MVA Market Value Added
jumlah saham yang beredar saat tertentu dengan harga pasar saham per lembarnya saat penawaran perdananya. Jumlah saham yang
beredar ini sudah memasukkan unsur penambahan jumlah saham yang beredar sebagai dampak dari emisi saham baru. Modal ekuitas
yang dipasok ini dapat juga dilihat dari penjumlahan antara nilai pari saham biasa dengan agio sahamnya.
Djawahir Kusnan 2007: 30 market value added mencerminkan ekspektasi
pemegang saham
terhadap perusahaan
dalam menciptakan kekayaan di masa mendatang. MVA lebih merupakan
metric kekayaan wealth metric yang mengukur nilai perusahaan dari waktu ke waktu.
Dierks dan Patel dalam Zaky Ary 2002: 139 menyatakan bahwa MVA merupakan ukuran kumulatif kinerja keuangan yang
menunjukkan seberapa besar nilai tambah terhadap modal yang ditanamkan investor selama perusahaan berdiri atau secara jelas
MVA merupakan selisih antara nilai pasar ekuitas market value of equity dan nilai buku ekuitas book value of equity.
MVA adalah perbedaan antara nilai pasar perusahaan termasuk ekuitas dan uang dan modal keseluruhan yang diinvestasikan dalam
perusahaan. Nilai pasar adalah nilai perusahaan. Yakni jumlah nilai pasar dari semua tuntutan modal terhadap perusahaan oleh pasar
modal pada tanggal tertentu. MVA meningkat hanya jika modal yang diinvestasikan mendapatkan angka pengembalian lebih besar
daripada biaya modal. Semakin besar MVA, semakin baik. MVA
yang negatif berarti nilai dari investasi yang dijalankan manajemen kurang dari modal yang diserahkan kepada perusahaan oleh pasar
modal. Yang berarti bahwa kekayaan telah dimusnahkan Young, 2001: 27.
b.
Perhitungan MVA Market Value Added
Menurut Brigham Terjemahan, 2006: 6 Market Value Added MVA dirumuskan sebagai berikut :
MVA = nilai pasar dari saham - ekuitas modal yang diberikan pemegang saham
= saham beredar x harga saham - total ekuitas saham biasa
Menurut Warsono 2003: 47 Besarnya nilai tambah ekonomis suatu perusahaan dapat dihitung dengan formula sebagai berikut :
MVA = Nilai pasar ekuitas - Modal ekuitas yang dipasok
Zaky dan Ary 2002:143 merumuskan MVA sebagai berikut : MVA = Market Value 0f equity MVE - Book Value of equity BVE
Keterangan : MVE = Shares outstanding x stock price
BVE = Shares outstanding x nominal value of share
Young Stephen 2001: 26 merumuskan MVA sebagai berikut:
MVA = nilai pasar- modal yang diinvestasikan
Kusnan 2007: 30, MVA diperoleh dengan menghitung nilai perusahaan company enterprise value, penjumlahan harga pasar
seluruh saham, surat utang dan surat berharga lainnya yang dimaksudkan untuk memobilitasi capital, dikurangi nilai buku book
value atau modal yang diinvestasikan. MVA merupakan net present value dari seluruh EVA yang akan datang.
Melani 2007: 44, menerangkan MVA merupakan selisih antara nilai perusahaan entreprise value yang merupakan nilai saham
beredar ditambah dengan utang dan jumlah modal capital yang ditanamkan. Capital merupakan modal sendiri dan utang setelah
penyesuaian adjustment
Penyesuaian dilakukan
untuk merefleksikan kondisi ekonomi baik atas hasil usaha laba maupun
modal, penyesuaian yang dilakukan, misalnya kelebihan kas dikeluarkan dari modal, amortisasi goodwill ditambahkan kembali
untuk memperoleh Modal utang lancar tak berbunga dikeluarkan dari modal, biaya bunga dikeluarkan dalam menghitung laba usaha.
MVA yang positif berani menunjukkan pihak manajemen telah mampu meningkatkan kekayaan pemegang saham dan MVA yang
negatif mengakibatkan berkurangnya nilai modal pemegang saham, jika MVA sama dengan 0 maka perusahaan tidak mampu
meningkatkan kekayaan
bagi pemegang
saham. Sehingga
memaksimalkan nilai MVA seharusnya menjadi tujuan utama perusahaan dalam meningkatkan kekayaan pemegang saham Zaky,
2002: 139.
c.
Keunggulan dan Kelemahan MVA Market Value Added
Kelebihan MVA menurut Zaky dan Ary 2002: 139, MVA merupakan ukuran tunggal dan dapat berdiri sendiri yang tidak
membutuhkan analisis trend sehingga bagi pihak menajemen dan penyedia dana akan lebih mudah dalam menilai kinerja perusahaan.
Sedangkan kelemahan MVA Young Stephen, 2001: 31
adalah MVA merupakan pengukuran sekali bidik yang tidak menyatakan
kinerja atau penciptaan nilai untuk suatu periode waktu.