Hakikat Guru Deskripsi Teori

13 Guru juga perlu memilih sumber belajar yang tepat untuk mendukung dan memperkaya materi pembelajaran. Menurut Abdul Majid 2007: 17-171, sumber belajar adalah segala sesuatu yang mengandung informasi dan disimpan dalam bentuk media dan dapat dimanfaatkan siswa untuk belajar. Sumber belajar tidak hanya berasal dari buku, tetapi dapat juga bebentuk tempat, lingkungan, orang dan benda tertentu yang mengandung informasi dan digunakan peserta didik untuk melakukan perubahan tingkah laku Untuk mendukung materi pembelajaran, perlu adanya sumber belajar yang relevan sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang telah ditetapkan. Jamil 2014: 303-318. Dalam pembelajaran beladiri, materi belajar dapat diberikan secara teori dan praktik. Selain itu, materi beladiri juga dapat diberikan dari yang tingkat kesukarannya rendah seperti gerakan-gerakan dasar dalam beladiri pencak silat. Untuk mendapatkan bahan ajar beladiri tidak hanya berasal dari buku, tetapi dapat juga berasal dari tempat, lingkungan, orang, dan benda tertentu yang mengandung informasi dan dapat menjadi sumber pengetahuan bagi siswa.

5. Hakikat Guru

Guru merupakan faktor utama dalam pembelajaran dan juga salah satu kunci keberhasilan dalam lembaga pendidikan. Baik atau buruknya perilaku atau sikap mengajar guru sangat berpengaruh terhadap citra lembaga pendidikan. Untuk meningkatkan kualitas guru perlu diadakannya 14 suatu kegiatan untuk meningkatkan kemampuan profesional guru. Dengan banyaknya guru yang profesional maka citra lembaga pendidikan pun akan menjadi lebih baik Buchari Alma dkk, 2008: 123-124. Menurut Suparlan 2008: 12, “Guru dapat diartikan sebagai orang yang tugasnya terkait dengan upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dalam semua aspeknya, baik spiritual dan emosional, intelektual, fisikal, maupun aspek lainnya.” Guru adalah pendidik profesional yang memiliki tugas utama mendidik, mengajar, melatih, membimbing, mengarahkan, menilai dan mengevaluasi peserta didik. Dengan demikian guru sangat berpengaruh terhadap perkembangan peserta didik Rugaiyah dan Atiek Sismiati, 2011:6. Standar unjuk kerja guru mencakup aspek kemampuan profesional, kemampuan sosial, dan kemampuan personal. Standar-standar itu dirinci lebih khusus menjadi 10 kemampuan dasar guru Depdikbud dalam Buchari Alma dkk, 2008: 139: 1. Penguasaan bahan pelajaran beserta konsep-konsep dasar keilmuannya. 2. Pengelolaan program belajar-mengajar. 3. Pengelolaan kelas. 4. Penggunaan media dan sumber pembelajaran. 5. Penguasaan landasan-landasan kependidikan. 6. Pengelolaan interaksi belajar-mengajar. 7. Penilaian prestasi siswa. 8. Pengenalan fungsi dan program bimbingan dan penyuluhan. 9. Pengenalan dan penyelenggaraan administrasi sekolah. 10. Pemahaman prinsip-prinsip dan pemanfaatan hasil penelitian pendidikan untuk kepentingan peningkatan mutu pengajaran. 15 Kompetensi di atas harus tercemin dalam kegiatan dan perencanaan pembelajaran, di antaranya hal-hal yang harus diperhatikan pendidik, menurut Jamil 2014: 91 meliputi hal-hal berikut: 1. Tujuan, ini dijelaskan pada setiap awal kegiatan pembelajaran agar dipahami peserta. 2. Keteraturan, aturan kelasmengajar sesuai dengan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan. 3. Perhatian, berilah perhatian pada peserta mulai dari cara pandang, membantu sesuai kebutuhan, dan pemenuhan harapan. 4. Rasa aman dalam kegiatan pembelajaran, yang menyebabkan peserta akan merasa senang tidak tertekan. 5. Bersikap adil, terutama dalam memberikan perlakuan tanpa memihak pada salah satu peserta. 6. Rasa toleransi, memperlakukan peserta dengan cara kemanusiaan tanpa membedakan hak asasinya, seperti agama, suku, ras, dan golongan. Dari pendapat di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa guru merupakan kunci utama dalam suatu pendidikanlembaga pendidikan yang memiliki tugas tambahan utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa. Oleh sebab itu, kualitas guru harus ditingkatkan agar lebih profesional dan dapat meningkatkan kualitas peserta didiknya pula. Begitu juga dalam pembelajaran beladiri, guru pendidikan jasmani setidaknya telah mendapat materi beladiri saat kuliah, sehingga dapat digunakan dalam pembelajaran beladiri kepada siswa di sekolah. 16

6. Tugas dan Fungsi Guru Pendidikan Jasmani