Ini merupakan penghargaan kepada ilmuwan prancis Poiseulle yang menurumnkan rumus penetuan Viskositas dan metoide untuk menentukan Viskositas
larutan Satuan viskositas lain adalah centipoise 1100 poise dan ,ilipoise 1 1000 poise.
15
2.5.1 Faktor – faktor yang memepengaruhi viskositas adalah sebagai berikut :
1. Tekanan
Viskositas cairan naik dengan naioknya tekanan sedangkan viskositas gas tidak dipengaruhi oleh tekanan.
2. Temperatur
Viskositas akan turun dengan naiknya temperatur, sedangkan viskositas gas naik dengannaiknya temperatur. Pemanasan zat cair menyebabakan molekul –
molekulnya memperoleh energi. Molekul- molekul caoran bergerak sehingga gaya interaksi antar molekul melemah. Dengan demiokian viskositas cairan akan turun
dengan kenaikan tempereatur. 3.
Kehadiran zat lain Penambahan gula tebu meningkatkan viskositas air. Adanya bahan tambahan
seperti bahan suspensi miksalnya albumin dan globulin menaikkan viskositas air. Pada minyak ataupun gliserin adanya penambahan air akan menyebabkan
viskositas akan turun klarena gliserin ataupun minyak akan semakinm encer, waktu alirnya kan semakin cepat.
4. Ukuran dan berat molekul
Viskositas naik dengan naiknya berat molekul. Misalnya laju aliran alkohol cepat, larutan minyak laju alirannya lambat dan kekentalannya tinggi. Larutan minyak
misalnya CPO memiliki kekentalan tinggi serta laju aliran lambat sehingga viskositas juga tinggi.
5. Bentuk molekul
Viskositas akan naik jika ikatan rangkap semakin banyak.
Universitas Sumatera Utara
6. Kekuatan antar molekul
Viskositas air naik dengan adanya ikatan hidrogen, Viskositas CPO dengan gugus OH pada trigliseridanya naik pada keadaan yang sama.
2.5.2 Metode pengukuran Viskositas dengan metode Ostwald
Viskosimeter Ostwald telah diperbaharui oleh bingham. Cairan dilewatkan melalui suatu kapiler dengan penjagaan tekanan udara pada tekanan konstan. Ada
tanda pada atas dan dasar dari bulatan pipa dan waktu yang dibutuhkan untuk cairan mengalir dari tanda atas ke tanda bawah yang mana wakltu alirnya dicatat.
Pada percobaan sebenarnya, sejumlah tertentu cairan dipipet ke dalam viskosimeter. Cairan kemudian dihisap melalui labu pengukur dari Viskosimeter
sampai permukaan cairan lebih tinggi dari batas a. Cairan dibiarkan turun. Ketika cairan turun melewati batas a, stopwatch di hidupkan dan ketika caioran melewati
batas b, stop watch dimatikan jadi waktu yang dibutuhkan cairan untuk melewati jarak anatar a dan b dapat ditentukan.
Untuk menghindari kesukaran dalam hal pengukuran, digunakan suatu cairan pembanding. Yang paling sering digunakan adalah air. Dengan menyusun kembali
persamaan untuk dua cairan nilai V, R dan L akan dapat dihilangkan. Hal ini dapat dilihat pada persamaan.
2 4
1 4
2 1
8 8
t t
P R
VL x
VL P
R π
π η
η =
2 2
1 1
2 1
2 1
t t
x P
P
t t
ρ ρ
η η
=
P = ρ x konstanta Ρ = masa jenis cairan
karena tekanan berbanding lurus dengan rapatan cairan d, maka berlaku :
Jadi bila viskositas dan masa jenis pembanding diketahui, maka viskositas cairan lain dapat ditentukan. Tabel 1. memperlihatkan viskositas beberapa cairan pada suhu yang
berbeda-beda.
16
Universitas Sumatera Utara
Tabel 1. Viskositas cairan pada berbagai suhu dalam satuan poise
Cairan Suhu
C 10
20 30
40 50
Air 0.0179
0.013 0.0101
0.0080 0.0065
0.0055 Gliserin
105.9 34.4
13.4 6.29
2.89 1.41
Anilin 0.102
0.065 0.0044
0.0316 0.0237
0.0185 Bensin
0.0091 0.0076
0.0065 0.0056
0.0050 0.0044
Etanol 0.0177
0.0147 0.012
0.0100 0.0083
0.007 Minyak lobak
25.3 3.85
1.63 0.96
- -
14. E. B. Wylie. 1992. Mekanika Fluida. Erlangga. Jakarta. 15. Bambang. T. 1993. Hidraulika I. Beta offset. Yogyakarta.
16. Bird. T. 1987. Kimia Fisik Untuk Universitas. Cetakan Pertama. Gramedia Pustaka. Jakarta.
Universitas Sumatera Utara
BAB 3 BAHAN DAN METODE PENELITIAN
3.1 Bahan – bahan
- Sodium lauril eter sulfat surfaktan.
- Sodium lauril sulfat
- Natrium klorida NaCl
- Etilen diamin tetra acetic EDTA
- Parfum lemon
- Zat pewarna kuning sintetik
- Akuades
3.2 Alat – alat
- Neraca analitik ketelitian ± 0,0001 g Mettler
- Gelas ukur 100 mL ketelitian ± 2 mL Pyrex
- Gelas ukur 10 mL ketelitian ±1 mL Pyrex
- Gelas beaker 100 mL ketelitian ±10 mL Pyrex
- Gelas beaker 1000 mL ketelitian ±50 mL Pyrex
- Pengaduk mix stirrer Fisher
- Viskosimeter ostwald
Fisher - Piknometer presisi
5 mL Iwaki
- Pipet volume 10 mL Pyrex
- Pipet volume 5 mL Pyrex
Universitas Sumatera Utara