BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan model outdoor learning sebagai upaya pengembangan sikap spiritual dan sosial
melalui implementasi pembelajaran fisika. Produk yang dihasilkan berupa panduan pengembangan model terdiri atas
deskripsi tentang outdoor learning dengan metode game, fieldwork, project, dan role playing
dan perangkat pembelajarannya yang mencakup silabus, RPP, LKS, serta instrumen penilaian sikap spiritual dan sosial.
Penelitian ini melibatkan empat orang mahasiswa calon guru fisika dari Jurusan Pendidikan Fisika Universitas Negeri Yogyakarta sehingga mereka dapat memperoleh
pengalaman langsung dalam merancang, mengembangkan, dan mengimplementasikan model outdoor learning melalui pembelajaran fisika di sekolah. Keterlibatan empat orang
mahasiswa tersebut dalam rangka menyelesaikan tugas akhir skripsi TAS. Metode pengembangan produk yang digunakan dalam penelitian ini adalah
pendekatan research and development R D versi Borg and Gall 1989. Adapun prosedur pengembangan akan dilakukan melalui tahapan-tahapan utama sebagai berikut:
1 Studi pendahuluan research; pada tahap ini dilakukan analisis kebutuhan, analisis kharakteristik siswa, analisis kurikulum melalui identifikasi kompetensi dasar, dan
indikator, serta konsep-konsep fisika. 2 Pengembangan development; dalam tahap ini terdiri atas beberapa tahapan sebagai berikut: pendefinisian define, perancangan
design, pengembangan develop. 3 Penerapan implementation; dalam tahap ini dilakukan uji keefektifan model di kelas sebenarnya. 4 Penyebarluasan dessemination;
pada tahap ini dilakukan seminar hasil penelitian, publikasi lewat jurnal ilmiah dan atau program pengabdian kepada masyarakat PPM.
Lokasi penelitian ditetapkan berdasarkan beberapa pertimbangan antara lain, keterjangkauan lokasi sekolah berdasarkan tempat tinggal mahasiswa, kesediaan sekolah
menjadi subjek penelitian, serta ketersediaan lingkungan sekolah yang mendukung pelaksanaan outdoor learning. Oleh karena jumlah mahasiswa yang terlibat dalam
penelitian sebanyak empat orang, maka dipilih sebanyak empat SMA di Yogyakarta sebagai lokasi penelitian dan melibatkan guru fisika yang bertugas di sekolah tersebut.
B. Tahapan Pelaksanaan Penelitian