2.3. SCR
SCR adalah singkatan dari Silicon Controlled Rectifier Penyearah Terkendali Silikon. SCR memiliki tiga buah pin, yaitu pin gerbang, pin anoda, dan pin katoda.
SCR hampir sama dengan dioda. Bedanya dari dioda, SCR memiliki pin gerbang yang digunakan untuk memicu SCR agar dapat on.
SCR merupakan piranti semikonduktor struktur pnpn dengan tiga buah persambungan pn. SCR hanya dapat menghantarkan arus satu arah, yaitu arus dari pin
anoda ke pin katoda. Gambar 2.11 dan Gambar 2.12 menunjukkan simbol dan struktur pnpn SCR.
Gambar 2.11. Simbol SCR.
Gambar 2.12. Struktur pnpn SCR.
SCR dapat dibuat dari sebuah transistor pnp dan sebuah transistor npn seperti yang dapat dilihat pada Gambar 2.13 berikut.
Gambar 2.13. SCR dari Dua Buah Transistor.
SCR dapat diaktifkan dengan cara memberikan arus positif pada pin gerbangnya dan tegangan pada pin anoda harus lebih positif daripada tegangan pada
pin katoda. Tanpa memberi tegangan positif pada pin gerbangnya, SCR juga tetap dapat diaktifkan dengan cara memberi tegangan anoda-katoda yang sangat besar
melebihi tegangan dadalnya Breakover Voltage
BO
V
. Namun cara pengaktifan seperti itu dapat merusak SCR.
Sekali SCR menghantar, SCR akan terus menghantar seperti dioda. Tetapi jika arus anoda dikecilkan hingga di bawah nilai yang disebut arus holding holding
current, SCR akan off. Jadi, arus holding adalah arus SCR minimum yang diperlukan untuk menjaga agar SCR tetap dalam keadaan on tanpa adanya tegangan
gerbang. Selain arus holding, ada juga arus latching latching current. Arus latching adalah arus SCR minimum yang diperlukan agar SCR tetap dalam keadaan on saat
gerbang dipicu sesaat dinyalakan lalu langsung dimatikan. Arus latching lebih besar daripada arus holding. Grafik karakteristik V
– I SCR dapat dilihat pada Gambar 2.14.
Gambar 2.14. Grafik Karakteristik V
– I SCR.
2.4. TRIAC
TRIAC merupakan singkatan dari Triode for Alternating Current trioda untuk arus bolak-balik. TRIAC memiliki fungsi dan karakteristik yang hampir sama
dengan SCR, hanya bedanya TRIAC dapat menghantar dua arah. Karena dapat menghantar dua arah, maka TRIAC tidak mengenal anoda dan katoda, melainkan
Main Terminal MT. TRIAC memiliki tiga pin yaitu pin gerbang, pin Main Terminal 1
1
MT
, dan pin Main Terminal 2
2
MT
. Simbol TRIAC diberikan pada Gambar 2.15.
Gambar 2.15. Simbol TRIAC.
Sama seperti SCR, TRIAC dapat diaktifkan dengan cara memberikan arus pada pin gerbangnya. Namun karena TRIAC dapat menghantar dua arah, maka pin
gerbang dapat diberi arus positif atau arus negatif sesuai dengan kebutuhan. Apabila pin
2
MT
lebih positif daripada pin
1
MT
, maka TRIAC dapat diaktifkan dengan memberikan arus positif pada pin gerbang. Sebaliknya apabila pin
1
MT
lebih positif daripada pin
2
MT
, maka TRIAC dapat diaktifkan dengan memberikan arus negatif
pada pin gerbangnya. TRIAC beroperasi pada dua buah kuadran, yaitu kuadran I dan kuadran III. TRIAC beroperasi pada kuadran I apabila tegangan dan arus pada pin
gerbang positif terhadap pin
1
MT
. Sebaliknya, TRIAC beroperasi pada kuadran III apabila tegangan dan arus pada pin gerbang negatif terhadap pin
1
MT
. Grafik karakteristik V
– I TRIAC diberikan pada Gambar 2.16.
Gambar 2.16. Grafik Karakteristik V
– I TRIAC.
Sebuah TRIAC dapat dibuat dari dua buah SCR seperti yang dapat dilihat pada Gambar 2.17 berikut.
Gambar 2.17. Rangkaian Ekivalen TRIAC.
2.5. MOSFET