24
BAB 3. METODOLGI PENELITIAN
3.1 Rancangan Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian atau studi empiris dalam bentuk hypothesis testing pengujian hipotesis yang menguji pengaruh informasi
akuntansi, seperti besaran perusahaan, financial leverage dan Net Profit Margin NPM terhadap praktik perataan laba income smoothing pada perusahaan
keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini menggunakan data yang diperoleh dari sumber data sekunder yang telah tersedia di Bursa Efek
Indonesia BEI dan JSX Statistik. Data ini diolah dengan menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu dengan statistik deskriptif yang menggunakan
analisis regresi linier berganda.
3.2 Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Teknik pengambilan sampel yang dilakukan dalam
penelitian ini menggunakan metode purposive sampling, yaitu teknik sampling yang didasarkan dengan pertimbangan tertentu di dalam pengambilan sampelnya
melalui penetapan kriteria-kriteria yang dianggap mewakili populasi. Kriteria yang digunakan adalah sebagai berikut :
1. Termasuk klasifikasi jenis usaha keuangan yang listing di Bursa Efek
Indonesia BEI sejak 2007 - 2010 secara terus menerus tidak pernah mengalami delisting.
2. Emiten harus menerbitkan laporan keuangan per 31 Desember dan
berurutan untuk empat tahun yaitu tahun 2007 sampai dengan 2010. Penetapan tahun buku 31 Desember diambil karena sebagian besar
perusahaan di Indonesia menetapkan laporan keuangannya untuk periode yang berakhir 31 Desember.
25
3. Emiten tidak melakukan transaksi akuisisi, merger dan perubahan
bidang usaha selama periode 1 Januari 2007 sampai dengan 31 Desember 2010.
4. Perusahaan tidak melakukan praktik perataan laba.
3.3 Definisi Operasional Variabel dan Pengukurannya
3.3.1 Variabel Terikat Y
Variabel terikat dari penelitian ini adalah perataan laba yang diukur dalam bentuk indeks yang akan membedakan antara perusahaan yang
melakukan praktik perataan laba dengan yang tidak. Untuk tujuan penelitian ini digunakan Indeks Eckel 1981. Pendekatan Eckel dilakukan dengan
membandingkan variabilitas penjualan untuk mengendalikan efek dari perataan riil dan secara inheren arus laba yang rata. Karena bank merupakan industri
jasa, maka variabel penjualan dikonversi dengan pendapatan, sehingga perhitungan indeks Eckel dilakukan dengan cara :
Indeks perataan laba =
Dimana : I
= perubahan laba dalam satu periode S
= perubahan pendapatan dalam satu periode CV
= koefisien variasi dari variabel, yaitu standar deviasi dibagi dengan nilai yang diharapkan
26
Jadi, CV I
= koefisen variasi untuk perubahan dalam runtun waktu time series laba
CV S = koefisien variabel untuk perubahan dalam runtun waktu time series pendapatan
Dimana CV I dan CV S dapat dihitung sebagai berikut :
CV I dan CV S =
X
= perubahan laba I atau pendapatan S antar tahun n dengan n-1 = rata-rata perubahan laba I atau pendapatan S
n
= banyaknya tahun yang diamati
Adanya praktik perataan laba ditunjukkan oleh indeks yang kurang dari satu. Manurut Ashari dkk 1994 dalam Jin dan Machfoedz 1998, indeks
Eckel dikembangkan secara spesifik sebagai pengukuran dikotomus dari perataan laba. Oleh karena itu, untuk tujuan penelitian ini perusahaan akan
diklasifikasikan sebagai perusahaan yang melakukan perataan laba atau tidak tergantung pada apakah indeks perataan laba kurang atau lebih dari satu.
Menurut Albrecht dan Richardson dalam Jin dan Machfoedz 1998 menyebutkan bahwa ada tiga kemungkinan yang dapat menjadi tujuan perataan
laba yang dapat diteliti. Ketiga tujuan tersebut adalah laba operasi, laba sebelum pos luar biasa dan laba bersih setelah pajak. Dalam penelitian ini
hanya menguji laba bersih setelah pajak sebagai tujuan perataan laba dengan
27
alasan bahwa return yang diperoleh investor atas investasi didasarkan pada laba bersih setelah pajak.
3.3.2 Variabel Independen
Penelitian ini menggunakan beberapa variabel independen. Untuk masing-masing variabel independen pengukuran yang digunakan antara lain :
1. Besaran Perusahaan X
1
Besaran perusahaan adalah variabel yang diukur dari nilai buku aktiva yang dimiliki perusahaan yang dihitung dengan rumus, Narsa 2003 :
Besaran perusahaan = natural logaritma dari total aktiva = ln Total Aktiva
2. Financial leverage X
2
Financial leverage adalah variabel yang berkaitan dengan kebijaksanaan perusahaan dalam menggunakan hutang untuk memenuhi kebutuhan
dasarnya, yang dihitung dengan rumus, Husnan 1998 dalam Miqdad dan Fauziyah 2007:
Financial leverage = 3.
Net Profit Margin X
3
Net Profit Margin NPM adalah variabel yang diukur dari rasio sebagai berikut, Murtanto 2004 dalam Miqdad dan Fauziyah 2007 :
NPM =
3.5 Metode Analisis Data