Pengujian Hipotesis Kerangaka Pemecahan Masalah

cross sections. Autokorelasi mempengaruhi ketelitian kesalahan pengganggu dalam model regresi berganda. Untuk pengujian autokorelais dilakukan dengan uji statistic Durbin-Watson, dengan kriteria pengujian sebagai berikut Gujarat, 1997:217 : D-W Kesimpulan Kurang dari 1,10 = Ada autokorelasi Antara 1,10 dan 1,54 = Tanpa kesimpulan tidak diketahui Antara 1,55 dan 2,45 = Tidak ada autokorelasi Antara 2,46 dan 2,90 = Tanpa kesimpulan tidak diketahui Lebih dari 2,91 = Ada autokorelasi

3.5 Pengujian Hipotesis

Pembuktian hipotesis dalam model yang dikembangkan menggunakan teknik analisis sebagai berikut: 1. Uji t Pengujian hipotesis dilakukan dengan uji tuntuk membuktikanapakah terdapat pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen. Menurut Furqon 1999:139 uji t dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1 Menentukan kriteria pengujian 1. H0 : b 1,2,3 = 0 artinya tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabel bebas X 1 , X 2 , X 3 , X 4 dengan variabel terikat Y. 2. Ha : b 1,2,3 ≠ 0 artinya ada pengaruh yang signifikan antara variabel bebas X 1 , X 2 , X 3 , X 4 dengan variabel terikat Y. 2 Menentukan level of signifikan yaitu 0,05 3 Kriteria pengujian 1. H0 diterima apabila -t hitung ≤-t tebel dan t hitung ≥ t tabel atau tingkat signifikansinya 0,05. 2. H0 ditolak apabila -t hitung ≤ -t tebel dan t hitung ≥ t tabel atau tingkat signifikansinya 0,05.

3.6 Kerangaka Pemecahan Masalah

Gambar 3.1 Kerangka Pemecahan Masalah START Pengunmpulan Data Penngujian Hipotesis Variabel Dependen Akuntansi Konservatif Variabel Independen Leverage, Size, Kinerja, Intensitas Modal, dan Rasio Konsentrasi Industri Analisis Regresi Berganda Kasimpulan STOP

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum dan Sampel Penelitian

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang listed di Bursa Efek Indonesia pada periode tahun 2008-2009 berjumlah 135 perusahaan. Selama periode tersebut yang melaporkan laporan keuangan secara lengkap adalah 103 perusahaan dan yang termasuk dalam kategori perusahaan yang sesuai dengan kriteria sampel dalam penelitian ini adalah 74 perusahaan. Dalam bab ini disajikan statistik deskriptif, hasil pengujian dan pembahasan hasil penelitian. Pengujian model ini menggunakan alat regresi berganda dengan melihat asumsi klasik dan persyaratan yang dipenuhi dalam penelitian ini. Sampel ditentukan dari populasi yang ada berdasarkan metode pemilihan random sampling dengan kriteia tertentu yang dibahas pada bab III. Adapun proses pemilihan sampel ditampilkan pada Tabel 4.1 sebagai berikut: Tabel 4.1 Proses Pemilihan Sampel Kriteria Jumlah Kelompok perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI 135 Kelompok perusahaan manufaktur yang digunakan sebagai sampel 74 Dari tabel diatas diperoleh 74 perusahaan yang secara konsisten terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2008 sampai dengan 2009 yang masuk dalam kriteria penelitian yang sebagaimana dalam tabel 4.2 sebagai berikut: 35