PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ANALISIS DAN PENGUJIAN MODEL BAJA RINGAN DENGAN VARIASI COVER PLAT

1

BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Konstruksi rangka atap umumnya dibuat dari bahan kayu, dan digunakan pada bangunan yang memiliki sistem struktur atap, seperti bangunan sekolah, perkantoran, rumah sakit, rumah tinggal, tempat ibadah, ruang serba guna, pabrik dan lain-lain, dengan bahan penutup atap dari genteng, seng, asbes, maupun metal sheet. Menurut hasil penelitian Dimas Hadi Hasil Tugas Akhir mahasiswa Universitas Jember Kegagalan struktur rangka kuda – kuda atap rangka baja ringan diakibatkan karena batang tekan mengalami tekuk local, hal ini yang menyebabkan beberapa kasus runtuhnya atap baja ringan. Konstruksi rangka atap umumnya dibuat dari bahan kayu, dan digunakan pada bangunan yang memiliki system struktur atap, seperti bangunan sekolah, perkantoran, rumah tinggal, tempat ibadah, dan lain-lain, dengan bahan penutup atap dari genteng, seng, asbes, maupuun material lain. Namun dalam penggunaan material kasyu memiliki kelemahan antara lain: kualitas kayu yang tidak merata, pelapukan, pemuaian ataupun penyusutan karena perubahan cuaca dan juga mudah terbakar Penggunaan material baja yang dikombinasikan dengan usuk dan reng kayu adalah suatu alternative untuk mengatasi kelemahan dari penggunaan material rangka atap beton dan kayu, namun penggunaan material ini memerlukan penanganan khusus dalam pengelasan, peralatan, pelapisan anti korosi dan sisa material baja dan kayu. Karena teknologi yang semakin maju maka penggunaan baja ringan dituntut untuk semakin meningkat dari segi mutukualitasnya, sehingga dibutuhkan suatu cara atau tehnik untuk meningkatkan kekuatan baja ringan itu sendiri, khususnya pada beban lentur, tegangan lentur serta lendutan yang akan ditimbulkan. Pada penelitian ini salah satu cara untuk meningkatkan kekuatan baja ringan itu sendiri adalah dengan cara memberikan bahan tambah yaitu plat baja. 2 Plat baja itu sendiri diharapkan dapat meningkatkan kekuatan dan memperkokoh baja ringan itu sendiri. Latar belakang penambahan cover plat baja pada profil baja ringan adalah untuk memperkuat dan juga memperkokoh baja ringan tersebut untuk nantinya diaplikasikan sebagai atap baja ringan khususnya kuda – kuda, bahan mudah di dapat dan harga relative murah serta efisiensi pemasangan. Dari uraian latar belakang diatas maka dapat dismpulkan pada gelagar yaitu baja ringan profil c terdapat beberapa posisi lemah, sehingga diperlukan penguatan untuk sisi lemah tersebut dengan menggunakan cover plat sehingga di dapat judul Analisis dan Pengujian Model Baja Ringan Dengan Variasi Cover Plat. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi informasi penting untuk para pengguna baja ringan, sebagai bahan pertimbangan dalam perancangan rangka kuda-kuda atap dan juga gording pada bangunan rumah sederhana selanjutnya. Dan terlebih dapat mengurangi kejadian ambruknya rangka atap baja ringan di masa mendatang. 3

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang ada, maka dalam penelitian ini fokus permasalahan sebagai berikut : Bagaimanakah perilaku kekuatan balok baja ringan profil kanal dalam memanfaatkan cover plat di tengah bentang dengan ketebalan cover plat 2, 3, 5mm

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dalam penelitian ini antara lain : a Mengetahui perilaku kekuatan balok baja ringan profil kanal dalam memanfaatkan cover plat pada posisi beban. b Untuk mengetahui tegangan akibat tambahan cover plat dengan dimensi plat 2, 3, 5mm c Melihat model kerusakan akibat beban.

1.4 Batasan Masalah Penelitian

Adapun ruang lingkup dalam penelitian ini,antara lain : a. Baja ringan yang digunakan adalah milik perusahaan Cv. Permata Steel yang bekerja sama dengan IBI Truss dan Yieh Phui Enterprise Co,.LTD b. Bentang benda uji rangka disesuaikan dengan alat pembebanan yang tersedia. c. Profil baja ringan yang digunakan adalah kanal dengan Ketebalan plat baja yang di pakai yaitu tinggi 75 cm dan tebal 0,75 cm. d. Cover plat di tengah bentang dengan panjang plat 6 cm e. Variasi cover yang digunakan adalah plat baja dengan variasi ketebalan 2, 3, 5 mm f. Penempatan cover plat baja pada profil baja ringan disesuaikan dengan kapasitas alat pengujian. g. Beban yang diberikan saat pengujian dianggap beban terpusat 4 h. Interval beban saat pengujian adalah 5 div 1 div= 23,33 kg, dimana interval ini disesuaikan dengan alat ukur beban proving ring yang tersedia di laboratorium struktur gedung teknik universitas jember i. Pembebanan saat pengujian dilakukan sampai jarum proving-ring berhenti berputar j. Perletakan yang digunakan saat pengujian dianggap perletakan sendi rol. 1

BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang