Badriyah : Perencanaan dan Pengawasan Biaya Operasional Pada CV. Mustika Medan, 2008. USU Repository © 2009
BAB II CV. MUSTIKA MEDAN
A. Sejarah Singkat Perusahaan
Perusahaan CV. Mustika Medan berdiri pada tanggal 19 Februari 2004
dibawah pimpinan sekaligus pemilik perusahaan tersebtu “Dian Helpita S. Sos”.
Sang pemilik sekaligus Direktur utama perusahaan ini adalah seorang Sarjana Administrasi Negara di salah satu Perguruan Tinggi di Medan.
Pemilik perusahaan ini ingin mengapdikan segala sesuatu yang dimilikinya untuk bisa berguna bagi nusa dan bangsa serta untuk kemaslahatan umat manusia.
Seiring dengan menggeloranya keinginan luhur ditengah maraknya konflik di Nanggroe Aceh Darussalam, sehingga pada waktu itu 2001-2003 Propinsi
Nanggroe Aceh Darussalam sudah hampir lepas dari Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dalam kondisi seperti ini, pemilik ingin menyumbang sesuatu yang
dapat mencegah terjadinya faktor “Disintegrasi Bangsa” yang sudah semakin memburuk kondisinya.
Mobil-mobil minibus L-300 yang melayani trayek ke Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam pada dasarnya adalah mobil angkutan penumpang, akan tetapi
mobil-mobil minibus itu juga menampung dan membawa segala barang di dalam maupun di atas atapnya sampai-sampai berat notasenya mencapai 2,5 sampai 3
ton barang. Barang-barang yang dibawanya itu bukan hanya barang kering saja segala macam barang seperti ikan, udang, ayam, sayur mayur, rempah-rempah,
dan segala hasil bumi yang bercampur dengan segala kelas penumpangnya.
Badriyah : Perencanaan dan Pengawasan Biaya Operasional Pada CV. Mustika Medan, 2008. USU Repository © 2009
Para penumpangnya tersebut selain warga masyarakat Aceh khususnya yang berasal dari kabupaten Aceh Barat, Aceh barat Daya, Aceh Selatan, Aceh Singkil,
Simelu, dan daerah-daerah pesisir barat lainnya, juga para prajurit TNIPOLRI yang sedang di BKO kan di daerah tingkat II di Aceh yang sedang ada keperluan
di Medan. Dari pengamatan sehari-hari terhadap kondisi angkutan tadi pemilik berfikir
kiranya untuk melayani trayek dari Medan ke beberapa kabupaten tersebut diperlukan jenis angkutan yang lebih eksklusif dan lebih cepat waktu tempuhnya.
Jika hal di atas dapat diwujudkan tentunya mobilisasi para pedagang, pegawai pemerintah dan prajurit TNIPOLRI yang sedang bertugas di Aceh
maupun kepentingan dan ketergantungan Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam dengan tetangganya yakni Sumatera Utara dan Negara Kesatuan Republik
Indonesia secara keseluruhannya akan senantiasa dapat dipertahankan kembali melalui sistem transfortasi yang cepat dan terjangkau biaya operasionalnya.
Armada yang dimiliki oleh CV. Mustika Medan ini sebanyak 21 unit. Adapun jenis angkutan yang digunakan adalah Mobil L-300, Kijang Kapsul,
Innova, LGX, Krista dan Pick up. Adapun alasan utama mengapa perusahaan ini menggunakan mobil mewah
dibandingkan L-300 adalah kenyamanan dan kecepatan. Karena penumpang yang menggunakan jasa angkutan ini adalah orang-orang yang ingin cepat tiba di
tempat tujuan. CV. Mustika Medan melayani trayek dari Medan ke Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam yaitu Subussalam, Trumon, Bakongan, Kota Pajar,
Tapak Tuan, Meukek, Labuhan Haji, Blang Pidie, Meulaboh, dan Banda Aceh.
Badriyah : Perencanaan dan Pengawasan Biaya Operasional Pada CV. Mustika Medan, 2008. USU Repository © 2009
Visi dan Misi Perusahaan Visi
Setiap perusahaan yang berdiri tentunya mempunyai Visi dan Misi untuk mencapai tujuan perusahaan, begitu juga pada CV. Mustika Medan. Adapun Visi
perusahaan yaitu untuk melayani penumpang dalam hal memberi pelayanan berupa Jasa. Pelayanan ini diberikan perusahaan mulai dari penumpang akan
berangkat yaitu dengan menjemput penumpang di rumah masing-masing, selama dalam perjalanan yaitu dengan memberi rasa aman selama dalam perjalanan,
hingga sampai di tempat tujuan.
Misi
Perusahaan selalu bersedia untuk melayani pelanggan agar sampai ke tempat tujuan dengan cepat dan selamat. Perusahaan selalu akan memberikan yang
terbaik untuk penumpang. Sesuai dengan motto perusahaan yaitu “Kami Selalu Siap Melayani Anda”.
B. Struktur Organisasi Perusahaan