produksi tomat Indonesia masih diserap oleh pasaran lokal dalam negeri. Peluang pasaran dalam negeri terlihat semakin menjanjikan. Namun, meskipun produksi
tomat sudah cukup tinggi, dalam beberapa hal ternyata Indonesia masih mengimpor buah tomat, terutama pasta tomat Tim Penulis PS, 2009.
Tomat ranti merupakan salah satu varietas tomat yang ada di Indonesia. Tomat ini memiliki bentuk yang unik. Berbentuk tidak bulat, tetapi menonjol
disampingnya seperti kelopak bunga mawar. Tomat ini juga memiliki kandungan vitamin C yang sama dengan tomat jenis lain. Tetapi kadar air dan besarnya lebih dari
tomat pada umumnya di Indonesia. Tomat ranti termasuk tanaman berumur pendek dan bertipe determinate. Varietas ini cocok ditanam di derah dataran rendah atau
medium Cahyono, 1998. Berdasarkan penjelasan di atas, peneliti mengkaji paparan medan magnet
ELF terhadap pertumbuhan tomat ranti. Peneliti bermaksud untuk melakukan penelitian dengan judul Aplikasi Medan Magnet Extremely Low Frequency ELF
100 T dan 300 T pada Pertumbuhan Tanaman Tomat Ranti .
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
a. Apakah intensitas paparan medan magnet Extremely Low Frequency ELF intensitas 100 T dan 300 T berpengaruh terhadap proses pertumbuhan tanaman
tomat ranti? b. Apakah lama paparan medan magnet Extremely Low Frequency ELF intensitas
100 T dan 300 T secara intermiten 15 menit, 30 menit, 45 menit dan 60 menit berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman tomat ranti?
c. Pada paparan berapakah medan magnet Extremely Low Frequency ELF efektif berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman tomat ranti?
1.3 Batasan Masalah
Untuk memfokuskan pembahasan dan permasalahan yang ada dalam penelitian ini, maka dalam penelitian ini perlu diberikan suatu batasan masalah. Adapun
batasan adalah sebagai berikut : a. Intensitas medan magnet yang digunakan dalam penelitian ini adalah 100 T dan
300 T b. Sampel tanaman tomat yang digunakan adalah jenis tanaman tomat ranti
c. Waktu pemaparan secara intermiten 15 menit, 30 menit, 45 menit, dan 60 menit d. Waktu pemaparan hanya dilakukan satu kali dengan lama paparan yang berbeda-
beda e. Variabel yang diukur adalah pertumbuhan benih tomat hingga umur tomat 60
hari. Untuk pertumbuhan tanaman tomatnya adalah jumlah daun, massa tanaman, dan panjang tanaman
f. Penelitian ini dikhususkan untuk pengaplikasian medan magnet Extremely Low
Frequency terhadap pertumbuhan tomat ranti
1.4 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah : a. Mengkaji pengaruh paparan medan magnet Extremely Low Frequency ELF
intensitas 100 T dan 300 T terhadap proses pertumbuhan tanaman tomat ranti b. Mengkaji pengaruh lama paparan medan magnet Extremely Low Frequency
ELF intensitas 100 T dan 300 T secara intermiten 15 menit, 30 menit, 45 menit dan 60 menit berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman tomat ranti
c. Menentukan paparan efektif medan magnet ELF yang berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman tomat ranti
1.5 Manfaat Penelitian