaringan ini adalah : Delay end-to-end 5 5 5 -5 10 07 , 2 10 67 , 6 10 4 , 20 10 015 0, − − − ⋅ × + ⋅ + ⋅ + ⋅ = = 23,9 × 10 -5 detik

4.6 Hasil Analisis Kinerja Jaringan