Tahapan Pelaksanaan Penelitian METODE PENELITIAN

B. Tahapan Pelaksanaan Penelitian

Analisis kurikulum Analisis kebutuhan Analisis kharakteristik siswa dan analisis konsep fisika define Spesifikasi Kompetensi Dasar Perancangan perangkat pembelajaran RPP, LKS, Lembar Observasi, Instrumen Evaluasi design Pengembangan produk awal develop Uji coba lapangan produk awal Pengembangan produk utama develop Uji coba lapangan produk utama Pengembangan produk setengah jadi develop Uji coba lapangan produk setengah jadi Pengembangan produk jadi develop Publikasi produk jadi desseminate Keterangan: Tahap I Tahap II Tahap III 1. Tahap Pendefinisian Define Tujuan dari tahap ini adalah untuk menetapkan dan mengidentifikasi kebutuhan- kebutuhan dalam proses pengembangan. Hal yang harus diperhatikan dalam menetapkan kebutuhan pengembangan yaitu, kesesuaian kebutuhan pembelajaran dengan kurikulum yang berlaku, tahap perkembangan siswa, dan kondisi sekolah. 2. Tahap Perancangan Design Tahap perancangan design yaitu identifikasi kompetensi, tujuan, urutan proses pembelajaran, tes skala kecil. Tahap perancangan ini fokusnya adalah untuk melakukan perencanaan format perangkat pembelajaran fisika yang disesuaikan dengan pendekatan pembelajaran yaitu outdoor learning. Untuk memulai tahap perancangan ini, dilakukan telaah kurikulum untuk mata pelajaran fisika. Telaah kurikulum dilakukan untuk merumuskan kompetensi dasar, tujuan pembelajaran, materi ajar, dan menentukan urutan pelaksanaan proses kegiatan. Setelah dilakukan telaah kurikulum, selanjutnya dilakukan pemilihan lokasi kegiatan, bentuk kegiatan, peralatan dan media yang diperlukan, waktu pelaksanaan, serta sumber pustaka atau buku acuan. 3. Tahap Pengembangan Develop Tahap develop diawali dengan pengembangan produk awal diantaranya dilakukan pengembangan perangkat pembelajaran sesuai dengan materi yang akan diajarkan terkait dengan pokok bahasan mata pelajaran fisika SMA. Hasil pengembangan produk awal selanjutnya dilakukan validasi isi dan validasi konstruk melalui beberapa pakar dan praktisi, diujikan pada uji lapangan awalterbatas. Pada uji coba terbatas, dilaksanakan di suatu sekolah untuk setiap mahasiswa yang terlibat menggunakan 6 sampai 12 subjek belajar. Berdasarkan hasil dari uji coba lapangan awal kemudian perangkat pembelajaran direvisi pada tahap revisi produk utama. Selanjutnya, perangkat pembelajaran akan diujicobakan lagi pada tahap ujicoba lapangan utama yang dilaksanakan di suatu sekolah dengan subjek penelitian sebesar 30 sampai 60 siswa. Hasil uji coba dievaluasi kaitannya dengan tujuan penelitian dan apabila mungkin diadakan uji banding dengan data yang berasal dari kelompok pembanding. Revisi produk setengah jadi dilakukan berdasarkan hasil refleksi dari ujicoba lapangan utama. Produk dikatakan memenuhi syarat kelayakan sebagai model outdoor learning jika efektif dapat mencapai sikap spiritual dan sosial sesuai dengan kriteria yang ditetapkan.

C. Instrumen Penelitian